PENGUJIAN PENGGUNAAN KOMPOS LIMBAH PADAT PENGOLAHAN MINYAK NILAM DAN PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI NILAM (Pogostemon cablin Benth.) DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT TESIS Oleh ADEI JOHAN M BANUREA 087001002 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PENGUJIAN PENGGUNAAN KOMPOS LIMBAH PADAT PENGOLAHAN MINYAK NILAM DAN PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI NILAM (Pogostemon cablin Benth.) DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT TESIS Oleh ADEI JOHAN M BANUREA 087001002 Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pertanian Pada Program Pascasarjana Fakultas Pertanian PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Judul Tesis : Pengujian Penggunaan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) di Kabupaten Pakpak Bharat Nama Mahasiswa : Adei Johan M Banurea Nomor Pokok : 087001002 Program Studi : Agroekoteknologi Menyetujui Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc K e t u a Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP A n g g o t a Ketua Program Studi Dekan Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS Tanggal lulus : 15 November 2010
Telah diuji pada Tanggal : 15 Nopember 2010 0 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua Anggota : Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc : 1. Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP 2. Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS 3. Dr. Ir. Hamiddah Hanum, MP 4. Lutfi M Siregar, SP, MP, Ph.D
ABSTRAK Pengujian Penggunaan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Nilam (Pogostemon cablin Benth) Di Kabupaten Pakpak Bharat. Nilam ialah salah satu tanaman industri yang memiliki pelung dan potensi untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan daerah. Informasi pemupukan dan pemanfaatan limbah prosesing minyak nilam sampai saat ini masih sangat terbatas. Tujuan ini adalah untuk mengetahui dosis kompos limbah padat penyulingan minyak nilam dan pupuk fosfat yang tepat bagi pertumbuhan dan produksi nilam di Kabupaten Pakpak Bharat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2010 sampai Agustus 2010 di Desa Kaban Tengah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Propinsi Sumatera Utara. Metoda penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu : Perlakuan taraf kompos limbah padat pengolahan minyak nilam 0 ton/ha (K0), 10 ton/ha (P1), 20 ton/ha (K2), 30 ton/ha (K3) dan perlakuan taraf pupuk fosfat 0 kg/ha (K0), 50 kg/ha (K1), 100 kg/ha (K2), 150 kg/ha (K3), 200 kg/ha (K4). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot kering daun yang merupakan parameter produksi tanaman nilam terbaik dihasilkan oleh perlakuan K3P1 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan K2P2. Penggunaan kombinasi perlakuan meningkatkan produktivitas tanaman dan kadar patchouli alkohol. Kata Kunci : Pogostemon sp, waste, Kabupaten Pakpak Bharat.
ABSTRACT This research was conducted study using of Pogostemon sp distillation solid waste and phosphorous fertilizer on Pogostemon sp growth and yield in regency of Pakpak Bharat. Based on land resources and area extensification potential, as industrial crop, Pogostemon sp. has opportunity and potency to be develoved as local crop. Information about the Pogostemon sp distillation solid waste fertilizer is still less. The objective of experiment is to know the best of dosage Pogostemon sp distillation solid waste and phosphorous fertilizer for Pogostemon sp growth and yield in regency of Pakpak Bharat. A field experimental has done on March to August 2010 at Kaban Tengah Village, Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat Regency, North Sumatera. The experiment as arranged in Randomized Block Design with two treatments and three replication. The treatment were follow of dosage Pogostemon sp distillation solid waste are 0 ton/ha (K0), 10 ton/ha (P1), 20 ton/ha (K2), 30 ton/ha (K3) and phosphorous fertilizer treatment are 0 kg/ha (K0), 50 kg/ha (K1), 100 kg/ha (K2), 150 kg/ha (K3), 200 kg/ha (K4). The result of the experiment showed that the highest dry weight on K3P1 treatment but not significan with K2P2 treatment. Interaction of treatment give yield and patchouli alcohol content was increased. Keyswords : Pogostemon sp, waste, Kabupaten Pakpak Bharat.
