BAB I PENDAHULUAN. belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan. kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah ditetapkan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA DENGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA CHART

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan informasi dan lingkungan. Istilah pembelajaran kadang-kadang

BAB I PENDAHULUAN. sumber ilmu pengetahuan masih sering kita jumpai dalam kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kelemahan-kelemahan yaitu: 1) Sebanyak 27 siswa (79,4%) kurang

Ari Kusyono A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai induvidu- individu yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini melibatkan keterampilan dan penalaran. Untuk. untuk kreatif, percaya diri dan berfikir kritis.

I. PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran selama ini dan sistem pembelajaran yang. mudah. Diperlukan peran aktif guru sebagai pendidik untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. telah terencana, dengan adanya perencanaan yang baik akan mendukung

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu masalah yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan pengetahuan sesuai bidang studi yang dipelajari. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara yang ditempuh manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan akan membawa

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam. mempengaruhi hasil belajar siswa (Sagala, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang atau kelompok orang sebagai usaha untuk mendewasakan. negara dan bangsa, sebab pendidikan bisa meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan. yang memungkinkan perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan pembelajaran peran guru tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat pada era globalisasi membawa perubahan yang sangat radikal.

BAB I PENDAHULUAN. (transfer ilmu) kepada siswa. Salah satu faktor yang sangat menentukan mutu

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Disusun oleh : DINA NUR HIDAYATI A

BAB I PENDAHULUAN. menerima materi pelajaran. Guru dan siswa dituntut untuk sama-sama aktif.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah mengembangkan ilmu. Diperlukan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar proses

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

A UMS - Copy SKRIPSI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY TERPIMPIN PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha mengembangkan dan membina potensi. sumberdaya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat beberapa komponen

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik itu pelaksana pendidikan, mutu pendidikan, sarana prasarana pendidikan

BAB I PEDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini

BAB I PENDAHULUAN. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi. yang tersusun dalam suatu kurikulum pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan karena dianggap sebagai alat pengubah taraf hidup manusia dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar mereka. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. penerus bangsa. Perkembangan di segala aspek sangat kita harapkan. depan apalagi di Era Globalisasi seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangatlah penting, sebab pendidikan dapat diartikan sebagai proses. budi pekerti yang luhur serta moral yang baik.

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF SSCS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara tingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Muhibbin Syah, 2003:10).

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: SRI HARYANI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) dimana tiap-tiap warga negaranya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup, kesejahteraan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu. Proses pembelajaran mempunyai makna dan. dengan guru yang mengajar (Usman dan Setyowati,1993 ).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Syerel Nyongkotu, 2015

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah,

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum istilah sains memiliki arti kumpulan pengetahuan yang tersusun

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Hal ini berhungan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan dari tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Pendidikan pada masa sekarang memerlukan adanya pembaharuan di bidang strategi pembelajaran untuk meningkatkan relevansi pendidikan. Sehingga untuk mengantisipasi kelemahan pembelajaran konvensional, maka diupayakan metode pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran yang baik. Untuk mendapatkan hasil pembelajaran optimal dibutuhkan adanya usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah, baik metode, pendekatan maupun media yang digunakan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IX E SMP Negeri I Wuryantoro ada beberapa kelemahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran biologi, diantaranya kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran biologi termasuk peralatan praktikum yang belum lengkap dan jarang 1

2 digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, serta motivasi siswa untuk belajar rendah. Kelemahan di atas mempengaruhi hasil belajar siswa dan juga respon siswa terhadap pelajaran biologi kurang optimal. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya permasalahan-permasalahan yaitu ada 15 siswa dari 39 siswa atau 38,46% yang cenderung ramai pada saat pembelajaran berlangsung sehingga konsentrasi siswa tersebut tidak terfokus, 9 siswa dari 39 siswa atau 23,08% juga cenderung suka melamun bahkan mengantuk, 6 siswa dari 39 siswa atau 15,38% kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi, 17 siswa dari 39 siswa atau 43,59% kurang berani dalam mengungkapkan pendapat, jawaban maupun mengajukan pertanyaan. Dalam kondisi seperti ini, metode ceramah sering dipakai guru tanpa memperhatikan siswa dan kurang mampu memahami pelajaran secara optimal saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil belajar siswa juga masih kurang karena nilai siswa yang masih berada di bawah KKM (<60) ada 16 siswa dari 39 siswa atau 41,03%. Permasalahan di atas merupakan masalah dan perlu adanya strategi pembelajaran di kelas agar permasalahan tersebut dapat dipecahkan. Agar peserta didik belajar secara aktif dan memperoleh hasil prestasi yang maksimal, guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna, sedemikian rupa, sehingga peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Motivasi yang seperti ini akan dapat tercipta kalau guru dapat meyakinkan peserta didik akan kegunaan materi pelajaran bagi kehidupan nyata sang peserta didik. Demikian juga, guru harus dapat menciptakan situasi sehingga

