ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang pada akhir-akhir ini menarik minat para investor. Tujuan semua investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. (sekuritas), berupa surat utang (obligasi), saham, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian ini sebagai faktor internal perusahaan yaitu Return on Asset (ROA), Debt

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

SKRIPSI. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh para pemilik modal. Investasi merupakan penempatan sejumlah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini, pasar modal memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. adalah penanaman saham. Adanya penanaman saham, perusahaan. akan menyediakan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan perkapita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan akan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. investasi di Indonesia serta ketidak stabilan mata uang dollar terhadap rupiah.

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. periode waktu yang tertentu. Terdapat dua jenis investasi yaitu investasi langsung

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

EKA YULIANA B

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang. masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai investasi, seperti investasi pada proyek, investasi pada perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

I. PENDAHULUAN. Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada data keuangan yang dipublikasikan yang dibuat sesuai dengan

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : NUNIK LILIS INDIA WATI B 100 050 279 FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat akumulasi dana bagi pembiayaan pembangunan melalui mekanisme pengumpulan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor produktif. Dengan berkembangnya pasar modal, maka alternatif investasi bagi para pemodal kini tidak lagi terbatas pada aktiva riil dan simpanan pada sistem perbankan melainkan dapat menanamkan dananya di pasar modal, baik dalam bentuk saham, obligasi, maupun sekuritas (aktiva finansial) lainnya. Dengan membeli saham, para pemodal berharap untuk menerima dividen (pembagian laba) setiap tahun dan keuntungan (capital gains) pada saat sahamnya dijual kembali. Namun pada saat yang sama, merekapun harus siap menghadapi resiko bila hal sebaliknya terjadi. Dalam berinvestasi di pasar modal tidak saja memerlukan pemikiran yang lebih rumit dan informasi yang lebih kompleks, namun juga menghadapi resiko yang relatif lebih besar bila dibanding dengan bentukbentuk simpanan pada sistem perbankan. Oleh karena itu, biasanya return yang diharapkan pada investasi saham relatif lebih besar dibanding tingkat bunga simpanan pada bank-bank. Keuntungan berinvestasi di pasar modal adalah sebagai berikut: 1

2 1. Laba kapital, yaitu keuntungan dari hasil jual beli saham, berupa selisih antara nilai jual yang lebih tinggi dari nilai beli sahamnya; 2. Dividen, yaitu bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham; 3. Saham Perusahaan, seperti juga tanah atau aktiva berharga sejenis, nilainya meningkat sejalan dengan waktu dan sejalan dengan perkembangan atau kinerja perusahaan. Investor jangka panjang mengandalkan kenaikan nilai saham ini untuk meraih keuntungan dari investasi saham. Investasi di pasar modal bukan suatu investasi yang tanpa resiko, kerugiannya antara lain: 1. Rugi kapital, kerugian dari hasil jual beli saham, berupa selisih antara nilai jual yang lebih rendah dari nilai beli saham; 2. Rugi kesempatan, kerugian berupa selisih suku bunga deposito dikurangi total hasil yang diperoleh dari total investasi; 3. Likuiditas, kerugian karena perusahaan dilikuidasi dimana nilai likuidasinya lebih rendah dari harga beli saham. Untuk melindungi kepentingan para pemodal tersebut, maka hanya perusahaan (perseroan) yang sehat dan berprestasi sajalah yang diijinkan menjual sahamnya di pasar modal (go public). Tandelilin (2001: 45), pasar modal secara umum diartikan sebagai pasar yang memperjualbelikan produk berupa dana yang bersifat abstrak. Bentuk konkritnya yaitu produk yang diperjualbelikan di pasar modal berupa lembar surat-surat berharga di bursa

3 efek. Tujuan utama investor melakukan investasi adalah mendapatkan return yang maksimal. Semakin efisien perusahaan dalam menggunakan aktifanya maka return yang diperoleh akan semakin tinggi bagi investor, karena return merupakan salah satu alat untuk menilai seberapa besar keuntungan suatu saham. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan diperlukan perhitungan rasio-rasio keuangan. Dalam penelitian ini, akan digunakan rasio keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan yang diterbitkan tiap perusahaan manufaktur. Karena rasio keuangan ini juga dapat digunakan untuk menginterpretasikan tingkat keuangan dalam bisnis, mengukur efektifitas manajemen dan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rasio keuangan tersebut adalah sebagai berikut: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER,), Return On Asset, Return On Equity, Inventory Turn Over (ITO), dan Price Earning Ratio (PER). Terdapat cukup banyak penelitian yang mengkaji hubungan dan pengaruh berbagai indikator kinerja keuangan terhadap harga saham. Penelitian Nimas (2000), bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel profit margin on sales, basic earning ratio, return on asset, return on equity, price earning ratio, dan market to book value terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan go public di BEI selama tahun 1995 dan 1996. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa profit margin on sales, basic earning ratio, return on asset, return on equity, price earning ratio dan market to book value berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

