BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar modern di Indonesia memang berkembang pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. mengatur segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus berkompetisi. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sri Mulyono Herlambang, ketua umum Dewan Pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dihadapkan pada berbagai resiko. Paparan resiko (risk exposure)

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dan perubahan yang terus-menerus sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi

Topik ini akan mengulas tentang:

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan dagang, persediaan barang dagangan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan antar usaha dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini ditandai dengan semakin kerasnya

BAB I PENDAHULUAN. Industri kain interior kini sedang mengalami penurunan penjualan,

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menjadi salah satu keunggulan bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi (La Midjan dan Susanto, 2003). fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Industri yang tadinya merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Sistem..., Ii, Fakultas Ekonomi 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada. penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu

BAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Aset bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlepas dari kegiatan penjualan. Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat. Informasi tersebut dapat menjadi dasar dan alat bantu

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini pada Air Minum Dalam Kemasan. (AMDK) PDAM Tirtawening Bandung serta pembahasan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. semua kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan resiko dalam

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

BAB I PENDAHULUAN. baik sektor industri maupun jasa. Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada masa sekarang ini sedang bertumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Setidaknya, hanya sepeda motor yang mampu dibeli masyarakat umum,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan distributor didirikan untuk menyediakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. ternyata mengakibatkan timbulnya masalah-masalah bagi perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu tuntutan sekaligus persyaratan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, krisis ekonomi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan didirikan bertujuan unutk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha saat ini telah berkembang sangat pesat baik sektor industri,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

Transkripsi:

BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang berjalannya usaha tersebut dengan baik. Beberapa kebutuhan itu antara lain sistem pengendalian intern yang memadai dan informasi yang berkualitas. Perusahaan dituntut untuk memiliki sistem pengendalian intern yang memadai. Karena sistem pengendalian intern yang lemah merupakan salah satu penyebab terjadinya resiko seperti hilangnya data, pencurian atau penggelapan aktiva, dan kecurangan lain yang dapat merugikan perusahaan. Sedangkan informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat berharga bagi perusahaan. Informasi yang dibutuhkan oleh setiap badan usaha adalah informasi yang cepat, lengkap, tepat waktu, dan benar. Sehingga dengan informasi yang berkualitas baik, maka kegiatan operasional badan usaha dapat dikelola dengan lebih lancar dan terarah. Jika perusahaan tidak memiliki informasi yang sesuai dengan kebutuhan, maka dikhawatirkan kegiatan operasionalnya akan terganggu. Oleh karenanya suatu badan usaha membutuhkan analisis terhadap sistem pengendalian intern-nya agar dapat diketahui apakah sistem yang diterapkan telah memadai dan memenuhi unsurunsur pengendalian intern.(widjajanto, 2001) 1

Sistem pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Menurut Widjajanto (2001), sistem pengendalian intern tidak hanya bertujuan menjaga integritas informasi akuntansi, melindungi aktiva perusahaan terhadap kecurangan, pemborosan dan pencurian yang dilakukan pihak di dalam maupun di luar perusahaan saja tetapi sistem pengendalian intern harus dapat memudahkan pelacakan kesalahan baik yang disengaja atau tidak, demikian rupa sehingga memperlancar prosedur audit. Mulyadi (2001) menyatakan bahwa pengertian sistem pengendalian intern itu menekankan pada tujuan yang ingin dicapai, tidak hanya pada unsur-unsur yang membentuk sistem itu. Sistem pengendalian intern berlaku baik bagi perusahaan yang mengolah informasi secara manual maupun secara komputerisasi. Suatu aktivitas badan usaha tidak dapat terlepas dari manusia sebagai pelaku yang melaksanakan aktivitas operasional perusahaan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Bodnar (2000), manusia merupakan elemen penting di setiap sistem pengendalian intern, sehingga sistem pengendalian intern mencakup kegiatan pengecekan yang dilakukan oleh seseorang terhadap pekerjaan orang lainnya. Aktivitas penjualan merupakan rangkaian aktivitas yang bertujuan menyediakan produk yang tepat, di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai, menentukan kredit dan menagih pembayaran atas penjualan suatu produk Oleh karenanya dibutuhkan pengendalian intern yang memadai agar aktivitas 2

