ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENJADI DJO KARYA DYAH RINNI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ZIE-ZIE MENCARI JALAN RASUL KARYA MUHAMMAD B. ANGGORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI RELIGIUS NOVEL KERLING SI JANDA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. pelangsungan berbahasa Indonesia. Termasuk di dalam kegiatan pelangsungan berbahasa

ANALISIS TOKOH UTAMA NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL, RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TOKOH UTAMA NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK

NILAI MORAL NOVEL BULAN KARYA TERE LIYE DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Oleh: Anggi Dwi Jayanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA MUHAMMAD MAKHDLORI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HITAM PUTIH KARYA MUSTHOFA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

CITRA WANITA TOKOH UTAMA NOVEL RONGGENG KARYA DEWI LINGGASARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan Nasional sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang No. 20

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

I. PENDAHULUAN. pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau

NILAI EDUKATIF NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGINKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan. Menurut Suharjo (2006: 1), pendidikan memainkan peranan. emosi, pengetahuan dan pengalaman peserta didik.

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya, antara lain melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL KEMBARA KARYA PRADANA BOY ZTF DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

Transkripsi:

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENJADI DJO KARYA DYAH RINNI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Bayu Putro Program Studi PendidikanBahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo ebayu99@gmail.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan(1) unsur-unsur intrinsik,(2) aspek-aspek sosial, dan (3) skenario pembelajaran novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Fokus penelitian berupa unsur-unsur intrinsik, aspek-aspek social dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni, dan scenario pembelajarannya di SMA. Teknik pemilihan data penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi. Instrumen penelitiannya adalahpenulis sendiri sebagai peneliti, buku catatan, dan alat tulis. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Validitas data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian ini yaitu novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni mengandung (1) unsur intrinsik, yaitu: (a) tema, (b) alur, (c) tokoh dan penokohan, (d) latar, (e) sudut pandang, dan (f) bahasa; (2) aspek-aspek sosial mencakup (a) kekerabatan, (b) perekonomian, (c) pendidikan, (d) kepercayaan, dan (e) cinta kasih; dan (3) pembelajaran novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni di SMA menggunakan pendekatan Jigsaw dengan langkah-langkah meliputi: (a) kelas dibagi dalam beberapa kelompok (tim); (b) bahan akademik disajikan dan tiap siswa mempelajari; (c) anggota yang mempelajari bagian yang sama berkumpul dalam tim ahli; (d) siswa dalam tim ahli kembali ke kelompok awal untuk mengajar anggota kelompok mengenai materi yang dipelajari dalam tim ahli; dan (e) siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan ajar yang dipelajari. Kata kunci: unsur intrinsik, aspeksosial, novel MenjadiDjo, Pembelajarannya di SMA PENDAHULUAN Karya sastra telah menjadi bagian dari kehidupan manusia dalam kehidupan sosial di zaman sekarang. Karya sastra dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan tentang keadaan yang sedang terjadi. Oleh karena itu, pembaca menilai karya sastra pada hakikatnya melihat dan mempelajari kehidupan suatu masyarakat dimana karya sastra itu dilahirkan. Pengarang dapat menyampaikan ide yang terinspirasi dari lingkungan sekitar. Karya sastra diciptakan pengarang dari pengalaman yang dialami dan latar belakang pengarang. Sastra merupakan ekspresi masyarakat. Oleh sebab itu, karya sastra erat hubungannya dengan persoalan-persoalan yang muncul pada kehidupan