3 materi pelajaran selalu tampak menarik dan tidak membosankan. Guru harus mempunyai sensitifitas yang tinggi untuk segera mengetahui apakah kegiatan pembelajaran sudah membosankan siswa. Jika hal ini terjadi, guru harus segera mencari model pembelajaran baru yang lebih tepat guna agar siswa tidak bosan dan aktif. Strategi pembelajaran dianggap relevan atau tepat guna jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran. Strategi mengajar merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan materi pelajaran dengan memusatkan perhatian pada situasi belajar untuk mencapai tujuan. Strategi mengajar yang baik adalah strategi yang menuntut keaktifan siswa dalam berfikir dan bertindak secara kreatif dalam mengembangkan materi yang sudah dikuasai. Zaini (2007:60), menyatakan bahwa strategi everyone is a teacher here (setiap orang bisa jadi guru) adalah strategi yang sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara individual. Strategi ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawankawannya. Dengan strategi ini siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Dalam penelitian ini Peneliti memodifikasi strategi everyone is a teacher here menjadi everygroup is a teacher here, karena peneliti ingin menghemat waktu. Penggunaan strategi ini apabila semua siswa satu kelas maju ke depan untuk presentasi jawaban kemudian siswa yang lain menanggapi akan membutuhkan waktu yang sangat lama, maka dari itu

4 peneliti memodifikasi strategi tersebut menjadi everygroup is a teacher here. Menurut peneliti, strategi everyone is a teacher here mampu menunjukkan bahwa metode tersebut sangat baik untuk digunakan dalam pembelajaran biologi atau IPA, karena pada mata pelajaran IPA hubungan guru dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan para guru dalam memilih metode pembelajaran yang digunakannya, oleh karena itu ketepatan metode pembelajaran yang digunakan sangat menentukan tingkat keberhasilan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, maka salah satu metode yang dapat digunakan dalam melaksanakan proses belajar mengajar IPA selain metode yang sudah umum dilakukan para guru adalah everyone is a teacher here, sehingga siswa dapat dengan mudah mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas, karena metode tersebut dapat melibatkan siswa secara aktif dan memiliki keberanian mengemukakan pendapatnya. Sehubungan dengan itu, media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran. Disamping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Salah satu media pembelajaran sebagai alternatif utama adalah media gambar. Media gambar yang dapat mengatasi adanya keterbatasan pengamatan, ruang dan waktu sehingga memungkinkan untuk memperoleh

5 pengalaman. Maka, ditunjukkan kepada siswa suatu gambar dari benda atau peristiwa (contohnya: gambar penampang melintang daun dikotil dan monokotil, sistem peredaran darah, sistem saraf dan masih banyak lagi). Media gambar paling umum dipakai karena paling mudah untuk dimengerti dan bisa dinikmati dimana-mana. Karena itu ada pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata (Sadiman, 2002:29). Materi sistem saraf merupakan materi kelas IX semester I Siswa SMP. Materi sistem saraf di SMP meliputi semua kegiatan kegiatan manusia, misalnya membau, melihat, melangkah, mengunyah, dan merasakan makanan dilakukan organ-organ secara serasi. Keserasian itu muncul karena adanya koordinasi sistem saraf atau disebut juga sistem koordinasi. Sistem koordinasi itu bekerja menerima rangsangan, mengolah, lalu meneruskan rangsangan. Sementara itu, alat tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsang adalah sistem indra. Pusat sistem saraf berada pada otak dan sumsum tulang belakang (Syamsury, 2006:33-45). Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi sistem saraf yaitu dengan menggunakan media gambar sel saraf, macam-macam sel saraf dan otak manusia, maka dapat meningkatkan pemahaman dan mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran biologi, serta siswa dapat mendeskripsikan sistem saraf pada manusia. Suasana yang ada di kelas akan menjadi menarik sehingga pembelajaran biologi tidak monoton hanya bersumber dari guru dan siswa tidak mengalami kejenuhan dan kebosanan.

6 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam penelitian tindakan kelas muncul dari lamunan peneliti. Pada penelitian tindakan kelas, peneliti dan guru dapat melihat sendiri proses pembelajaran atau bersama guru lain dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari beberapa aspek interaksi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, akan dilakukan penelitian dengan judul MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM SARAF MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYGROUP IS A TEACHER HERE DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI I WURYANTORO TAHUN PELAJARAN 2010/2011. B. Pembatasan Masalah Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang dibahas dan kesalahpahaman maksud serta demi keefektifan penelitian ini, maka masalah yang dikaji dalam penelitian adalah 1. Subyek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX E SMP Negeri I Wuryantoro Tahun Pelajaran 2010/2011.

7 2. Obyek penelitian Obyek penelitian ini adalah pembelajaran Biologi menggunakan strategi pembelajaran everyone is a teacher here yang dimodifikasi menjadi everygroup is a teacher here dan media gambar. 3. Pokok Materi Sistem Saraf 4. Parameter Parameter yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Aspek Afektif Keaktifan siswa dalam pembelajaran ditunjukkan dengan bekerja sama saat diskusi, keberanian berpendapat, menghargai pendapat orang lain dan menanggapi pendapat siswa yang lain. b. Aspek Kognitif Hasil belajar siswa dalam aspek kognitif setelah menerapkan strategi pembelajaran aktif everygroup is a teacher here dan media gambar dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 60 atau bahkan lebih sebanyak 100% dari 39 siswa. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana peningkatan hasil belajar biologi pada materi sistem saraf menggunakan strategi everygroup is a teacher here dan media gambar pada siswa kelas IX E SMP Negeri I Wuryantoro Tahun Pelajaran 2010/2011?

8 D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji peningkatan hasil belajar biologi pada materi sistem saraf dengan strategi pembelajaran aktif everygroup is a teacher here dan media gambar pada siswa kelas IX E SMP Negeri Wuryantoro Tahun Pelajaran 2010/2011. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu: 1. Menambah wawasan dan pemahaman tentang strategi pembelajaran aktif everygroup is a teacher here dan media gambar. 2. Memberikan pengetahuan bagi guru biologi mengenai strategi pembelajaran aktif yang menarik untuk meningkatkan hasil belajar biologi.