TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

dokumen-dokumen yang mirip
Parno, SKom., MMSI Universitas Gunadarma. Personal Khusus Tugas

Hal : 1

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Gadjah Mada

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

BAB II LANDASAN TEORI. kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Gordon B. Davis (1984)

KONSEP SISTEM INFORMASI

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN ANGGOTA DPRD KOTA PALOPO. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

Information System Design and Analysis

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem

KONSEP SISTEM. Chairul Furqon, S.Sos., MM.

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI (Review)

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

Pengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 13 SISTEM INFORMASI

Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi,

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

Sistem Informasi Gerson Dullosa Utama Univesitas Mercu Buana Yogyakarta Tugas Konsep Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Pertemuan I Konsep Dasar Sistem Informasi (Konsep. Dasar Sistem) Oleh : Devie Rosa Anamisa

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

1. Jelaskan yang dimaksut dengan sistem informasi? Jawaban : Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

SLIDE KEDUA A. PENGERTIAN SISTEM Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen

Sistem Informasi Manajemen

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI dan MANAJEMEN ABDILLAH MUNDIR, SE, MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

KONSEP DASAR. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : KONSEP DASAR SISTEM. Karakteristik Sistem. Bina Sarana Informatika

SISTEM INFORMASI. Apakah Sistem Informasi Itu?

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KSI Lanjut Konsep Dasar KONSEP DASAR

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

M. M. Ubaidillah Ubaidillah.wordpress.com

Hanif Fakhrurroja, MT

Konsep Sistem dan Sistem Informasi. Pertemuan ke-4

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTEMUAN 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

KOMP. PTSIA 2. Materi KONSEP DASAR SISTEM

ANALISIS SISTEM ENTERPRISE UMUM

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

STEPHANIE BETHA R.H.

Sistem informasi manajemen. Ahmadi Aidi, Akt, Ak, CA, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Sistem Informasi Kejuruan. Eko Marpanaji

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Analisis dan Perancangan Sistem. Dosen : Setiyowati, S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

Persaingan di dalam dunia bisnis atau usaha dewasa ini dirasakan semakin ketat dan

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket.

KonSIL pertemuan - 1 KONSEP DASAR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer

Transkripsi:

TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F 1 1 0 1)

TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Karakteristik, Klasifikasi & Pelaku Sistem Konsep Dasar Informasi Definisi Sistem Informasi Komponen Fisik Sistem Informasi Hubungan Pengelola dengan Sistem Informasi Kerangka Kerja & Peran Utama Sistem Informasi Jenis jenis & Pengembangan Sistem Informasi 2

KONSEP DASAR SISTEM (1) Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapantahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya (Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren). 3

KONSEP DASAR SISTEM (2) Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi diatas adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemenelemen atau komponen-komponen atau subsistemsubsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. 4

KONSEP DASAR SISTEM (3) Apa itu Subsistem? Sistem di dalam suatu sistem. Contoh: mobil (sistem) = sistem mesin, sistem badan mobil dan sistem rangka. Masing-masing sistem ini terdiri dari sistem tingkat yang lebih rendah lagi. Misalnya, sistem mesin adalah kombinasi dari sistem karburator, sistem generator, sistem bahan bakar,dll. Apa itu Supersistem? Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itu adalah Supersistem. Contoh: pemerintahan kota (sistem), ia juga merupakan bagian dari pemerintahan propinsi (sistem yang lebih besar). Pemerintahan propinsi (supersistem dari pemerintahan kota) dan juga merupakan subsistem dari pemerintahan nasional. 5

KONSEP DASAR SISTEM (4) Dari definisi dan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan: Suatu sistem terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Contoh: Mobil terdiri dari bagian - bagian sistem (sistem mesin, sistem badan mobil dan sistem rangka) yang berinteraksi/kerjasama untuk tujuan mobil tersebut bergerak ke suatu arah. 6

KARAKTERISTIK SISTEM (1) (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 7

KARAKTERISTIK SISTEM (2) Komponen/Elemen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen/elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistemsubsistem. 8

KARAKTERISTIK SISTEM (3) Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai. 9

KARAKTERISTIK SISTEM (4) Batas Sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Lingkungan luar sistem (environment) apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 10

KARAKTERISTIK SISTEM (5) Penghubung (Interface) Sistem Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 11

KARAKTERISTIK SISTEM (5) Masukan sistem (input) Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh: program (maintanance input) yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data (signal input) untuk diolah menjadi informasi. 12

KARAKTERISTIK SISTEM (6) Pengolah (Process) Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen. 13

