INTERVIEW GUIDE. 3. Siapa pengunjung event Sleman Fashion Festival? 1. Apakah ada riset dalam pembentukan event SFF ini?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

HALAMAN PERNYATAAN. bersedia menerima sanksi dari perbuatan tersebut.

LAMPIRAN Transkrip Interview Guide A. Profil Perusahaan B. Strategi Promosi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi

DINAS KEBUDAYAAN DIY

Interview Guide. A. Alif Faozi (Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandwa)

BAB IV PENUTUP. Event Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) merupakan sebuah event yang

MOSLEM EXPO BANDUNG. Graha Tirta Siliwangi 6-8 Agustus 2010 UKM & Ekonomi Syariah

PEMILIHAN WAJAH BUNDA MUSLIMAH JAWA BARAT II

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL ACCOUSTIC CONTEST THE KAPE. Instagram Dibuat Oleh : Beny Prastya Yuskrisna Altrifira

LATAR BELAKANG. 1. Dalam rangka menyambut melestarikan budaya Betawi

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembuatan Event

MEKARSARI YOUTH FESTIVAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

TRANSKRIP WAWANCARA. Ibu Putu Kertayasa, Kepala Seksi Promosi, Bidang Pemasaran Dinas. Pariwisata Provinis Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinpar DIY)

Akhir kata, besar harapan kami agar Cicenfest #5 dapat berjalan dengan sukses. Atas perhatian dan bantuan semua pihak, kami ucapkan terima kasih.

2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi?

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

Pemuda Indonesia merupakan. Pendahuluan

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations

INTERVIEW GUIDE. 1. Apa arti dari Sleman Temple Run? 3. Mengapa dinamakan Sleman Temple Run? 4. Apa tujuan diadakannya Sleman Temple Run?

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan industri fashion Indonesia dalam jangka panjang serta melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. berbusana muslim dan berhijab mengundang mata dunia melirik Indonesia

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

Interview Guide. (Pertanyaan Untuk Ketua Koordinator KKBPK dan Ketua Koordinator. Program Kampung KB BKKBN Provinsi DIY)

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

EVENT MANAGEMENT. Timeline dan Action Plan Modul ke: SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Fakultas Ilmu Komunikasi.

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager

RaTu Ngabuburit Bareng 2017

Interview Guide. A. Pertanyaan Ditujukan Kepada Humas KPUD Bantul

LAMPIRAN GAMBAR. Media Promosi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB I PENDAHULUAN. kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang berbagai lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang

CONTOH PROPOSAL FESTIVAL BAND 1. GAMBARAN UMUM 2. DASAR PEMIKIRAN 3. NAMA KEGIATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu dimensi baru, yaitu Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata.

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB V PAMERAN. diadakannya acara- acara perlombaan yang mengembangkan kreativitas. Panitia

HASIL KARYA PRIBADI...

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. S1: Adanya koneksi baik yang dimiliki anggota tim dengan pihak sponsor yang

Hari / Tanggal : Jumat, 6 Juni 2014 Waktu : Pukul WIB Tempat : Ruang Praktek Restaurant Hotel Management Universitas Bina Nusantara

SMART DIGITAL ENTREPRENEUR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB II GAMBARAN UMUM UPT TAMAN BUDAYA JAWA TIMUR. pendokumentasian dan penginformasian seni budaya.

EDUCATION, ART, CULTURE, AND TOURISM EXPO


BAB V PAMERAN PESTA KREATIVITAS INDONESIA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RaTu RaTu FilTer Festival 2017

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

ZONE 73. Team Leader Profile BANDUNG

BUILDING MATERIAL EXPO

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

-i- DAFTAR ISI. Kata Pengantar... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Bogor sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama sudah sewajarnyalah untuk memfasilitasi penggunaan produk halal dimasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran N

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB V FESTIVAL RAMADHAN BAKUL

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan diluar studio dari stasiun televisi tersebut.

2.2.2 Promotion Mix Penelitian Sebelumnya BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Objek Penelitian

P: Media Promosi apa yang telah Dinas Pariwisata lakukan dalam mempromosikan wisata kuliner?

