PT. ALMEGA ALAM SEMESTA DENGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA DENGAN TENTANG VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA

TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI CV. PORI MEDIA 060 / PM - SK / V / 2015 B-25.1/PPKS/PU5/2015

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. NUSA BAHAMA ABADI DENGAN TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK DAN PETA PADA BUKU ATLAS PRODUKSI PT.

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. DWIDA JAVA TAMA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI PT.

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN TENTANG

NOMOR: j6/pks-kab-mkw/v/20l4

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANGKA SELATAN DENGAN

NOMOR : B-8.1/KA/PK/4/2016 NOMOR : 008/BSN/MOU/IV/2016

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DENGAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TENTANG PEMANFAATAN INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK PENGELOLAAN BANJIR

Pada hari ini, JUMAT tanggal SEPULUH bulan MARET tahun DUA RIBU TUJUH BELAS, yang bertanda tangan di bawah ini:

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

RANCANGAN KONTRAK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA PRODUKSI PERTANIAN PAKET C UNTUK WARGA TRANSMIGRAN UPT. PELABI KABUPATEN LEBONG

PERUBAHAN PERJANJIAN DANA HIBAH DAERAH NOMOR : 01/PH/HKM/2015 NOMOR : 01/KPU-Mdo-23/IV/2015 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KOTA MANADO

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0412 LAMPUNG UTARA TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH

2016, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahar

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM SARJANA JALUR BEASISWA UTUSAN DAERAH (BUD) ANTARA... DENGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

, (tempat & tanggal)

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA DENGAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

1. Dr. Priyadi Kardono, M.Sc : Deputi Bidang Survei dan Sumber Daya Alam, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional,

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Penunjukan

NOMOR : 06/MOU/2015 NOMOR : B-30.1/KA/PK/9/2015

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 21 /PBI/2000 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN HIBAH

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

Pada hari ini, JUMAT tanggal TIGA BELAS bulan MEI Tahun DUA RIBU ENAM BELAS, bertempat di CIBINONG, yang bertanda tangan di bawah ini,

BERITA NEGARA. No.621,2013 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI. Penyelesaian. Kerugian Negara. Bukan Bendahara. Tata Cara.

CV. BINTANG ANUGERAH MANDIRI

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129/PMK.08 /2011 TENTANG PENGGUNAAN PROYEK SEBAGAI DASAR PENERBITAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA SERTIFIKASI PRODUK ANTARA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK DENGAN

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

(KONTRAK) PELAKSANAAN PEKERJAAN SURAT PERJANJIAN. JUMLAH BTAYAAITLAT KONTRAK SEBE sar Rp , 000,000,-

Lampiran SE Bank Indonesia No.7/16/DPM tanggal 31 Mei 2005 CONTOH PERJANJIAN PENGGUNAAN PUSAT INFORMASI PASAR UANG ANTARA BANK INDONESIA DENGAN.

KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG

NOMOR : / 5774 / / 2007 NOMOR : 504 / F / 2007 SO

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 26 /PBI/2003 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2017

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BUPATI TOLITOLI NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN KOMUNITAS ANTI NARKOBA KABUPATEN TOLITOLI

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015

NOMOR : 050/1493/06-Bappeda NOMOR : 070/20/5/KOMINFOTIK NOMOR : B-154/BPS/52000/05/2017

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

Draft LOGO PIHAK KEDUA KONTRAK KERJASAMA. Antara

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PEMERINTAH KOTASAMARINDA DENGAN TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

ANTARA DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN TENTANG

(dibuat diatas kertas kop perusahaan) Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan

PROVINSI JAWA BARAT WALI KOTA DEPOK PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PASAL 1 DASAR. Perjanjian kerjasama ini dibuat berdasarkan referensi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, yaitu:

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertandatangan dibawah ini :

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO. Nomor : 01/PERJAN/KPU-SIT/V/2015

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS

CONTOH SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/4/PBI/2013 TENTANG LAPORAN STABILITAS MONETER DAN SISTEM KEUANGAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 27 TAHUN 2012

KETENTUAN BERLANGGANAN

Nomor : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Unit UBH-KPWN, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2016, No Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang; c. bahwa Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nom

Transkripsi:

