BAB I PENDAHULUAN. Suzuki, Kawasaki, TVS, (http://potret Market Motor All Brand Berdasarkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya (Kotler dan Armstrong, dalam Erdogmus et al, 2012:399). Nilai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan transportasi telah maju, sarana transportasi telah menjadi

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dengan jasa Delivery belakangan ini banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN. peminatnya. Perkembangan motor matic di Indonesia dimulai saat Kymco

BAB I PENDAHULUAN. berkembang,perubahan gaya hidup yang semakin tinggi menutut para pebisnis. memutar otak untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masing-masing produsesn IT berlomba-lomba dalam menciptakan citra merek yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dalam melaksanakan tugasnya yaitu mengelola dan memasarkan. menginginkan barang yang praktis tapi terkesan mewah.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat karena

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

BAB I PENDAHULUAN. pesan dari sumber kepada penerima. Demikian juga dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PERSEPSI NILAI, EMOTIONAL BRANDING, KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA SEPEDA MOTOR SUZUKI DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di masa datang. Industri sepeda motor di Indonesia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan pasar bebas yang terjadi saat ini mempengaruhi usaha

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bisnis maka perusahaan harus berusaha untuk mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pertumbuhan perusahaan otomotif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, dimana fungsinya sangat dibutuhkan di zaman transaksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu terpenuhi yaitu kebutuhan primer. Sepatu merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. angka 250 juta penduduk. Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar yang

BAB I PENDAHULUAN. toiletries adalah industri yang memproduksi produk produk konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek atau produk merupakan hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun jumlah penjualan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor terus mengalami peningkatan seiring dengan semakin bertambahnya pengguna kendaraan bermotor di Indonesia. Peningkatan tersebut mendorong 5 perusahaan motor dengan jumlah konsumen terbesar di Indonesia seperti Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki, TVS, (http://potret Market Motor All Brand Berdasarkan %23AISI Juli 2012 «Proud2ride Independent Blogger.htm) untuk terus berlomba menciptakan produk-produk baru sehingga mendapatkan pangsa pasar yang luas. Pengeluaran produk-produk baru menjadi alternatif perusahaan, dalam memenangi persaingan ini. Namun, penjualan sepeda motor Suzuki masih dibawah dari target pasar perusahaan. Penjualan sepeda motor justru Suzuki merosot dari tahun ke tahun. Menurut Cindy Silviana Sukma,2012 (online) diakses pada 16 Desember 2012 pukul 11.46 menuliskan : Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales - Roda Dua, Yohan Yahya mengamini lesunya penjualan motor lantaran penjualan motor Susuki di luar pulau Jawa lesu. "Terutama untuk motor jenis skutik," katanya.penjualan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia di bulan yang sama juga merosot 1,2%, dari 634.575 unit di Oktober 2012 menjadi 627.048 unit. Penurunan penjualan berdampak pada kepercayaan dan persepsi pengguna akan motor Suzuki seperti dikutip (http://industri.kontan.co.id/news/penjualan) 1

2 Perusahaan Suzuki tertahan pada urutan ketiga dari peringkat penjualan sepeda motor di Indonesia dan dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal tersebut didukung oleh data yang dikutip dari Kontan.com (http://industri.kontan.co.id/news/penjualan) diakses pada 16 Desember 2012 : 11.46 TABEL 1.1 PENJUALAN SEPEDA MOTOR 2007-2012 MEREK 2007 2008 2009 2010 2011 2012 JAN-JUN Honda 275.993 602.488 896.560 1.551.386 2.381.926 1.408.650 Yamaha 495.858 897.030 1.174.563 1.541.543 1.644.165 707.297 Suzuki 82.643 116.598 198.101 283.607 124.523 71.665 Lainnya - - - - - 3.430 Total 860.864 1.616.116 2.269.197 3.376.536 4.150.614 2.187.042 Sumber : kontan.com Loyalitas konsumen merupakan aspek penting bagi perusahaan agar mampu memenangkan persaingan dan mempertahankan pasar. Untuk menciptakan loyalitas yang unggul perusahaan perlu menciptkan strategi marketing yang mampu memberikan konsumen ketertarikan terhadap produk motor Suzuki. Namun, menurut Editor KapanLagi.com, Otomotif Kapanlagi Kam, 15 Des 2011 diakses pada 19 September 2012 (online), menuliskan : Suzuki mengakui jika penjualan sepeda motornya terus terpuruk akibat buruknya strategi marketing yang dijalankan selama ini.. Begitu pula untuk