4 Penelitian Sulaiman (dalam Natarsyah, 2000), yang meneliti tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham industri makanan dan minuman di BEI menunjukkan hasil bahwa ROA, DPR, leverage keuangan, tingkat pertumbuhan, likuiditas, struktur modal, dan tingkat bunga deposito, secara simultan berpengaruh nyata terhadap harga saham. Rofinus Leki (dalam Natarsyah, 2000), meneliti pengaruh variabel fundamental dan teknikal terhadap perubahan harga saham pada industri alat berat/otomotif dan allied product di pasar modal Indonesia tahun 1991-1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Secara bersama-sama, variabel ROI, DPR, tingkat bunga deposito, likuiditas, volume penjualan saham, harga saham masa lalu, dan capital gains/loss mempunyai pengaruh yang kuat/signifikan terhadap perubahan harga saham. 2). Secara parsial, variabel yang dapat dipertimbangkan untuk mengamati perubahan harga saham adalah ROI, harga masa lalu, capital gains/loss. Kuy Savuth dalam Kusumawardhani (2000), penelitiannya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham kelompok industri manufaktur di BEI menunjukkan bahwa di antara faktor-faktor BEP (Book Value Equity Per Share), ROE, PER, dividen yield, dan tingkat bunga, ternyata BEP tidak berpengaruh secara signifikan, PER mempunyai pengaruh positif, dan tingkat bunga deposito mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham. Purnomo (1998), penelitiannya tentang keterkaitan kinerja keuangan dengan harga saham, memberikan hasil bahwa ROE, EPS, PER, dan DPS mempunyai hubungan positif dengan harga saham, sedangkan

5 DER cenderung tidak dapat digunakan dalam menentukan proyeksi harga saham. Kusumawardani (2000), penelitiannya tentang hubungan antara kinerja keuangan dengan perubahan harga saham sebelum dan selama krisis moneter, perubahan kinerja keuangan (DER, ROE, EPS, PER, DPS) secara bersamasama berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham. Periode selama krisis moneter, kelima perubahan rasio keuangan tersebut secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham. Syamsul (1996), melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel profit margin, return on asset, return on equity, basic earning ratio, P/E ratio dan market to book ratio terhadap perubahan harga saham perusahaan go public di BEI selama 1993 dan 1994 menunjukkan bahwa hanya variabel market to book ratio saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham. Telah banyak penelitian-penelitian yang dilakukan mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi return saham, namun masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan antara lain Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Return On Equity, Inventory Turn Over, dan Price Earning Ratio. Maka dalam penelitian ini, penulis mengambil judul ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

6 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang diteliti dibatasi pada pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan yaitu Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Return On Equity, Inventory Turn Over dan Price Earning Ratio terhadap return saham. Dengan objek amatan pada perusahaan manufaktur di BEI, periode amatan tahun 2004-2006, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Return On Asset, Inventory Turn Over dan Price Earning Ratio secara simultan mempunyai pengaruh terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI; 2. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Return On Equity, Inventory Turn Over dan Price Earning Ratio secara parsial mempunyai pengaruh terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI; 3. Variabel kinerja keuangan perusahaan tersebut manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. C. Tujuan Penelitian Adapun penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Return On Equity, Inventory Turn Over dan Price Earning Ratio

7 secara simultan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI; 2. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Return On Equity, Inventory Turn Over dan Price Earning Ratio secara parsial terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI; 3. Untuk mengetahui variabel kinerja keuangan perusahaan yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis a. Untuk menambah pemahaman serta lebih mendukung teori-teori yang telah ada berkaitan dengan masalah yang di teliti; b. Sebagai bahan referensi bagi ilmu-ilmu manajemen, khususnya manajemen keuangan; c. Sebagai bahan perbandingan dan masukan bagi peneliti yang lain. 2. Manfaat Praktis a. Memberi masukan tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham pada manajemen perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, sehingga dapat di gunakan sebagai

8 bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang; b. Memberikan informasi dan bahan pertimbangan tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham bagi investor yang berkepentingan untuk berinvestasi di pasar modal. E. Sistematika Penulisan BAB I BAB II BAB III BAB VI BAB V PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang landasan teori yang meliputi Manajemen Keuangan, Pasar Modal, Return Saham, Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham, Penelitian Terdahulu, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis. METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang Desain Penelitian, Populasi, sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Sumber Data, Definisi Operasional Variabel, dan Metode Analisis Data. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang Statistik Deskripsi, Analisis Data, Pengujian Asumsi Klasik dan Pengujian Hipotesis PENUTUP Bab ini berisi tentang Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian, dan Saran.