I. ANATOMI SERANGGA. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL-02 GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA II. GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA

MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

FISIOLOGI SERANGGA SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UPI

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

MODUL-12 MENGENAL GEJALA PENYAKIT DAN TANDA PADA TANAMAN. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP A. KOMPTENSI DASAR B.

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

TEKNIK PENGAMATAN POPULASI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN DAN MUSUH ALAMI SERTA ANALISIS KERUSAKAN

II. LANDASAN TEORITIS

CACING TANAH (Lumbricus terrestris)

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Praktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1

PENGAMATAN SERANGGA ORTHOPTERA PADA BELALANG (Atractomorpha sp.)

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN

ANATOMI SERANGGA. 1. Anatomi Umum 2. Dinding Tubuh 3. Kepala 4. Tipe-tipe Antena 5. Bagian-bagian Mulut

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang

Gambar 1. Drosophila melanogaster. Tabel 1. Klasifikasi Drosophila

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan

biologi SET 23 ANIMALIA 3 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM ARTHROPODA a. Ciri Ciri b. Klasifikasi

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

Sistem Respirasi Pada Hewan

Tinjauan Mata Kuliah. Materi pengembangan bahan ajar mata kuliah ini akan disajikan dalam 9 (sembilan) modul sebagai berikut.

TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat lima famili kupu-kupu subordo Rhopalocera di Indonesia, yaitu

Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas

5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata >>> Vertebrata

HASIL DAN PEMBAHASAN. Ciri Morfologi Parasitoid B. lasus

Ir. I Made Mega Adnyana, MP

TINJAUAN PUSTAKA. Capung

PENGENALAN MIKROSKOP CAHAYA DAN MIKROSKOP BEDAH, BAHASA ANATOMI, DAN ANATOMI HEWAN INVERTEBRATA ( CUMI-CUMI, UDANG, CACING TANAH DAN JANGKRIK)

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Pada Hewan

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Perkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

PATOLOGI SERANGGA (BI5225)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA IDENTIFIKASI DAN PEMBEDAHAN NYAMUK

MODUL-09 PEMBUATAN HERBARIUM BASAH DAN HERBARIUM KERING IX. PEMBUATAN HERBARIUM BASAH DAN HERBARIUM KERING

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar

Petunjuk Praktikum. Entomologi Dasar. ditulis oleh: Nugroho Susetya Putra Suputa Witjaksono

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), klasifikasi S. inferens adalah sebagai berikut:

Musca domestica ( Lalat rumah)

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

STKIP PRIMA SENGKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat memasukkan kelenjar ludah kedalam kulit inangnya serta mengangkut

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Buah-buahan

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Rongga Mulut. rongga-mulut

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

TINJAUAN PUSTAKA. ordoodonata, danmemiliki 2 sub ordoyakni sub ordoanisoptera (dragonflies)

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Universitas Gadjah Mada

HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala Parasitisasi

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip

KBM 8 : Arthropoda Sebagai Vektor dan Penyebab Penyakit didik.dosen.unimus.ac.id

BIOLOGI INSEKTA (ENTOMOLOGI) : H. Mochamad Hadi Udi Tarwotjo Rully Rahadian. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Respirasi Pada Hewan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

RPP Dunia Hewan Fillum Anthropoda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

TINJAUAN PUSTAKA. Kotoran Ayam Ras Petelur

LEMBAR KERJA SISWA KINGDOM ANIMALIA 2015

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Diaphanosoma sp. adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa

N E M A T H E L M I N T H E S

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA


TINJAUAN PUSTAKA Nyamuk Aedes aegypti

Sistem Pencernaan Manusia

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN

PENGERTIAN ILMU GIZI

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

ANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk)

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

Kompetensi. created by darmadi ahmad MAMALIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN

Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian

BIOLOGI LAUT Mollusca

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

TINJAUAN PUSTAKA. pantai, di rawa-rawa dan juga di daerah sekitar danau yang terdekat di