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

1. Latar Belakang Waktu, Tempat, Dan Bentuk Kegiatan Target Market Dan Peserta Promosi Dan Publikasi

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dimaksud. Adapun kesimpulan dari peneliti adalah sebagai berikut :

KREATIVITAS PERUGURUAN TINGGI

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

Magic Wave Sumatera Surf Championship 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 4. Hasil Penelitian. Pada subbab ini, penulis ingin menyajikan data-data yang diperoleh penulis

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pengelolaan program media relations dalam membangun brand image MNC Fashion

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

URUSAN PILIHAN PARIWISATA KONDISI UMUM

Transkripsi:

LAMPIRAN

INTERVIEW GUIDE Event 1. Apa itu Sleman Fashion Festival? 2. Apa saja bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam event Sleman Fashion Festival? 3. Siapa pengunjung event Sleman Fashion Festival? 4. Bagaimana keterlibatan pengunjung dalam Event Sleman Fashion Festival? Management Event 1. Apakah ada riset dalam pembentukan event SFF ini? 2. Apa saja riset yang dilakukan? 3. Siapa yang melaksanakan riset tersebut? 4. Bagaimana cara melaksanakan riset tersebut? 5. Informasi atau riset apa saja yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan pada penyelenggaraan event? 6. Kenapa event Sleman Fashion Festival ini rutin dilaksanakan? 7. Bagaimana memilih kepanitian untuk event Sleman Fashion Festival? 8. Bagaimana cara menentukan waktu dan tempat pelaksanaan? 9. Bagaimana cara menentukan tema event SFF? 10. Bagaiamana cara menentukan anggaran pelaksanaan event? 11. Bagaimana cara mencari anngaran pelaksanaan event? 12. Apakah ada evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan event?

13. Apa bentuk Evaluasi penyelanggaraan event? 14. Kapan Evaluasi di laksanakan? 15. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksaan evaluasi? 16. Apa Indikator keberhasilan pelaksanaan event tersebut? Perencanaan pelaksannan 1. Apakah ada riset dalam pembentukan event SFF ini? 2. Siapa yang melaksanakan riset tersebut? 3. Bagaimana cara melaksanakan riset tersebut? 4. Apa visi dan misi dilaksanakannya event SFF ini? 5. Informasi atau riset apa saja yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan pada penyelenggaraan event? 6. Kenapa event Sleman Fashion Festival ini rutin dilaksanakan? 7. Bagaimana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman menentukan indikator keberhasilan event Sleman Fashion Festival? 8. Bagaimana memilih kepanitian untuk event Sleman Fashion Festival? 9. Bagaimana cara menetukan waktu dan tempat pelaksanaan? 10. Bagaimana cara menentukan tema event SFF? 11. Bagaiamana cara menentuka anggaran dan bagaimana cara mencarinya? 12. Apa saja yang dilakukan untuk promosi event sff tersebut? 13. Apakah ada evaluasi setelah event dilaksanakan? 14. Apa Indikator keberhasilan pelaksanaan event tersebut?

15. Bagaiaman upaya panitia dalam meningkatkan jumlah peserta dalam event Sleman Fashion Festival? 16. Faktor pendukung dan penghambat seperti apa yang dihadapi panitia dalam pelaksanaan event Sleman Fashion Festival ini? dan apa pengaruhnya terhadap pelaksnaan event Sleman Fashion Festival? Brand and branding 1. Brand apa yang ingin di tampilkan dari batik Sleman? 2. Apa Indikator keberhasilan pelaksanaan event tersebut? 3. Apa dampak yang dirasakan masyarakat setelah pelaksanaan event? 4. Apa pengaruh event Sleman Fashion Festival ini terhadap batik Sleman?

Transkrip Wawancara Penelitian Narasumber : Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA Kepala Bidang Pengembangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Waktu : Kamis, 08 Juni 2017 Pukul 14.00 16.00 WIB Tempat : Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman Keterangan P : adalah pertanyaan yang dsampaikan oleh peneliti J : adalah jawaban yang disampaikan oleh narasumber P : Apa itu Sleman Fashion Fetival? J: Sleman Fashion itu kegiatan event fashion yang dilaksanakan setiap tahun dan udah dua kali pertama 2015 dan kemaren 2016, event ini tujuannya untuk mengenalkan batik sleman kepada msayarakat dan anak-anak muda yang di Yogyakrta khususnya di Kabupaten Sleman. P : Bagaimana awal mula diadakannya Sleman Fashion Festival ini?