KATA PENGANTAR Pertama sekali penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian dan tulisan tesis yang berjudul Pengujian Penggunaan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Di Kabupaten Pakpak Bharat. Tesis merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar master pada Program Studi Agroekoteknologi, Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan suatu kajian untuk mencari alternatif dalam hal perbaikan dan peningkatan produksi minyak nilam secara nasional khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP selaku anggota komisi pembimbing yang telah bersedia menjadi pembimbing bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam tulisan ini yang belum dapat dijelaskan secara mendetail, oleh sebab itu diharapkan saran dan kritik pembaca yang bersifat membangun agar tesis ini lebih bermanfaat baggi penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini, baik dalam pelaksanaan penelitian, analisis data maupun bantuan saran, literatur, dukungan secara moril dan materil. Medan, November 2010 Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-nya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Dengan selesainya penulisan tesis ini, maka penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Pemerintah Republik Indonesia c.q Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang telah menyediakan bantuan dana selama penulis mengikuti pendidikan di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Program Pascasarjana USU. 2. Dekan Fakultas Pertanian yang dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS dan Ketua Program Studi Agroekoteknologi Pascasarjana serta seluruh stafnya atas bantuan dan perhatiannya selama penulis mengikuti pendidikan di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Program Pascasarjana USU. 3. Bapak ketua komisi pembimbing utama Prof. Dr. Ir. B. Sengli. J. Damanik, MSc, Bapak anggota komisi pendamping Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP dan Bapak/Ibu penguji yang sangat banyak memberikan arahan, saran serta bimbingan kepada penulis selama melaksanakan dan menyelesaikan penulisan tesis ini. 4. Seluruh dosen program studi agroekoteknologi fakultas pertanian program pascasarjana yang telah membekali berbagai disiplin ilmu selama penulis mengikuti perkuliahan. 5. Seluruh teman-teman kuliah angkatan 2008 dan 2009 dan teman lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas bantuannya selama mengikuti perkuliahan maupun dalam penelitian. 6. Ayahanda Drs. Basar Banurea dan Ibu Tercinta Fiolenta Tampubolon serta Bapak/Ibu Mertua Ir. H Hasibuan/T. Pangaribuan. 7. Istri tercinta Octorina Sri Bulan Hasibuan, Anakku tersayang Andromeda Sanjesti Rakatta Banurea dan Adrian Samudera Banurea yang selalu setia mendampingi penulis, memberi semangat moril maupun materil selama penyelesaian penelitian.
RIWAYAT HIDUP Adei Johan M Banurea, dilahirkan di Sidikalang pada tanggal 14 Juni 1978 dari ayah Drs. Basar Banurea dan Ibunda Fiolenta Tampubolon, sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Pada tanggal 21 Maret 2002 menikah dengan Octorina Sri Bulan Hasibuan dan saat ini telah dikaruniai dua orang putra. Pendidikan Tahun 1991 : Lulus dari Sekolah Dasar Negeri 030281 Sidikalang. Tahun 1993 : Lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri I Sidikalang Tahun 1996 : Lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sidikalang Tahun 2001 : Lulus dan memperoleh gelar sarjana pertanian dari Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Bengkulu. Pengalaman Kerja Tahun 2002 : Pernah bekerja di Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Dairi sampai dengan 2003, sebagai tenaga honorer. Tahun 2004 : Bekerja di Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Kabupaten s/d sekarang Pakpak Bharat.
DAFTAR ISI Hal ABSTRAK... i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR.. iii UCAPAN TERIMA KASIH vi RIWAYAT HIDUP.. v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN. xi PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang.. 1 Perumusan Masalah.. 3 Tujuan Penelitian.. 4 Hipotesis Penelitian.. 4 Manfaat Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA... 5 Kebutuhan Hara dan Bahan Organik Tanaman Nilam.. 5 Botani Nilam... 8 Syarat Tumbuh... 9 Pangkas... 10 Pemupukan... 11 Bahan Tanam... 12 Komposisi dan Kegunaan Minyak Nilam... 13 METODA PENELITIAN. 15 Waktu dan Tempat... 15 Bahan dan Alat.. 15 Motode Analisis Data... 18 Parameter yang Diamati 19 Pelaksanaan Penelitian... 22 HASIL DAN PEMBAHASAN 26 Hasil.. 26 Pembahasan.. 59 KESIMPULAN DAN SARAN... 69 Kesimpulan 69 Saran.. 69 DAFTAR PUSTAKA... 70 LAMPIRAN.. 73