ALMEGA PERJANJIAN KERJA SAMA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL ANTARA PT. ALMEGA ALAM SEMESTA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: NOMOR: 019/ALMEGA/VI/2016 B-21.1 l/ppks/pk/6/2016 Pada hari ini SELASA tanggal DUA PULUH SATU bulan JUNI tahun QUA RIBU ENAM BELAS, yang bertanda tangan di bawah ini: Apentus Pangaribuan Wiwin Ambarwulan Direktur Utama PT. Almega Alam Semesta dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Almega Alam Semesta yang anggaran dasarnya tercantum dalam Akte Notaris DR. Teddy Anwar, SH., SPN No.18 tanggal 12 Oktober 2015 dan telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-2461127.AH.01.01. Tahun 2015 tanggal 16 Oktober 2015, berkedudukan di Jalan Garuda No. 24, Kemayoran - Jakarta Pusat, selanjutnya disebut PIHAK KESATU. Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama Badan Informasi Geospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Badan Informasi Geospasial sehingga sah untuk bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial, berkedudukan di Jalan Raya Jakarta - Bogor KM.46 Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, PARA PIHAK, terlebih dahulu mengingat: yang selanjutnya secara bersama-sama disebut Halaman 1 dari 7

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Informasi Geospasial; 4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016; 6. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Negara di Badan Informasi Geospasial; 7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 188 Tahun 2008 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional; dan memperhatikan: 1. Surat Direktur PT. Almega Alam Semesta pada Mei 2016 tentang Permohonan Kerjasama untuk Verifikasi Peta NKRI skala 1:4.750.000; 2. Surat Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial Nomor: B-20.5/SESMA/PL/6/2016 tanggal 20 Juni 2015 tentang Permohonan Kerjasama dan Verifikasi Peta NKRI; bersepakat untuk mengadakan kerja sama dalam Pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut: PASAL 1 MAKSUD Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk melaksanakan Pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia. PASAL 2 OBYEK PERJANJIAN KERJA SAMA Obyek Perjanjian Kerja Sama ini adalah Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproduksi oleh PIHAK KESATU.. PASAL 3 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia meliputi: a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta; Halaman 2 dari 7

b. Koreksi peta cetak: Koreksi grafis dan kesesuaian terhadap standar pemetaan; dan - Koreksi toponimi dan keterangan geografi lain; c. Penerbitan Laporan Hasil Verifikasi; dan d. Penerbitan Sertifikat Sesuai Kaidah Kartografi. PASAL 4 TUGAS PIHAK KESATU PIHAK KESATU bertugas: a. menyerahkan Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta metadatanya kepada PIHAK KEDUA. b. menyerahkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan koreksi peta yang dilaksanakan kepada PIHAK KEDUA. c. memperbaiki Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Laporan Hasil Koreksi dari PIHAK KEDUA; dan d. melaksanakan pembayaran terhadap Pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dengan besaran dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja Sama ini. PASAL 5 TUGAS PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA bertugas: a. menyelesaikan pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini; b. melaksanakan koreksi peta terhadap Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. menerbitkan Laporan Hasil Koreksi berdasarkan pelaksanaan koreksi peta; d. menerbitkan Sertifikat Sesuai Kaidah Kartografi setelah Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan layak cetak berdasarkan hasil koreksi peta; dan e. melaksanakan pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia secara profesional; PASAL 6 PENGATURAN TEKNIS Untuk memfasilitasi pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK menyusun program atau rencana tindak lanjut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini. Halaman 3 dari 7

PASAL 7 PELAKSANAAN (1) Perencanaan pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan oleh PARA PIHAK. (2) Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan dengan memperhatikan dan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan. PASAL 8 JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia harus diselesaikan oleh PIHAK KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama. PASAL 9 PEMBIAYAAN (1) PARA PIHAK secara pasti (fixed) telah sepakat untuk menyetujui harga pekerjaan Verifikasi Peta Cetak Negara Kesatuan Republik Indonesia sebesar Rp 8.000.000,00 (delapan juta rupiah), dengan rincian penggunaan sebagai berikut: a. Pengumpulan data dan surnber informasi geospasial terkait dengan peta; b. Koreksi peta cetak; c. Penerbitan Laporan Hasil Verifikasi; dan d. Penerbitan Sertifikat Sesuai Kaidah Kartografi. (2) Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini dibebankan pada PIHAK KESATU. (3) Jumlah biaya pekerjaan tersebut di atas sudah termasuk segala biaya pengeluaran Pajak dan biaya lain yang harus dibayar oleh PIHAK KESATU sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PASAL 10 CARA PEMBAYARAN (1) Pembayaran dilakukan secara langsung transfer ke rekening PNBP BIG di Bank BNI 46 Cabang Bogor Nomor 0003889370 atas nama BPn 139 Satker Sekretariat Utama BIG. (2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini. A Halaman 4 dari 7

