RANCANG BANGUN KAPASITOR BANK UNTUK EFISIENSI DAYA LISTRIK PADA INDUSTRI KECIL

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Tentang Efektivitas Penggunaan Alat Penghemat Listrik

Dari Gambar 1 tersebut diperoleh bahwa perbandingan daya aktif (kw) dengan daya nyata (kva) dapat didefinisikan sebagai faktor daya (pf) atau cos r.

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt)

BAB II LANDASAN TEORI

Alat Penghemat Listrik, Optimasi Daya, Bukan Menghemat Monday, 12 March 2007

Gambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik

Analisis Pemasangan Kapasitior Daya

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

ANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK DI KUD TANI MULYO LAMONGAN

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

BAB II LANDASAN TEORI

Tarif dan Koreksi Faktor Daya

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

ANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK DI KUD TANI MULYO LAMONGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

Pengaruh Penambahan Kapasitor Terhadap Tegangan, Arus, Faktor Daya, dan Daya Aktif pada Beban Listrik di Minimarket

RANCANG BANGUN MODUL POWER FACTOR CONTROL UNIT

BAB II LANDASAN TEORI. melakukan kerja atau usaha. Daya memiliki satuan Watt, yang merupakan

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Perancangan Alat Perbaikan Faktor Daya Beban Rumah Tangga dengan Menggunakan Switching Kapasitor dan Induktor Otomatis

ANALISIS PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK. MEMENUHI PENAMBAHAN BEBAN 300 kva TANPA PENAMBAHAN DAYA PLN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

ANALISIS KEBUTUHAN CAPACITOR BANK BESERTA IMPLEMENTASINYA UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA LISTRIK DI POLITEKNIK KOTA MALANG

RANCANG BANGUN MODEL PENYEIMBANG BEBAN PADA GENERATOR INDUKSI

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

BAB III. PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA (COS φ) DAN PERHITUNGAN KOMPENSASI DAYA REAKTIF

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan.

PENGARUH PEMASANGAN KAPASITOR SHUNT TERHADAP KONSUMSI DAYA AKTIF INSTALASI LISTRIK

BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda

Muh Nasir Malik, Analisis Loses Jaringan Distribusi Primer Penyulang Adhyaksa Makassar

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Antiremed Kelas 12 Fisika

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

atau pengaman pada pelanggan.

BAB IV ANALISIS DATA

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

TUGAS AKHIR. PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA BEBAN 18,956 kw/ 6,600 V, MENGGUNAKAN CAPACITOR BANK DI PT INDORAMA VENTURES INDONESIA

Prinsip Pengukuran Besaran Listrik

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

ANALISIS SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DI KECAMATAN BENTENG KAB. KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2010

PEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

BAB II SALURAN DISTRIBUSI

Dosen Pembimbing II. Ir. Sjamsjul Anam, MT

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

Genset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere.

Pemasangan Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor Daya

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

STUDI PENGARUH PEMASANGAN STATIC VAR COMPENSATOR TERHADAP PROFIL TEGANGAN PADA PENYULANG NEUHEN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tenaga listrik demikian pesatnya seiring dengan begitu

BAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.

STUDI ANALISA PEMASANGAN KAPASITOR PADA JARINGAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV TERHADAP DROP TEGANGAN (APLIKASI PADA FEEDER 7 PINANG GI MUARO BUNGO)

BAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurunkan Biaya Pemakaian Listrik 8 Unit Gedung Melalui Perbaikan Faktor Daya dan Profil Tegangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. industri akan mengakibatkan kenaikan biaya produksi yang tidak sedikit.

