BAB III TEORI DASAR.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB III METODE PENELITIAN

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Lab Fisika

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

11. PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG QW-870XT QW-871XT TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SILABUS DAN RPP MENGUASAI KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA SMK NEGERI 56 JAKARTA

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW. yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN MESIN CUCI DOMO

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

BAB III METODE PENELITIAN. makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC sebagai berikut :

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MESIN PEMOTONG RUMPUT MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK AC 100 WATT

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilihat di Blok diagram dibawah ini :

BAB III METODE PENGOLAHAN DATA

Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Maret Yang

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

SOP PEMELIHARAAN APP PENGUKURAN TDK LANGSUNG

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar Unit Mesin Ozone Generator

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut

BAB III METODE PENELITIAN

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT


Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB III TEORI DASAR 3.1 Umum Pada jaman era modern saat ini perkembangan teknologi rumah tangga makin maju dan berkembang cepat. Mesin cuci, water dispenser, TV, water colling adalah suatu peralatan elektronik rumah tangga. Maka di jaman sekarang ini di butuhkan tenaga servise yang berkompeten untuk memperbaiki produk elektronik dalam bidang rumah tangga Pada umumnya kerusakan alat-alat elektronik disebabkan oleh kesalah gunaan dalam pemakaian, umur kegunaan elektronik dan massa pakai. Disinilah peran kita sebagai tenaga servise yang berkompeten untuk melakukan perbaikan peralatan elektronik. Untuk menciptakan hasil perbaikan elektronik yang memuaskan dibutuhkan keahlian dalam bidang elektronik. Untuk memperbaiki suatu elektronik dibutuhkan alat-alat yang sesuai kegunaan dalam suatu komponen elektronik.dalam berbagai macam jenis elektronik maka beragam macam juga alat yang di butuhkan dan yang sesuai dengan kegunaannya. Contoh alat-alat yang akan digunakan adalah obeng, tang, multitestter, solder, dan lain-lain. Ada beberapa jenis alat juga yang khusus untuk pengecekan dan pengelasan dalam bidang elektronik. Contoh penerapannya dalam sistem refrigerator seperti Air conditioner dan watter dispenser : Alat las tembaga, tabung gas, tabung O2, Manifold guige,tabung refrigerator,cutting pipa,vakum refrigran 3.2 Berbagai Macam Alat Service Elektronik Untuk memperbaiki suatu elektronik dibutuhkan alat-alat yang sesuai kegunaan dalam suatu komponen elektronik.dalam berbagai macam jenis elektronik maka beragam macam juga alat yang di butuhkan dan yang sesuai dengan kegunaannya. 8

3.2.1 Obeng Obeng adalah perlengkapan untuk memutar sekrup yang digunakan sebagai pengencang maupun pengendur berbagai komponen. Sebetulnya jenis obeng yang banyak digunakan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu obeng kembang, obeng minus. Tapi yang banyak diketahui, satu jenis obeng hanya memiliki satu fungsi. Ini bisa dilihat dari satu mata sekrup pada satu obeng. Namun sekarang ada obeng yang memiliki kelengkapan mata sekrup berbeda. Mata sekrup ini bisa dibongkar-dipasang sesuai kebutuhan. Gambar 3.1 Satu set Obeng 3.2.2 MULTITESTER Multi tester atau disebut juga dengan multi meter adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran berbagai hal yang berkaitan dengan listrik dan elektronik.dari namanya, yakni Multi Tester, berarti alat ini memiliki berbagai fungsi pengukuran, diantaranya: Untuk mengukur besar tegangan listrik AC (AC Volt meter) Untuk mengukur besar tegangan listrik DC (DC Volt meter) Untuk mengukur besar Arus listrik DC (DC Ampere meter) Untuk mengukur nilai tahanan atau Resistan (Ohm meter) Berdasarkan dari Tampilan hasil pengukuran pada Multi tester, biasanya dibagi menjadi dua jenis, yakni: Multi tester Analog Multi tester Digital 9

Multi tester analog dan digital mempunyai perbedaan. Multi tester Analog adalah Multi tester yang menampilkan hasil pengukuran dengan petunjuk jarum yang bergerak sesuai dengan hasil yang diukurnya. Multi tester Digital adalah multi tester yang lebih modern, karena hasil pengukuran akan langsung ditampilkan pada layar dalam bentuk digital atau angka-angka. Gambar 3.2 Cara pengukuran Multi taster 3.2.3 BERBAGAI MACAM JENIS TANG Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Tang terbuat dari baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras. Tang kombinasi. Tang kombinasi digunakan untuk memegang,memuntir dan memotong benda kerja, misal kawat penghantar (kabel ). Penggunaan tang kombinasi tidak boleh memotong kabel dengan cara tang dipukul dengan palu, karena akan merusak palu. 10