bermasyarakat. Semua hal yang terangkum dalam karya sastra tidak terlepas dari permasalahan yang dialami manusia. Sastra memberikan gambaran kehidupan kenyataan sosial. Karya sastra diciptakan pengarang sebagai anggota masyarakat tidak lepas dari tatanan hidup bermasyarakat dan kebudayaan. Karya sastra menggambarkan pola pikir masyarakat, perubahan tingkah laku masyarakat, dan nilai kebudayaan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian sosial berpengaruh terhadap bentuk karya sastra.karya sastra mampu berfungsi sebagai penyadar manusia bahwa hidupnya dapat bermakna dan mengingatkan pada kenyataan dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, manusia akan melakukan sebuah usaha untuk menentukan masa depan yang lebih baik berdasarkan imajinasi dan perasaannya. Analisis sosiologis memberikan perhatian besar terhadap fungsi-fungsi sastra, karya sastra sebagai produk masyarakat tertentu (Ratna, 2013:11). Sosiologi sastra mempelajari aktivitas manusia dalam masyarakat, lembagalembaga, dan proses sosial sehingga membentuk struktur sosial. Sosiologi sastra memberikan pengaruh besar dalam kehidupan terhadap kebudayaan masyarakat. Teori sosiologi sastra mempersoalkan antara karya sastra dan kenyataan. Selain itu, sosiologi sastra mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana manusia hidup dengan kebudayaan di lingkungan sosial. Ratna (2013: 1) menjelaskan bahwa melalui penelitian yang ketat mengenai lembaga-lembaga sosial, agama, ekonomi, politik, dan keluarga, yang secara bersama-sama membentuk apa yang disebut sebagai struktur sosial, sosiologi, dikatakan, memperoleh gambaran mengenai cara-cara manusia menyesuaikan dirinya dengan dan ditentukan oleh masyarakat tertentu, gambaran mengenai mekasnisme sosialisasi, proses belajar secara kultural, yang dengannya individu-individu dialokasikan pada dan menerima peranan-peranan tertentu dalam struktur sosial itu.

Pendidikan memiliki peranan yang penting bagi warga negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan keterampilan dan bakat manusia. Pendidikan dapat ditempuh dengan sekolah dengan kegiatan belajar. Adanya pembelajaran sastra siswa dapat menambah pengetahuan dan dapat mengambil nilai-nilai yang baik untuk diteladani. Trianto (2013: 1) berpendapat bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pembelajaran sastra bukan hanya kegiatan pemberian materi sastra, namun peserta didik juga dituntut menguasai tentang sastra. Pembelajaran sastra di samping bicara tentang teori sastra dan sejarah sastra juga perlu pembinaan apresiasi sastra yang mencakup pemberian kesempatan untuk berkreasi mencoba membuat karya sastra. Siswa harus ikut aktif dalam pembelajaran, bukan hanya sebagai pendengar pasif. Dunn dan Dunn (dalam Huda, 2014: 7) mengatakan bahwa agar pengajaran menjadi lebih efektif dan afektif, pembelajar seharusnya dipahami lebih dari sekadar penerima pasif pengetahuan, melainkan seseorang yang secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran yang diarahkan oleh guru menuju lingkungan kelas yang nyaman dan kondisi emosional, sosiologis, psikologis, dan fisiologis yang kondusif. Penelitian ini merupakan penelitian kesusastraan dengan pendekatan sosiologi sastra. Menurut Swingewood (dalam Faruk, 2013: 1) sosiologi berusaha menjawab pertanyaan mengenai bagaiman masyarakat dimungkinkan, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa masyarakat bertahan hidup. Melalui penelitian yang ketat mengenai lembaga-lembaga sosial, agama, ekonomi, politik, dan keluarga yang secara bersama-sama membentuk apa yang disebut sebagai struktur sosial. Novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni terdapat aspek sosiologi meliputi aspek kekerabatan, perekonomian, pendidikan, kepercayaan, dan cinta kasih.