J : kita dulu awalnya melaksukan riset, pelaksanaan riset di lakukan yakni dengan riset internal, dengan ketemu beberapa pihak pelaku-pelaku pariwisata seperti Dimas Diajeng Sleman, komunitas dan industri kreatif di kabupaten Sleman dan juga mengajak asosiasi yang terkait. Dari hasil riset, event fashion itu bisa menjadi tempat untuk berkunjunganya masyarakat ke Sleman. Akhirnya ketemu titik terang, bahwa event saat ini yang termasuk lagi trend di kalangan masyarakat yakni event fashion. Event inilah yang mendekati dengan tujuan utama, yaitu mengenalkan batik dan lurik Sleman. Kesimpulannya bahwa kegiatan fashion yang sekarang sedang trend ini, memang visible untuk dilaksanakan, dengan titik pemikiran bahwa kita ingin memfasilitasi produk lokal Sleman dan desainer pemula yang punya potensi P : Bagaimana proses pembentukan event Sleman Fashion Festival? J : Pertama dengan perencanaan karena itu pasti dibutuhkan, dengan perencanaan kami melihat apa saja yang di butuhkan. Seperti yang perlu disiapkan jauh-jauh hari contohnya anggaran, tempat acara, konsep acara dan Pemilihan ketua dan panitia pelaksana. Dan perlu diingat bahwa, setiap yang kita rencanakan akan bisa berubah, sesuai nanti melihat di lapangan. P : Siapa dan bagaimana proses penunjukan panitia pelaksana? J : Kalau kepanitian itu, kita bekerjasama dengan Dimas Diajeng Sleman sebagai duta pariwisata kabupaten Sleman. Karena punya background pengalaman

pelaksanaan yang pernah di laksanakan, jadi setelah yang pertama sukses dilaksanakan maka sampai saat ini masih bekerja sama dengan Dimas Diajeng Sleman. P : Sudah berapa kali dan dimana saja lokasi penyelenggaraan event Sleman Fashion Festival? J : kalau event itu tidak mungkin hanya sekali atau dua kali dilaksanakan, pasti dia punya ukuran paling tidak itu sampai lima kali pelaksanaan baru kemudian orang itu aware bahwa ada event tersebut. Sleman Fashion Festival sendiri lokasi yang dipilih pastinya adalah tempat destinasi wisata, sekaligus mempromosikan destinasi tempat wisata. Untuk event yang kedua diadakan di Jogja Bay, karena didukung dengan peralatan yang kita butuhkan. Juga dari anggaran bisa disesuaikan. P: Jadi bu, untuk mencari Sponsorship bagaimana? J : Kalau sponsorship itu yang mencari pihak ketiga bukan dari dinas gak bisa kalau dari dinas untuk mencari mencari sponsor. Promosi dari pihak dinas kita apa yang sudah di fasilitasi, seperti pakai materi cetak, konferensi pers dan baliho yang bekerjasama dari pihak humas Kabupaten Sleman. Promosi yang di lakukan oleh pihak dinas akan di sempurnakan oleh panitia, misal promosi melalui media sosial dan hal lain sebagainya. Seperti contoh informasi melalui media sosial,

menyebarkan poster coming soon untuk memberi tahu bahwa akan ada dilaksanakannya event. P : Bagaimana kondisi saat pelaksanaan event Sleman Fashion Festival? J : Pada saat pelaksanaan, acara di mulai dengan press conference dan itu kita kerja sama sama humas, media yg diundang biasa menjadi kontributor yg ada di Kabupaten Sleman. Selain itu kita juga mengundang fashion blogger. Pada acara workshop Eco Batik berjalan sesuai rencana, dan di tayangkan di TV swasta di Yogyakarta. Mulainya ngaret itu pada saat mau mulai acara peragaan busana, karena nunggu Bapak Bupati, pejabat, untuk undangan dinas standarnya kan memang seperti itu. Kalau bupati mau datang memang biasanya diundur. Tapi, untuk acara shownya kita sudah mendapatkan apresiasi sama banyak pihak. P : Bagaimana evaluasi dilaksanakan dan bagaimana hasilny? J : Evaluasi ada, kita evaluasi melalui meeting terus hasil itu kita bawa pada saat kita mau melaksanakan kegiatan selanjutnya kepada panitia pelaksana. Apa yang kemarin menjadi kritikan, kekurangan dan saran itu yang menjadi evaluasi untuk panitia. Pada saat evaluasi kita juga melihat apakah sudah sesuai dengan indikator keberhasilan event ini. Indikatornya itu dampak yang dirasakan masyarakat itu yang paling signifikan, ke produk lokal yakni batik dan lurik Sleman semakin dikenal orang. Itu terlihat pada survei, kita kan ada beberapa aktivitas yang berkaitan dengan promosi dari teman-teman bidang pemasaran. itu selalu

mendapatkan hasil bahwa batik dan lurik Sleman itu barang yang di cari di Sleman setelah buah salak pondoh.