3 motor automatic. Skutik Suzuki, misalnya Spin, Skywave, Skydrive pun tidak bertaji menghadapi gempuran motor matik Yamaha dan Honda."Power of marketing kami lemah," ungkap Paulus Sugih Firmanto, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales 2W di sela-sela jumpa pers peluncuran Suzuki nex di hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (15/12). Untuk mengembalikan imej dan penjualan, Suzuki mengaku telah melakukan perubahan total dengan mengikuti kemauan pasar dan konsumen, sehingga tidak makin terjerembab di pasar roda dua tahun depan. "Mulai tahun ini berubah. Dari segi marketing kami berubah total, mulai dari man power, jaringan, hingga aktivitas yang dekat dengan konsumen," tandas Paulus."Pergerakan konsumen cukup cepat. Karena konsumen bergerak terus, maka kami harus segera mengikuti tingkat pergerakan konsumen. Kuncinya adalah jaringan, after sales, aktivitas dan terus bergerak, tidak hanya produk," tambahnya. Loyalitas pelanggan akan menjadi sukses, tidak hanya jangka pendek tetapi untuk keunggulan bersaing yang berkelanjutan (Suryani, Tatik, 2008 :146). Untuk menciptakan loyalitas dari konsumen, perusahaan melakukan beberapa strategi yang digunakan untuk membedakan dan menambah nilai dari produk. Semakin lama konsumen menjadi lebih pintar dalam memilih produk mana yang akan dibeli. Konsumen menilai manfaat apa yang akan didapat dari produk yang akan dibeli. Tak jarang dari konsumen mencari alternatif produk lain yang lebih unggul untuk memenuhi seperti yang dibutuhkan. Konsumen cenderung memaksimalkan nilai didalam batasan biaya pencarian serta pengetahuan, mobilitas, dan pendapatan (Kotler dan Keller 2009 : 136). Strategi merek merupakan salah satu yang digunakan perusahaan untuk menciptakan persepsi nilai pelanggan terhadap produk yang akan dikeluarkan maupun yang sudah ada dalam pasar. Peran merek bergeser dari persaingan tingkat rendah, yang semata-mata hanya digunakan untuk membedakan

4 produk dengan produk yang lain, dari fungsi tersebut yang hanya sekedar nama atau identifikasi, menuju ke arah persaingan yang lebih tinggi, merek menjadi penentu kontribusi dalam menciptakan dan menjaga keunggulan yang kompetitif dari sebuah produk (Aaker, 1991 dalam Ika dan Kustini, 2009 : 19). Sehingga merek juga memberikan fungsi yang berharga untuk perusahaan yaitu memudahkan dalam penanganan dalam penelusuran produk, merek juga menandakan tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas dapat dengan mudah memilih produk tersebut kembali (Kotler dan Keller, 2009 : 26). Perusahaan Suzuki merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan merek sebagai salah satu strategi pemasarannya. Pengembangan kepercayaan kepada merek berdasarkan kepercayaan didalam harapan terhadap produk dan perusahaan tersebut (Ashley and Leonard, 2009 dalam Anber, 2012 : 116). Kepercayaan terhadap merek memiliki potensial yang tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan dan laba dari perusahaan. Perusahaan akan terus berusaha untuk menciptakan konsumen yang memiliki loyalitas yang tinggi sehingga mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan ditengah-tengah banyaknya pesaing. Semakin banyaknya perusahaan motor menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan terhadap produk-produk sepeda motor yang berada di pasaran. Namun, bagi perusahaan Suzuki persaingan tersebut akan menjadi kompetitif. Inovasi sering dilakukan untuk terus mempertahankan pangsa pasar di masyarakat. Hal tersebut dirasa masih belum cukup untuk mendapatkan konsumen dengan nilai

