ANALISIS NILAI MORAL DAN SOSIOLOGI NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA

Oleh: Setya Tri Wahyuni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

STRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KERAJUT BENANG IRENG KARYA HARWIMUKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Analisis Struktural Novel Rangsang Tuban Karya Padmasusastra dan Pembelajarannya di SMA

Watak dan Nilai Moral Tokoh Utama novel Ngulandara dalam Kumpulan Novel Emas Sumawur ing Baluarti Karya Partini B

ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO

STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL BERLAYAR KE SURGA KARYA RAMADHA TSULATSI HAJAR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI AKHLAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBUKU TAK MENYIMPAN SURGA DI TELAPAK KAKINYA KARYA TRIANI RETNO A. DAN SKENARIO PEMBELAJRANNYA DI KELAS XII SMA

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Tindak Tutur Direktif dalam Novel Sala Lelimengan Karya Suparto Brata

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

UNGGAH-UNGGUHING BASA JAWI*

Analisis Kesalahan Kalimat Teks Pidato Berbahasa Jawa Siswa Kelas IX di SMP Negeri 1 Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pembelajaran 2014/2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, manusia dapat menghasilkan karya berupa produk intelektual (seperti puisi atau

KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

menyusun teks lisan sesuai unggahungguh. berbagai keperluan. C. Tujuan Pembelajaran

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

BAB 1 PENDAHULUAN. imajinasi antara pengarang dengan karya sastra. Salah satu bentuk karya sastra yang

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI BERBAHASA JAWA DENGAN MEDIA GAMBAR

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Oleh: Anggi Dwi Jayanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

ANALISIS PERWATAKAN TOKOH UTAMA NOVEL NI WUNGKUK KARYA ANY ASMARA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL BULAN KARYA TERE LIYE DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

BAB I PENDAHULUAN. (fiction), wacana naratif (narrative discource), atau teks naratif (narrativetext).

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

STRUKTUR TEKS SERAT PANITIBAYA

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SINDEN KARYA PURWADMADI ADMADIPURWA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM SULUK SUKSMA LELANA KARYA RADEN NGABEHI RANGGAWARSITA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HITAM PUTIH KARYA MUSTHOFA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENJADI DJO KARYA DYAH RINNI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan ekspresi jiwa pengarang (Faruk, 2010: 44). Karya

BAB I PENDAHULUAN. tema yang kompleks, suasana cerita yang beragam, dan setting cerita yang

PERBEDAAN KELAS SOSIAL MASYARAKAT JAWA DALAM NOVEL NGULANDARA KARYA MARGANA DJAJAATMADJA, Sebuah Analisis Sosiologi Sastra

Analisis Resepsi Sastra Cerita Sambung Ngonceki Impen Karya Sri Sugiyanto

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. nilai-nilai moral terhadap cerita rakyat Deleng Pertektekkendengan menggunakan kajian

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja

Eksistensialisme dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. 2002), hlm.122.

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

NILAI EDUKATIF NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGINKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL AMELIA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

