Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

dokumen-dokumen yang mirip
Anggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( )

Bab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

TEORI AKUNTANSI. Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Tujuan Pembelajaran

SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information (1980)

Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting

PENILAIAN ASSET DAN BISNIS MF. ARROZI ADHIKARA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

C H A P T E R 1. Taufiq Arifin.

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAN STATEMENT KEUANGAN CHAPTER 2

ELEMEN KEUANGAN & KONSEP DASAR PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

PEMBAHASAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

FASB menerbitkan tujuh Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang berhubungan dengan pelaporan keuangan.

TEORI AKUNTANSI SFAC 6 & SFAC 5. Oleh Kelompok 6: YULI PITALOKA ( ) BAIQ DEWI NOVA WIRA ASTUTI ( )

BAB II LANDASAN TEORI

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB

(OVERVIEW) LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI

Statements of Financial Accounting Concept (SFAC)

Asset (aktiva) 1. Definisi dan klasifikasi asset 2. Pengakuan dan pengukuran asset 3. Penyajian (pelaporan)

Kewajiban TEORI AKUNTANSI. Sumber: Suwardjono., Teori Akuntansi. Penerbit: BPFE-UGM, Yogyakarta. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi

KERANGKA KONSEPTUAL. Dr. Istianingsih

Rerangka Konseptual-Suatu Model

Bab 5. Konsep Dasar. Transi 1

Tiga karakteristik identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi keuangan mengenai kesatuan ekonomi kepada pihak yang berkepentingan

BAB 8 PENDAPATAN A. DEFINISI

Keywords: financial reporting purposes, the measurement of the elements of financial statements.

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI. Akuntansi Keuangan 1

Pengertian dan Fungsi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu bagian terpenting dalam perusahaan.

S t I c e S t I c e S k o u s e n. Financial Reporting. Chapter 1. Intermediate Accounting 16E. Tujuan Pembelajaran

Bab 12 (Suwardjono, 2006) PENGUNGKAPAN DAN SARANA INTERPRETIF

KONSEP ASSET: (Tinjauan Statement of Financial Accounting Concepts vs Standar Akuntansi Keuangan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 08/04/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas

Pengertian Aset (teori akuntansi)

PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Informasi akuntansi merupakan informasi kuantitatif dalam bentuk

BAB IV 1. Sebutkan pihak-pihak potensial yang berkepentingan dengan suatu perusahaan atau badan usaha dan jelaskan kepentingan nya.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan

Conceptual Framework

BAB I PENDAHULUAN. Kewajiban merupakan elemen neraca yang akan membentuk informasi semantik

ABSTRAK. Kata kunci: FIFO/LIFO, Sediaan, COGS, Relevansi dan Reliabilitas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

Indra Yuspiar SE, M.Ak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisai ini perkembangan dunia pasar modal semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka konseptual akuntansi

PENGUKURAN. (Makalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Teori Akuntansi) Disusun oleh: Damar Sasi Elsza P DEPARTEMEN AKUNTANSI

Pengungkapan dan Sarana Interpretif

CONCEPTUAL FRAMEWORK (ACCOUNTING THEORY)

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

MAKALAH TEORI AKUNTANSI PENDAPATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. adalah suatu kegiatan jasa (Service Activity)yang berfungsi untuk. memilih di antara beberapa alternatif.

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI. non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA

Dengan makna yang sama, IASC mendefinisi sebagai berikut :

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM.

Terdapat beberapa sumber dari definis aset, diantaranya adalah menurut FASB. FASB mendefinisi aset dalam rerangka konseptualnya (SFAC No. 6, prg.

INCOME DAN PELAPORANNYA

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu

NAMA KELOMPOK: Arief Dio Ramadhan ( ) Indah Kurniawati M ( ) Vito Hamado ( ) S. Nadya Inniar Rosa ( )

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan merupakan sarana

31 Maret 2018/ March 31, 2018

31 Desember/December, 31 Catatan/ Notes

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan: Neraca

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

BAB I PENDAHULUAN. bagi para pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

KONSEP MENGENAI PENGAKUAN BEBAN DAN PERTEMUANNYA DENGAN PENDAPATAN I. PERBANDINGAN BIAYA ATAU BEBAN ANTARA SAK/ IFRS DENGAN FASB

2. Dikuasai Oleh Suatu Unit Usaha

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

Transkripsi:

Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Transi 1

Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menyebutkan pemakai statemen keuangan dan kepentingannya. Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan keuangan. Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan penalaran yang mendasarinya. Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan makna dan hubungan antara karakteristik. Menyebutkan elemen-elemen statemen keuangan dan mendefinisinya. Menjelaskan lingkup pelaporan dan statemen keuangan. Menyebut atribut pengukuran elemen dan pos. Menyebut dan menjelaskan kriteria pengakuan suatu objek ke dalam elemen statemen keuangan. Menjelaskan konsep transfer teknologi akuntansi dalam pengembangan standar akuntasi. Transi 2

Model Teknologi penalaran yang dapat dijadikan contoh untuk ditransfer, diadopsi, atau diadaptasi. Model FASB: Conceptual Framework yang dituangkan dalam Statements of Financial Accounting Concepts. Alasan: Komponen lengkap dan terpadu serta mengandung aspek pendidikan dan penalaran yang cukup lengkap. Transi 3

Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) SFAC No. 1 SFAC No. 2 SFAC No. 3 SFAC No. 4 SFAC No. 5 SFAC No. 6 SFAC No. 7 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises Qualitative Characteristics of Accounting Information Elements of Financial Statements of Business Enterprises Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness Enterprises Recognition and Measurement in Financial Statements of Business Enterprises Elements of Financial Statements (mengganti SFAC No. 3) Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting Measurement Transi 4

Tujuan Pelaporan Keuangan Merupakan langkah penting dalam perekayasaan pelaporan keuangan. Menentukan konsep-konsep dan prinsipprinsip yang harus dipilih. Menuntut pengidentifikasian pihak yang dituju. Transi 5

Pendekatan Penentuan Tujuan 1. Informasi keuangan umum (general purpose financial statements). 2. Beda tujuan beda angka (different figures for different purposes). Alternatif: Basis data (database approach) Transi 6

Tujuan Siapa? Bila tujuan sosial dan ekonomik negara harus dicapai, siapa yang harus dituju oleh informasi? Jenis tujuan: 1. Fungsional 2. Bersama 3. Kelompok dominan Transi 7

Evolusi Tujuan di AS 1. Tujuan versi ASOBAT 2. Tujuan versi APB No. 4 3. Tujuan versi Komite Trueblood 4. Tujuan versi FASB Tujuan pelaporan keuangan di Indonesia dinyatakan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan. Transi 8

Landasan Pikiran Penentuan Tujuan oleh FASB 1. Konteks lingkungan penerapan akuntansi 2. Kemampuan pelaporan keuangan mengungkapkan informasi 3. Perlu adanya fokus yang dituju (intended users) Dengan ketiga landasan di atas, FASB membatasi lingkup pelaporan sebagai pelaporan keuangan eksternal umum atau pelaporan keuangan umum (general purpose external financial reporting atau financial reporting). Transi 9

Penalaran Perumusan Tujuan Pelaporan FASB Konteks Lingkungan Keterbatasan Informasi Fokus/Cakupan Informasi Pelaporan Keuangan Umum Pihak Dituju: Investor dan Kreditor Tujuan Pelaporan Dielaborasi dalam Gambar 4.4 Transi 10

Organisasi dan Jurisdiksi Akuntansi (di AS) Semua Organisasi Bisnis/Profit Nonbisnis/Nonprofit Nonkepemerintahan Kepemerintahan State/Local Federal FASB GASB GAO Transi 11

Karakteristik Organisasi Nonbisnis 1. Penyedia dana tidak mengharapkan imbalan yang sepadan dengan dana yang dicurahkan. 2. Menyediakan barang dan jasa tidak untuk perdagangan tetapi lebih untuk pelayanan. 3. Tidak ada pemilikan pribadi atas aset. Secara substantif, aset menjadi milik publik. Transi 12

RK untuk Organisasi Nonbisnis 1. Organisasi dibedakan menjadi kepemerintahan dan nonkepemerintahan. 2. Jurisdiksi pelaporan keuangan organisasi nonkepemerintahan ada di bawah FASB. 3. Cukup satu RK untuk organisasi nonkepemerintahan (bisnis dan nonbisnis). 4. Karakteristik operasi membedakan tujuan pelaporan organisasi bisnis dan nonbisnis. Komponen RK lain tetap berlaku untuk keduanya. 5. SFAC No. 3 diganti dengan SFAC No. 6 setelah SFAC No. 4 dikeluarkan. Transi 13

Karakteristik Kualitatif Informasi Kebijakan akuntansi (accounting policy) melibatkan masalah apakah suatu informasi dilaporkan atau tidak. Kebijakan akuntansi ada di beberapa level: perekayasa, penyusun standar, dan perusahaan. Perlu pedoman umum di tingkat rerangka konseptual untuk dasar penentuan perlu tidaknya penyajian suatu informasi diatur dalam bentuk standar. Karakteristik kualitatif merupakan kriteria untuk menentukan apakah suatu informasi perlu dilaporkan. Transi 14

Level Kebijakan dan Bentuk Dokumen Level Perekayasa* Penyusun/penetap standar* Manajemen perusahaan Bentuk Dokumen Rerangka konseptual Standar akuntansi Pedoman akuntansi *Dapat merupakan badan yang sama di level nasional. Transi 15

Pertimbangan dalam Kebijakan Akuntansi 1. Perlukah informasi tertentu disediakan? 2. Apakah cukup efisien disediakan melalui pelaporan keuangan? 3. Mampukan pemakai memahami? 4. Akankah pemakai menggunakannya? 5. Apakah informasi tersebut mempengaruhi keputusan? 6. Bagaimana informasi tersebut diungkapkan? Transi 16

1 Pengambil Keputusan serta Karakteristiknya Hierarki Kualitas Informasi 2 3 4 Benefit > Kos Keterpahamian Kebermanfaatan Keputusan 5 KEBERPAUTAN KETERANDALAN Nilai Balikan Nilai Prediktif Ketepatwaktuan Keterujian Kenetralan Ketepatan Penyimbolan Keterbandingan/Ketaatasasan 6 Materialitas Transi 17

Saling-tukar antara Keberpautan dan Keterandalan Keberpautan 100% Keterandalan 100% A Keberpautan Keterandalan A1 Keberpautan Keterandalan A2 Keberpautan Keterandalan A3 Keberpautan Keterandalan Mengorbankan keterandalan demi keberpautan Mengorbankan keberpautan demi keterandalan Transi 18

Elemen-elemen Statemen Keuangan 1. Aset (assets) 2. Kewajiban (liabilities) 3. Ekuitas (equities) 4. Investasi oleh pemilik (investments by owners) 5. Distribusi ke pemilik (distributions to owners) 6. Laba komprehensif (comprehensive income) 7. Pendapatan (revenues) 8. Biaya (expenses) 9. Untung (gains) 10. Rugi (losses) 11. Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities) 12. Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities) 13. Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities) Transi 19

Elemen-elemen Statemen Keuangan (Nonlaba/Kepemerintahan) 1. Aset (assets) 2. Kewajiban (liabilities) 3. Aset bersih (net assets), Ekuitas/Saldo dana (fund equities/balances) 4. Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted net assets) 5. Aset bersih terbatas sementara (temporarily restricted net assets) 6. Aset bersih takterbatas/bebas (unrestricted net assets) 7. Pendapatan (revenues), Penerimaan (Receipts) 8. Biaya (expenses), Pengeluaran/Belanja (disbursements/expenditures) 9. Surplus (surpluses) 10. Defisit (deficits) 11. Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities) 12. Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities) 13. Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities) Transi 20

Penalaran Penentuan Elemen (Gambar 4.12) Tujuan Pelaporan Karakteristik Informasi Realitas/fenomena fisis atau keuangan dan kegiatan usaha Kaitkan dengan Gambar 3.2 Informasi semantik Elemen-elemen statemen keuangan Transi 21

Penyebab Perubahan Elemen Keadaan (circumstances) Kejadian (events) Transaksi (transactions) Transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal. Kejadian internal tidak dapat disebut transaksi. Jadi, sebenarnya tidak ada yang namanya transaksi internal. Lihat Gambar 4.13 Transi 22

Gambar 4.12 Berbagai Perubahan Yang Mempengaruhi Posisi Keuangan Awal ASET KEWAJIBAN EKUITAS Semua transaksi, kejadian, dan keadaan yang mempengaruhi suatuentitas selama suatu perioda A. Semua perubahan dalam aset atau kewajiban yang tidak dibarengi d eng an perubahan dalam ekuitas B. Semua perubahan dalam aset atau kewajiban yang dibareng i dengan perubahan dalam ekuitas C. Perubahan dalam ekuitas yang tidak memp eng aruhi aset atau kewajib an Perubahan 1. Pertukaran aset dengan aset 2. Pemerolehan aset dengan kewajiban 3. Pelunasan kewajiban dengan aset 4. Pertukaran kewajiban dengan kewajiban 1. Penghasilan Laba komprehensif rehensif 2. Semua perubahan ekuitas yang berasal dari transfer antara badan usaha dan pemiliknya a. Pend a- patan b. Untung c. Biaya d. Rugi a. Investasi o leh Pemilik b. Distrib usi ke Pemilik Akhir ASET KEWAJIBAN EKUITAS Transi 23

Pengukuran dan Pengakuan Pengukuran Berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek (elemen atau pos) sesuai dengan atributnya sehingga jumlah tersebut merepresentasi atribut yang ingin disajikan serta besarnya atribut dapat dirasakan dan diantarbandingkan. Dalam konteks rerangka konseptual, pengukuran lebih diarahkan pada penilaian yaitu jumlah yang harus disajikan dalam statemen keuangan. Transi 24

Pengukuran dan Pengakuan Pengakuan Konseptual: penyajian suatu informasi melalui seperangkat statemen keuangan sebagai ciri central perlaporan keuangan. Diperlukan kriteria umum atau fundamental. Teknis: pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu jumlah rupiah hasil pengukuran ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam elemen atau pos bersangkutan. Transi 25

Atribut Pengukuran Kos historis (historical cost) Kos sekarang (current cost) Nilai pasar sekarang (current market value) Nilai terrealisasi/pelunasan neto (net realizable/ settlement velue) Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang (present or discounted value of future cash flows) Lihat Gambar 4.16 untuk contoh pos dan atributnya. Transi 26

Lingkup Pengakuan dalam Pelaporan Keuangan Semua Informasi yang Relevan dengan Keputusan Lingkup Pelaporan Keuangan Lingkup yang Langsung Dipengaruhi Standar Statemen Keuangan Dasar Lingkup Pengakuan dan Pengukuran Rerangka Konseptual Statemen Keuangan Catatan atas Statemen Keuangan Informasi Pelengkap Media Pelaporan Keuangan Lain Informasi Lain Transi 27

Kriteria Pengakuan Fundamental Definisi (definition) Keterukuran (measurability) Keberpautan (relevance) Keterandalan (reliability) Kriteria pengakuan di atas harus dijabarkan dalam standar akuntansi dalam bentuk penentuan saat pengakuan (timing of recognition). Transi 28

Nilai Sekarang dalam Pengukuran Akuntansi Beberapa pengertian dasar: Saat pengukuran: Saat pengakuan mula-mula (at initial recognition) Baru mulai (fresh-start) Penentuan aliran kas masa datang: Taksiran terbaik (best estimate) Aliran kas estimasian (estimated cash flows) Aliran kas harapan (expected cash flows) Nilai sekarang aliran kas masa datang: Nilai sekarang (present value) Nilai sekarang harapan (expected present value) Nilai wajar Transi 29

Saat Pengukuran Objek X akhir perioda akhir perioda Mula-mula Untuk menentukan kos pemerolehan yang dapat didasarkan atas: Kos historis atau Atribut lainnya Baru-mulai Pengukuran kapanpun setelah mula-mula untuk menentukan nilai bawaan atas dasar jumlah rupiah yang independen terhadap atribut sebelumnya. Nilai sekarang (present value) aliran kas masa datang dapat menjadi dasar dalam pengukuran baru-mulai. Transi 30

Aliran kas masa datang: Kisar dan Tunggal Jumlah rupiah Tunggal Kisar Maksimum Estimasian Paling boleh jadi (most likely) = estimat terbaik Minimum Waktu Sekarang Masa datang Transi 31

Aliran kas masa datang: Kisar dan Seri Aliran Kisar 1 Jumlah rupiah Kisar 2 Jumlah rupiah Kisar 3 Jumlah rupiah Kisar 4 Jumlah rupiah Kisar 5 Jumlah rupiah Maksimum Estimat terbaik Aliran 1 Aliran 2 Aliran 3 Aliran 4 Aliran 5 Seri atau Serangkaian Minimum Waktu Sekarang Masa datang Transi 32

Aliran kas harapan (AKH) tunggal Mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun. Jumlah rupiah p1 + p2 + p3 + + pn = 1 AKH n i 1 X i p i RpX1, prob = p1 RpX2, prob = p2 Kisar RpX3, prob = p3 RpXn, prob = pn Waktu Sekarang Masa datang Transi 33

Aliran kas harapan (AKH) seri/serangkaian Serangkaian mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun. Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah AKH1 AKH2 AKH3 AKH4 Waktu Sekarang Masa datang Transi 34

Nilai Sekarang Aliran kas masa datang (baik tunggal atau seri) yang dinilaisekarangkan atau didiskun (discounted) pada tingkat diskun tertentu. Faktor nilai sekarang (FNS): Faktor pengali untuk menentukan nilai sekarang suatu aliran kas yang bersarnya bergantung pada tingkat bunga dan lamanya perioda. Makin panjang perioda, FNS makin kecil. Formula: FNS X 1 ( 1 ) i n Transi 35

Nilai Sekarang Harapan (NSH) Nilai sekarang (NS) aliran kas harapan baik tunggal maupun seri. Cara menghitung: Nilai sekarang harapan tunggal: Lihat Gambar 14.9 Nila sekarang tiap aliran kas dalam kisar dihitung dahulu baru kemudian dihitung nilai harapan berdasarkan dengan probabilitas sebagai bobot. Dapat juga aliran kas harapan (AKH) dihitung dahulu baru kemudian AKH dinilaisekarangkan/didiskun. Transi 36

Nilai Sekarang Harapan Seri Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah NSAKH3 NSAKH1 NSAKH2 NSAKH4 SNSAKHn FNS3 FNS1 FNS2 FNS4 AKH1 AKH2 AKH3 AKH4 Waktu NSH Sekarang Masa datang Transi 37

Atribut Pengukuran dan Fokus Saat Pengukuran Kos historis Kos sekarang Nilai pasar sekarang Nilai terrealisasi neto Nilai sekarang Misalnya amortisasi metoda bunga efektif untuk diskun/premium obligasi Pengukuran mula-mula dan alokasi pada perioda berikutnya Pengukuran mula-mula dan baru mulai pada perioda berikutnya Pengukuran mula-mula atau basis penentuan amortisasi jumlah rupiah yang mula-mula ditentukan atas dasar kos historis, kos sekarang, dan nilai pasar sekarang. Transi 38

Tujuan Nilai Sekarang Menentukan nilai wajar apabila tidak terdapat pasar untuk objek bersangkutan sehingga nilai takteramati (unobservable) atau untuk penentuan amortisasi periodik dengan metoda bunga efektif. Dasar pikiran: Adanya perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas yang satu dan yang lain karena perbedaan ketidakpastian dan saat penerimaan/ pengeluaran. Dianutnya konsep nilai waktu uang. Keterbandingan antarentitas. Transi 39

Nilai Wajar Nilai wajar menjadi sasaran pengukuran dengan nilai sekarang aliran kas karena terdapatnya faktor yang membedakan secara ekonomik aliran-aliran kas masa datang yang berbeda saat dan ketidakpastiannya. 1. Saat tibanya aliran kas 2. Harapan tentang risiko yang melekat 3. Nilai waktu uang atau kos kesempatan 4. Risiko menimbulkan kos yang harus ditanggung 5. Likuiditas dan ketaksempurnaan pasar Lihat prinsip-prinsip umum penerapan nilai sekarang! Transi 40

Manfaat Model Menjadi acuan dalam pengembangan rerangka konseptual dan standar akuntansi sebagai penjabarannya. Menjadi basis transfer teknologi. Menjadi salah satu alternatif dalam rangka shopping for technology. Membedakan transfer teknologi dan transfer produk. Lihat Gambart 14.20 Transi 41

Pengaruh RK FASB FASB mempelopori pengembangan RK. Profesi di beberapa negara mengikuti langkah FASB. RK FASB menjadi acuan bahkan ditiru oleh negara lain sehingga terjadi kemiripan. IASC mengadaptasi RK FASB dengan kemiripan yang luar biasa tetapi tanpa information background. RK FASB mengandung kelemahan dan mengundang kritik. Lihat contoh kemiripan dalam Gambar 4.21 Transi 42

Strategi Pengembangan Pelaporan Keuangan Bagi Negara Berkembang Evolutionary approach Transfer of technology The adoption of international accounting standards Adaptasi pelaporan keuangan negara maju dengan penyesuaian faktor lingkungan Belkaoui (2004), hlm. 150. Transi 43

Dosen bukan sumber pengetahuan utama. Sumber pengetahuan utama adalah buku, artikel, media cetak/audio/visual, dan lainnya. Transi 44