Sistem Ekskresi Manusia

Transkripsi:

I. ANATOMI SERANGGA ANATOMI SERANGGA MODUL-01 Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP Department of Dryland Agriculture Management, Kupang State Agriculture Polytechnic Jl. Prof. Herman Yohanes Penfui, PO Box 1152 Kupang East Nusa Tenggara Indonesia A. KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat menyebutkan ciri khas serangga secara umum, menyebutkan struktur umum kepala (capute), dada (thorax) dan perut (abdomen) serta menjelaskan fungsi utama bagian-bagian tersebut, menyebutkan struktur umum anatomi dalam serangga dan menjelaskan fungsi utama bagian-bagian tersebut. B. DASAR TEORI Serangga disebut juga insekta (insecta) atau heksapoda (hexapoda). Insekta berasal dari kata insecare, in artinya menjadi, secare artinya memotong atau membagi, maka insecta artinya binatang yang badannya terdiri dari segmen-segmen. Hexapoda, berasal dari kata hexa yang artinya 6 dan poda, artinya kaki; jadi hexapoda artinya binatang berkaki 6. Semua serangga adalah anggota dari filum Arthropoda. Ciri khas dari kelas insekta adalah: 1. Tubuh terbagi menjadi 3 bagian: kepala (kaput/capute), dada (toraks/thorax) dan perut (abdomen). 2. Mempunyai sepasang antena. 3. Kaki 3 pasang. 4. Sayap 1 2 pasang. 5. Alat mulut terdiri dari: sepasang mandibula/mandibel/mandibles (rahang), sepasang maksila/maxillae (terletak di belakang rahang), labium (bibir) dan hipofaring/hipopharynx (lidah). Tubuh serangga terbagi menjadi satu rentetan ruas (metamer) yang dikelompokan menjadi tiga daerah yang nyata (tagmata): Capute (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut).

Anatomi Serangga 2 Kepala (Capute) Kepala serangga terdiri dari 6 ruas (segmen). Pada kepala terdapat: a. Sepasang mata majemuk, terletak dikiri dan kanan kepala. Mata majemuk terdiri dari puluhan atau ratusan bahkan ribuan kesatuan mata faset (facet) yang menyerupai lensa berbentuk heksagonal, tergantung dari jenisnya serangga. b. Serangga juga mempunyai mata oseli (ocellis, mata sederhana) yang kecil, terdapat pada serangga yang belum dewasa (larva/nimfa) maupun yang telah dewasa. c. Sepasang antena, berfungsi sebagai alat perasa. Dengan antena serangga dapat mengetahui keberadaan makanan, arah perjalanan, jodoh, bahaya dan dapat mengadakan hubungan dengan sesamanya. d. Mulut, bagian-bagian dari mulut adalah: 1). Labrum (bibir atas), 2). Mandibula (sepasang rahang untuk mengunyah/memamah makanan), 3). Maksila ( sepasang rahang untuk memegang, meraba, membaui, merasakan dan juga memegang makanan), 4). Hipofaring (lidah), 5). Labium (bibir bawah yang berfungsi untuk memegang makanan dan juga sebagai indera perasa. Dada (Thorax) Dada serangga terdiri dari 3 ruas, yaitu: prothorax, mesothorax dan metathorax. Pada dada melekat kaki dan sayap serangga. a. Kaki ( tungkai), bagian-bagian dari kaki adalah: 1) Coxa (koksa), ruas kaki yang terletak pada pangkal kaki, dekat dada (prothorax) 2) Trochanter (trokanter), ruas kecil mengikuti coxa. 3) Femur, merupakan ruas kaki yang paling besar. 4) Tibia, sama panjang dengan femur tapi lebih langsing/ramping. 5) Tarsus (jamak tarsi), terletak di ujung tibia. Tersusun atas 1 5 ruas, pada ujungnya terdapat 1 atau 2 kuku, pada kuku terdapat struktur menyerupai bantalan yang disebut pulvullus atau arolium. Kaki serangga berfungsi untuk berlari, berenang, melompat, memegang dan menggali. b. Sayap, terbentuk dari helaian kulit tipis sederhana yang dapat digerakkan karena adanya otot-otot yang melekat di dasar sayap, di dalam dinding badan. Karena bentuk sayap setiap golongan serangga berbeda-beda maka hal ini sangat penting untuk menentukan klasifikasi serangga. Jika pada serangga tersebut hanya terdapat sepasang sayap maka sayapnya akan terdapat pada mesothorax, tetapi jika ada 2 pasang maka keduanya akan terdapat pada meso dan metathorax.

