BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Seperti yang dikemukakan oleh Usman bahwa metode deskriptif bermaksud membuat penyandaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat polpulasi tertentu. 25 Sudarwan Danim memberikan beberapa ciri dominan dari penelitian deskriptif yaitu: 26 1. Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual. Ada kalanya penelitian ini dimaksudkan hanya membuat deskripsi atau narasi semata-mata dari suatu fenomena, tidak untuk mencari hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, atau membuat ramalan; 2. Dilakukan secara survey. Oleh karena itu, penelitian deskriptif sering juga disebut dengan penelitian survey. Dalam arti luas, penelitian deskriptif mencakup seluruh metode penelitian, kecuali yang bersifat historis dan eksperimental; 3. Bersifat mencari informasi faktual dan dilakukan secara mendetail; 4. Mengidentifikasikan masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung; dan 5. Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu dalam waktu yang bersamaan. Berdasarkan pemahaman di atas, peneliti ingin menggambarkan faktafakta dan menjelaskan bagaimana efektivitas Program Kredit Nduma Pakpak Bharat bagi masyarakat yang tinggal di Desa Boangmanalu dan mencoba untuk menganalisa untuk kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh 25 Usman, Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara, Jakarta, 2009. p. 4. 26 Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti Kualitatif, CV. Pustaka Setia, Bandung. p. 41.
2.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Boangmanalu Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat. Alasan peneliti mengambil lokasi ini adalah karena Desa Boangmanalu merupakan salah satu desa di Kabupaten Pakpak Bharat yang mendapatkan program Kredit Nduma Pakpak Bharat. 2.3 Informan Penelitian Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membahas generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan dengan sengaja, subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 27 Untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai masalah penelitian yang sedang dibahas, maka diperlukan teknik informan. Informan adalah sesorang yang benar-benar menegetahui suatu persoalan/permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat dan terpercaya baik berupa pernyataan-pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat membantu persoalan/permasalahan terebut. Berapa jumlah informan dalam penelitian kualitatif belum dapat diketahui sebelum peneliti mengumpulkan data dilapangan. Yang demikian dimaksud tercapainya kualitas data yang memadai sehingga saampai ke informan beberapa 27 Bagong Suyanto, Metode Penelitian Sosial, Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta, 2005. pp. 171-172.
data sudah tidak berkualitas lagi atau sudah mencapai titik jenuh karena tidak memperoleh informasi baru lagi. 28 Dalam penelitian ini penulis menggunakan informan kunci (key infoman) informan utama dan informan tambahann. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat langsug dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti 29 1. Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah : a. Kepala Bidang Koperasi dan UMKM b. Anggota Komisi C DPRD Pakpak Bharat 2. Yang menjadi informan utama dalam penelitian ini adalah: a. Pemimpin PT. Bank Sumut Capem Salak b. PPL desa Boangmanalu c. Kepala Desa Boangmanalu 3. Yang menjadi informan tambahan dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Boangmanalu yang menerima Kredit Nduma Pakpak Bharat. 28 Patilima, Hamid. Metode Penelitian Kualitatif, CV. Alfabeta, Bandung, 2005. p. 75. 29 Ibid. p. 172.
2.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam cara menurut klasifikasi jenis sumbernya, yaitu : 2.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang dilakukan dengan cara : 1. Metode Wawancara, yaitu teknik pngumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada pihak yang berhubungan dengan penelitian. Adapun wawancara ini dilakukan kepada informan kunci dan informan utama. 2. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebar daftar pernytanyaan (kuesioner). Adapun kuesioner ini diberikan kepada informan tambahan. 2.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder 1. Penelitian Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang di teliti. 2. Studi Dokumentasi, yaitu dengan cara memperoleh data melalui pengkajian dan penelahaan terhadap catatan penulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang di teliti.
2.5 Teknik Analisis Data Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik kualitatif. Menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh dari lapangan yang di dapat dari para informan. Penganalisaan ini diperoleh berdasarkan kemampuan nalar peneliti dalam menghubung-hubungkan fakta, data dan informasi lalu dianalisis. Sehingga dari analisis tersebut diharapkan muncul gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan dapat mengungkapkan permasalahan penelitian. Data- data yang terkumpul tersebut akan disajikan melalui analisis data tunggal. Sedangkan tujuan dari analisis data kualitatif adalah: 30 1. Menganalisa proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut; 2. Menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data, dan proses suatu fenomena sosial 30 Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2007. p. 153.