2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

3.1. Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan untuk memberikan gambaran dalam melakukan penelitian :

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Bab V Penutup. V.1 Kesimpulan

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen-elemen/sumberdaya dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

1.1 Latar Belakang Masalah

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA CABANG MAKASSAR) Oleh

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dili Institute of Technology (DIT) adalah salah satu perguruan tinggi swasta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dari teknologi informasi dan juga pemanfaatannya terus. meningkat dari waktu ke waktu, kecepatan dan keakuratan informasi

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

BABl. Pesatnya perkembangan teknologi, sehingga perkembangan sistem informasi

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan layanan teknologi informasi (TI) terasa sangat berpengaruh untuk

BAB III METODE PENELITIAN

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

BAB I PENDAHULUAN. oleh PT Aetra Air Jakarta dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT 4.1.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Taryana Suryana. M.Kom

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman Judul... ii. Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Mengukur kinerja merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Selain untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan juga agar dapat memenangkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Tujuan utama dari pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi personal dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi (Mulyadi dan Johny Setyawan, 1999). Sekarang ini, organisasi TI ditantang untuk memastikan proyekproyek mereka dapat selaras dengan tujuan strategis secara keseluruhan dan tujuan bisnisnya, serta memberikan hasil yang dijanjikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran. Namun sayangnya, walaupun sudah biasa untuk mengukur dan mengelola kinerja teknis tapi masih banyak organisasi TI yang memiliki track record yang buruk dalam mengukur dan mengelola kinerja non-teknis (contoh : anggaran, jadwal proyek, dan risiko proyek). IT Performance Management adalah tentang mendefinisikan, mengukur, mengelola dan meningkatkan kinerja TI. IT Performance Management merupakan kombinasi yang efektif dari metode, metrik, data dan alat-alat yang memungkinkan organisasi menentukan KPI (key performance indicator) yang relevan dengan organisasi, memahami kinerja organisasi saat ini terhadap tujuan yang telah ditentukan dan memungkinkan 1

2 organisasi untuk membangun informasi berdasarkan tujuan yang telah ditentukan, memulai kegiatan perbaikan, mencapai kinerja TI yang optimal sesuai dengan kebutuhan bisnis, dan untuk terus meningkatkan kinerja dan target yang telah ditetapkan oleh organisasi untuk seluruh sistem (Metricus, 2012). Memiliki kejelasan mengenai target dan kinerja tersebut menciptakan kejelasan dan fokus dalam organisasi dan memungkinkan organisasi untuk menguhubungkan tujuan TI dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. IT Performance Management seringkali merupakan aspek untuk mencapai tujuan organisasi dan strategis dan juga aspek penting dari kontrol organisasi (Kang, Bradley, 2002). IT Performance Management berkaitan dengan mengukur pengeluaran modal dan sumber daya manusia pada proyek-proyek TI. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menentukan bagaimana pengeluaran modal dan sumber daya manusia dapat meningkatkan kemampuan strategis dan operasional perusahaan dalam merancang dan mengembangkan produk dan jasa untuk kepuasan pelanggan yang optimal, produktivitas perusahaan, profitabilitas, dan daya saing. Dengan menerapkan IT Performance Management, visi dan strategi organisasi diterjemahkan ke dalam tujuan yang konkret dan terorganisir berdasarkan 4 poin, yaitu : keuangan, pelanggan, organisasi internal dan pembelajaran, dan pertumbuhan kemampuan organisasi (De Boer, 2002). Kebanyakan organisasi melihat IT Performance Management sangat positif karena IT Performance Management mengenali kebutuhan untuk dimasukan ke dalam program untuk mengelola kinerja TI. Meskipun IT Performance Management dipandang secara positif oleh kebanyakan organisasi, namun masih banyak organisasi yang masih sulit untuk menerapkan kinerja yang efektif dalam praktiknya. Atas dasar tersebut maka penulis menambahkan metode tambahan untuk mengukur kinerja, yaitu Balanced Scorecard dan Control Objective for Information and Related Technology (COBIT).