No. DAFTAR TABEL Hal 1. Tinggi Tunas Utama Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 3 2. Tinggi Tunas Utama Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 6 3. Tinggi Tunas Utama Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 9 4. Tinggi Tunas Utama Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 12 5. Jumlah Cabang Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 3 6. Jumlah Cabang Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 6 7. Jumlah Cabang Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 9 8. Pertambahan Jumlah Cabang Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 12 9. Luas Daun Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 3 10. Luas Daun Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 6 11. Luas Daun Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 9 12. Luas Daun Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 12 13. Bobot Kering Daun Sampel Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) pada Umur 3 14. Bobot Kering Daun Sampel Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) pada Umur 6 MST 27 27 28 29 30 32 33 34 35 37 38 39 40 42
15. Bobot Kering Daun Sampel Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat 43 Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) pada Umur 9 16. Bobot Kering Daun Sampel Dengan Pemberian Kompos Limbah Padat 44 Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) pada Umur 12 17. Laju Tumbuh Relatif (LTR1) Akibat Pemberian Kompos Limbah Padat 45 Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 3-6 18. Laju Tumbuh Relatif (LTR1) Akibat Pemberian Kompos Limbah Padat 46 Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 6-9 19. Laju Tumbuh Relatif (LTR1) Akibat Pemberian Kompos Limbah Padat 47 Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Umur 9-12 20. Laju asimilasi bersih (LAB) akibat pemberian kompos limbah padat 49 pengolahan minyak nilam dan pupuk fosfat (K X P) pada umur 3-6 21. Laju asimilasi bersih (LAB) akibat pemberian kompos limbah padat 49 pengolahan minyak nilam dan pupuk fosfat (K X P) pada umur 6-9 22. Laju asimilasi bersih (LAB) akibat pemberian kompos limbah padat 51 pengolahan minyak nilam dan pupuk fosfat (K X P) pada umur 9-12 23. Serapan Hara P Daun Akibat Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan 53 Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Saat Panen 24. Bobot Segar Daun Panen Per Petak Sampel Akibat Pemberian Kompos 54 Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam Dan Pupuk Fosfat (K X P) Pada Saat Panen. 25. Bobot kering Daun Panen Per Petak sampel akibat pemberian kompos 56 limbah padat pengolahan minyak nilam dan pupuk fosfat (KXP) pada saat panen. 26. Hasil bobot kering dan hasil penyulingan minyak... 57 27. Kadar Patchouli Alkohol... 58
DAFTAR GAMBAR No. Hal 1. Rumus Bangun Kadar Minyak Nilam (Patchouli Alkohol)... 14 2. Kurva Respon Tinggi Tunas Utama Tanaman Nilam Pada Umur 9 MST Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat 29 3. Kurva Respon Jumlah Cabang Tanaman Nilam Pada Umur 3 MST 31 Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat 4. Kurva Respon Jumlah Cabang Tanaman Nilam Pada Umur 6 MST 32 Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat 5. Kurva Respon Jumlah Cabang Tanaman Nilam Pada Umur 12 MST 34 Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat 6. Kurva Respon Luas Daun Tanaman Nilam Pada Umur 3 MST Dengan 36 Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat... 7. Kurva Respon Luas Daun Tanaman Nilam Pada Umur 6 MST Dengan 37 Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat... 8. Kurva Respon Luas Daun Tanaman Nilam Pada Umur 9 MST Dengan 39 Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat... 9. Kurva Respon Bobot Kering Daun Sampel Tanaman Nilam Pada Umur 3 41 MST Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat.. 10. Kurva Respon Bobot Kering Daun Sampel Tanaman Nilam Pada Umur 6 42 MST Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat... 11. Kurva Respon Bobot Kering Daun Sampel Tanaman Nilam Pada Umur 9 MST Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat.. 44 12. Kurva Respon Laju Tumbuh Relatif Tanaman Nilam Pada Umur 9-12 48 MST (LTR3) Dengan Berbagai Perlakuan Pemberian Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat. 13. Kurva Respon Laju Assimilasi Bersih Tanaman Nilam Pada Umur 6-9 50 MST (LAB2) Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat... 14. Kurva Respon Laju Assimilasi Bersih Tanaman Nilam Pada Umur 9-12 MST (LAB3) Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat.. 52
