S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON II ) TUGAS : Menyiapkan bahan pembinaan Pangan, pengembangan Industri dan Kepariwisataan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pembinaan pangan daerah; 2. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pengembangan industri dan kepariwisataan; 3. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pengembangan ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup ; 4. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata usaha biro; NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Meningkatkan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif Persentase Kesepakatan Sesuai tugas dan fungsinya, dengan adanya kesepakatan dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengembangan produksi daerah Dapat diketahui permasalahan yang menghambat pengembangan produksi daerah - Kepala Biro Pengembangan Produksi - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi - Stakeholder atau Dinas - Stakeholder / Dinas / informasi dari masyarakat / lembaga lainnya - Surat masuk /keluar
Jumlah permasalahan yang berhasil disepakati dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang ada dikalikan 100% Persentase rekomendasi Tercapainya peningkatan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif berdasarkan rekomendasi yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan pusat Peningkatan kebijakan pengembangan produksi daerah sinkron dan bersinergi dengan pembangunan daerah dan pusat - Kepala Biro Pengembangan Produksi - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi - Stakeholder atau Dinas - Stakeholder / Dinas / informasi dari masyarakat / lembaga lainnya - Surat masuk /keluar Jumlah rekomendasi yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan pusat dibandingkan dengan jumlah rekomendasi yang diusulkan dikali 100%
Persentase kebijakan Tercapainya peningkatan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif berdasarkan kebijakan yang sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah dan pusat Peningkatan kebijakan pengembangan produksi daerah berdasarkan potensi, inovasi dan kreasi yang sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah dan pusat - Kepala Biro Pengembangan Produksi - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi - Stakeholder atau Dinas - Stakeholder / Dinas / informasi dari masyarakat / lembaga lainnya - Surat masuk /keluar Jumlah kebijakan yang sesuai dengan potensi, inovasi dan kreasi yang sesuai dengan kebijakan pusat dan daerah dibandingkan dengan jumlah kebijakan yang diusulkan dikali 100%
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA BAGIAN BINA PANGAN DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON III ) TUGAS : Menyiapkan bahan koordinasi, Pembinaan, dan Pengembangan Pangan yang meliputi Ketahanan Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Mendorong efektifitas pengembangan produksi pangan daerah Persentase permasalahan pengembangan produksi pangan daerah yang berhasil dimediasi Koordinasi dalam rangka menggali dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi baik di tingkat pengambil kebijakan, pelaksana teknis dan objek pelaksana dilapangan serta pihak, mutlak diperlukan agar upaya percepatan daerah sebagai sentra pangan cepat terwujud Pengembangan produksi pangan daerah dilaksanakan berdasarkan potensi daerah agar dapat meningkatkan daya saing dalam rangka menuju daerah sebagai sentra pangan. Dalam pelaksanaan diperlukan koordinasi dengan melibatkan Dinas atau instansi dan stakeholder lainnya agar kebijakan daerah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar Bagian Bina Pangan Mitra Kerja Bidang Bina Pangan
= jumlah permasalahan yang dimediasi jumlah target permasalahan x 100% Koordinasi dalam rangka menggali dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi baik di tingkat pengambil kebijakan, pelaksana teknis dan objek pelaksana dilapangan serta pihak, mutlak diperlukan agar ketahanan pangan cepat terwujud 2 Mendorong terwujudnya ketahanan pangan daerah Persentase permasalahan pengembangan produksi pangan daerah yang berhasil diadvokasi Pengembangan produksi pangan daerah dilaksanakan berdasarkan potensi daerah agar dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan. Dalam pelaksanaan diperlukan koordinasi dengan melibatkan Dinas atau instansi dan stakeholder lainnya agar ketahanan pangan daerah dapat tercapai dan dipertahankan Bagian Bina Pangan Mitra Kerja Bidang Bina Pangan = jumlah permasalahan yang diadvokasi x 100% jumlah target permasalahan
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA BAGIAN INDUSTRI DAN KEPARIWISATAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON III ) TUGAS : Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengembangan industri dan kepariwisataan daerah serta menyelenggarakan kegiatan tata usaha Biro NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Mendorong efektifitas pengembangan produksi industri dan kepariwisataan Persentase permasalahan pengembangan produksi industri dan kepariwisataan yang berhasil dimediasi Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan dikoordinasikan dan dibina secara berkelanjutan serta di evaluasi dengan baik Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang ditangani sesuai dengan klasifikasi dan terinventarisasi dengan baik Kepala Bagian Industri dan Kepariwisataan - Buku Agenda Surat - Laporan / dokumen - Pergub - Perbup / Perwal - Dinas / Stakeholder
Jumlah permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang berhasil dimediasi dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dikali 100% 2 Mendorong terwujudnya industri dan kepariwisataan yang berdaya saing dan berkelanjutan Persentase permasalahan pengembangan produksi industri dan kepariwisataan yang berhasil diadvokasi Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan sesuai dengan kaidah, prinsip dan perundang-undangan yang berlaku Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan sinkron dan bersinergi dengan rencana pembangunan daerah dan pusat Kepala Bagian Industri dan Kepariwisataan - Buku Agenda Surat - Laporan / dokumen - Perundangundangan / PP - Kepmen - Rumusan rekomendasi - Pergub - Perbup / Perwal - Dinas / Stakeholder
