BAB I PENDAHULUAN. olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua aspek kehidupan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada pembentukan watak dan kepribadiaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan umur, semua orang dapat melakukannya. Serta berenang adalah olahraga yang sangat

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setelah dilihat dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan seseorang. Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. bahwa renang sebenarnya olahraga yang cukup menarik dan unik.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan meningkatkan kesehatan.di samping itu, renang juga termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan didalam air.

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

I. PENDAHULUAN. banjir (Kasiyo, 1980:11). Lebih lanjut dijelaskan bahwa renang dilakukan sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. kepada kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkumpulan renang Bina tirta Medan merupakan salah satu Club renang

BAB I PENDAHULUAN. upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. Club Bina Tirta Medan merupakan salah satu Club renang yang ada dikota

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk prestasi yang menggangkat harkat martabat suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. tantangan alam seperti banjir (Kasiyo, 1980: 11). Lebih lanjut dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. minggu. Dalam kegiatan ektrakurikuler ini diajarkan lima nomor gaya renang

BAB I PENDAHULUAN. renang saja melainkan olahraga ini bisa kepada siapa saja dan sangat berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. gerakan jalan, lari, lompat dan lain-lain. Berdasarkan sejarah dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah berkembang menjadi suatu fenomena yang meliputi seluruh

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. renang, seorang guru harus mencari sistem pengajaran atau metode yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan kurikulum, yang bertujuan agar siswa menjadi terampil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas sehari-hari seperti bekerja di kantor, menyertir mobil atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada mulanya olahraga hanya dimanfaatkan untuk sekedar

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan kurikulum, yang bertujuan agar siswa menjadi terampil

ANALISIS PEMBINAAN ATLET RENANG PADA PENGURUS PROPINSI DAN PENGURUS CABANG PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA (PRSI) SE-ACEH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa, baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

BAB I PENDAHULUAN. FIDE (Federation Internasional Des Echecs). Hingga sekarang FIDE. mencapai 156 federasi dari seluruh dunia.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional, yang berupa olahraga salah satunya adalah olahraga renang.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik, terutama untuk dapat mempermudah segala aktifitas yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DAYA LEDAK, KEKUATAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA OLEH ASA MEDYANTARA ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan suatu wadah pendidikan formal mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia olahraga, senam merupakan cabang olahraga yang paling

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

BAB I PENDAHULUAN. sempatberhenti sampai sekitar dua tahun awal kemerdekaan. Dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai rata-rata kayuhan atlet renang gaya dada 50 meter KU II putera adalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh seluruh rakyat di dunia. Di Indonesia khususnya di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli dalam perkembangannya pada saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia sehari-hari seperti jalan, lari, lompat, dan lempar

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sehari-hari, walaupun kini berbagai krisis melanda bangsa kita.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : PRANATAS GELAR ABI YOGA NPM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

OLEH: DIDIK SUSANTO NPM:

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di bidang

meningkat dari tahun 2013 dengan jumlah atlet 250, tahun 2014 dengan jumlah atlet 297, dan pada tahun 2015 dengan jumlah atlet renang 311.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP Kediri OLEH :

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Aquatic Arena di Yogyakarta

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. diakui bahwa peminat olahraga ini sebagian besar adalah orang-orang dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya

EFEKTIFITAS PROGRAM LATIHAN RENANG 50 METER GAYA BEBAS KU V DI KLUB RENANG SURYA AQUATIK KOTA KEDIRI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan kita sekarang ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa olahraga saat ini sangat menjadi kebutuhan bagi manusia. Karena kegiatan olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua aspek kehidupan manusia. Kesehatan jasmani dan rohani bagi manusia merupakan suatu hal yang penting dalam menghadapi tantangan hidup sepanjang hidupnya. Bagaima pula suatu bangsa akan membangun bangsanya kalau masyarakatnya tidak sehat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini membawa dampak dalam berbagai kehidupan termasuk olahraga. Khususnya cabang olah raga renang mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga perkembangan ini mendorong para pembina dan pelatih olahraga bekerja lebih efektif dalam mencari serta membina calon-calon atlet yang berbakat. Dunia renang sudah dikenal sejak zaman kuno dan di Indonesia renang dikenal sebelum kemerdekaan, ini hanya dilakukan oleh bangsa kulit putih serta bagi mereka yang berada saja. Di Indonesia renang semakin berkembang dan konfentetif buktinya sudah semakin banyak di jumpai perkumpulan renang maupun klub di Indonesia. Adapun nama persatuan renang di Indonesia adalah PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) yang terbentuk pada tahun 1959. Renang merupakan salah satu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang 1