Anatomi Serangga 3 Perut (abdomen) Perut serangga terdiri dari 11 12 ruas. Pada ruas yang ke-11 terdapat tambahan ruas yang disebut cercus (jamak cerci). Pada ruas yang ke-12 (telson/periproct), terdapat lubang untuk membuang kotoran (anus). Alat reproduksi betina terletak di ruas ke-7 dan ke-8 sedangkan alat reproduksi jantan terdapat pada batas belakang ruas perut ke-9 yang terletak pada permukaan bawah. Pada serangga betina dilengkapi dengan ovipositor yang berfungsi sebagai alat peletak telur, terletak pada ujung abdomen, setelah cercus. Pada abdomen juga terdapat lubang-lubang berpasangan pada kedua sisi yang disebut spirakel (spiracle), berfungsi dalam proses pernapasan (respiratory system). Sistem Pencernaan Serangga Sistem pencernaan serangga menyerupai tabung, berawal dari mulut sampai anus (anal aperture). Panjang saluran makanan pada serangga berbeda-beda. Ada yang panjang dan ada yang pendek tergantung dari jenis makanan. Pada umumnya usus/saluran pencernaan serangga terbagi atas 3 bagian. Bagian depan disebut stomodeum, bagian tengah disebut mesenteron dan bagian belakang disebut proctodeum. Pada stomodeum terdapat pharynx, esophagus, crop dan gizzard. Pada proctodeum terdapat ileum, colon dan rectum. Pada mesenteron terdapat struktur menyerupai kantung yang disebut gastric caeca; struktur yang menghubungkan stomodeum dan mesenteron, disebut cardiac valvae (katup/klep kardiak) dan yang menghubungkan mesenteron dan proctodeum, disebut pyloric valvae. Pada mulut dekat hypopharynx terdapat kelenjar ludah (salivary glands). Pada ujung proctodeum terdapat malpighian tubules (tabung malpigi), fungsi utamanya untuk menyaring sisa-sisa metabolisme darah. Untuk pencernaan makanan diperlukan enzim-enzim. Enzim-enzim pencernaan serangga adalah termasuk golongan karbohidrat, protease, lipases dan esterases. Enzim-enzim ini berfungsi untuk menghancurkan pati, gula, protein, lemak dan golongan ester. Sistem peredaran darah serangga Sistem peredaran darah serangga tergolong peredaran darah terbuka. Terdiri dari hati dan aorta (yang memanjang ke depan dari hati ke kepala). Rongga tempat mengalirnya darah disebut hemocoel. Darah serangga berfungsi untuk transpor nutrisi makanan dan membawa sisa-sisa metabolisme. Sistem pernapasan serangga Sistem pernapasan serangga terdiri dari trachea (berhubungan dengan spirakel) dengan cabang-cabang kecilnya yang disebut tracheoles. Oksigen untuk pernapasan diambil melalui