5 unggul. Emotional branding, memiliki peran bagi perusahaan untuk mendapatkan konsumen yang memiliki nilai tinggi. Respon emosi dari seseorang terhadap merek dibangun berdasarkan maanfaat yang didapatkan (Kotler dan Keller, 2009 : 312). Penyampaian pesan emosi ini mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek itu sendiri dan juga mampu meningkatkan loyalitas terhadap merek itu. Pada penelitian ini, obyek yang yang dituju adalah semua produk sepeda motor Suzuki. Peneliti ingin mengetahui, yang pertama adalah apakah persepsi nilai akan membuat konsumen loyal dan mengingat produk motor Suzuki. Kedua, emotional branding yaitu konsep penciptaan citra merek yang bertujuan menjalin hubungan emosional yang mendalam antara merek dan konsumen, apakah hal tersebut mampu menciptakan konsumen yang loyal dan akan melakukan pembelian terhadap produk sepeda motor dari perusahaan Suzuki. Setelah konsumen mampu mengingat dan loyal pada produk sepeda motor perusahaan Suzuki peneliti juga ingin mengetahui pengaruh kepercayaan merek yaitu harapan akan kehandalan dan intensi baik pada sebuah merek Suzuki, konsumen akan melakukan intensitas pembelian untuk kebutuhannya. Permasalahan yang lain adalah banyaknya persaingan pada industri kendaraan bermotor,dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah pengguna sepeda motor merek Suzuki tidak berpindah ke merek yang lain. Adanya persaingan juga dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini :

6 TABEL 1.2 PERINGKAT PERUSAHAAN MOTOR DENGAN TINGKAT PENJUALAN TERBESAR DI INDONESIA PERUSAHAAN PERSENTASE Honda 56,55% Yamaha 34,73% Suzuki 6,66% Kawasaki 1,79% TVS 0,26% Kanzen 0,00% Sumber : (Potret Market Motor All Brand Berdasarkan %23AISI Juli 2012 «Proud2ride Independent Blogger.htm) Pada Tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa penjualan produk Suzuki berada pada ranking nomor tiga pada peringkat penjualan dalam persaingan dengan Honda dan Yamaha. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengetahui apakah persepsi nilai, emotional branding, dan kepercayaan merek berpengaruh kepada loyalitas pengguna sepeda motor Suzuki dan diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan kontribusi dalam penentuan pengambilan keputusan strategi yang akan diambil di masa yang akan datang. Adapun judul penelitian ini adalah PENGARUH PERSEPSI NILAI, EMOTIONAL BRANDING, KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA SEPEDA MOTOR SUZUKI DI SURABAYA 1.2 Perumusan Masalah 1. Apakah persepsi nilai berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Suzuki di Surabaya?

7 2. Apakah emotional branding berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pengguna sepeda motor Suzuki di Surabaya? 3. Apakah kepercayaan merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pengguna sepeda motor Suzuki di Surabaya? 4. Apakah persepsi nilai, emotional branding dan kepercayaan merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pengguna sepeda motor merek Suzuki di Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari persepsi nilai terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Suzuki di Surabaya. 2. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari emotional branding terhadap loyalitas konsumen pengguna sepeda motor Suzuki di Surabaya. 3. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen pengguna sepeda motor Suzuki di Surabaya. 4. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh secara simultan dari persepsi nilai, emotional branding dan kepercayaan merek terhadap loyalitas pengguna sepeda motor merek Suzuki di Surabaya

8 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Pemasar Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh persepsi nilai, emotional branding dan kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen pengguna motor Suzuki di Surabaya. 2. Bagi Peneliti Sebagai sarana penerapan teori selama di bangku kuliah dengan praktek yang terjadi di lapangan, sehingga dapat menambah wawasan di bidang manajemen pemasaran khususnya dibidang strategi pemasaran. 3. Bagi STIE Perbanas Surabaya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan perpustakaan dan sebagai perluasan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan persepsi nilai, emotional branding dan kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen pengguna sepeda motor Suzuki di Surabaya. 4. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran deskriptif tentang pengaruh persepsi nilai, emotional branding, dan kepercayaan merek di benak masyarakat dan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen dimasa yang akan datang.

9 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi berikut : Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa sistematika sebagai BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian sebelumnya, teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti yaitu persepsi nilai, emotional branding dan kepercayaan merek kerangka pemikiran dan menjelaskan tentang hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, pengukuran variabel, instrument penelitian, populasi sampel, teknik pengambilan sampel, data dan metode pengambilan data, uji validitas dan reabilitas instrument penelitian, dan teknik analisis data.

10 BAB IV : GAMBARAN DAN SUBYEK PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang gambaran umum subyek penelitian, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan BAB V : PENUTUP Dalam bab ini berisikan uraian tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran.