BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Desa Laut Dendang Studi tentang kekuasaan pemerintahan kecamatan terhadap pemerintahan desa tidak hanya menarik, tapi juga relevan dan penting untuk diteliti pada masa otonomi daerah yang tengah berlangsung saat ini. Penelitian lapangan ini akan dilakukan di desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pemilihan daerah penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan dan mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Setelah melakukan berbagai pertimbangan, maka dipilihlah desa laut dendang yang secara administrative berada dalam wilayah kecamatan percut sei tuan. Desa ini dipilih karena berbatasan langsung dengan kota Medan dan merupakan desa yang memiliki karakter masyarakat kota. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 14.797 jiwa, desa laut dendang sangat berpotensi untuk menjadi desa yang otonom, akses ke kota yang demikian dekat telah menjadikan rakyat di desa ini begitu mudah memperoleh berbagai arus informasi. 2.2 Keadaan Geografis Desa laut dendang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan dan terletak di wilayah Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Desa laut dendang memiliki batas wilayah sebagai berikut : Utara berbatasan dengan desa Sampali Timur berbatasan dengan desa Bandar Setia Selatan berbatasan dengan Medan Estate Barat berbatasan dengan desa Sampali
Tabel. 1 Monografi Desa Laut Dendang No. Uraian Keterangan 1. 2. 3. 4. Luas Wilayah Ketinggian (dpl) Penduduk Laki-laki Perempuan KepalaKeluarga SaranaPendidikan 170 Ha ± 30 m 7.507 jiwa 7.290 jiwa 3.056 KK - PAUD 3 unit - TK - SD 2 unit - SMP - MTsS - SMA Sarana Kesehatan 12 unit Sarana Ibadah - Masjid 5 - Mushala 7 - Gereja 2 Perusahaan Industri (kecil, sedang dan industri RT) 14 Secara topografi Desa Laut Dendang ini merupakan wilayah dataran rendah dengan ketinggian ±30 meter di atas permukaan laut. Orbitasi : Jarak ke ibukota kecamatan Jarak ke ibukota kabupaten Jarak ke ibukota provinsi : 8 km : 30 km : 12 km
Luas areal yang digunakan untuk : Pertanian Pemukiman : 10 Ha : 90 Ha Perindustrian : - 2.3 Sosial Jumlah Kepala Keluarga : 3.056 KK Tabel. 2 Rincian Penduduk Menurut Jenis Kelamin No. JenisKelamin Jumlah 1. Laki-laki 7.507 jiwa 2. perempuan 7.290 jiwa Total 14. 797 jiwa Sedangkan jumlah penduduk menurut mata pencaharian sebagai berikut PNS 8 % TNI 5 % POLRI 5 % Pedagang 9 % Buruh 70 % Lain-lain 3 % Dari data di atas dapat dilihat mata pencaharian warga masyarakat desa Laut Dendang umumnya non pertanian: misalnya buruh, pedagang, pegawai negeri sipil dan lain-lain.
Tingkat kesejahteraan penduduk - Prasejahtera (miskin) : 379 KK - Keluarga Sejahtera-1 : 673 KK - Keluarga Sejahtera-2 : 2011 KK - Sejahtera Paksa : 312 KK - Sejahtera Mandiri : 291 KK 2.4 Data Pemerintahan Kepala desa di bantu oleh seorang sekretaris desa, beberapa staff dan pegawai (biasa disebut sebagai perangkat desa) secara keseluruhan berjumlah 10 orang yang terdiri dari : Tabel. 3 Nama Dan Jabatan Perangkat Desa No. Nama Jabatan 1. Suwardi Kepala Desa 2. Nono Iswanto Sekretaris Desa 3. Elmiyani Kaur Pemerintahan 4. Legiyani Kaur Umum 5. Kader Kaur Pembangunan 6. Linda Sugiarti Kaur Keuangan/Bendahara 7. Abdul Rahmadsyah Kaur Kesejahteraan Rakyat 8. Wagiman Kaur Perlengkapan 9. Erma Syahfitri Operator Komputer 10. Sujiman Satgas Hansip Mereka melaksanakan tugas-tugas administrasi dan kegiatannya di pusatkan di Kantor Kepala Desa. Sedangkan di tingkat pemukiman paling bawah wakil pemerintah desa direpresentasikan oleh Kepala Dusun. Mereka berkantor di rumahnya masing-masing. Di desa Laut Dendang terdapat sembilan dusun; yaitu dusun I sampai dengan dusun IX.
Tabel. 4 Nama-nama Kepala Dusun di Desa Laut Dendang No. Nama Jabatan 1. Ahwan Effendy Kepala Dusun I 2. Sumito Kepala Dusun II 3. Drs. Paudi Kepala Dusun III 4. Edi Sutono Kepala Dusun IV 5. Hery Susanto Kepala Dusun V 6. Junaidi Saputra Kepala Dusun VI 7. Jali Kepala Dusun VII 8. Mohd. Adnan Nasution Kepala Dusun VIII 9. Legimin Kepala Dusun IX Di dalam setiap level organisasi pemerintahan selalu terdapat kedudukan pemimpin. Ditingkat desa dinamakan kepala desa, sedangkan di level dusun dinamakan kepala dusun. Kepemimpinan kepala desa dan kepala dusun di dasarkan pada mandat yang diberikan oleh rakyat melalui mekanisme PILKADES dan disahkan oleh pemerintah daerah. Pengesahan oleh pemerintah daerah ini sangat penting artinya bagi seorang kepala desa dan kepala dusun. Dengan pengesahan itu mereka menjadi kuat, kepemimpinanya legitimeted dan formal. Masyarakatpun akan bisa menerima keberadaannya karena hal itu adalah tradisi dalam system pemerintahan yang difahaminya. Kedua pemimpin ini disebut pemimpin formal; pemimpin yang mendapat pengesahan dari pemerintah, dan cakupan kepemimpinannya meliputi segenap warga desa dan dusun. Satu ketika pemimpin formal akan hilang pengaruhnya di masyarakat karena formalitas kepemimpinannya di cabut oleh Pemda 26. 26 Edy Ikhsan, MA, Arif, Marasamin, Yohana Melvani, Arif Fani dan Prawoto. 2003. Implementasi Otonomi Desa Di Sumatera Utara.Medan: Pusaka Indonesia. Hal. 20-21