15. Kurva Respon Bobot Segar Daun Panen Tanaman Nilam Pada Saat Panen Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat... 16. Kurva Respon Bobot Kering Daun Panen Tanaman Nilam Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat Pada Saat Panen 54 56
DAFTAR LAMPIRAN No. Hal 1. Hasil Analisis Tanah Pertumbuhan Nilam... 73 2. Hasil Analisis Kompos limbah Padat Hasi Pengolahan Minyak Nilam... 73 3. Bagan Penelitian... 74 4. Data Pengamatan Tinggi Tunas Utama Umur 3 MST... 75 5. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tunas Utama Umur 3 MST... 75 6. Data Pengamatan Tinggi Tunas Utama Umur 6 MST... 76 7. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tunas Utama Umur 6 MST... 76 8. Data Pengamatan Tinggi Tunas Utama Umur 9 MST... 77 9. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tunas Utama Umur 9 MST... 77 10. Data Pengamatan Tinggi Tunas Utama Umur 12 MST... 78 11. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tunas Utama Umur 12 MST... 78 12. Data Pengamatan Jumlah Cabang Pertanaman Umur 3 MST 79 13. Analisa Sidik Ragam Jumlah Cabang Pertanaman Umur 3 MST.. 79 14. Data Pengamatan Jumlah Cabang Pertanaman Umur 6 MST 80 15. Analisa Sidik Ragam Jumlah Cabang Pertanaman Umur 6 MST.. 80 16. Data Pengamatan Jumlah Cabang Pertanaman Umur 9 MST 81 17. Analisa Sidik Ragam Jumlah Cabang Pertanaman Umur 9 MST.. 81 18. Data Pengamatan Jumlah Cabang Pertanaman Umur 12 MST.. 82 19. Analisa Sidik Ragam Jumlah Cabang Pertanaman Umur 12 MST 82 20. Data Pengamatan Luas Daun Umur 3 MST... 83 21. Analisa Sidik Ragam Luas Daun Umur 3 MST... 83 22. Data Pengamatan Luas Daun Umur 6 MST... 84 23. Analisa Sidik Ragam Luas Daun Umur 6 MST... 84 24. Data Pengamatan Luas Daun Umur 9 MST... 85 25. Analisa Sidik Ragam Luas Daun Umur 9 MST... 85 26. Data Pengamatan Luas Daun Umur 12 MST. 86 27. Analisa Sidik Ragam Luas Daun Umur 12 MST... 86 28. Data Pengamatan Bobot Segar Daun Umur 3 MST... 87 29. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Umur 3 MST... 87 30. Data Pengamatan Bobot Segar Daun Umur 6 MST... 88 31. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Umur 6 MST... 88 32. Data Pengamatan Bobot Segar Daun Umur 9 MST... 89 33. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Umur 9 MST... 89 34. Data Pengamatan Bobot Segar Daun Umur 12 MST... 90 35. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Umur 12 MST... 90 36. Data Pengamatan Bobot kering Daun Umur 3 MST... 91 37. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Umur 3 MST... 91 38. Data Pengamatan Bobot kering Daun Umur 6 MST... 92 39. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Umur 6 MST... 92 40. Data Pengamatan Bobot kering Daun Umur 9 MST... 93
41. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Umur 9 MST... 93 42. Data Pengamatan Bobot kering Daun Umur 12 MST... 94 43. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Umur 12 MST... 94 44. Data Pengamatan Laju Tumbuh Relatif (gr.minggu -1 ) untuk LTR1... 95 45. Analisa Sidik Ragam Laju Tumbuh Relatif (gr.minggu -1 ) untuk LTR1... 95 46. Data Pengamatan Laju Tumbuh Relatif (gr.minggu -1 ) untuk LTR2... 96 47. Analisa Sidik Ragam Laju Tumbuh Relatif (gr.minggu -1 ) untuk LTR2... 96 48. Data Pengamatan Laju Tumbuh Relatif (gr.minggu -1 ) untuk LTR3... 97 49. Analisa Sidik Ragam Laju Tumbuh Relatif (gr.minggu -1 ) untuk LTR3... 97 50. Data Pengamatan Laju Assimilasi Bersih (gr.cm -2. minggu -1 ) untuk 98 LAB1... 51. Analisa Sidik Ragam LAB1... 98 52. Data Pengamatan Laju Assimilasi Bersih (gr.cm -2. minggu -1 ) untuk 99 LAB2... 53. Analisa Sidik Ragam LAB2... 99 54. Data Pengamatan Laju Assimilasi Bersih (gr.cm -2. minggu -1 ) untuk 100 LAB3... 55. Analisa Sidik Ragam LAB3... 100 56. Data Pengamatan Serapan Hara P Daun... 101 57. Analisa Sidik Ragam Serapan Hara P Daun... 101 58. Data Pengamatan Bobot Segar Daun Panen... 102 59. Analisa Sidik Ragam Bobot Segar Daun Panen... 102 60. Data Pengamatan Bobot Kering Daun Panen... 103 61. Analisa Sidik Ragam Bobot Kering Daun Panen... 103 62. Hasil Penyulingan Minyak Nilam... 104 63. Kandungan PA (patchouli alkohol) minyak nilam... 104 64. Matriks Korelasi Antar Parameter... 105 65 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 106