Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB II LANDASAN TEORI

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

Produksi, Distribusi dan Penerimaan Pesan. Sesi 3 Komunikasi dan Perilaku Manusia Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH ALTERNATIF. (Studi Etnografi di SMP Alternatif Bumi Madania Salatiga)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. budi Koentjaraningrat (dalam Soeloeman, 2007:21). Kebudayaan dapat

BAB IV ANALISA DATA. A. Temuan Penelitian. Temuan penelitian berupa data lapangan yang diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. 1 Kita mulai

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni

BAB I PENDAHULUAN. mencari dan menemukan pasangan hidup yang akhirnya akan. (Huvigurst dalam Hurlock, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat luas sampai saat ini adalah prosa rakyat. Cerita prosa rakyat

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mahasiswa harus ikut bermigrasi ke berbagai daerah. Kadang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Budaya dan Komunikasi 1

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan dalam berkomunikasi itu sangat penting untuk kehidupan kita

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru bahasa Sunda memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi

PERTEMUAN KE 8 POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning

BAB I PENDAHULUAN. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Minangkabau merupakan salah satu dari antara kelompok etnis utama bangsa

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

Pengertian, Ruang Lingkup dan Dimensi Komunikasi Antar Budaya. Sesi - 1 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Kesimpulan akhir dari penelitian ini dikemukakan berdasarkan

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VII PEN UTUP. Dalam penelitian ini, berdasarkan data serta analisa di bab IV dan V, dapat

Materi Minggu 1. Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORITIS. a) Pengertian Komunikasi Antar Budaya. perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. 13

BAB IV ANALISIS DATA. kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


KEBUDAYAAN. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

BAB IV ANALISIS DATA.

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan.

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pengaruh Regresi Tentang Budaya Bantengan Terhadap Perilaku Anak di Desa

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

BAB IV ANALISIS DATA. proses perkenalan melalui interaksi antar SFCK, interaksi antara anggota

BAB II KAJIAN TEORETIS. Pengertian perilaku bertanggung jawab Menurut Adiwiyoto (2001: 2)

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dari luapan emosional. Karya sastra tidak menyuguhkan ilmu pengetahuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. membangun banyak ditentukan oleh kemajuan pendidikan. secara alamiah melalui pemaknaan individu terhadap pengalaman-pengalamannya

BAB I PENDAHULUAN. sosial sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. informal dalam keluarga, komunitas suatu suku, atau suatu wilayah.

BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia terlahir dibumi telah memiliki penyesuaian terhadap lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya merupakan makhluk. berkomunikasi, baik itu verbal ataupun nonverbal. Hal yang sama ini juga

BAB II TEORI INTERAKSI SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD. Blumer sekitar tahun Dalam lingkup sosiologi, idea ini sebenarnya

2015 TRANSFORMASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT CIREUNDEU

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4. Pemerintah. Masyarakat. Media Massa.

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan komunikasi. Dalam buku Komunikasi AntarBudaya, Jalaluddin Rakhmat dan Deddy

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan yang berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Arti budaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Budaya. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya yang dimiliki oleh setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

BAB I PENDAHULUAN. antarbudaya yang tidak terselesaikan. Dan lanjutnya, Umumnya orang menaruh

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat diterima orang lain, sehingga tercipta interaksi sosial sesama

KOMUNIKASI BISNIS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 04. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku

Transkripsi:

Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

Teori Interaksi Simbolik

Teori Interaksi Simbolik Diperkenalkan oleh G. Herbert Mead tahun 1934 di Universitas Chicago Amerika. Menurut Mead, terjadi dalam dua bentuk utama, yaitu: 1. Percakapan isyarat (interaksi nonsimbolik) 2. Penggunaan simbol-simbol penting (interaksi simbolik)

Definisi Definisi singkat dari tiga ide dasar pada interaksi simbolik adalah : 1. Mind (pikiran) 2. Self (diri pribadi) 3. Society (masyarakat)

Mind (Pikiran) Sebagai suatu proses sosial dan bukan sebagai benda. Antara aksi dan reaksi terdapat suatu proses sosial yang melibatkan mental/pikiran. Proses-proses berpikir, bereaksi dan berinteraksi timbul karena simbol-simbol yang memiliki arti yang sama.

Self (Diri Pribadi) Diri (self) sebagaimana pikiran (mind) bukanlah sebuah objek melainkan suatu proses sadar yang mempunyai beberapa kemampuan: 1. Memberikan jawaban atau tanggapan kepada diri sendri sebagaimana orang lain juga memberikan jawaban atau tanggapan. 2. Memberikan jawaban sebagaimana aturan, norma-norma, hukum memberikan jawaban pada kepadanya. 3. Mengambil bagian dalam percakapan diri dengan orang lain 4. Menyadari apa yang sedang dikatakannya dan menggunakan kesadaran itu untuk menentukan apa yang harus dilakukan pada tahap berikutnya.

Society (Masyarakat) Masyarakat dalam kajian Mead, tidak lebih dari semacam organisasi sosial dimana pikiran (mind) dan diri (self) timbul.

Teori Komunikasi Sosial Budaya

Budaya Dari kata - Buddhayah (Buddhi) budi atau akal Seluruh cara hidup suatu masyarakat dan menjadi acuan dalam berpikir dan berperilaku yang didapat melalui proses Internalisasi: tertanamnya nilai-nilai budaya kedalam diri masyarakat Sosialisasi: proses penanaman nilai-nilai

Wujud Budaya * Berbentuk nilai, norma, peraturan, gagasan Sifat abstrak Fungsi mengatur, mengendalikan perbuatan manusia * Berbentuk sistem sosial Yaitu aktivitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan,mengikuti pola tertentu berdasarkan pada adat istiadat yang berlaku Contoh : Tingkah laku berbicara, cara memberi hormat * Berbentuk benda-benda hasil karya manusia

Tingkatan Budaya Formal Budaya pada tingkatan ini merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh sebuah masyarakat yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan hal tersebut bersifat resmi / formal Contoh: mengemudi pada jalur sebelah kiri (Indonesia) atau sebelum memasuki ruangan mengetuk pintu terlebih dahulu

Informal Tingkatan Budaya Pada tingkatan ini, budaya lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang mereka lihat, dengar, gunakan dan lakukan, tanpa diketahui alasan melakukan budaya tersebut: Contoh: pertemuan yang dimulai pada jam 10.00 baru dimulai pada jam 10.15

Teknis Tingkatan Budaya Pada tingkat ini, aturan yang mengikat secara formal sudah diterapkan. Selain itu ada penjelasan yang logis terhadap budaya yang digunakan. Contoh: Kampus tidak memperkenankan mahasiswa untuk menggunakan sandal

Proses Transformasi Budaya Enkulturasi Budaya ditransmisikan dari satu generasi kegenerasi berikutnya melalui proses belajar Akulturasi Budaya seseorang terbentuk melalui kontak langsung dengan budaya lain yang terjadi secara terus menerus Subkultur Kelompok-kelompok kecil yang tinggal dan berinteraksi dalam kultur yang lebih besar dan dominan

Definisi Komunikasi Sosial Budaya Ada beberapa definisi Komunikasi Sosial Budaya : 1. Komunikasi antarbudaa adalah seni untuk memahami dan dipahami oleh khalayak yang memiliki kebudayaan (Sitaram, 1970) 2.Komunikasi bersifat sebagai komunikasi sosial, apabila diantara orang-orang berbeda latar belakang sosial seperti strata sosial, pelapisan sosial, pranata sosial dsb (Rich, 1974) 3.Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang dalam suatu kondisi menunjukkan adaya perbedaan budaya seperti bahasa, nilai-nilai, adat, kebiasaan (Stewart, 1974)

Hakikat Komunikasi Sosial Budaya Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi sosial budaya merupakan jenis komunikasi yang sangat dominan dengan frekuensi yang sangat tinggi, MENGAPA? Karena Peluang berinteraksi dengan orang yang berasal dari latar belakang sosial dan budaya memang sangat besar

Contoh Komunikasi Sosial Budaya Bahwa kontak mata dianjurkan selama berkomunikasi di Amerika Utara, ini adalah nilai budaya yang dijunjung tinggi di sana. Bila orang asing berbicara pada penduduk Amerika Utara dengan menghindari kontak mata, maka ia dianggap menyembunyikan sesuatu atau tidak berkata benar. Cobalah bandingkan dengan nilai sosial budaya di Jawa, justru ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dianjurkan untuk menunduk dan tidak menatap langsung kewajahnya.

Contoh Komunikasi Sosial Budaya Pada komunikasi sosial budaya jarang berjalan dengan lancar dan tanpa masalah. Dalam kebanyakan situasi, para pelaku interaksi antarbudaya tidak menggunakan bahasa yang sama. Sebuah kata yang berbunyi sama namun bisa jadi berbeda Misalnya : 1. kata gedhang di Jawa artinya Pisang, tetapi di Sunda berarti pepaya. 2. Ketika orang mengatakan, Silakan dimakan kemudian di jawab Atos... Nah, kata Atos bagi orang Jawa artinya Keras, tetapi orang Sunda berarti Sudah

Contoh Komunikasi Sosial Budaya Ada cerita, seorang mahasiswa asal Padang terheran-heran melihat tulisan disebuah pagar rumah orang kaya di daerah Yogyakarta, AWAS ANJING GALAK. Mahasiswa tersebut penasaran ingin tahu, seperti apa Anjing Galak karena di Padang Galak berarti tertawa.

Kenapa Mempelajari Komunikasi Sosial Budaya? 1. Interaksi keseharian kita melibatkan orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang sosial budaya. 2. Agar komunikasi sosial budaya efektif, diperlukan usaha untuk memahami makna pesan baik verbal maupun non verbal. Perbedaan pemaknaan pesan menjadi awal ancaman komunikasi efektif. 3. Perlunya mempelajari nilai-nilai sosial budaya dari orangorang yang berinteraksi dengan kita sehingga mis komunikasi dapat dihindari.

Hal yang diharapkan dalam mempelajari Komunikasi Sosial Budaya 1. Memahami bagaimana perbedaan latar belakang sosial budaya mempengaruhi praktik komunikasi 2. Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang muncul dalam komunikasi sosial budaya 3. Meningkatkan ketrampilan verbal dan nonverbal dalam berkomunikasi 4. Menjadikan kita mampu berkomunikasi efektif

To be continued