Jumlah permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang berhasil di advokasi dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang di advokasi dikali 100%
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON III ) JABATAN : KEPALA BAGIAN ESDM, KEHUTANAN & LINGKUNGAN HIDUP TUGAS : Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup NO. 1 KINERJA UTAMA Mendorong efektifitas pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase permasalahan pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup yang berhasil dimediasi PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) Menelaah dan mempelajari setiap surat atau dokumen yang masuk dan memerlukan mediasi Dengan indikator tersebut diharapkan dapat diketahui jumlah permasalahan yang berhasil di mediasi Jumlah permasalahan yang berhasil dimediasi dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dan perlu mediasi dikalikan 100% PENANGGUNG JAWAB Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup SUMBER DATA - Disposisi surat dari Kepala Biro Pengembang an Produksi - Agenda Surat Masuk atau Surat Keluar Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Stakeholder atau Dinas teknis atau perusahaan dan lembaga masyarakat
2 Mendorong terwujudnya pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup yang berkualitas Persentase permasalahan pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup yang berhasil diadvokasi Menelaah dan mempelajari setiap surat atau dokumen yang masuk dan memerlukan advokasi Dengan indikator tersebut diharapkan dapat diketahui jumlah permasalahan yang berhasil di advokasi Jumlah permasalahan yang berhasil di advokasi dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dan perlu advokasi dikalikan dengan 100% Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Disposisi surat dari Kepala Biro Pengembang an Produksi - Agenda Surat Masuk atau Surat Keluar Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Stakeholder atau Dinas teknis atau perusahaan dan lembaga masyarakat
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KETAHANAN PANGAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) TUGAS : Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan bidang Ketahanan Pangan NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan Pengembangan bidang Ketahanan Pangan serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Ketahanan Pangan Jumlah rapat koordinasi di bidang Ketahanan Pangan Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Ketahanan Pangan yang efektif Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan SKPD dan stakeholder Pelaksanaan rapat koordinasi
2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Ketahanan Pangan Jumlah pemantauan dan evaluasi Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Ketahanan Pangan serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Ketahanan Pangan Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Ketahanan Pangan Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan SKPD dan stakeholder Jumlah Pemantauan dan evaluasi
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN PERTANIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) TUGAS : Menyiapkan bahan kerjasama, menyusun petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi bidang pertanian meliputi tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, dan peternakan NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Pertanian Jumlah rapat koordinasi di bidang Pertanian Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan Pengembangan bidang Pertanian serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional Kepala Sub Bagian Pertanian SKPD dan stakeholder Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Pertanian yang efektif
Pelaksanaan rapat koordinasi 2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Pertanian Jumlah pemantauan dan evaluasi Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Pertanian serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Pertanian Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Pertanian Kepala Sub Bagian Pertanian SKPD dan stakeholder Jumlah Pemantauan dan evaluasi
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) TUGAS : Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi Kelautan dan Perikanan NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Kelautan dan Perikanan Jumlah rapat koordinasi di bidang Kelautan dan Perikanan Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan Pengembangan bidang Kelautan dan Perikanan serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan yang efektif Kepala Sub Bagian Kelautan dan Perikanan SKPD dan stakeholder
Pelaksanaan rapat koordinasi 2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Kelautan dan Perikanan Jumlah pemantauan dan evaluasi Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Kelautan dan Perikanan serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan Kepala Sub Bagian Kelautan dan Perikanan SKPD dan stakeholder Jumlah Pemantauan dan evaluasi
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN INDUSTRI INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) TUGAS : Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi Industri NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Industri Jumlah rapat koordinasi di bidang Industri Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan Pengembangan bidang Industri serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional Kepala Sub Bagian Industri SKPD dan stakeholder Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Industri yang efektif
Pelaksanaan rapat koordinasi 2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Industri Jumlah pemantauan dan evaluasi Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Industri serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Industri Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Industri Kepala Sub Bagian Industri SKPD dan stakeholder Jumlah Pemantauan dan evaluasi
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN PARIWISATA INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) TUGAS : Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan kepariwisataan NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Pariwisata Jumlah rapat koordinasi di bidang Pariwisata Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan Pengembangan bidang Pariwisata serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional Kepala Sub Bagian Pariwisata SKPD dan stakeholder Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Pariwisata yang efektif