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANGAN BANGUN PENGUBAH SATU FASA KE TIGA FASA DENGAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB I PENDAHULUAN. utama dari sebagian besar bidang teknik tenaga listrik adalah untuk menyediakan

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK IDENTIFIKASI BEBAN LEBIH DAN ESTIMASI RUGI-RUGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

KOKO SURYONO D

12/26/2006 PERTEMUAN XIII. 1. Pengantar

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

STUDI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV PT PLN (PERSERO) CABANG PONTIANAK

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL

KOREKTOR FAKTOR DAYA OTOMATIS PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA

PERANCANGAN MINI GENERATOR TURBIN ANGIN 200 W UNTUK ENERGI ANGIN KECEPATAN RENDAH. Jl Kaliurang km 14,5 Sleman Yogyakarta

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGGERAK MULA MIKROHIDRO TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE 4 KUTUB ABSTRAKSI

ANALISIS GENERATOR DAN MOTOR = V. SINKRON IÐf SEBAGAI PEMBANGKIT DAYA REAKTIF SISTEM

BAB III METODE PENGOLAHAN DATA

ANALISIS HASIL PENGUKURAN KUALITAS DAYA ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI TEKSTIL

PERENCANAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20KV

PERBAIKAN FAKTOR DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN

ANALISIS PERHITUNGAN LOSSES PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DENGAN PERBAIKAN PEMASANGAN KAPASITOR. Ratih Novalina Putri, Hari Putranto

NOPTIN HARPAWI NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT Ir. Sjamsjul Anam, MT

Karakteristik Kerja Paralel Generator Induksi dengan Generator Sinkron

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB I PENDAHULUAN. batasan, asumsi, dan sistematika penulisan laporan.

Bahan Ajar Ke 1 Mata Kuliah Analisa Sistem Tenaga Listrik. Diagram Satu Garis

DAYA LISTRIK ARUS BOLAK BALIK

BAB 3 DISAIN RANGKAIAN SNUBBER DAN SIMULASI MENGGUNAKAN MULTISIM

Transkripsi:

RANCANG BANGUN KAPASITOR BANK UNTUK EFISIENSI DAYA LISTRIK PADA INDUSTRI KECIL Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Email: henryananta@gmail.com Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perkembangan industri kecil di daerah binaan Unnes yaitu di kecamatan Gunungpati Semarang. Disamping itu, ada keluhan dari pelaku industri kecil tentang penggunaan energi listrik yang makin meningkat, yang pada akhirnya biaya listriknya juga semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat model kapasitor bank yang cocok digunakan untuk kebutuhan industri kecil/usaha kecil di kecamatan Gunungpati kota Semarang Hasil penelitian adalah (1) dapat diketahui beban listrik terbanyak di industri kecil/usaha kecil Keurahan Sekaran, Sukorejo dan Sumurjurang adalah lampu listrik; (2) dapat diketahui beban listrik yang mnyerap daya besar di industri kecil/usaha kecil Kelurahan Sekaran, Sukorejo dan Sumurejo adalah AC, kompresor dan motor listrik lainnya; dan (3). telah selesai dibuat dan diuji coba kapasitor bank di laboratorium dan di industri kecil/usaha kecil Kata Kunci: kapasitor bank, industri kecil PENDAHULUAN Kemajuan IPTEK yang makin pesat pada saat ini memungkinkan pembaharuan dalam kehidupan manusia. Kreativitas manusia makin berkembang sehingga mendorong diperolehnya penemuan baru dalam bidang teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan kesejahteraan manusia. Berkembangnya ilmu pengetahuan yang telah mendorong berkembangnya bidang teknologi juga berpengaruh pada bidang ketenagaan listrik pada umumnya dan industri yang menggunakan tenaga listrik pada khususnya. Industri adalah salah satu kegiatan pokok ekonomi manusia yang sangat penting. Kegiatan ini berupaya melalui proses bahan mentah menjadi bahan baku dan barang jadi, melalui proses kegiatan industri dapat dihasilkan berbagai barang yang menjadi kebutuhan manusia (Sunardi, 1995). Industri kecil merupakan salah satu komponen penting dalam struktur perekonomian nasional, karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang demikian melimpah di indonesia. Jumlah industri kecil di Indonesia cukup banyak, 9