Transkrip Wawancara Penelitian Narasumber : Ajhi Bayu Prasetyo Ketua Panitia Sleman Fashion Festival 2016 Waktu : Kamis, 06 Juni 2017 Pukul 17.00 22.00 WIB Tempat : Mcd jalan sudirman Kota Yogyakarta Keterangan : P : adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti J : adalah Jawaban yang disampaikan oleh narasumber P : Sebagai ketua pelaksana bagaimana melaksanakan riset? J : kita bekerjasama dengan panitia dalam melakukan riset ini. Pencarian informasi tidak hanya di kalangan masyarakat, tetapi juga berdiskusi dengan para pengisi acara dan melihat di media sosial. Riset atau informasi yang kita butuhkan itu seperti riset venue, riset tren busana, dan juga riset pasar karena ini berpengaruh dengan apa yang akan dilaksanakan pada event Sleman Fashion Festival P : Panitianya kan dari dimas diajeng, alasannya kenapa?

J : ya kita dipilih oleh dinas untuk mengembangkan duta daerah Kabupaten Sleman (Dimas Diajeng Sleman) yang notabenenya memiliki potensi di bidang event dan fashion. Event ini juga mengajarkan duta tersebut untuk kerja nyata dan dapat berkembang. Biasanya personil yang terpilih sudah memiliki pengalaman serupa. P : bagaimana koordinasi yang dilakukan oleh panitia untuk event Sleman Fashion? J : Kita seluruh panitia selalu laporan apa saja yang dilakukan setiap minggunya, saat 2 bulan sebelum pelaksanaan agar siapa saja yang di lakukan mengurangi resiko kesalahan pada saat pelaksanaan. Walaupun terkadang ada panitia yang tidak datang saat rapat koordinasi. Kalau untuk waktu dan bagaimana koordinasinya, kita menentukan waktu pelaksana dengan cara mengekor pada event serupa yaitu jogja fashion week. Kegiatan fashion tetapi dengan menggunakan batik nasional (1minggu-10 hari sebelum Jogja Fashion Week). Kenapa, Karena agar SFF lebih mudah terkenal dan mendapat gaung nya. P : Pada saat perencanaan bagaimana cara membuat konsep acara? J : kalau kita panitia dalam mencari kosep acara itu melihat trend sekarang, bagaiman desain panggung, poster, promosinya kita harus mengikuti perubahan yang ada. seperti adanya lomba Sleman Creative Award. Panitia melihat bahwa dengan adanya lomba ini, berharap menjadikan event Sleman Fashion Festival 2016 ini semakin banyak peminatnya. P : Bagaimana panitia membuat jadwal acara?

J : Pemilihan acarapun didasari oleh beberapa hal yang bekaitan dengan kebutuhan dan tujuan dari diadakannya event. Seperti pemilihan juri lomba desain kreatif, dan pengisi workshop yang berkompeten di bidangnya. Dalam menentukan pengisi acara panitia juga berkonsultasi dengan pihak dinas, siapa yang membuka acara dan siapa yang menutup. Dalam hal PIC atau penanggung jawab setiap acara, sudah ditetapkan di perencanaan. Ketua panitia sudah menentukan dan berkoordinasi dengan setiap PIC, penunjukan telah sesuai dengan kompeten di bidangnya. Dalam perencanaan telah di tentukan juga koordinasi untuk di lapangan, seperti tempat penerima tamu, ruang makeup, ruang juri, ruang koferensi pers dan lain-lainya P : Pada saat pra acara bagaimana konsep acara dilaksanakan? J : Kita panitia membuat konsep acara atau tema itu sesuai strategi komunikasi, diangkat dari trend yang ada di masyarakat agar mudah di terima oleh seluruh kalangan, dan dari melihat tempat pertunjukannya. Maksudnya, sesuai dengan dimana tempat yang akan menjadi lokasi event untuk menentukan tema dan konsep acara,dan juga dalam merencanakan seluruh kegiatan yang ada pada event itu. Semuanya itu dilakukan sebelum acara dimulai. P : Apa saja promosi yang dilakuka oleh panitia? J : Panitia promosi melalui media tv, radio, koran, majalah, instagram, pasang baliho, dan video teaser. Panitia juga bekerjasama dengan Dinas terkait promosi, apa