Pelaksanaan rapat koordinasi 2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Pariwisata Jumlah pemantauan dan evaluasi Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Pariwisata serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Pariwisata Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Pariwisata Kepala Sub Bagian Pariwisata SKPD dan stakeholder Jumlah Pemantauan dan evaluasi
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) TUGAS : Menyelenggarakan urusan ketatausahaan dan rumah tangga serta administrasi kepegawaian Biro Pengembangan Produksi NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA Unsur dokumen kinerja pada Biro Pengembangan Produksi yang sesuai ketentuan 1 Menyusun perencanaan, keuangan dan pelaporan kinerja Biro Pengembangan Produksi Jumlah Dokumen Kinerja sesuai ketentuan Menunjukkan komponen perencanaan dan pelaporan sudah tersusun dengan baik Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dokumen kinerja Biro Pengembang an Produksi Jumlah dokumen kinerja
Tercatatnya aset Biro Pengembangan Produksi 2 Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran Jumlah aset yang tercatat Pengelolaan aset merupakan salah satu bagian dari pelaporan keuangan tahunan, yang menjadi tolak ukur dalam penilaian laporan keuangan - Kepala Sub Bagian Tata Usaha - Pengurus Penyimpan Barang Kartu Inventaris Barang Jumlah dokumen kartu inventaris barang yang sesuai dengan kondisi aset Biro Pengembangan Produksi 3 Menyusun data kepegawaian, evaluasi, serta administrasi kepegawaian biro Jumlah pegawai yang kepegawaiannya dilayani secara tertib ASN pada Biro Pengembangan Produksi harus mendapatkan pelayanan yang baik menyangkut hak-hak sebagai ASN Wujud pelayanan pada karyawan dan rekan sejawat terhadap hakhak mereka Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dokumen setiap ASN Biro Pengembang an Produksi Jumlah ASN Biro Pengembangan Produksi yang dipenuhi hak-hak kepegawaiannya
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL TUGAS : Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi Energi dan Sumber Daya Mineral NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Melaksanakan rapat koordinasi di bidang ESDM Jumlah rapat koordinasi di bidang ESDM - Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan dengan Dinas teknis - Jumlah permasalahan bidang ESDM yang perlu di koordinasikan untuk proses penyelesaian Sebagai bahan, data, informasi dan masukan dalam pengambilan keputusan terhadap persoalan atau permasalahan di Bidang ESDM - Kepala Sub Bagian ESDM - Stakeholder atau Dinas Dinas ESDM pada Kabupaten atau Kota dan Perusahaan di Kalimantan Selatan
Jumlah rapat koordinasi yang telah diselenggarakan pada tingkat Kepala Biro atau Esselon II dalam pengambilan keputusan Jumlah monitoring dan evaluasi ke Kabupaten atau Kota dalam rangka pengembangan potensi energi dan sumber daya alam 2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang ESDM Jumlah pemantauan dan evaluasi Sebagai bahan, data dan informasi koordinasi lebih lanjut pembinaan dan pengembangan potensi daerah bidang ESDM - Kepala Sub Bagian ESDM - Stakeholder atau Dinas Hasil monitoring dan evaluasi SKPD Kabupaten dan Kota serta Perusahaan Jumlah kabupaten atau kota yang memiliki potensi energi dan SDA yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan menjadi unggulan produksi daerah
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KEHUTANAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) TUGAS : Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi Kehutanan NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Kehutanan Jumlah rapat koordinasi di bidang Kehutanan Telah dilakukan kesepakatan bersama mengenai permasalahan di bidang Kehutanan dengan SKPD Adanya permasalahan di bidang Kehutanan yang belum terselesaikan Jumlah rapat yang dilaksanakan dan terselesaikan masalah Kehutanan - Kepala Biro Pengembangan Produksi - Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan LH - Kepala Sub Bagian Kehutanan - SKPD Dinas Kehutanan dan UPT di Kalimantan Selatan
2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Kehutanan Jumlah pemantauan dan evaluasi Terpantaunya data-data produksi Kehutanan di Kalimantan Selatan Terhimpun data-data produksi Kehutanan di Kalimantan Selatan Jumlah pemantauan dan jumlah data yang diperoleh - Kepala Biro Pengembangan Produksi - Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan LH - Kepala Sub Bagian Kehutanan - SKPD Hasil Monitoring dan Evaluasi SKPD
S K P D : BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN LINGKUNGAN HIDUP INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON IV ) TUGAS : Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi pelestarian lingkungan hidup NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Lingkungan Hidup Jumlah rapat koordinasi di bidang Lingkungan Hidup Melakukan kesepakatan bersama dengan mengacu pada permasalahan bidang Lingkungan Hidup dengan SKPD dan perusahaan Adanya permasalahan di bidang Lingkungan Hidup yang belum terselesaikan Jumlah rapat yang dilaksanakan dan terselesaikan masalah Lingkungan Hidup - Kepala Biro Pengembangan Produksi - Kepala Bagian ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup - Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup - SKPD - Perusahaan Dinas Lingkungan Hidup pada Kabupaten atau Kota dan Perusahaan di Kalimantan Selatan
2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Lingkungan Hidup Jumlah pemantauan dan evaluasi Terpantaunya data permasalahan data-data gangguan atau produksi di bidang Lingkungan Hidup di Kalimantan Selatan Terhimpun jumlah data-data gangguan atau produksi bidang Lingkungan Hidup di Kalimantan Selatan - Kepala Biro Pengembangan Produksi - Kepala Bagian ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup - Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup - SKPD Hasil monitoring dan evaluasi SKPD Kabupaten dan Kota serta Perusahaan Jumlah pemantauan dan jumlah data yang diperoleh Banjarbaru, September 2017 KEPALA BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH Pembina Utama Muda NIP. 19610910 198903 1 012