ANALISIS NILAI MORAL DAN SOSIOLOGI NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA Oleh: Ika Putri Mei Wulandari pendidikan bahasa dan sastra jawa Princess_29@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Kirti Njunjung Drajat, (2) moralitas sastra novel Kirti Njunjung Drajat, (3) sosiologi novel Kirti Njunjung Drajat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa deskripsi kalimat serta kutipan dalam novel Kirti Njunjung Drajat. Sumber data yaitu novel Kirti Njunjung Drajat karya R. Tg. Jasawidagda. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian adalah peneliti dan nota pencatat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Hasil analisis unsur intrinsik novel Kirti Njunjung Drajat yaitu: (a) tema utama yaitu keteguhan hati Darba, tema tambahan yaitu harapan orang tua agar Darba menjadi bangsawan, perbedaan pendapat antara Darba dengan orang tuanya, dan keuletan Darba dalam bekerja; (b) tokoh utama yaitu Darba yang berpendirian teguh, tokoh tambahan yaitu Ibu Nayapada yang ambisius, Ki Mas Nayapada yang bijaksana, istri Darba yang hemat, Mas Bei Mangunripta yang sombong, Mas Demang Karyabau yang rendah hati, Dalil dan Jayus yang nakal, Tuan Masinis yang baik hati, Den Bei Prajususastra yang baik hati, serta Mas Ngabei Sudirahusada yang peduli sesama; (c) alur yang digunakan alur maju; (d) latar meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial; (e) sudut pandang yang digunakan adalah persona ketiga. Hasil analisis moralitas sastra novel Kirti Njunjung Drajat yaitu: (a) hubungan manusia dengan diri sendiri; (b) hubungan antarmanusia dan lingkungan alam; (c) hubungan manusia dengan Tuhannya. Moralitas yang menonjol adalah hubungan antarmanusia dan lingkungan alam, sebab banyak dikisahkan hubungan baik dan buruk antartokoh. Hasil analisis sosiologi sastra novel Kirti Njunjung Drajat yaitu: (a) aspek kekerabatan; (b) aspek pendidikan; (c) aspek ekonomi; (d) aspek hukum; (e) aspek politik. Aspek sosiologi yang menonjol adalah aspek pendidikan dan ekonomi, sebab novel ini menceritakan kedudukan tokoh berdasarkan pendidikan dan ekonominya. Kata kunci: nilai moral, sosiologi, novel Novel mampu menghadirkan perkembangan satu karakter, situasi sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak atau sedikit karakter, dan berbagai peristiwa yang ruwet yang terjadi beberapa tahun silam secara lebih mendetil (Stanton, 2007: 90). Novel Kirti Njunjung Drajat karya R. Tg. Jasawidagda adalah novel berbahasa Jawa. Novel ini menceritakan perbedaan pendapat antara Darba dengan orang tuanya. Darba Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 24

berpendapat bahwa kehormatan seseorang bukan berdasarkan kebangsawanannya saja namun karena kepandaiannya. Hingga akhirnya Darba bisa membuktikan pendapatnya. Dalam setiap novel terdapat unsur intrinsik. Unsur intrinsik yaitu unsur pembangun karya sastra misalnya, peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain (Nurgiyantoro, 2009: 23). Penulis membatasi penelitian unsur intrinsik meliputi tema, tokoh utama dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang. Alasan peneliti mengkaji novel Kirti Njunjung Drajat karena ceritanya mengandung nilai moral dan nilai sosial yang dapat dilihat dari tokoh-tokohnya. Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu baik atau buruk (Poespoprodjo, 1999: 118). Selain moralitas juga terdapat nilai sosial. Antara sosiologi dan sastra, ada persamaan pandangan terhadap fakta kemanusiaan. Sosiologi mempelajari lembaga-lembaga sosial dan masalah ekonomi, agama, politik, dan lain-lain yang kesemuanya merupakan struktur sosial untuk mendapatkan gambaran tentang cara-cara manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Endraswara, 2011: 2-3). Tujuan penelitian novel Kirti Njunjung Drajat karya R. Tg. Jasawidagda yaitu: (a) mendeskripsikan struktur sastra (tema, tokoh dan penokohan, alur, latar dan sudut pandang); (b) mendeskripsikan nilai moral sastra (hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan antarmanusia dan lingkungan alamnya, dan hubungan manusia dengan Tuhannya); (c) mendeskripsikan aspek sosial (aspek kekerabatan, pendidikan, ekonomi, hukum, dan politik). Data dalam penelitian ini berupa deskripsi kalimat serta kutipan dalam novel Kirti Njunjung Drajat. Sumber data yaitu novel Kirti Njunjung Drajat karya R. Tg. Jasawidagda. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian adalah peneliti sebagai instrumen, catatan tentang novel Kirti Njunjung Drajat karya R. Tg. Jasawidagda, buku-buku yang berkaitan dengan struktural, moralitas sastra, dan aspek sosial sastra, referensi lainnya yang berkaitan dengan penelitian, alat tulis, serta kartu data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 25

