PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL SKRIPSI LILI SURYANINGSIH PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN LILI SURYANINGSIH. D24104009. 2008. Pengaruh Pemberian Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dalam Ransum terhadap Kualitas Telur Itik Lokal. Skripsi. Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Widya Hermana, MSi. Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Sumiati, MSc. Itik merupakan salah satu jenis ternak unggas yang dapat menyumbangkan produksinya untuk kebutuhan manusia. Hasil yang diberikan diantaranya berupa daging, telur, bulu dan ekskreta. Telur memiliki protein yang cukup tinggi dan harga yang relatif murah dibandingkan dengan sumber protein dari ternak lainnya. Menurut Direktorat Jendral Peternakan (2007), populasi itik di Indonesia pada tahun 2006 sekitar 34.612.057 ekor dengan produksi telur itik sebesar 193.630 butir. Populasi itik mengalami kenaikan sebesar 6,38% dan mengalami penurunan sedikit pada produksi telur sebesar 0,69% dibandingkan populasi dan produksi telur itik pada tahun 2005. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berlangsung dari bulan Februari sampai Juni 2007. Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dikeringkan dengan oven dan digiling menjadi tepung daun katuk. Tepung daun katuk dicampurkan dalam ransum yang telah disusun dengan taraf tepung daun katuk sebesar 0%, 5%, 10% dan 15%. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan, tiap perlakuan terdiri atas empat ulangan dan tiap ulangan terdiri atas tiga itik lokal. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (Steel dan Torrie, 1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dengan taraf 5%, 10% dan 15% dalam ransum dapat meningkatkan kualitas telur itik lokal. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan adanya perbedaan warna kuning telur itik lokal yang sangat nyata (P<0,01) dalam berbagai level pemberian tepung daun katuk. Penambahan tepung daun katuk dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap bobot telur, haugh unit dan ketebalan kerabang telur itik lokal. Nilai haugh unit pada setiap perlakuan penelitian ini memiliki nilai diatas 72 dengan kualitas AA (terbaik). Hasil menunjukkan bahwa penambahan tepung daun katuk 5% efisien meningkatkan kualitas telur itik lokal yang dicerminkan oleh peningkatan warna kuning telur tanpa menurunkan kualitas telur lainnya seperti bobot telur, haugh unit dan tebal kerabang telur. Kata-kata kunci: tepung daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.), bobot telur, warna kuning telur, haugh unit, tebal kerabang telur
ABSTRACT The Effect of Using Katuk Leaf Meal (Sauropus androgynus (L.) Merr.) in The Diet on Egg Quality of Local Ducks L. Suryaningsih, W. Hermana and Sumiati Fourty eight of local ducks (twenty weeks of age) were used in this research to investigate the egg quality due to feeding katuk leaf meal in the diet. The research was conducted at Poultry Nutrition Laboratory, Departement of Nutrition and Feed Science, Faculty of Animal Science, Bogor Agriculture University, during four months. The diet treatments were: P0 (diet without katuk leaf meal), P1 (diet contained 5% katuk leaf meal), P2 (diet contained 10% katuk leaf meal) and P3 (diet contained 15% katuk leaf meal. The parameters observed were egg weight, egg yolk color, haugh unit and eggshell. The results showed that feeding katuk leaf meal 5%, 10% dan 15% significantly (P<0.01) increased the egg yolk color. The scores of egg yolk color of P0, P1, P2, and P3 were 8.46, 11.00, 11.11 and 11.50. The katuk leaf meal in diet did not effect the scores of haugh unit. The scores of haugh unit resulted in this research were more than 72 (AA). However, the katuk leaf meal in the diet did not significantly effect the egg weight. The mean of egg weight in the treatments (P0, P1, P2 and P3) were 59.38, 57.96, 52.31, and 61.55 grams. The katuk leaf meal in the diet did not significantly effect the eggshell. The mean of eggshell in the treatments (P0, P1, P2 and P3) were 0.38, 0.39, 0.36 and 0.39 mm respectively. It is concluded that katuk leaf meal can be used up to 5% to increase egg yolk color without decreased egg weight, eggshell and haugh unit. Key words : Sauropus androgynus leaf meal, egg weight, egg yolk color, haugh unit, eggshell
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL LILI SURYANINGSIH D24104009 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL Oleh LILI SURYANINGSIH D24104009 Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 21 Juli 2008 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Ir. Widya Hermana, MSi. Dr. Ir. Sumiati, MSc. NIP. 131 999 586 NIP. 131 624 182 Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc. Agr. NIP. 131 955 531
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 7 November 1986. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Mazni Johar dan Ibu Suparti. Tahun 1992, Penulis masuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasar Lama Bekasi dan lulus pada tahun 1998. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 Bekasi dan pindah ke SLTPN 3 Karawang dan lulus pada tahun 2001. Tahun yang sama Penulis masuk Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 5 Karawang dan lulus pada tahun 2004. Tahun 2004, Penulis diterima sebagai mahasiswi Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan terdaftar sebagai salah satu mahasiswi Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Penulis mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2007 dengan judul Pengaruh Penambahan Daun Katuk dalam Ransum terhadap Kolesterol Telur Itik Lokal. Penulis pernah mengikuti kegiatan magang di KPS KUNAK dan KPS Bogor pada tahun 2008 serta PT Charoen Pokhpand yang bekerja sama dengan IPB pada tahun 2008.
KATA PENGANTAR Bismillahhirrahmannirrahim. Segala puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Pemberian Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dalam Ransum terhadap Kualitas Telur Itik Lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun katuk dalam ransum terhadap kualitas telur itik lokal. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai Juni 2007 bertempat di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dimulai dari suatu rangkaian kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan akhirnya dilanjutkan sebagai bahan penelitian tugas akhir. Penulis mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang membangun oleh berbagai pihak demi kesempurnan skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat baik untuk kalangan mahasiswa, peneliti maupun masyarakat pada umumnya. Bogor, Juli 2008 Penulis
DAFTAR ISI RINGKASAN... ABSTRACT... Halaman ii RIWAYAT HIDUP... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Daun Katuk... 3 Itik Lokal... 5 Telur... 7 Kualitas Telur... 8 Warna Kuning Telur... 8 Haugh Unit... 9 Tebal Kerabang Telur... 10 METODE... 12 Waktu dan Tempat... 12 Materi... 12 Rancangan... 15 Prosedur... 16 HASIL DAN PEMBAHASAN... 18 Bobot Telur, Persentase Kerabang, Putih dan Kuning Telur... 18 Warna Kuning Telur... 20 Haugh Unit... 22 Tebal Kerabang Telur... 23 KESIMPULAN DAN SARAN... 25 Kesimpulan... 25 Saran... 25 iii
UCAPAN TERIMA KASIH... 26 DAFTAR PUSTAKA... 27 LAMPIRAN... 32
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Komposisi dan Kandungan Nutrien Ransum Berdasarkan Perhitungan... 13 2. Komposisi Nutrien Tepung Daun Katuk... 14 3. Rataan Bobot Telur, Persentase Bobot Kerabang, Putih dan Kuning Telur Itik Lokal Penelitian... 18 4. Warna Kuning Telur Itik Penelitian... 20 5. Rataan Konsumsi Ransum dan β-karoten Tepung Daun katuk Selama Penelitian... 21 6. Rataan Produksi Telur Duck Day pada Itik Lokal Selama Penelitian... 22 7. Nilai Haugh Unit dan Kualitas Telur Itik Lokal Penelitian... 22 8. Tebal Kerabang Telur Itik Penelitian... 23