BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah telepon seluler, kartu GSM, rangkaian MAX232, rangkaian mikrokontroller, perangkat relay, LDR, dan rangkaian lampu sebagai contoh indikator rangkaian bekerja. Alat yang dibutuhkan beserta jumlah unitnya dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 Alat dan bahan Nama alat dan bahan Jumlah (unit) Fungsi Telepon seluler 1 Input Modem wavecom 1 Penerima Kartu GSM 2 Input dan penerima Rangkaian MAX232 1 Menstabilkan tegangan dari input Rangkaian mikrokontroler 1 Sebagai pengendali Perangkat relay 1 Motor AC 1 Sebagai target eksekusi Rangkaian catu daya 1 Sebagai sumber daya rangkaian BAB III 23
3.2 Perangkat Keras Pengendali Motor AC Untuk Starting Genset Jarak Jauh Menggunakan Modem Wavecom M1306B Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 Gambar 3.2 : Diagram perangkat keras Modem wavecom digunakan sebagai Gateway SMS. Modem dengan mikrokontroler terhubung dengan menggunakan kabel data yang memanfaatkan komunikasi serial RS232. Jenis komunikasi yang digunakan adalah model UART. Mikrokontroler mempunyai peran sebagai basis sistem. Mikrokontroler akan membaca dan berkomunikasi dengan modem, kemudian mengendalikan motor AC dengan bantuan driver relay. Driver relay dipasang bertujuan untuk mengendalikan Motor yang bekerja pada tegangan AC/220V. Hal ini mutlak diperlukan karena mikrokontroler hanya bekerja pada level tegangan TTL dan CMOS, sehingga tidak mampu secara langsung mengendalikan motor AC. 3.2.1 Sistem Catu Daya Pada rangkaian catu daya terdiri dari transformator stepdown 1A sebagai penurun tegangan, dioda sebagai penyearah gelombang, kapasitor sebagai filter, dan IC regulator sebagai penstabil tegangan. Rangkaian catu daya yang dibuat tersebut diharapkan menghasilkan tegangan +5V dan +12V. Untuk mendapatkan BAB III 24
tegangan yang stabil sesuai yang diinginkan digunakan IC LM7805 dan IC LM7812. 3.2.2 Komunikasi Mikrokontroler dengan Modem Untuk berkomunikasi antara mikrokontroler dan modem diperlukan fasilitas komunikasi serial dengan model UART dengan kecepatan 9600 bps untuk modem wavecom m1306b. Kecepatan ini akan bervariasi tergantung dari jenis modem yang digunakan. Level tegangan yang digunakan adalah RS232. Sementara itu mikrokontroler hanya menyediakan fasilitas komunikasi serial UART dengan pin TX, dan RX dengan level tegangan RS232. Untuk itu diperlukan sebuah sistem adapter yang mampu mengubah level tegangan TTL ke level RS232. 3.2.3 Driver Relay Mikrokontroler mampu mengeluarkan tegangan 0V dan 5V. Namun dalam kenyataannya tegangan ini tidak bisa digunakan secara langsung untuk menggerakkan beban. Hal ini disebabkan karena arus yang mampu dilewatkan oleh kaki kaki mikrokontroler sangat kecil. Untuk itu perlu dipasang piranti yang mampu menguatkan arus, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan beban. Piranti ini biasa disebut dengan driver. Rangkaian driver biasanya terdiri dari transistor transistor daya. Mikrokontroler ini digunakan untuk menyalakan suara yang dihasilkan dari relai yang memerlukan tegangan 12 Vdc, maka digunakan transistor D313 untuk pensaklarannya. BAB III 25
3.3 Merancang Perangkat Lunak Pengendali Motor AC Untuk Starting Genset Jarak Jauh Menggunakan Modem Wavecom M1306B Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 3.3.1. Menulis Listing Program Pada perancangan perangkat lunak yaitu menggunakan software BASCOM- AVR yang digunakan untuk menuliskan listing program dan mengkompilasi file program menjadi file hexa. File hexa yang dihasilkan setelah proses kompilasi tersebut akan dimasukkan ke dalam mikrokontroler, sehingga mikrokontroler akan bekerja sesuai dengan perintah yang ada pada memori flash. Sehingga dapat mengontrol motor AC untuk mengaktifkan GENSET. Gambar 3.3 : Halaman utama BASCOM-AVR Setelah form utama program BASCOM-AVR ditampilkan, maka selanjutnya adalah membuat new file dengan nama yang diinginkan BAB III 26
Gambar 3.4 : New file dalam BASCOM-AVR Contoh penulisan listing program dengan nama file coba dapat dilihat pada gambar 3.5 Gambar 3.5 : Contoh penulisan listing program BAB III 27
Langkah selanjutnya adalah mengkompile program, dengan cara memilih icon Compile Program atau tekan F7 pada keyboard agar listing program yang dibuat dikompile menjadi file dengan extention hex. Gambar 3.6 : Proses mengcompile program Setelah dicompile maka penyimpanan listing program yang telah dibuat kemudian disimpan pada folder yang sudah ditentukan dengan extention file.hex. Gambar 3.7 : File hasil compile BAB III 28
3.3.2 Mengisi Program Mikrokontroler Atmega8535 Mikrokontroler bisa bekerja jika di dalam sudah dimasukan listing program yang sudah dibuat dengan menggunakan software BASCOM-AVR. Untuk melakukan proses pengisian program kedalam mikrokontroler ATmega8535 dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut : 1. Perangkat Keras (Hardware) Pada perangkat keras menggunakan AVR USB ISP (USB Downloader) yang berfungsi untuk memasukan program yang telah dibuat kedalam mikrokontroler ATmega8535. Gambar 3.8 : AVR USB ISP (USB Downloader) 2. Perangkat Lunak (Software) Pada perancangan perangkat lunak yaitu menggunakan AVR Studio 4. Adapun tampilan program AVR Studio 4 adalah sebagai berikut : BAB III 29
Gambar 3.9 : Halaman utama program AVR Studio 4 Penyambungan antara software AVR Studio 4 dengan USB Downloader sebelum memasukkan program ke dalam mikrokontroler. Klik Tools, Program AVR, Connect Gambar 3.10 : Penyambungan ke USB Downloader Lalu memilih tipe AVR Programmer seperti gambar : BAB III 30
Gambar 3.11 : Pemilihan AVR Programmer Setelah klik connect maka jendela untuk memulai memasukkan program akan tampil seperti gambar : Gambar 3.12 : Jendela Flashing program Pada baris device pilihlah tipe mikrokontroler yang akan dimasukkan program yaitu Atmega8535. Setelah itu pada baris flash browse file.hex yang akan digunakan untuk proses pemasukan program, klik Program. BAB III 31
Gambar 3.13 : Proses pemasukan program selesai Tulisan yang terdapat di dalam kotak berwarna merah di atas menunjukkan bahwa proses pemasukan program telah selesai dan mikrokontroler siap digunakan. BAB III 32