namun belum banyak diimbangi dengan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, jumlah industri kecil yang demikian banyak ini rata-rata pertumbuhannya lambat dan sulit bersaing dengan produk industri besar dan produk-produk impor (Handoyo, 2005). Kebutuhan energi listrik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari seiring dengan mulai meningkatnya perekonomian dan pembangunan di bidang teknologi, industri, informasi, riset, pertanian dan pendidikan. Semua itu memerlukan energi listrik yang tidak sedikit dan semakin meningkat. Namun penyediaan energi listrik yang dilakukan oleh PT.PLN (Persero), selaku lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola masalah kelistrikan di Indonesia, sampai saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Tingginya biaya infrastruktur pembangkit tenaga listrik dan tingginya biaya proses produksi listrik maka dampaknya adalah masih tingginya Tarif Dasar Listrik yang harus dibayar oleh konsumen. Daya pada listrik bolak-balik (AC) memiliki dua buah komponen: daya aktif (P) dan daya reaktif (Q). Resultan antara keduanya disebut sebagai daya nyata (S) yang merupakan daya yang dirasakan oleh PLN sebagai pemasok daya. Daya reaktif (Q) dapat terjadi karena induktansi atau kapasitansi. Induktansi diakibatkan oleh komponen berbentuk kumparan (misalnya motor listrik atau transformator step down pada adaptor). Sedangkan kapasitansi diakibatkan oleh komponen kapasitor. Sifat induktansi dan kapasitansi ini saling berlawanan; pada diagram segitiga daya, komponen induktansi memiliki arah ke bawah sedangkan komponen kapasitansi memiliki arah ke atas. Daya aktif (P) adalah daya sebenarnya yang dibutuhkan oleh beban. tetapi daya yang perlu dipasok oleh PLN adalah daya nyata (S). Untuk meminimalkan daya yang perlu dipasok PLN, maka sebisa mungkin daya reaktif (Q) harus dieliminasi. Jika beban bersifat induktif, maka perlu ditambahkan kapasitor; dan jika beban bersifat kapasitif, maka perlu ditambahkan induktor sedemikian sehingga daya reaktif (Q) mendekati nol. Karena beban pada lingkungan perumahan sebagian besar bersifat induktif, maka penambahan kapasitor adalah cara yang tepat untuk menghemat energi (Kadir, 1990). Gambar 1. Diagram faktor daya 10 Vol. 12 No.1 Juli 2014

yang akan digunakan untuk meperbesar pf dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya treaktif ke beban. Keran beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil (Stevenson, 1984). Daya reaktif yang dihasilkan oleh kapasitor adalah:. Keterangan: Q : Daya Reaktif (Var) V : Tegangan (Volt) f : Frekuensi jala-jala (Hz) C : Kapasitansi (F) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan menemukan hal-hal sebagai berikut (1) merancang dan membuat model kapasitor bank yang cocok digunakan untuk kebutuhan industri kecil di kecamatan Gunungpati kota Semarang; (2) melakukan uji coba, analisis data elektris yang dihasilkan serta perbaikan model; dan (3) implementasi dan diseminasi model kapasitor bank yang cocok digunakan untuk kebutuhan industri kecil di kecamatan Gunungpati kota Semarang. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development, yaitu penelitian yang menghasilkan model sebagai fungsi kreasi dan inovasi dalam upaya pemecahan masalah efisiensi energi listrik. Adapun desain rencana kegiatan penelitian ini secara lebih jelas digambarkan melalui diagram alir seperti di bawah. Secara rinci pelaksanaan penelitian pada masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Tahap I Penelitian lapangan mengenai identifikasi kebutuhan listrik dan karakteristik beban listrik industri kecil di kec. Gunungpati Semarang, 2. Tahap II 11

