BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mencapai hajat hidup dengan meningkatkan taraf

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

Bacaan Tahlil Lengkap

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Ahmad Abdillah NPM:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemudharatan dan kerusakan bagi kehidupan mereka, terutama orang yang

KHUTBAH JUM AT. Masjid Tempat Suci, Peliharalah Kebersihannya. Khutbah 11

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

KHUTBAH JUM AT. Air Sumber Kehidupan. Khutbah 1

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Terhadap Modernisasi Mahar Nikah di KUA Jambangan Surabaya

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. dimana banyak muncul produk-produk kosmetik dengan jenis dan

KONSEP BERKAH MENURUT PANDANGAN PARA PEDAGANG PASAR KLEWER

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Abdullah Zaki Alkaf, (Cet. I; Bandung: Hasyimi Press, 2001), h Hasil observasi, (9 September, 2014).

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

GAME RISING FORCE ONLINE

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek

PESAN PENDIDIKAN ANAK YANG TERKANDUNG DALAM QUR AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 233

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini. Selain itu sebagai mahluk sosial manusia yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. semua mahluk, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Seperti firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, apalagi budaya konsumtif sudah semakin meluas di tengah-tengah

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan


BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu usaha untuk mencapai hajat hidup dengan meningkatkan taraf hidup adalah dengan cara melakukan transaksi jual beli, pada prinsipnya jual-beli (perdagangan) adalah halal selama tidak melanggar aturan-aturan syari at Islam, bahkan usaha perdagangan itu dianggap mulia apabila dilakukan dengan jujur dan tidak ada unsur tipu menipu antara satu dengan yang lainnya dan benar-benar harus berdasarkan prinsip syari at Islam. 1 Adapun prinsip perdagangan dan niaga ini telah ditetapkan dalam al-qur an dan sunnah, seperti melakukan sumpah palsu, memberikan takaran yang tidak benar dan menciptakan i tikad baik dalam transaksi bisnis. 2 1 Mahmud Syaltut, Islam Sebagai Aqidah dan Syari at, terjemah, Bustami A. Gani dan Hamdani B Ali, MA ( Jakarta: Bumi Aksara, 1993), h. 1 2 Abdul Mannan, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, (Jakarta: Intermasa,1992), h. 288. 1

2 Berbicara mengenai transaksi jual-beli, maka harus mengetahui hukumhukum jual-beli, apakah praktek jual-beli yang dilakukan sudah sesuai dengan syari at islam atau belum, oleh karena itu seseorang yang terjun dalam dunia usaha harus benar-benar mengetahui hal-hal yang mengakibatkan jual beli itu sah atau tidak. Islam mengajarkan bahwa hubungan antar sesama manusia dalam masyarakat harus dilakukan atas dasar pertimbangan yang mendatangkan manfaat atau bukan malah mendatangkan mudharat. Dalam masalah muammalat, Allah telah menetapkan undang-undang yang berlaku umum dan dasar-dasar yang bersifat umum pula. Hal ini supaya hukum Islam tetap sesuai dengan situasi dan kondisi zaman yang terus berkembang dan mengalami berbagai perubahan. Demikian juga hukum lain yang mengatur hubungan duniawi seperti jualbeli, meskipun Allah sudah mengaturnya secara tersendiri, namun secara mendasar Allah telah memberikan petunjuk dalam al-qur an yaitu: Artinya: Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.(qs. al- Baqarah 275). Dengan adanya aturan jual beli ini ditambah dengan aturan-aturan penjelasannya dari Rasulullah SAW, maka aspek jual beli ada aturan hukum dan norma-normanya. Prinsip dasar yang ditetapkan dalam jual-beli adalah kejujuran, kepercayaan dan kerelaan, prinsip jual-beli telah diatur demi menciptakan dan memelihara i tikad baik dalam suatu transaksi jual-beli. Dalam jual-beli,

3 komponen yang sangat penting adalah penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan harus benar-benar jelas. Pembeli adalah elemen penting di dalam jual beli, oleh karena itu perlu adanya perlakuan baik dari pihak penjual mengenai barang yang diperjualbelikan. 3 Mengingat munculnya gejala solidaritas, tanggung jawab sosial, tingkat kejujuran, kepercayaan sehingga dikenal dengan adanya etika bisnis (perdagangan). Jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan merupakan salah satu kegiatan yang banyak digemari oleh masyarakat pedesaan, khususnya masyarakat di daerah pegunungan, hal ini dipicu karena faktor ekonomi dan letak tempat tinggal mereka yang di kelilingi oleh hutan. Selain bermata pencaharian sebagai petani, berburu atau menangkap hewan juga dijadikan suatu pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari. Masyarakat seringkali mengadakan jual-beli hewan yang masih belum tertangkap jebakan yang mana jebakan sudah dipasang di beberapa tempat yang dianggap strategis di dalam Hutan sebagai salah satu alternatif untuk mengais uang, namun dalam hal jual-belinya itu masyarakat seringkali mengabaikan unsur-unsur jual-beli yang dibenarkan agama Islam. Ada banyak cara yang dilakukan mereka untuk memburu hewan, salah satunya dengan memasang jebakan atau perangkap. Adapun jebakan yang mereka gunakan diantaranya jebakan jerat mengikat, mekanisme kerjanya adalah menjerat leher atau jalan nafas, dalam hal ini yang menjadi obyeknya adalah hewan seperti babi hutan, monyet, rusa kancil, dan lain-lain. Kemudian jerat tusuk, mekanisme 3 Buchori Alma, Ajaran Islam dalam Bisnis, (Jakarta: Alfabeta, 2008),h. 49.

4 kerja seperti anak panah dengan arah tusukan muka, lambung, atau dari atas, bisa berwujud jebakan lubang atau tusukan benda runcing. Dan yang terakhir jerat mengikat, mekanisme seperti jerat mengikat yang sebelumnya namun perbedaanya tidak mematikan, dalam hal ini yang menjadi obyeknya adalah rusa, musang, menjangan, ayam hutan, dan lain-lain. 4 Dalam proses penjebakan inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai obyek jual-belinya, adapun maksud dari jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan adalah dimana hewan yang dijadikan obyek untuk diperjual-belikan masih belum ada pada jebakan, dalam arti lain hewan yang dijual masih belum ada pada penjual. Dalam transaksinya penjual menawarkan untuk menjual hewan melalui penjebakan yang memang sudah dipasang oleh sang penjual, namun hewan tersebut masih belum jelas jenisnya karena hewan tersebut masih belum ada. Kemudian pembeli tersebut diperbolehkan untuk memilih posisi atau letak jebakan yang dianggapnya strategis untuk hasil tangkapannya, setelah pembeli menentukan pilihannya, disaat itu juga pembeli harus membayar senilai jumlah jebakannya yang dipilih, adapun satu jebakan seharga Rp 10.000,00 namun setelah dua hari jebakan itu dipasang ternyata tidak dapat menghasilkan tangkapan atau hewan, maka uang yang sudah diterima penjualpun tidak dapat diambil kembali, dan jualbeli ini jelas merugikan pihak pembeli. Selain itu kegiatan semacam ini termasuk jual-beli yang mengandung gharar dalam kategori jual-beli ma dum yang mana dalam prakteknya jual-beli tersebut sama sekali belum ada barangnya. Hal itu 4 http://stgcyber.blogspot.com/2012/05/jerat-dan-perangkap/, Diakses tanggal 03 Januari 2014.

5 dilarang dalam Islam sebab Rasulullah Saw bersabda, Janganlah kamu membeli ikan yang ada di dalam air karena jual-beli seperti itu termasuk gharar (menipu).(hr.ahmad) 5, lihat hadits ini di dalam musnad Ahmad. 6 Jual-beli hewan yang masih belum tertangkap jebakan memang sudah lama ada di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, yang mana kegiatan jual-beli tersebut sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Benjor untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selain bertani. Pada kasus ini jelas terlihat adanya ketidaksesuaian dengan pandangan fiqih mazhab Syafi i terhadap proses transaksinya, yang mana jual beli hewan ini mengandung gharar. Berangkat dari kasus tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam dengan mengangkat judul Jual-Beli Hewan yang Belum Tertangkap Jebakan (Jiretan) Perspektif Fiqih Mazhab Syafi i (Studi Kasus di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang). B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah penulis paparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang dibahas, yaitu: 1. Bagaimana praktik jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan (jiretan) di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang? 5 Al-Sunnah, Mengenal Jual beli Gharar, (Solo: Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, 2006), h. 18. ٦ ح دث ن ا مح مد ب ن ي ز يد ب ن ع ن أ بي ز ي اد ع ن ال م س ي ب ب ن ر اف ع ع ن ع ب د الل ه ب ن م س ع ود ق ا ل ق ال ر س ول الل ه ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م لا ت ش ت ر وا ال سم ك في ال م اء ف ا ن ه غ ر ر

6 2. Bagaimana tinjauan fiqih mazhab Syafi i terhadap praktik jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan (jiretan) di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini, berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam karya tulis ini antara lain: 1. Mengetahui praktik jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan (jiretan) di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. 2. Mengetahui tinjauan fiqih mazhab syafi i terhadap jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan (jiretan) di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. D. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Peneliti berharap penelitian ini dapat menambah wawasan secara mendalam, meluas dan dapat menjadi pengetahuan secara akademis bagi penulis dan pembaca terkait jual-beli yang dibenarkan menurut syariat agama Islam. Dan dapat digunakan sebagai informasi bagi peneliti yang lain dalam tema sejenis.

7 2. Manfaat praktis, sebagai saran dan tambahan aplikatif dalam melakukan usaha jual-beli (perdagangan) yang bebas dari unsur gharar (tipuan). E. Sistematika Pembahasan Secara keseluruhan skripsi ini terdiri dari lima bab. Sistematika pembahasan dari skripsi ini adalah sebagai berikut : Untuk bab pertama, adalah membicarakan pendahuluhan yang merupakan abstraksi dari keseluruhan isi skripsi ini yang akan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. Pada bab dua, membahas tinjauan pustaka yang berisikan penelitianpenilitan terdahulu yang mempunyai keterkaitan dengan permasalahan penelitian dan selanjutnya dijelaskan atau ditunjukkan keorsinilan penelitian ini serta ditunjukkan perbedaan dan kesamaannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Pada bab ini juga penyusun memaparkan tentang teori-teori yang menyangkut tentang konsep jualbeli menurut fiqih mazhab Syafi i, dasar hukum jual-beli, macam-macam jual-beli, macam-macam jual-beli yang terlarang. Dari pembahasan ini digunakan oleh penyusun sebagai kerangka dasar tentang jual-beli yang dijadikan alat analisis pada pembahasan inti dalam penelitian ini.

8 Kemudian bab tiga, bab ini berisi tentang metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, pendekatan penelitian, lokasi penelitian, metode penentuan objek, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode pengolahan data, yang digunakan penyusun sebagai pedoman dan arahan untuk memahami objek penelitian. Bab empat, bab ini membahas tentang analisis pelaksanaan jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan dalam masyarakat tersebut sesuai dengan perspektif fiqih mazhab Syafi i. Dalam bab ini dimuat analisis dari praktek dan mekanisme pelaksanaan jual-beli hewan yang belum tertangkap jebakan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Terakhir bab lima, bab ini merupakan penutup yang mana penyusun mengambil kesimpulan dari hasil penelitian, dan saran-saran yang dirasa dapat memberikan alternatif bagi solusi masalah-masalah hukum.