A. Unsur Intrinsik novel Kirti Njunjung Drajat karya R. Tg. Jasawidagda 1. Tema utama adalah keteguhan hati Darba mengenai kedudukan yang bukan berdasarkan kebangsawanan namun karena kecerdasannya sehingga ia berusaha untuk membuktikannya. Perhatikan kutipan berikut. Tetela Darba tukang pit punika inggih Darba ingkang nilar kapriyantunan kala sangang taun kepengker (KND, 2012: 89). 2. Tokoh dan penokohan digambarkan oleh Darba. Ia anak yang berbakti pada orang tua, maka Ia memutuskan pindah ke Solo agar dapat merawat orang tuanya. Perhatikan kutipan berikut. Ingkang sampun rumaos wajib mbingahaken tiyang sepuhipun, sarananipun boten sanes kejawi piyambakipun ngalih dhateng Sala. Ingkang estri dipun tari purun. (KND, 2012: 90). 3. Alur yang terdapat dalam novel adalah alur maju, peristiwa dalam novel dikisahkan secara runtut dari awal hingga akhir mengenai perjuangan Darba dalam membuktikan pendapatnya tentang kedudukan seseorang. 4. Latar tempat dalam novel adalah di Semarang. Darba tinggal di Semarang dan bekerja di pabrik besi serta membuka bengkel dan toko sepeda. Ia juga belajar di sekolah Belanda hingga mendapat gelar diploma. Perhatikan kutipan berikut. Wontenipun ing Semarang saestu nyambut damel ing pabrik barang tosan Linde-Teves Stokvis. (KND, 2012: 89). Latar Waktu yang terdapat dalam novel adalah sore hari. Setiap sore Darba sering mengikuti perkumpulan Boedi Oetama dan melakukan banyak kegiatan kemasyarakatan. Perhatikan kutipan berikut. Manawi sonten Darba kerep nenggani parepatan. (KND, 2012: 98). Latar Sosial dalam novel ini adalah latar sosial menengah. Darya menjadi menantu seorang bangsawan dan membuat bangga ibunya karena dikenal banyak orang. Perhatikan kutipan berikut. Lah, ya ngono, perlune celak priyayi kuwi mundhak dekung (KND, 2012: 32). 5. Sudut Pandang yang digunakan adalah persona ketiga terlihat dari penyebutan nama tokoh utama yaitu Darba. Perhatikan kutipan berikut. Jejaka watawis umur 18 taun anama pun Darba, (KND, 2012: 12). B. Moralitas dalam Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R. Tg. Jasawidagda Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 26

1. Hubungan manusia dengan diri sendiri digambarkan oleh Darba. Ia ragu dengan pilihannya, karena ia ingin meninggalkan kebangsawanannya namun tidah tahu akan bekerja sebagai apa. Perhatikan kutipan berikut. Sajatosipun kula gadhah manah boten remen dhateng kapriyantunan, namung badhe nyambut damel punapa, punika ingkang taksih peteng. (KND, 2012: 56). 2. Hubungan antarmanusia dan lingkungan alam digambarkan oleh hubungan Darba dengan Tuan Masinis yang sangat baik. Meski mereka tidak memiliki hubungan darah, namun mereka sudah seperti keluarga. Perhatikan kutipan berikut. Tepangipun Darba sae sanget, manawi dhateng griyanipun Tuwan Masinis boten kados tamu (KND, 2012: 55). 3. Hubungan manusia dengan tuhannya digambarkan oleh Ki Mas Nayapada. beliau mengingatkan istrinya tentang kebesaran Allah. Ia mengatakan bahwa semua yang ada dan terjadi di dunia ini sudah digariskan oleh Allah. Semakin khusyuk seseorang berdoa serta selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun, maka semakin bahagia kehidupan ke depannya. Perhatikan kutipan berikut. Mulane, Dhi, saya mantep panuwunmu marang Gusti kang Agung, bisaa lestari sapandhuwure. (KND, 2012: 100). C. Aspek Sosial dalam Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R. Tg. Jasawidagda 1. Aspek kekerabatan digambarkan oleh Darba yang telah menjadi orang sukses. Ia masih mempunyai kewajiban untuk membahagiakan orang tuanya. Oleh karena itu, ia pindah ke Solo bersama istri agar dapat merawat orang tuanya. Perhatikan kutipan berikut. Ingkang sampun rumaos wajib mbingahaken tiyang sepuhipun, sarananipun boten sanes kejawi piyambakipun ngalih dhateng Sala. Ingkang estri dipun tari purun. (KND, 2012: 90). 2. Aspek pendidikan digambarkan oleh Darba yang sebentar lagi akan lulus dari sekolah Bathangan, kemudian ia akan melanjutkan di sekolah Belanda di Abipraya. Perhatikan kutipan berikut. Sawatawis, rekanipun punika tamat pasinaonipun pamulangan ing Bathangan. Samangke tumut sinau cara Walandi wonten Abipraya. (KND, 2012: 14). Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 27