Gambar 3.3 Tang kombinasi Tang potong Tang potong khusus dipakai untuk memotong kawat/kabel. Gambar 3.4 Tang potong Tang lancip Tang lancip digunakan untuk memegang benda kerja yag kecil, bisa juga digunakan untuk membuat mata sambungan. Biasanya tang lancip juga dilengkapi dengan pemotong kabel. Gambar 3.5 Tang lancip 3.2.4 Macam Macam Kunci T Dan Fungsinya Kunci T atau dikenal juga dengan shock T handle, merupakan perkakas yang memudahkan dalam membongkar baut. Kunci T 11

digunakan untuk membuka dan mengendurkan baut dengan arah vertikal dan sempit. Namun banyak kesalahan persepsi terkait macam macam kunci T dan fungsinya.. Kunci T untuk mekanik mesin, penampang atau joinnya dapat diputar dan ujungnya bisa disambung agar lebih panjang. Sehingga memudahkan untuk menjangkau area yang sempit. Aspek ergonomi inilah yang membuat kunci T dipilih sebagai hand tools yang melengkapi perkakas standar. Penggunaan kunci T juga dapat menekan risiko baut slek, sebab konfigurasinya lebih mampu meng-cover seluruh kepala baut. Ukuran kunci T sendiri sangat bervariasi mulai dari yang paling hingga besar, adapun ukuran kunci T adalah dari 8, 10,12mm. Gambar 3.6 Kunci T 3.3 Pengenalan Jenis-jenis Mesin cuci Seiring dengan perkembangan teknologi, mencuci pakaian menjadi mudah dan praktis. Mesin cuci saat ini sudah dapat mencuci pakaian hingga mengeringkan pakaian secara otomatis tanpa perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Mesin cuci bisa dikategorikan menjadi 3 jenis: Mesin cuci 2 tabung (twin tube) Mesin cuci 1 tabung (top loading) Mesin cuci 1 tabung (front loading) 12

3.3.1 Mesin Cuci Dua Tabung (Twin Tube) Adalah mesin cuci yang pengoprasiannya sederhana sebab hanya menggunakan module saklar timer untuk pengoprasian controlnya. Dan Hanya dengan diputar timer nya kea rah jarum jam dan sesuka kita untuk menyetel brapa lama waktu pencuciannya biasanya sampai 15 menit. Begitu pula dengan pengeringannya kita juga harus memutar timer spin jika kita ingin mengoprasikan pengeringannya.biasanya untuk pengeringan 5 menit waktu yang digunakan. Contoh gambar dibawah ini adalah Mesin cuci jenis dua tabung. Gambar 3.7 Mesin cuci dua tabung 3.3.2 Mesin Cuci Satu Tabung (Top Loading) Adalah mesin cuci yang pengoprasiannya menggunakan module program otomatis yang bisa memudahkan pemakaian menjadi simple,mudah dan praktis digunakan. Hanya dengan memencet tombol-tombol yang ada di panel module program kita bisa tinggalkan mesin itu tampa harus menunggu 13

untuk khawatir proses pencucian,pembilasan,dan pengeringan dikarenakan sudah terprogram secara otomatis. Contoh gambar dibawah ini adalah jenis mesin cuci top loading Gambar 3.8 mesin cuci top loading 3.3.3 Mesin Cuci Satu Tabung (Front Loading) Adalah mesin cuci yang pengoprasian nya hamper sama dengan mesin cuci top loading. Biasanya mesin cuci ini pengoprasiannya menggunakan module program otomatis juga, tetapi yang membedakannya hanya disain dan menggunakan tambahan komponen pemanas air(watter heater) untuk membunuh bakteri di pakaian. Disain mesin cuci ini pintu untuk memasukan pakaian terletak didepan. Contoh gambar dibawah ini adalah jenis mesin cuci front loading Gambar 3.9 Mesin cuci front loading 14

Table dibawah ini adalah dari jenis-jenis mesin cuci yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.dan dapat dilihat perbedaannya. Tabel 4.1 Rekap perbandingan jenis mesin cuci Jenis mesin cuci Kelebihan Kekurangan Twin tube (dua Harga relatif lebih murah. Kurang praktis. Anda tabung) Penggunaan daya listrik lebih rendah. perlu memindahkan sendiri pakaian anda dari satu tabung ke tabung lainnya setelah pakaian dicuci. Tingkat kekeringan pakaian hanya 70%. Membutuhkan volume air cukup banyak. Top loading Penggunaan daya listrik lebih Tingkat kekeringan pakaian hanya (satu tabung rendah. 70%. pintu atas) Praktis. Mesin cuci ini akan bekerja Membutuhkan volume air cukup secara otomatis mulai dari mengisi banyak air, mencuci, membilas hingga memeras cucian. Front loading Pencucian dan pengeringan lebih Harga relatif lebih mahal. (satu tabung efektif (tingkat kekeringan hingga Penggunaan daya listrik lebih tinggi. pintu depan) 90%). Resiko kerusakan pada pakaian paling minim. Volume air yang dibutuhkan lebih sedikit. 3.4 Prinsip Kerja, Pengertian dan Bagian-Bagian Mesin Cuci Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga listrik yang terdiri dari komponen-komponen listrik yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga dapat 15