3 Balanced Scorecard adalah sebuah metode untuk menentukan IT Performance Management (Kaplan, Norton, 1996; Mulders, 2007) yang berisi langkah-langkah keuangan dan operasional karena jika hanya menggunakan ukuran finansial sudah tidak cukup lagi (Kaplan, Norton, 1992). Balanced Scorecard juga mengukur kinerja tidak hanya dari aspek finansial saja namun juga non finansial. Balanced Scorecard dapat digambarkan sebagai alat yang efektif untuk pengukuran kinerja, penilaian organisasi, dan keselarasan operasional. Balanced Scorecard berisi pandangan keuangan dan dilengkapi dengan langkah-langkah operasional dari kepuasan pelanggan, proses internal dan inovasi organisasi. Langkah-langkah operasional ini adalah pendorong kinerja keuangan masa depan (Kaplan, Norton, 1992). Sedangkan Control Objective for Information and Related Technology (COBIT) merupakan framework tata kelola TI yang banyak digunakan oleh para manajer untuk mengontrol informasi yang tersedia dalam organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan bisnis (Heschl, 2004, Simonsson, Johnson, 2006). COBIT bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan TI yang sering tidak dapat diprediksi. COBIT mengidentifikasi sumber daya mana yang dibutuhkan yang dapat dimanfaatkan dan mendefinisikan tujuan pengendalian manajemen yang harus dipertimbangkan. COBIT terdiri dari kerangka kerja dan alat penunjang set yang mendukung manajer untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan kontrol, masalah teknis dan risiko bisnis dan mengkomunikasikan tingkat kontrol kepada stakeholder (IT Governance Institute, 2007; Dekkers, 2004; Krakar, Žgela and Tomić Rotim, 2008; Simonsson, Johnson, 2006; Heschl, 2004). COBIT berorientasi proses, dimana secara praktis COBIT dijadikan suatu standar panduan untuk membantu mengelola suatu organisasi mencapai tujuannya dengan memanfaatkan TI.

4 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya adalah : 1. Bagaimana cara mengukur kinerja teknologi informasi pada organisasi 2. Bagaimana menentukan indikator-indikator pengukuran untuk mengukur kinerja organisasi dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dan COBIT 3. Bagaimana menghitung bobot nilai kinerja dan bobot relatif pada organisasi 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun IT Performance Management untuk mengukur kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard. Adapun tujuan khusus diantaranya sebagai berikut : 1. Membuat rancangan pengukuran kinerja teknologi informasi pada organisasi yang efektif dan efisien dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dan COBIT 2. Menentukan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dan COBIT 3. Menghitung bobot nilai kinerja dengan menggunakan Skala Likert dan bobot relatif dengan Analytic Hierarchy Process (AHP)

5 1.4. Batasan Masalah Berikut ini adalah batasan permasalahan dari pengerjaan tugas akhir ini : 1. Perusahaan yang diteliti adalah PT. Pos Indonesia 2. Rancangan kinerja didesain menggunakan metode Balanced Scorecard dan memanfaatkan framework COBIT 4.1 sebagai referensi untuk menentukan indikator kinerja 3. Analisis perancangan dilakukan dengan menggunakan domain Deliver and Support (DS) dengan proses DS1, DS2, DS3, DS4, DS6, DS7, DS8, DS13, domain Plan and Organize (PO) dengan proses PO1, PO5, PO7, PO8, PO9, PO10 dan domain Acquire and Implement dengan proses AI2 dan AI4 4. Metrik dari framework COBIT 4.1 yang digunakan untuk mengukur kinerja hanya mengambil bagian performance indicators saja 5. Data pada skripsi ini diambil dari data kuesioner Importance performance analysis dan Analytic hierarchy process pada tesis milik Albi Fitransyah dengan judul Pengukuran Kesesuaian Strategi Teknologi Informasi Terhadap Strategi Bisnis Menggunakan IT Balanced Scorecard 1.5. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Memberikan gambaran yang dapat memudahkan perusahaan untuk mengukur kinerja 2. Dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya yang memliki keterkaitan dengan penelitian ini, baik langsung atau tidak langsung

6 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan dokumen laporan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi landasan teori yang digunakan sebagai sumber dan alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan IT Performance Management, Balanced Scorecard, COBIT dan teori pendukung lainnya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan tentang seluruh metodologi yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan sistem serta alat-alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang penjabaran pembahasan hasil penelitian beserta hasil penelitian tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan saran yang dapat dijadikan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya.