Nama : Aprilia Nur Anndhini NIM : 135040201111047 Kelas : A Tugas Stela Minggu Ke-3 Tahun 2015 1. Resume materi kuliah minggu ketiga: Pada pertemuan minggu ketiga mata kuliah Survei Tanah dan Evaluasi Lahan materi yang disampaikan yaitu mengenai prinsip-prinsip dan metode survei tanah. Di mana kegiatan dalam survei tanah meliputi penyiapan peta kerja, deskripsi dan pencirian tanah, klasifikasi tanah, pemetaan tanah/ penentuan batas Satuan Peta Tanah (SPT), interpretasi data survei tanah serta laporan survei tanah. Hasil survei tanah berupa peta tanah dan laporan. Informasi yang terdapat pada masing-masing peta ditentukan oleh skala peta. Satuan peta tanah dalam survei tanah yaitu SPT sederhana (Simple Mapping Unit) dan SPT majemuk (Compound Mapping Unit). Sementara itu, pada metode survei tanah ada dua pendekatan pembuatan unit peta lahan yaitu pendekatan sintetik dan pendekatan analitik. Beberapa istilah dalam pertemuan minggu ketiga: Klasifikasi tanah Klasifikasi tanah adalah suatu cara pengelompokan tanah berdasarkan sifat dan ciri tanah yang sama atau hampir sama, kemudian diberi nama agar mudah dikenal, diingat, dipahami dan dibedakan dengan tanah-tanah lainnya karena setiap jenis tanah memiliki sifat dan ciri tertentu dan berbeda dengan jenis tanah lainnya.
Peta rupa bumi Peta rupa bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah dan kenampakan buatan manusia. Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampung, pemukiman, kantor, pasar, dan lain-lain. Kapabilitas tanah Kapabilitas tanah diartikan sebagai potensi daya dukung tanah untuk menopang penggunaan lahan. Kartografi Kartografi adalah suatu seni, ilmu dan teknik pembuatan peta yang akan melibatkan pekerjaan geodesi, fotogrametri dan reproduksi peta. Sistem proyeksi peta Proyeksi peta adalah suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di bumi dan di peta. Karena permukaan bumi secara fisik tidak teratur, sehingga sulit untuk melakukan perhitungan-perhitungan dari hasil ukuran (pengukuran). Satuan taksonomi tanah Satuan taksonomi tanah adalah sekelompok tanah dari suatu sistem klasifikasi tanah, masing-masing diwakili oleh suatu profil tanah yang disebut 'central concept' dan kisaran variasinya di sekitar konsep sentral tersebut. Satuan peta tanah sederhana Satuan peta tanah sederhana merupakan satuan peta yang hanya mengandung satu satuan tanah saja atau terdapat tanah lain yang disebut sebagai inklusi. Satuan peta tanah majemuk Satuan peta tanah majemuk merupakan satuan peta yang terdiri atas dua satuan tanah atau lebih yang berbeda (dissimilar soil) dan digunakan pada survei tinjau atau survei lainnya yang berskala lebih kecil dan pada daerah yang rumit atau heterogen.
Inklusi Inklusi adalah satuan tanah lain yg tidak disebutkan dalam nama satuan peta yang hamoir selalu terkandung dalam deliniasi satuan peta tanah. Konsosiasi Konsosiasi adalah daerah relatif seragam SPT, didominasi oleh 1 satuan tanah dan tanah-tanah yang mirip (similar soil). Minimal 50% dari pedonpedon yang ada dalam SPT tersebut sama dengan yang tertulis dalam SPT, dan pedon-pedon atau tanah-tanah yang berbeda (dissimilar soil/inklusi), harus < 25%, 15% atau 10%. Asosiasi tanah Asosiasi tanah adalah sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga, tetapi karena kecilnya skala peta, tanah-tanah tersebut tidak disajikan dalam SPT tersendiri. Kompleks tanah Kompleks tanah adalah sekelompok tanah dari taksa yang berbeda, yang berbaur satu dengan lainnya tanpa ada pola tertentu atau tidak beraturan. Kelompok tak dibedakan Dalam kelompok tak dibedakan terdapat 2 tanah yang secara geografis tidak selalu berupa konsosiasi tetapi termasuk dalam satuan peta yang sama karena untuk penggunaan dan pengelolaannya sama atau mirip. Seri tanah Seri tanah adalah sekelompok tanah yang miliki ciri dan prilaku serupa, berkembang dari bahan induk yang sama dan punya sifat-sifat dan susunan horison, terutama di bagian bawah horison olah, dan sama dalam regim lengas dan regim suhu tanah. Fase tanah Fase tanah adalah pembagian lebih lanjut dari seri tanah sesuai dengan ciri-ciri penting bagi pengelolaan/ penggunaan lahan, seperti: drainase, erosi.
Soil variant Soil variant adalah tanah-tanah yang sangat mirip dengan seri yang sudah ditemukan, tapi berbeda dalam beberepa sifat penting. Grid Grid adalah penetuan titik yang diterapkan pada survei tanah dengan memperhatikan kedetailan tertentu. Inklusi bukan penghambat Inklusi bukan penghambat adalah inklusi tanah tidak serupa dengan faktor penghambat lebih kecil daripada tanah utama. Tidak akan mempengaruhi interpretasi terhadap potensi satuan peta tersebut. Inklusi penghambat Inklusi penghambat adalah inklusi tanah tidak serupa yang mempunyai faktor penghambat lebih besar dari tanah utama atau mempengaruhi tingkat pengelolaannya.
2. Koleksi peta a. Peta Rupa Bumi Judul : Peta Rupa Bumi Kabupaten Blitar Tahun Penerbitan : 2011 Pembuat Peta : BPS Kabupaten Blitar Skala : 1:75.000 Lokasi Keberadaan Peta : Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia
b. Peta Geologi
Judul` : Peta Sebaran Formasi Pembawa Batu Bara Lembar Blitar Peta Potensi Mineral Logam Lembar Blitar Peta Potensi Mineral Bukan Logam dan Batuan Lembar Blitar Tahun Penerbitan : 2010 Pembuat Peta : Badan Geologi Indonesia Skala : 1: 400.000 Lokasi Keberadaan Peta : Blitar, Jawa Timur, Indonesia c. Peta Tanah Judul : Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kota dan Tahun Penerbitan : 2013 Kabupaten Blitar Pembuat Peta : Badan Geologi Skala : 1: 10.000 Lokasi Keberadaan Peta : Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia
d. Peta Penggunaan Lahan Judul : Peta Penggunaan Lahan Kota Blitar Tahun Penerbitan : 2013 Pembuat Peta : WEBGIS Kota Blitar Skala : 1:105.930 Lokasi Keberadaan Peta : Kota Blitar, Jawa Timur, Indonesia