Anatomi Serangga 4 dinding yang tipis dari tracheoles secara difusi, dan dengan cara yang sama sisa-sisa gas (misalnya CO 2 dan lain-lain) hasil dari metabolisme dikembalikan ke trachea dan keluar melalui spirakel. Sistem reproduksi serangga Serangga betina mempunyai sepasang ovari dan sepasang oviduct, keduanya terhubung dengan vagina (alat kelamin betina). Alat kelamin betina dilengkapi dengan ovipositor yaitu alat untuk meletakkan telur ke dalam tanah atau jaringan tanaman. Serangga jantan mempunyai sepasang testis dan vas deferens, keduanya dihubungkan dengan alat kelamin jantan/alat kopulasi yang disebut juga aedeagus. Serangga jantan juga mempunyai kantung sperma yang disebut spermatheca. Alat kelamin jantan dilengkapi dengan clesper atau alat pemeluk yang digunakan untuk memeluk serangga betina selama perkawinan. C. ORGANISASI PRAKTIKUM 1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil (setiap kelompok 3-5 orang, tergantung jumlah mahasiswa). 2. Tiap-tiap kelompok mengamati serangga yang disediakan dosen/teknisi. 3. Tiap-tiap kelompok mengisi form yang ada dan mendiskusikannya. 4. Dosen/teknisi membantu dalam melaksanakan praktek ini. D. BAHAN DAN ALAT Alat-alat yang digunakan adalah cutter/silet, papan bedah, jarum pentul, pinset, disseting kit, stoples plastik dan alat tulis menulis. Bahan-bahan yang digunakan yaitu alkohol 70%, belalang (Valanga nigricornis), dan kecoa (Periplaneta sp). E. PROSEDUR KERJA 1. Belalang dan kecoa dimasukkan ke dalam stoples yang berisi alkohol 70% sampai mati. 2. Untuk pengamatan anatomi luar digunakan belalang. Belalang yang sudah mati diambil dan diletakkan di atas papan bedah, kemudian digambar morfologinya. 3. Setelah digambar morfologinya, maka belalang tersebut dibalikkan badannya untuk dibelah perutnya, untuk melihat sistem pencernaannya, sistem pernapasan, dan sistem reproduksi. Setelah dibelah, maka digambarlah sistem yang ada pada serangga tersebut. 4. Untuk pengamatan sistem sirkulasi atau peredaran darah digunakan kecoa. Kecoa diletakkan di atas papan bedah lalu dibedah. Setelah dibedah kemudian digambar sistem sirkulasinya.

Anatomi Serangga 5 F. EVALUASI 1. Sebutkan ciri khas dari serangga! 2. Jelaskan pentingnya kita mempelajari sistem pernapasan serangga! 3. Mengapa sayap serangga penting dalam sistem identifikasi serangga? G. DAFTAR PUSTAKA Borror, D. J: C. A. Triplehorn and N. F. Johnson. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. Gajah Mada University Press. Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta. Triharso. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Untung K. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM-001 Anatomi Serangga 6 Judul Praktikum : ANATOMI SERANGGA Nama Mahasiswa : Hari/Tanggal : A. Anatomi Luar Serangga Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka diperoleh hasil morfologi anatomi luar pada serangga sebagai berikut: Keterangan Gambar: Gambar 1. Morfologi Belalang (Valanga nigricornis)

Anatomi Serangga 7 B. Anatomi Dalam Serangga Keterangan: 1. Mulut; 2. Faring; 3. Esofagus; 4. Tembolok; 5. Proventrikulus; 6. Saluran buntu; 7. Pilorus; 8. Tabung Malpighi; 9. Usus rektum; 10. Ileum; 11. Colon; 12. Anus Gambar 2. Sistem Pencernaan Serangga Keterangan: 1. Spirakel; 2. Dinding Tubuh; 3. Sel-sel epithelial; 4. Intima; 5. Trakea; 6. Percabangan trakea; 7. Trakheole; 8. Jaringan tubuh Gambar 3. Sistem Pernapasan

Anatomi Serangga 8 Keterangan: 1. Vaseterevs; 2. Vasdeferens; 3. Vesikula senivalis; 4. Tabung ejakulasi; 5. Kelenjar asesori; 6. Tabung sperma; 7. Testis; 8. Membran pentoral. Gambar 4. Sistem Reproduksi Serangga Jantan JAWABAN PERTANYAAN: Mengetahui Dosen/Teknisi Kupang, Praktikan

Anatomi Serangga 9