KARAKTERISTIK SISTEM (7) Keluaran (Output) Sistem Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya: panas (sistem komputer) yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai sasaran. Kalau tidak maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 14

KLASIFIKASI SISTEM (1) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang: Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak : sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik : sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 15

KLASIFIKASI SISTEM (2) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah : sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machine system / manmachine system. Contoh: sistem informasi, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 16

KLASIFIKASI SISTEM (3) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh: Sistem komputer, yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh: Sistem cuaca. 17

KLASIFIKASI SISTEM (4) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup : sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Contoh: laboratorium yang dikontrol ketat. Sistem terbuka : sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Contoh: sistem pemanas/pendingin ruangan, input-nya berupa daya listrik dan keluaran berupa panas/dingin. 18

PELAKU SISTEM (1) Pelaku sistem terdiri dari: Pemakai Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif. Manajemen Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen: manajemen pemakai: bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan. manajemen sistem: terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri. manajemen umum: terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang. 19

PELAKU SISTEM (2) Penganalisa sistem Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, dikarenakan penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem. Pendesain sistem Menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer. 20

PELAKU SISTEM (3) Programmer Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain. Personel pengoperasian Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem. 21

KONSEP DASAR INFORMASI (1) Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Data: raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya. 22

KONSEP DASAR INFORMASI (2) Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Tetap pada waktunya, informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Relevan, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 23

DEFINISI SISTEM INFORMASI (1) Beberapa definisi Sistem Informasi menurut para ahli: Kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter 1992). Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood 1993). 24

DEFINISI SISTEM INFORMASI (2) Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban, Mclean, & Wetherbe 1999). Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur normal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Hall 2001). Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi (Anonymous). 25

DEFINISI SISTEM INFORMASI (3) Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi. Sistem manusia/mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem. Sistem basis data terintegrasi Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system. Mendukung Operasi Informasi yang diolah, dihasilkan, dan digunakan untuk mendukung operasi organisasi. 26

KOMPONEN FISIK SISTEM INFORMASI (1) Perangkat keras komputer CPU, storage, perangkat Input/Output, media komunikasi data. Perangkat lunak komputer Perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll). Basis data Penyimpanan data pada media penyimpan komputer. Prosedur Langkah-langkah penggunaan sistem. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 27

KOMPONEN FISIK SISTEM INFORMASI (2) Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi: Clerical personnel: untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator, First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-ofcontrol dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah. Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan. Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 28

HUBUNGAN PENGELOLA DENGAN SISTEM INFORMASI (1) Salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu, hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 29

HUBUNGAN PENGELOLA DENGAN SISTEM INFORMASI (2) Manajemen Level Atas untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan. Manejemen Level Menengah untuk perencanaan taktis. Manejemen Level Bawah untuk perencanan dan pengawasan operasi Operator untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 30

KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI (1) (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 31

KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI (2) Lima area pengetahuan yang perlu bagi pemakai (end user) dalam rangka memahami sistim informasi adalah: Konsep dasar (Foundation Concepts). Pemakai harus terbiasa dengan komponen dan jenis sistem informasi yang ada. Tetapi juga harus terbiasa dengan teori tentang sistem secara umum dan teori tentang pengolahan informasi ( mesin dan manusia). Teknologi Informasi (Information Technologies). Pemakai perlu memahami teknologi, tepatnya, teknologi informasi mengenai perangkat keras, perangkat lunak, telekomunikasi, database management, dan bagaimana semua unsur-unsur ini berinteraksi dalam suatu proses secara dinamis dalam perubahan yang terjadi dengan sangat cepat, pengembangan, dan cara yang baru dalam melakukan bisnis. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 32

KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI (3) Aplikasi Bisnis (Business Applications) Bagaimana sistim informasi diimplementasi-kan dalam kegiatan bisnis dengan permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan yang terlihat. Pemakai yang terlatih mempelajari kedua-duanya, baik tentang bagaimana cara menggunakan sistim informasi untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada dan juga untuk mulai menggunakan. Proses Pengembangan (Development Processes) Pemakai Sistem Informasi harus mengetahui konsep dasar tentang pemecahan masalah dan pengembangan. Di sini perlu menjadi terbiasa dengan metodologi pendekatan sistem, daur hidup pengembangan sistem, dan membuat prototip (mengembangkan sistem yang lama ke yang baru). (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 33

KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI (4) Mengelola tantangan (Management Challenges) Bagaimana para manajer menggunakan sumber daya Sistem Informasi sebagai suatu kunci untuk berhubungan dengan pemakai. Terlebih lagi, pengetahuan tentang manajemen perlu dikuasai oleh masing-masing pemakai, karena IT menuntut pemakai akhir dapat membuat keputusan yang mandiri dalam mendukung pencapaian sasaran perusahaan secara keseluruhan (mengetahui target keinginan pasar). (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 34

PERAN UTAMA SISTEM INFORMASI (1) (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 35

PERAN UTAMA SISTEM INFORMASI (2) Mendukung Proses dan Operasi Bisnis. Sistim informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistim Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting. Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis/Managerial. Sistim informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 36

PERAN UTAMA SISTEM INFORMASI (2) Mendukung Keunggulan Strategis. Sistim informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 37

JENIS JENIS SISTEM INFORMASI (1) (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 38

JENIS JENIS SISTEM INFORMASI (2) Sistem Informasi dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dukungan yang dapat disediakan bagi suatu organisasi: Sistem pendukung Operasi, mengolah data yang dihasilkan atau digunakan dalam operasi bisnis. Sistem ini menghasilkan berbagai produk informasi untuk keperluan/penggunaan internal dan eksternal. Sistem Pendukung Operasi tidak menekankan pada membuat suatu produk informasi spesifik/khusus bagi para manajer. Peran Sistem pendukung Operasi pada suatu Perusahaan Bisnis adalah : Memproses transaksi bisnis secara efektif Mengendalikan proses dalam industri/pabrik Mendukung komunikasi dan kerja sama/kolaborasi dalam perusahaan Memperbaharui database perusahaan. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 39

JENIS JENIS SISTEM INFORMASI (3) 1. Sistem pemrosesan transaksi Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis. Memperbaharui database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya: Sistem titik penjualan (point-of-sale) dibanyak toko retail menggunakan terminal mesin kas untuk secara elektronik menangkap serta memindahkan data penjualan sepanjang saluran telekomunikasi ke pusat computer regional agar dapat diproses segera (Real-time) atau diproses setiap malam (Batch). (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 40

JENIS JENIS SISTEM INFORMASI (3) 2. Sistem Pengendalian proses Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contohnya: penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan ke komputer untuk secara terus menerus mengawasi proses kimia dan membuat penyesuaian instant (real-time) yang mengendalikan proses penyulingan. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 41

JENIS JENIS SISTEM INFORMASI (4) 3. Sistem kerja sama perusahaan Mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan perusahaan. Contohnya, para pekerja ahli dalam sebuah tim proyek dapat menggunakan email untuk mengirim dan menerima berbagai pesan elektronik, dan melakukan konferensi video untuk melakukan pertemuan elektronik agar dapat mengoordinasikan berbagai aktivitasnya. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 42

JENIS JENIS SISTEM INFORMASI (5) Sistem Pendukung Manajemen, membantu para manajer dalam pembuatan/pengambilan keputusan. Secara konseptual, beberapa jenis Sistem Informasi mendukung berbagai macam pengambilan keputusan yang menjadi tanggungjawab manajer. 1. Sistem informasi manajemen: menyediakan informasi dalam wujud laporan dan tayangan/tampilan kepada para manajer dan para profesional bisnis untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Contoh: manajer penjualan menggunakan jaringan komputer dan pencari web untuk mendapatkan tampilan instant mengenai hasil penjualan produk-produk mereka dan untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan analisis penjualan harian. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 43

JENIS JENIS SISTEM INFORMASI (6) 2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System DSS): memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contoh: manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet untuk melakukan analisis what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi penjualan produk produk baru. 3. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System EIS): menyediakan informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi bagi para Eksekutif Manajer dengan cara penggunaan yang mudah (easy-to-use). Contoh: para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara instant melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi dan persaingan. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 44

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (1) Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal : Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : Ketidakberesan sistem yang lama Sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 45

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan Kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil/tidaknya strategi dan rencana-rencana untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 46

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (3) Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem: Keluhan pelanggan Pengiriman barang yang sering tertunda Laporan yang tidak tepat waktu Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan Kehilangan kesempatan kompetisi pasar Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran Investasi yang tidak efisien Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat Dll (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 47

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (4) Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal : Kinerja (performance), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif Informasi (information), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. Ekonomis (economy), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan - keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. Pengendalian (control), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan - kesalahan serta kecurangan - kecurangan yang dan akan terjadi. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 48

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (5) Efisiensi (efficiency), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Pelayanan (Services), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. (Murhada dan Yo Ceng, 2011) 49

50

51