2 kompleks. Agar dapat melakukan renang dengan baik dibutuhkan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan tungkai, juga pernapasan secara harmonis. Komponen kondisi fisik dalam cabang olahraga renang merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang prestasi renang khususnya renang gaya bebas. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa komponen kondisi fisik yang sangat mendukung untuk melakukan gerakan yang baik, yakni kecepatan, kekuatan, daya tahan serta koordinasi gerak. Renang termasuk olahraga induvidu yang berlangsung di air atau kolam renang dengan ukuran standart internasional yaitu mempunyai panjang 50 meter dan lebar 25 meter serta kedalaman rata-rata 3 meter. Kemampuan renang gaya bebas tidak hanya dalam berenang saja, tetapi perlu latihan beban secara terprogram, sehingga kemampuan fisik yang menyangkut kecepatan sangat menentukan kecepatan olahraga renang khususnya renang gaya bebas. Itu semua tidak akan terbentuk kalau tidak di dukung oleh bentuk latihan yang di terapkan oleh pelatih terutama latihan fisik dan renang berulang-ulang. Jika berbicara masalah prestasi olahraga, tidak semudah yang di bayangkan. Untuk membuat seorang atlet berprestasi tidak hanya mengandalkan latihan teknik saja, tetapi perlu di dukung fisik yang baik, dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan psikologis. Dalam cabang olahraga renang ada beberapa gaya yang cukup populer yaitu : Gaya bebas (The Free Style), (2) Gaya Dada (Breast Stroke), (3) Gaya Punggung (Back Stroke), (4) Gaya Kupu (Butterfly).

3 Renang adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat, khususnya para remaja serta anak-anak. Untuk itu perlu di adakan suatu pembinaan dan pelatihan, sehingga menjadi bibit-bibit atlet yang profesional. Perkumpulaan Renang Bina Tirta Medan merupakan salah satu dari beberapa klub renang yang berada di Kota Medan. Yang terletak di jalan H.A Manaf Lubis/Gaperta.Klub Renang ini berdiri Pada Tanggal 1 Januari 2009. Bina Tirta Medan ini dilatih oleh Bapak Yudi Nopiadi S.Pd sekalu pelatih Renang KONI medan dan Bapak Drs. Usman. Berdasarkan hasil observasi peneliti yang dilakukan di klub Renang Bina Tirta, para Atlet Pemula masih mengalami kesulitan dalam melakukan teknik renang gaya bebas, sehinnga untuk mencapai kecepatan renang gaya bebas yang ditargetkan pelatih belum dapat tercapai. Berdasarkan hasil test pendahuluan renang gaya bebas 50 meter dari 10 orang yang menjadi subjek penelitian ini, ternyata hanya 2 atlet yang memiliki ketercapaian hasil latihan, sedangkan selebihnya belum memiliki ketercapaian hasil latihan.

4 Tabel 1 : Kriteria penilaian renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Bina Tirta Medan NO Kriteria pengskoran Catatan waktu Klasifikasi nilai 1 100% 00.34.34 < Sangat Baik 2 90% 00.34.35-00.40.05 Baik 3 80% 00.40.06-00.45.05 Sedang 4 70% 00.45.06-00.50.05 Kurang 5 60% 00.50.06 > Sangat Kurang Sumber : Kolabolator Kedua Pelatih Tabel 2 : Data-data Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan NO Nama Jenis Kelamin Tgl Lahir Alamat 1 Arin P 11 Okt 2000 Jl. Marelan V Psr II 2 Maulana Sutan L 24 Maret 2003 Jl. Gaperta No. 19 3 M. Imbalo Zaky L 23 Okt 2001 Jl. Gaperta No. 19 4 Tarisa Diba Fitriani P 05 Juni 2001 Jl. Gaperta VII H.30 5 Fadjrin Nurul Izzah P 10 Juni 2001 Jl. Gaperta 12 189K 6 Daud Putra Perkasa L 14 Okt 2000 Jl. Pantai Timur 61K 7 Chintya P 01 Mei 2001 Jl. Bakti Luhur gg gitar 8 Zinedin Yazid Zidan P 15 Mei 2002 Jl. Bakri Luhur G Rotan 9 Chinta Y L 25 Nov 2001 Jl. Balai Desa No.01 10 Hafis Siregar L 08 Maret 2001 Jl. Gaperta VIII H N 56