berfungsi untuk mencuci, membilas dan memeras/ mengeringkan pakaian. Mesin cuci merupakan kelompok alat rumah tangga listrik dalam penggolongan pengkondisian mekanis karena pada mesin cuci tenaga listrik dikonversi menjadi energi mekanik. Tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk dapat melakukan fungsi mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian. Mesin cuci memiliki tenaga pengerak elektrik yang sering disebut sebagai motor listrik dengan berbagai macam kapasitas. Contoh gambar sekema dibawah ini adalah gambaran unit mesin cuci satu tabung dengan pengoprasian menggunakan module saklar timer. Gambar 3.10 Ilustrasi Mesin cuci Mesin cuci makin hari makin berkembang, bahkan sampai sekarang ini sudah ada mesin cuci otomatis, dimana pakaian tinggal ditaruh di bak cuci kemudian mesin cuci dioperasikan maka secara otomatis mesin akan mencuci, membilas sampai mengeringkan. Mesin cuci semacam ini dilengkapi dengan perangkat kontrol, sehingga proses kerjanya dapat dikontrol oleh manusia. Pada dasarnya mesin cuci dalam pemanfaatannya memiliki tiga tahap yaitu: pencucian, pembilasan dan pemerasan/pengeringan. 16

3.4.1 Bagian-Bagian Mesin Cuci Mesin cuci mempunyai banyak bagian. Adapun bagian bagian penyusun mesin cuci adalah sebagai berikut: Bak Pencucian berfungsi untuk tempat pencucian pakaian. Bak Peras/ pengering berfungsi untuk tempat peras/pengering pakaian. Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal mesin cuci. Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air. Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pulsator dan bak pengering. Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f). Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan pemerasan/ pengeringan. Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/ menetralisir arus hubung singkat atau arus bocor kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi untuk menghasilkan gerakan memutar dari air. Contoh gambar dibawah ini adalah gambaran sekema unit mesin cuci manual dengan menggunakan module saklar timer dan menggunakan twin tube(dua tabung). Gambar 3.11 Bagian-bagian Mesin Cuci 17

3.4.2 Prinsip Kerja Mesin Cuci Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor yang digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi. Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan. Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah: Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras Pemberian air sesuai kapasitas Memberikan takaran deterjen yang sesuai Menyetel waktu cuci Pengoperasian Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan. Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah proses pencucian 18

selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering. Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 % dibandingkan dengan menggunakan sinar matahari. 3.4.3 Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci Twin tube (dua tabung) Wiring diagram kelistrikan mesin cuci dapat di gambarkan dengan keterangan seperti gambar di bawah: Bisa dengan jelas kita uruti system kerja dari jalur kelistrikan dibawah ini dengan di awali line power ac cod menuju ke Fuse menuju ke Saklar on/off dan di copel ke tmer dan ke Capasitor menuju ke motor spin lalu kabel commend dari motor ke power Netral. Samahalnya dengan pencucian dari power yang fasa di copel dari kabel pengering ke pencuci menuju ke timer dan timer pencuci menuju ke Kapasitor dan ke motor Wash, commond motor wash juga menuju kabel power Netral. Gambar 3.12 Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci 19

Adapun keteragan gambar wiring diagram adalah sebagai berikut: F : Fuse/Pengaman S : Saklar On-Off C : Kapasitor T, T1, T2 : Timer W.M : Motor untuk bak pencucian (wash) S.M : Motor untuk bak pengering/pemeras (Spin) 3.4.4 Perbedaan Prinsip Kerja Mesin Cuci Twin Tube (Dua Tabung) dan Top Loading (Satu Tabung) Prinsip kerja mesin cuci automatic (top loading) pada dasarnya sama dengan mesin cuci twin tube (dua tabung). perbedaannya Mesin cuci automatic ini di control menggunakan module panel computerize, jadi konsumen dapat dimudahkan dengan control module ini. Bisa langsung di oprasikan di program panel control tersebut dari awal proses pencucian, pembilasan hingga sampai proses pengeringan sudah dibuat otomatis dan pengguna tidak perlu repot dalam pemindahan cucian. Dikarenakan mesin cuci top loading ini menggunakan satu tabung. 20