penjualan dapat berjalan dengan efektif. Sistem informasi akuntansi penjualan terdiri dari entri pesanan penjualan, penyiapan barang untuk dikirim ke pembeli dan penagihan piutang usaha yang potensial untuk terjadinya kesalahan-kesalahan (baik disengaja maupun tidak), sehingga memerlukan pengendalian yang memadai. PT. Tritunggal Mulia Wisesa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi produk farmasi dan kosmetik, yang wilayah operasionalnya di propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Masalah yang terjadi di PT. Tritunggal Mulia Wisesa adalah adanya arus pemrosesan dokumen yang kurang baik, yang dapat secara umum disebabkan oleh faktor manusia yang tidak melaksanakan fungsinya dengan optimal dan benar (lalai dan ataupun menunda pekerjaan), misal petugas bagian ekspedisi seharusnya menyerahkan kepada petugas bagian piutang dagang, faktur-faktur penjualan kredit yang telah terkirim pada hari yang sama, namun kerap terjadi baru diserah-terimakan ke bagian piutang dagang beberapa hari kemudian; ini berpotensi untuk terjadinya kehilangan faktur. Dalam sistem informasi akuntansi terdapat proses untuk mengembangkan sistem dan salah satu tahapannya yaitu proses analisis sistem. Analisis sistem ini bertujuan untuk merekomendasikan tindakan-tindakan korektif yang diperlukan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efisien dan efektif, serta dengan tingkat keamanan yang maksimal. Dalam menganalisis sistem ini tidak terlepas dari peran akuntan dan auditor internal yang bertugas sebagai analis sistem. Menurut Widjajanto (2001), analis sistem adalah professional yang menguasai berbagai teknik analisis dan 3

bertanggung jawab untuk mengkoordinasi berbagai analisis sistem yang akan dibangun dan dikembangkan. Analisis sistem pada umumnya muncul dari usulan yang diajukan oleh manajemen yang menghadapi masalah pada sistem. Permasalahan pada sistem bisa terjadi dikarenakan beberapa hal : - Sistem yang ada sudah tidak mampu untuk menangani data karena perusahaan berkembang pesat - Perubahan organisasi yang tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga sistem yang ada tidak berfungsi seperti yang diharapkan. - Manusia yang tidak melaksanakan fungsi-jabatannya dengan optimal & benar Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul skripsi ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT ATAS SIKLUS PENDAPATAN (Studi kasus pada PT.TRITUNGGAL MULIA WISESA) 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh penulis, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : Apakah sistem pengendalian intern penjualan kredit yang diterapkan atas siklus pendapatan sudah sesuai dengan harapan perusahaan? 4

1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Memahami sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan PT. Tritunggal Mulia Wisesa. 2. Menganalisis sistem pengendalian intern penjualan kredit yang diterapkan PT.Tritunggal Mulia Wisesa. 3. Menilai apakah sistem pengendalian intern penjualan kredit sesuai dengan harapan perusahaan. 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada : 1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan penerapan ilmu di lapangan khususnya sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern penjualan pada perusahaan. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat dijadikan alternatif sebagai bahan pertimbangan dalam menilai sistem pengendalian intern penjualan kredit dan meningkatkan sistem pengendalian intern penjualan kredit apabila terdapat kelemahan. 3. Bagi pihak-pihak lain, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat serta menambah wawasan mengenai sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern. 5

1.5. Rerangka Pemikiran Perusahaan harus memahami bahwa tidak ada sistem informasi akuntansi yang sempurna seratus persen. Yang ada hanyalah sistem yang optimal, dalam arti bahwa sistem itu tidak mutlak bebas dari kesalahan dan penyimpangan, melainkan mungkin masih mengandung potensi kesalahan namun pada tingkat yang masih dapat ditoleransi (Widjajanto, 2001). Akan tetapi menurut Mulyadi (2001), dengan adanya sistem pengendalian intern diharapkan sistem informasi akuntansi dapat terjamin keandalan dan ketelitiannya, terjamin efisiennya dan kebijakan manajemen dapat dipahami. Karena tujuan sistem pengendalian intern adalah mengecek ketelitian dan keandalan informasi akuntansi. Sistem pengendalian intern adalah bagian penting dalam sebuah perusahaan karena memiliki fungsi meniadakan atau mengurangi kecurangan-kecurangan dan kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan akuntansi dengan cara pengecekan yang terusmenerus terhadap ketelitian dan kebenaran dari sistem informasi akuntansi Agar perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dengan baik, maka diperlukan sistem informasi akuntansi yang terstruktur dan sistematis yaitu tepat waktu, relevan, dan terkontrol dengan masalah yang dihadapi, sehingga perusahaan memiliki informasi yang tepat dan cepat untuk digunakan sebagai dasar perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Informasi yang diperoleh ini dilaporkan kepada pimpinan perusahaan dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan di perusahaannya. 6