METODE PENELITIAN Metode penelitian sastra adalah cara yang dipilih oleh peneliti dengan mempertimbangkan bentuk, isi, dan sifat sastra sebagai subjek kajian (Endraswara, 2013: 8). Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Penelitian ini berfokus pada unsure intrinsik, aspek sosial yang terdapat dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni, dan scenario pembelajarannya di SMA. Data dalam penelitian ini diambil dari kutipan-kutipan novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penellitian ini adalah teknik observasi. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai peneliti, kartu pencatat data, dan alat tulis. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Penyajian data menggunakan teknik penyajian informal. HASIL PENELITIAN Pembahasan data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Unsur intrinsik novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni meliputi: (1) tema; tema novel ini adalah keterasingan karena membahas masalah keturunan bangsa lain yang lahir dan tinggal di Indonesia yaitu seorang lelaki keturunan Tionghoa bernama A Guan yang ingin menjadi bangsa Indonesia seutuhnya, dan dia bahkan tidak mengenal apa itu China; (2) alur; alur yang terdapat dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni adalah alur majukarena menceritakan secara runtut; (3) tokoh dan penokohan, meliputi: tokoh utama dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni adalah A Guan (Djohan) saat masih kecil adalah sosok yang kurang bertanggung jawab, ketika dewasa merupakan sosok yang bertanggung jawab, berprestasi, dan disiplin; tokoh lainnya yaitu: Yanto, Mama, Papa, Rosie, Rinai dan lain-lain; (4) latar (latar tempat dan waktu),(a) latar tempat yang terdapat pada novel ini terjadi di Medan dan Jakarta; (b) latar waktu terjadi pada pagi, siang, sore, dan malam; (5) sudut pandang, novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga; (6)

bahasa, novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti serta terdapat beberapa tambahan bahasa daerah. 2. Aspek sosial novel meliputi: (1) kekerabatan dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni adalah kekerabatan dengan keluarga yaitu antara tokoh utama A Guan (Djohan) dengan orang tua, saudara, dan sahabatnya yang terjalin dengan baik; (2) perekonomian, saat kondisi ekonomi keluarga A Guan semakin sulit akibat peristiwa G30S PKI hingga Papa harus menjual mobil Mercy kesayangannya untuk keperluan keluarga; (3) pendidikan; walaupun kondisi ekonomi keluarga kurang baik, Mama tetap ingin Djohan masuk ke sekolah yang baik karena pendidikan merupakan bekal untuk masa depan; (4) kepercayaan saat Syaiful yang merupakan sahabat Djohan sedang melakukan shalat dhuha yang merupakan kegiatan beribadah kepada Tuhan dalam ajaran agama Islam; dan (5) cinta kasih dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni tedapat cinta kasih terhadap keluarga saat Mama menasehati Djohan supaya berhemat kecuali untuk pendidikan. Mama berusaha supaya anaknya mendapatkan pendidikan yang baik sebagai modal untuk masa depan dan cinta kasih terhadap teman saat Djohan mengajak Rinai menonton konser The Bee Gees. Sebenarnya Djohan menaruh hati pada Rinai. Tetapi Rinai tidak menunjukkan kalau ia juga mempunyai perasaan yang sama. 3. Skenario pembelajaran novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni di SMA dengan standar kompetensi memahami berbagai novel Indonesia/novel terjemahan. Kompetensi dasar dalam pembelajaran ini adalah menganalisis unsur-unsur intrinsic dan ekstrinsik novel Indonesia/novel terjemahan. Indikator hasil belajar siswa tentang sosiologi sastra di SMA yaitu menemukan unsur-unsur intrinsik dan menentukan nilai-nilai sosial dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Berdasarkan kompetensi dasar menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan, diperoleh tujuan pembelajaran, yaitu: diharapkan siswa dapat menganalisis unsur-unsur intrinsik novel Menjadi

