BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekalongan adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang beribukota di Kajen. Kabupaten pekalongan berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di sebelah utara, Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang di sebelah timur, Kabupaten Banjarnegara di sebelah selatan, serta Kabupaten Pemalang di sebelah barat. Pekalongan berada di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta Semarang Surabaya. Pemerintah melalui PT. Pemalang Batang Toll Road (PT. PBTR) bekerjasama membangun jalan tol Pemalang Batang yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. Pembangunan Jalan Tol Pemalang Batang bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar perekonomian di daerah, serta mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalur pantura pada musim tertentu. Jalan Tol Pemalang Batang memiliki panjang 39,2 kilometer dan menelan dana investasi sebesar 4,8 triliun. Jalan Tol ini dikelola oleh PT Pemalang Batang dengan kepesertaan PT. Waskita Toll Road sebesar 60% dan PT. Sumber Mitra Jaya dengan andil 40%. Proyek ini ditargetkan selesai dan resmi beroperasi pada tahun 2018. Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Pemalang Batang dibagi kedalam 4 paket. Paket 1,2,4 dikelola oleh PT. Waskita Karya, dan paket 3 dikelola oleh PT Sumber Mitra Jaya, namun untuk pekerjaan struktur pada paket 3 di ambil alih oleh PT. Waskita Karya. PT. Waskita Karya merupakan perusahaan yang bertanggung jawab pada semua kegiatan pembangunan konstruksi struktur pendukung jalan seperti jembatan, box culvert, under pass, dan box pedestrian. Pada pekerjaan pembangunan struktur, pekerjaan pertama yang harus dikerjakan adalah pekerjaan struktur bawah yaitu pekerjaan fondasi. Fondasi merupakan salah satu pekerjaan yang penting dalam pekerjaan teknik sipil. Fondasi berfungsi untuk memikul beban bangunan dan meneruskannya ke tahan keras atau batuan yang ada di bawahnya. Fondasi sebagai struktur bawah secara umum terbagi 1
menjadi menjadi 2 jenis, yaitu fondasi dangkal dan fondasi dalam. Pemilihan jenis fondasi yang akan digunakan tergantung pada jenis konstruksi beban ringan atau beban berat dan juga tergantung pada jenis tanahnya. Konstruksi bangunan pada proyek ini berupa jembatan, underpass, box culvert dan box pedestrian. Bangunan tersebut merupakan konstruksi beban berat maka harus menggunakan fondasi dalam. Fondasi dalam yang digunakan adalah fondasi tiang bor dan tiang pancang yang disesuaikan dengan daerah lokasi pekerjaan. Secara umum permasalahan antara fondasi tiang bor dan tiang pancang sama-sama rumit. Penyusun disini akan fokus mempelajari tentang metode pelaksanaan dan analisis daya dukung fondasi tiang bor. Fondasi yang akan diamati adalah fondasi tiang bor pada pekerjaan underpass Bojong Sta. 354 + 870. Fondasi tiang bor adalah fondasi yang dibangun dengan cara mengebor/melubangi tanah pada titik yang sudah ditentukan, kemudian dalam lubang tersebut dimasukkan tulangan kemudian di cor. Fondasi tiang bor digunakan apabila kondisi sekitar lokasi pekerjaan sudah terbangun gedung-gedung yang cukup tinggi, perumahan penduduk, jalan raya dan bangunan lain yang apabila digunakan fondasi tiang pancang getaran yang ditimbulkan dari proses pemancangan dapat menimbulkan kerusakan pada bangunan yang ada disekitar lokasi. Metode kerja yang digunakan dalam pekerjaan fondasi tiang bor cukup beragam tergantung dengan jenis tanah di lokasi pekerjaan. Fondasi tiang bor akan terhubung dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung sehingga mampu memikul beban struktur diatasnya. Daya dukung fondasi tiang bor didapat dari tiang dukung ujung (end bearing pile) dari tekanan ujung tiang dan tiang dukung gesek (friction bearing pile) dari gaya gesek yang dihasilkan antara tiang dengan tanah disekitarnya. Untuk menghasilkan daya dukung maka perlu dilakukan suatu penyelidikan tanah. Penyelidikan tanah yang digunakan adalah penyelidikan tanah dengan standard penetration test (SPT) yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran lapisan tanah berdasarkan jenis dan warna tanah melalui 2
pengamatan secara visual, karakteristik tanah dan sifat-sifat tanah. Dari data standard penetration test (SPT) nantinya akan diperoleh nilai kapasitas dukung tiangnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan beberapa uraian latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut ini. 1. Metode pelaksanaan fondasi tiang bor pada pekerjaan underpass. 2. Analisis kapasitas daya dukung fondasi tiang bor pada pekerjaan underpass. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Studi ini hanya meninjau metode pelaksanaan fondasi tiang bor dan analisis daya dukung fondasi berdasarkan data standard penetration test (SPT). 2. Fondasi yang ditinjau pada pekerjaan pembangunan abutment 2 underpass Bojong proyek jalan tol Pemalang Batang (Sta. 354 +870). 3. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan didapat dari pengamatan di lapangan, wawancara, dokumen dari instansi terkait dan literatur buku dan jurnal. 1.4 Tujuan penulisan Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini. 1. Mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan fondasi tiang bor. 2. Menganalisis kapasitas dukung tiang tunggal fondasi tiang bor berdasarkan standard penetration test (SPT). 1.5 Manfaat Penulisan Manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini. 1. Mengetahui pelaksanaan pekerjaan fondasi tiang bor. 2. Mengetahui kapasitas dukung tiang tunggal dan kelompok tiang fondasi tiang bor. 3
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan tugas akhir ini disesuaikan dengan format pada Buku Panduan Magang 2017 yang diterbitkan oleh Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dengan rincian sebagai berikut ini. 1.6.1 Bagian Awal 1. Halaman judul magang 2. Halaman judul dalam 3. Lembar pengesahan dosen pembimbing magang 4. Lembar pengesahan tim penguji magang 5. Lembar konsultasi dosen pembimbing magang 6. Lembar pernyataan 7. Abstrak dalam bahasa indonesia 8. Abstrak dalam bahasa inggris 9. Kata pengantar 10. Daftar isi 11. Daftar tabel 12. Daftar gambar 13. Daftar lampiran 1.6.2 Bagian Inti BAB I BAB II PENDAHULUAN Berisi mengenai gambaran secara umum inti dari penulisan laporan tugas akhir. Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini disajikan tulisan, pendapat, atau penemuan, baik dari para tokoh di bidangnya, yang dimbil sebagai dasar penulisan laporan tugas akhir berkaitan dengan fondasi tiang bor. 4
BAB III BAB IV BAB V MANAJEMEN ORGANISASI PERUSAHAAN Berisi uraian singkat manajemen perusahaan yang menangani pembangunan jalan tol Pemalang Batang. Bab ini berisi tentang profil perusahaan, data-data teknis, dan struktur organisasi. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan kegiatan mengenai pelaksanaan pekerjaan fondasi tiang bor dan analisis kapasitas dukung tiang bor berdasarkan data standard penetration test (SPT). KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan akhir dari bagian utama yang memuat kesimpulan dan saran yang dikemukakan dari hasil penulisan laporan berdasarkan pembahasan yang dilakukan. 1.6.3 Bagian akhir 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran 5