Perencanaan model dan kajian teoritis, meliputi perencanaan dan perhitumgam teoritis kapasitor yang akan dipasang dan cocok dengan karakteristik industri kecil di kec. Gunungpati Semarang. 3. Tahap III Setelah diperoleh data masing-masing komponen yang akan digunakan sesuai dengan perhitungan matematis, maka tahap selanjutnya adalah pembuatan model. Dimulai dari pembuatan panel, pemilihan kapasitor, dll. Langkah berikutnya adalah pengujian laboratorium untuk mengetahui kesempurnaan kinerja seluruh rangkaian. Identifikasi industri kecil Perencanaan model dan kajian teoritis Pembuatan model, uji coba, analisis data Perbaikan model Implementasi model, analisis dan kajian Deseminasi model Gambar 2. Desain Rencana Kegiatan Penelitian 4. Tahap IV Langkah selanjutnya adalah penyempurnaan seluruh sistem dengan melakukan revisi pada bagian sistem yang belum optimum jika diperlukan. 5. Tahap V Melakukan implementasi model di lapangan, yaitu memasang unit model di industri kecil terpilih (sampel) di kec. Gunungpati Semarang yang sudah ditentukan. Langkah selanjutnya dengan mengamati data elektrik dan kajian ekonomi serta kebermanfaatannya. 6. Tahap VI Deseminasi model, langkah ini dimaksudkan untuk menyampaikan infornasi kepada 12 Vol. 12 No.1 Juli 2014

masyarakat khususnya perbukitan disekitar kampus Unnes yang sudah dipasang pada rumah percontohan hemat energi. HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian, data awal tentang identifikasi dan kebutuhan jenis beban pada industri kecil/usaha kecil di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, khususnya di kelurahan Sukorejo, Kelurahan Sekaran dan kelurahan Sumurejo dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 1. Identifikasi beban listrik Kel. Sekaran No Jenis Usaha Alamat Jenis Beban listrik terbesar Keterangan 1 Peguruan Tinggi Kel. Sekaran Lampu, AC 2 bh 2 Sekolah Kel. Sekaran Lampu 6 bh 3 Bengkel Ahass Kel. Sekaran Kompresor, AC Diamati 1 bengkel 4 Bengkel umum Kel. Sekaran kompresor 4 bh 5 Cuci kendaraan Kel. Sekaran kompresor 2 bh 6 Toko Kel. Sekaran Lampu dan AC Diamati 4 toko 7 Warung makan Kel. Sekaran Lampu Diamati 4 warung 8 Kos Kel. Sekaran Lampu, dll Diamati 4 rumah kos 9 Foto copy Kel. Sekaran Lampu, dll Diamati 2 Tempat 10 Warnet Kel. Sekaran Komputer, lampu, AC Di amati 2 tempat Kel. Sukorejo No Jenis Usaha Alamat Jenis Beban listrik terbesar Keterangan 1 Sekolah Kel. Sukorejo lampu 8 bh 2 Bengkel Yamaha Kel. Sukorejo kompresor 1 bh 3 Bengkel umum Kel. Sukorejo kompresor 2 bh 4 Cuci kendaraan Kel. Sukorejo kompresor 1 bh 5 Toko Kel. Sukorejo Lampu dan AC Di amati 4 toko 6 Warung makan Kel. Sukorejo Lampu Di amati 2 warung 7 Kos Kel. Sukorejo Lampu, dll Di amati 2 rumah kos 8 Foto copy Kel. Sukorejo Lampu, dll Di amati 1 Tempat 9 Warnet Kel. Sukorejo Komputer, lampu, AC Di amati 1 tempat Kel. Sumurejo No Jenis Usaha Alamat Jenis Beban listrik terbesar Keterangan 1 Sekolah Kel. Sumurejo Lampu 4 bh 2 Bengkel umum Kel. Sumurejo kompresor 2 bh 3 Toko Kel. Sumurejo Lampu Di amati 2 toko 4 Warung makan Kel. Sumurejo Lampu Di amati 2 warung 5 Usaha makanan kecil Kel. Sumurejo Lampu Di amati 1 tempat 13