Djokarya Dyah Rinni; siswa dapat menganalisis aspek-aspek sosial yang meliputi aspek kekrabatan, ekonomi, pendidikan, kepercayaan, dan cinta kasih novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. a. Tahapawal Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu guru memfokuskan peserta didik supaya focus dalam mengikuti pembelajaran. Guru menjelaskan tentang unsure intrinsic dan ekstrinsik. Selanjutnya, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang disampaikan oleh guru. b. Kegiatan inti Tahap ini merupakan proses pembelajaran yang tertera dalam kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara menyenangkan supaya siswa merasa nyaman. Kegiatan inti meliputi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. (1) Eksplorasi: siswa diberi kesempatan membaca novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Selanjutnya, siswa diberi tugas untuk berdiskusi mengidentifikasi novel tersebut; (2) Elaborasi: siswa berdiskusi dengan kelompok untuk menemukan: unsurunsur intrinsik novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni yang meliputi tema, alur, penokohan, latar, sudut pandang, dan bahasa; dan menemukan unsur-unsur ekstrinsik, yaitu aspek-aspek sosial dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Guru membimbing siswa berdiskusi supaya diskusi berjalan dengan baik sesuai tujuan pembelajaran. Diskusi tersebut menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil dan tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang; 2) guru memberikan tugas kepada masing-masing siswa anggota kelompok. Tugas siswa yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik (tema,

alur, penokohan, latar, sudut pandang, dan bahasa) dan unsure ekstrinsik (aspek-aspek sosial) novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Setiap siswa anggota kelompok mendapat tugas masing-masing; 3) setelah selesai mengerjakan tugas masing-masing, anggota dari kelompok lain yang mempelajari bab yang sama berkumpul dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan hasil tugasnya; 4) setelah diskusi antaranggota kelompok yang mendapatkan tugas yang sama, setiap anggota kelompok dalam tim ahli kembali dalam kelompok semula dan bertugas mengajari anggota kelompoknya. Anggota tim ahli menjelaskan materi masing-masing kepada anggota kelompok semula secara bergantian; 5) tim ahli mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan siswa lain menanggapi presentasi hasil diskusi tentang unsure intrinsic dan aspek social dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni secara bergantian menurut bab masing-masing; 6) setelah presentasi, guru membahas hasil diskusi bersama siswa dan memberikan simpulan pembelajaran aspek sosial novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni; dan (3) Konfirmasi: guru member tanggapan serta menyimpulkan dan menjelaskan hal-hal yang belum diketahui. c. Penutup Pada tahap penutup ini, siswa diminta menceritakan kembali isi novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Siswa menjelaskan kembali aspek-aspek sosial yang ada di dalam novel tersebut. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni mengandung (1) unsur intrinsik, yaitu: (a) tema, (b) alur, (c) tokoh dan penokohan, (d) latar, (e) sudut pandang, (f) dan bahasa; (2) aspek-aspek sosial yang mencakup (a) kekerabatan, (b) perekonomian, (c) pendidikan, (d) kepercayaan, dan (e) cinta kasih; dan (3) Pembelajaran novel Menjadi Djo karya

Dyah Rinni di SMA menggunakan pendekatan Jigsaw dengan langkah-langkah meliputi: (a) kelas dibagi dalam beberapa kelompok (tim); (b) bahan akademik disajikan dan tiap siswa mempelajari; (c) anggota yang mempelajari bagian yang sama berkumpul dalam tim ahli; (d) siswa dalam tim ahli kembali ke kelompok awal untuk mengajar anggota kelompok mengenai materi yang dipelajari dalam tim ahli; dan (e) siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan ajar yang dipelajari. Saran yang diajukan penulis berdasarkan hasil penelitian di atas adalah: (1) bagi guru, harus menguasai materi pembelajaran dan menumbuhkan apresiasi siswa terhadap sastra untuk menambah pengetahuan dan pengembangan keterampilan siswa; (2) bagi siswa, minat mengapresiasikan sastra hendaknya ditumbuhkembangkan oleh siswa, misalnya dengan memperbanyak membaca atau membuat karya sastra sendiri; dan (3) bagi peneliti lain, diharapkan peneliti selanjutnya dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai gambaran untuk penelitian selanjutnya dan dalam mengkaji novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni, diharapkan peneliti selanjutnya mengkaji menggunakan pendekatan sastra yang lain. Misalnya dengan pendekatan psikologi sastra, feminisme, dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service). Faruk. 2013. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kutha Ratna, Nyoman. 2013. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.