Adapun tujuan diperlukan sistem informasi akuntansi bagi suatu perusahaan yaitu: 1. Untuk meningkatkan informasi yaitu informasi yang tepat guna, terpercaya dan tepat waktu. 2. Harus dapat menekan biaya dalam penyelenggaraan catatan akuntansi yang berarti bahwa biaya penyelenggaraan akuntansi harus seefektif dan seefisien mungkin. 3. Untuk meningkatkan sistem pengendalian intern, yaitu sistem pengendalian intern yang diperlukan agar dapat mengamankan kekayaan perusahaan. (La Midjan, 2001) Suatu aktivitas badan usaha tidak dapat terlepas dari manusia sebagai pelaku yang melaksanakan aktivitas operasional perusahaan, sebagaimana yang dikemukankan oleh Bodnar (2000), manusia merupakan elemen penting di setiap sistem pengendalian intern, sehingga sistem pengendalian intern mencakup kegiatan pengecekan yang dilakukan oleh seseorang terhadap pekerjaan orang lainnya Fungsi penjualan ini harus ada pemisahan tugas untuk memastikan bahwa tidak ada satu orang atau departemen-pun yang melakukan semua proses keseluruhan. Banyaknya karyawan dan banyaknya transaksi yang diproses mempengaruhi bagaimana pemisahan tugas dilaksanakan. Sedangkan beberapa perusahaan yang mempunyai jumlah karyawan yang terlalu sedikit untuk dapat dilakukan pemisahan tugas bisa dengan cara supervisi. Supervisi ini berupa kompensasi dari bentuk 7

pengawasan, yaitu supervisi pada karyawan yang mempunyai potensi untuk melakukan suatu tindakan yang tidak selaras, perusahaan dapat mengantisipasi dalam sistemnya. Supervisi juga dapat menyediakan kontrol pada sistem atau bagian yang terpisah (James A.Hall, 2001). Sebuah perusahaan tentunya perlu untuk menganalisis sistem yang diterapkan dalam perusahaannya itu. Pada umumnya perusahaan melakukan analisis terhadap sistem dikarenakan timbul permasalahan dari sistem tersebut. Permasalahan pada sistem bisa terjadi dikarenakan beberapa hal seperti: sistem yang ada sudah tidak mampu untuk menangani data karena perusahaan berkembang pesat, perubahan organisasi yang tidak terkoordinasi dengan baik sehingga sistem yang ada tidak berfungsi seperti yang diharapkan dan bisa pula disebabkan oleh manusia yang tidak melaksanakan fungsi-jabatannya dengan optimal & benar. Menurut Widjajanto (2001) analisis sistem adalah proses untuk menguji sistem informasi yang bertujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sistem itu sendiri. Perusahaan perlu melakukan analisis terhadap sistem dengan teliti, lalu membuat usulan alteratif untuk memecahkan masalah yang timbul. Dengan analisis sistem perusahaan akan memperoleh rekomendasi apakah sistem informasi yang ada perlu diubah, dikembangkan, dibuat sistem yang baru ataupun malah tidak perlu melakukan perubahan apapun. 8

1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini yaitu metode penelitian deskriptif analitis, yaitu pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian (Kuncoro, 2003) Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu mengumpulkan informasi dan data yang dibutuhkan, dengan meninjau langsung ke lapangan tempat objek penelitian, untuk memperoleh data primer dan juga informasi dari perusahaan tersebut. Teknik penelitian lapangan yang digunakan yaitu : a. Pengamatan, yaitu mengumpulkan informasi dan data secara langsung dari aktivitas perusahaan tersebut. b. Wawancara, yaitu mengumpulkan informasi dan data dengan cara tanya jawab dengan anggota organisasi dari perusahaan tersebut, mulai dari pimpinan, superviser, dan karyawan yang berhubungan lansung dengan masalah yang diteliti. 2. Penelitian kepustakaan (Library Research) Yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari bukubuku referensi dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang 9

diteliti guna memperoleh teori sebagai pembanding dari data yang diperoleh melalui penelitian. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Guna memperoleh data dan informasi yang memadai maka penulis memilih PT. Tritunggal Mulia Wisesa yang berlokasi di Jalan Kopo No.273 Bandung sebagai tempat penelitian. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi produk-produk kebutuhan konsumen (consumer product) yang beraneka ragam jenisnya. Produkproduknya antara lain obat-obatan, makanan, minuman dan lain-lain yang jumlahnya bisa mencapai ratusan jenis. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pengendalian intern penjualan kredit yang memadai agar kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar. Untuk mendapatkan data dan informasi tersebut, maka penulis mengadakan penelitian pada bulan September 2008 10