3. Aspek ekonomi digambarkan oleh kehidupan ekonomi Darba yang cukup baik. Saat di Semarang, Darba bekerja di pabrik sepeda Tropikal. Gajinya banyak, ia juga dapat menabung. Perhatikan kutipan berikut. pamedalipun kathah, saweg sawatawis taun kemawon sampun saged simpen arta kathah. (KND, 2012: 90). 4. Aspek hukum digambarkan oleh Tuan Sinder yang menghukum Dalil dan jayus. Tuan Sinder mendapati mereka mencuri tebunya. Ia pun memberi mereka hukuman non formal yaitu mencoret wajah mereka dengan oli. Perhatikan kutipan berikut. Kowe nyolong mesti takukum. Ayo kandaa sapa jenengmu. (KND, 2012: 46). 5. Aspek politik digambarkan oleh Darba yang diangkat menjadi ketua perkumpulan oleh para anggota perkumpulan tanpa mengadakan pilihan dengan kartu suara. Perhatikan kutipan berikut. mila Darba lajeng katetepaken kemawon dados pangreh, boten susah pilihan mawi setat (KND, 2012: 98) Hasil analisis unsur intrinsik novel Kirti Njunjung Drajat yaitu: (a) tema utama yaitu keteguhan hati Darba, tema tambahan yaitu harapan orang tua agar Darba menjadi bangsawan, perbedaan pendapat antara Darba dengan orang tuanya, dan keuletan Darba dalam bekerja; (b) tokoh utama yaitu Darba, tokoh tambahan yaitu Ibu Nayapada, Ki Mas Nayapada, istri Darba, Mas Bei Mangunripta, Mas Demang Karyabau, Dalil dan Jayus, Tuan Masinis, Den Bei Prajususastra, serta Mas Ngabei Sudirahusada; (c) alur yang digunakan alur maju; (d) latar meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial; (e) sudut pandang yang digunakan adalah persona ketiga. Hasil analisis moralitas sastra novel Kirti Njunjung Drajat yaitu: (a) hubungan manusia dengan diri sendiri; (b) hubungan antarmanusia dan lingkungan alam; (c) hubungan manusia dengan Tuhannya. Moralitas yang menonjol adalah hubungan antarmanusia dan lingkungan alam, sebab banyak dikisahkan hubungan baik dan buruk antartokoh. Hasil analisis sosiologi sastra novel Kirti Njunjung Drajat yaitu: (a) aspek kekerabatan; (b) aspek pendidikan; (c) aspek ekonomi; (d) aspek hukum; (e) aspek politik. Aspek Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 28

sosiologi yang menonjol adalah aspek pendidikan dan ekonomi, sebab novel ini menceritakan kedudukan tokoh berdasarkan pendidikan dan ekonominya. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya. Selain itu, penelitian ini dapat membantu memperluas pengetahuan pembaca tentang bahasa Jawa terutama bahasa krama. DAFTAR PUSTAKA Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra. Yogyakarta: CAPS. Jasawidagda, R. Tg. 2012. Kirti Njunjung Drajat. Bandung: PT Kiblat Buku Utama. Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Poespoprodjo, W. 1999. Filsafat Moral. Bandung: CV Pustaka Grafika. Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 29