PASAL 11 FORCE MAJEURE (1) Yang dimaksud force majeure (keadaan memaksa) dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah peristiwa-peristiwa yang berada diluar kemampuan PARA PIHAK yang dapat mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan pekerjaan PARA PIHAK yaitu: a. Bencana alam (gempa, tanah longsor, badai, dan banjir); b. Perang, revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan, kebakaran; dan c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh pemerintah. (2) Apabila terjadi force majeure maka: a. PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK KESATU atau sebaliknya bahwa telah terjadi keadaan memaksa; b. PIHAK KESATU menyatakan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA atau sebaliknya bahwa telah terjadi keadaan memaksa; c. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan memaksa PIHAK KESATU tidak membuat pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka PIHAK KEDUA berhak mengajukan keadaan memaksa kepada PIHAK KESATU untuk mendapatkan persetujuan tertulis; d. Jika dalam waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya pemberitahuan PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU tentang keadaan memaksa tersebut, PIHAK KESATU tidak memberikan jawaban, maka PIHAK KESATU dianggap menyetujui terjadinya keadaan memaksa tersebut; e. PIHAK KEDUA segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada saat keadaan memaksa, setelah diperiksa oleh PIHAK KESATU; dan f. Pembayaran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan perhitungan setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajibannya. PASAL 12 PENGAKHIRAN PERJANJIAN (1) Perjanjian Kerja Sama ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum Jangka Waktu Perjanjian Kerja Sama, berdasarkan hal-hal sebagai berikut: a. Kesepakatan bersama PARA PIHAK secara tertulis untuk mengakhiri Perjanjian Kerja Sama ini; b. Dalam jangka waktu 1 (satu) minggu berturut-turut terhitung dari tanggal ditandatangani Perjanjian Kerja Sama ini, tidak atau belum memulai tugas pekerjaannya; c. Atas permintaan sendiri oleh PIHAK KEDUA dengan pemberitahuan selambatlambatnya 1 (satu) minggu sebelumnya dan wajib menyerahkan pekerjaan yang selama ini telah dilaksanakan; d. Salah satu pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini (wanprestasi) dan tetap tidak memenuhi atau tidak berusaha untuk memperbaikinya setelah menerima surat teguran/ peringatan minimal 14 (empat belas) hari kalender; dan i Halaman 5 dari 7

e. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan pengakhiran Perjanjian Kerja Sama ini dari pihak yang dirugikan. (2) Berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini tidak menghapuskan kewajiban yang telah timbul yang belum diselesaikan oleh salah satu pihak, sehingga syarat-syarat dan ketentuanketentuan di dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap berlaku sampai terselesaikannya kewajiban oleh pihak yang wajib melaksanakannya. PASAL 13 PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan secara musyawarah. (2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka akan diselesaikan oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai mediator yang dibentuk dan diangkat oleh PARA PIHAK dan terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu: a. 1 (satu) orang wakil dari PIHAK KESATU sebagai anggota; b. 1 (satu) orang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota; dan c. 1 (satu) orang diluar PARA PIHAK yang ahli, sebagai ketua yang disetujui oleh PARA PIHAK. (3) Keputusan Panitia Pendamai ini mengikat PARA PIHAK dan biaya penyelesaian perselisihan yang dikeluarkan akan ditanggung oleh PARA PIHAK. (4) Jika Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diterima oleh salah satu pihak atau PARA PIHAK, maka perselisihan akan diteruskan melalui Pengadilan Negeri Cibinong. PASAL 14 LAIN-LAIN (1) Informasi geospasial yang dihasilkan dari kerja sama ini diselenggarakan sesuai kaidah teknis yang berlaku. (2) Dalam hal Informasi geospasial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan digunakan untuk keperluan pendidikan, pembangunan, batas wilayah atau hal-hal lain yang mengikat secara hukum, maka informasi geospasial tersebut tidak mengikat kedudukan PIHAK KEDUA di dalam forum eksekutif dan/atau legislatif. PASAL 15 TRANSPARANSI Kerja sama ini dilaksanakan berlandaskan pada prinsip-prinsip kerja sama, keterbukaan informasi publik, transparansi dan anti korupsi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. i, /r Halaman 6 dari 7

PASAL 16 PERUBAHAN Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau perubahanperubahan yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama Tambahan (Addendum) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini. PASAL 17 PENUTUP Perjanjian Kerja sama ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA serta tembusannya disampaikan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan ini. PIHAK KEDUA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PIHAK KESATU PT. ALMEGA ALAM SEMESTA LAN ARIBUAN Halaman 7 dari 7