5 Tabel 3 : Hasil Observasi Tes Pendahuluan Renang gaya bebas 50 meter Atlet pemula usia 10-15 tahun Bina Tirta Medan NO Nama Umur Waktu Kategori 1 Arin 14 00.43.03 Sedang 2 Maulana Sutan 10 01.04.03 Sangat Kurang 3 M. Imbalo Zaky 13 01.00.04 Sangat Kurang 4 Tarisa Diba Fitriani 13 00.44.60 Sedang 5 Fadjrin Nurul Izzah 13 00.48.10 Kurang 6 Daud Putra Perkasa 14 00.53.37 Sangat Kurang 7 Chintya 13 00.41.14 Sedang 8 Zinedin Yazid Zidan 12 00.53.37 Sangat Kurang 9 Chinta Y 10 01.04.24 Sangat Kurang 10 Hafis Siregar 13 01.0023 Sangat Kurang Test pendahuluan ini menggunakan alat test seperti Stopwactch,Pluit,Kolam renang dan alat tulis untuk mengukur kecepatan tes awal atlet renang Gaya bebas Bina Tirta medan Adapun latihan yang meningkatkan kecepatan renang gaya bebas adalah dengan latihan dengan menggunkan alat bantu Hand Padle dan Papan Pelampung. Renang dengan menggunakan alat bantu ini merupakan salah satu bentuk latihan yang mempengaruhi dalam suatu cabang renang gaya bebas terutama bagi Atlet pemula. Tujuan dari latihan renang dengan menggunakan alat bantu Hand Paddle dan dengan menggunakan alat bantu Papan Pelampung agar kecepatan renang gaya bebas meningkat. Alat bantu adalah bentuk latihan yang sangat efektif untuk

6 berenang gaya bebas karena, alat bantu akan merubah simulasi secara berangsur angsur dalam melakukan renang gaya bebas sehingga ahirnya kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula usia 10-15 tahun Club renang Bina Tirta Medan akan meningkat. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik mengadakan penelitian pada Atlet Pemula Usia 10-15 tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan dengan judul Perbedaan Pengaruh Bentuk Latihan Dengan Menggunakan Alat Bantu Hand Paddle Dengan Menggunakan Alat Bantu Papan Pelampung Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 Meter Pada Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013.

7 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Apakah Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013? 2. Apakah latihan yang yang mendukung kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013? 3. Apakah latihan menggunakan alat bantu Hand Paddle dapat mempengaruhi terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 tahun Perkumpulan renang Bina Tirta Medan Tahun 2013? 4. Apakah latihan dengan menggunakan alat bantu Papan Pelampung dapat mempengaruhi terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013? 5. Manakah lebih besar pengaruhnya antara bentuk latihan menggunkan alat bantu Hand Paddle dengan bentuk latihan dengan menggunakan alat bantu Papan Pelampung terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013?

8 C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari masalah menjadi lebih luas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah : Perbedaan Pengaruh Bentuk Latihan Dengan Menggunakan Alat Bantu Hand Paddle Dengan Menggunakan Alat Bantu Papan Pelampung Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 Meter Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari bentuk latihan menggunakan alat bantu hand paddle terhadap kemampuan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari bentuk latihan menggunakan alat bantu papan pelampung terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013? 3. Manakah yang lebih baik antara latihan menggunakan Alat bantu Hand Paddle dengan latihan menggunakan Papan Pelampung terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013?

9 E. Tujuan Penelitian Adapaun Tujuan Penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari bentuk latihan menggunakan alat bantu Hand Paddle terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari bentul latihan dengan menggunakan alat bantu Papan Pelampung terhadap kecepatan renang 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013. 3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara bentuk latihan menggunakan alat bantu Hand Paddle dengan menggunakan Alat bantu Papan Pelampung terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan tahun 2013. F. Manfaat Penelitian Setelah penelitian mengetahui dan menemukan hasil peneliti, maka sangat di harapkan bermanfaat untuk : 1. Atlet Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013 yaitu sebagai sumbangan dalam memecahkan masalah kecepatan renang gaya bebas 50 meter.

10 2. Memberikan informasi kepada Atlet, Pelatih, dan Mahasiswa tentang pentingnya bentuk latihan dengan menggunakan alat bantu Hand Paddle dengan bentuk latihan menggunakan alat bantu Papan Pelampung terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013. 3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih bahwasanya bentuk latihan menggunakan Alat bantu Hand Paddle dengan menggunakan alat bantu Papan Pelampung memberikan pengaruh terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter Atlet Pemula Usia 10-15 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan Tahun 2013.