Dari data di atas diketahui jenis beban terbanyak dari industri kecil/usaha kecil adalah lampu. Sedangkan beban AC, beban kompresor maupun motor listrik lainnya populasinya tidak terlalu banyak, sehingga pada penelitian ini dipilih daya listrik terpasang 900 VA, 1300 VA, dan 2200 VA, dengan asumsi yang paling banyak dipasang pelanggan. Oleh karena itu untuk perencanaan dan percobaan di laboratorium dengan menggunakan daya terpasang seperti tersebut di atas. Hasilnya dapat di lihat pada tabel di bawah. Tabel 2. Hasil pengujian laboratorium penggunaan kapasitor Parameter Daya terpasang 900 VA (MCB 4A) 1300 VA (MCB 6 A) 2200 VA (MCB 10 A) tanpa dengan tanpa dengan tanpa dengan Tegangan 220 V 219,6 V 220 V 218 V 220 V 218,5 V Arus 4 A 3,9 A 6 A 5,7 A 10 A 9,6 A Frekuensi 50 Hz 49,9 Hz 50 Hz 49,8 Hz 50 Hz 49, 7 Hz Power faktor 0,95 lagging 0,99 lagging 0,95 lagging 0,98 lagging 0,85 lagging 0,90 lagging Daya total 0,9 KVA 0,85 KVA 1,32 KVA 1,3 KVA 2,2 KVA 2 KVA Daya aktif 0,86 KW 0,84 KW 1,28 KW 1,25 KW 2,1 KW 2,0 KW Berdasarkan pendataan yang dilakukan secara acak oleh tim peneliti diperoleh hasil bahwa sebagian besar beban adalah beban lampu. Pada umumnya beban lampu yang dipasang sudah menggunakan lampu-lampu hemat energi. Namun ada juga yang masih menggunakan lamu TL dengan trafo balast yang faktor dayanya rendah. Dalam hal ini tim peneliti juga sekaligus menyarankan pelanggan untuk memasang kapsitor pada lampu TL yang dipasang, kecuali yang sudah menggunakan trafo balast elektronik, hal ini juga sesuai dengan kajian teori bahwa faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor secara paralel. Pengujian dan percobaan penggunaan kapasitor yang dilakukan di laboratorium dengan simulasi daya terpasang 900 VA menggunakan MCB 4 A), 1300 VA (menggunakan MCB 6 A) dan 2200 VA (menggunakan MCB 10 A), dan hasilnnya dapat dilihat pada tabel 2 di atas. Hal ini menunjukkan adanya perubahan hasil pengukuran saat tanpa menggunakan kapasitor dan saat dipasang kapasitor, dengan asumsi beban induktif seperti pada tabel di atas. Tim peneliti melakukan uji coba menggunakan beberapa kapasitor dengan nilai kapasitansi yang berbedabeda, hasil perancangan digunakan untuk ujicoba di beberapa tempat terpilih. Pada beban induktif yang lebih besar, maka diperlukan pemaangan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitansi lebih besar, hal ini sesuai dengan teori yang ada, sehingga pada kasus di unit usaha Ahass Handayani Sekaran, dilakukan uji coba beberapa kali dengan mengamati beban dan arusnya. 14 Vol. 12 No.1 Juli 2014

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dapat diketahui beban listrik terbanyak di industri kecil/usaha kecil Kelurahan Sekaran, Sukorejo dan Sumurejo adalah lampu listrik; Dapat diketahui beban listrik yang mnyerap daya besar di industri kecil/usaha kecil Kelurahan Sekaran, Sukorejo dan Sumurejo adalah AC, kompresor dan motor listrik; Telah selesai dibuat dan diuji coba kapasitor bank di laboratorium dan di industri kecil/usaha kecil serta pemasangannya disetiap tempat berbeda tergantung dari jumlah dan sifat bebannya. Saran Modul kapasitor bank perlu diuji coba cukup lama agar dapat diketahui umur teknisnya sehingga dapat dihitung lebih detail usia pakainya. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir.1990. Energi. Jakarta: Universitas Indonesia Press Handoyo, dkk., 2005. Perancangan dan Implementasi Pemantauan Perkem-bangan Sentra Industri Kecil dan Desa Kerajinan dengan Model Konfigurasi Indikator Pendukung. DP2M, Dikti, Depdiknas, Jakarta. Stevenson, William D., Jr. 1984. Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi 4. Erlangga, Jakarta. Sunardi, 1995. Pengaruh Karakteristik Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha pada Industri Kecil Genteng di Yogyakarta. Thesis, ITB, Bandung. 15