yang tidak ada maupun kurang promosinya dari pihak dinas panitia lah yang menambahkan. Promosi yang dilakukan panitia juga langsung ke target, misal langsung chat melalui whatsapp kepada para desainer dan pelaku fashion maupun pariwisata, agar informasi tersebut lebih cepat dan sesuai target sasaran. P : Cara apa yang di gunakan panitia agar meningkatkan pengunjung saat pelaksanaan event? J : Panitia mempromosikan hasil dari SFF sebelumnya, dan mengenalkan bahwa SFF bukan event yang biasa. Event yang sebelumnya diperlihatkan hasil-hasil terbaiknya agar memberikan penjelasan bahwa event Sleman Fashion Festival ini bagus untuk di lihat, alhasil yang mengunjungi event Sleman Fashion Festival 2016 itu, ada Perancang busana, pemerhati fashion, penggiat fashion, retail, UKM, wirausaha, media, kedinasan, pelajar dan masyarakat umum. Manfaat yang di dapat pengunjung Sleman fashion festival itu adalah, pengunjung bisa datang untuk ikut serta dalam workshop tentang batik Sleman. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan peragaan busana yang ditampilkan,yang nantinya dapat membeli hasil karya atau hanya sekedar terinspirasi. Membedakan event peragaan busana ini dengan peragaan busana lainnya adalah lokasi pertunjukan ini di destinasi wisata, itu merupakan salah satu faktor pengunjung bertambah untuk datang pada event ini. P : Apakah ada evaluasi yang dilakukan panitia?

J : Evaluasi pastinya ada, untuk memperbaiki penyelenggaraan tahun berikutnya, Evaluasi acara keseluruhan aspek, dari persiapan hingga pelaksnaan apa saja yang menjadi catatan. Pelaksanaan evaluasi itu dilaksanakan 1 minggu maks, setelah acara pertunjukan. Evaluasi pada event Sleman Fashion Festival 2016 kita juga bertanya kepada para pengisi acara, seperti desainer, pembicara workshop, para pengunjung, tamu undangan dan vendor yang terlibat

Transkrip Wawancara Penelitian Narasumber : Galuh Santika Daniswara, S.Ant Ketua Seksi Acara Sleman Fashion 2016 Waktu : Kamis, 03 Juni 2017 Pukul 17.00 22.00 WIB Tempat : Angkringan Kota Baru Yogyakarta Keterangan : P : adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti J : adalah Jawaban yang disampaikan oleh narasumber P : Bagaimana koordinasi terkait jadwal acara? J : Mendekati acara sekitar h-satu minggu ada beberapa kali perubahan dalam rundown acara karena melihat situasi dan kondisi yang ada. Lalu, kita juga ada technical meeting juga dr hasil ketemu beberapa vendor dan pihak terkait sebelumnya. P : Bagaiaman dengan acara saat pelaksanaan?

J : Susunan acaranya, menurut saya sesuai dengan perencanaaan, hanya jamnya agak sedikit molor,tapi secara strukturnya sudah urut sesuai yg direncanakan. Kendala di lapangan saat workshop dan mini fashion shows, areanya hujan dan kendala dalam sound system. Kita menggunakan dua panggung, main stage sama mini stage tanpa peneduh. Karena semi terbuka, saat hujan harus ekstra kerja. Selain itu koordinasi dari panitia harus matang dengan cuaca seperti itu. Untuk acara selanjutnya pada tanggal 13-14 itu sama, fashion show, ada workshopnya cuma beda tempat acaranya. Selain itu ada penilaian lomba Sleman Creative Award.

Transkrip Wawancara Penelitian Narasumber : Anindwitya R Monica Pengunjung Sleman Fashion Festival 2016 Waktu : Kamis, 15 Juni 2017 Pukul 17.00 22.00 WIB Via : Whatsapp Keterangan : P : adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti J : adalah Jawaban yang disampaikan oleh narasumber P : Kenapa alasan kamu untuk hadir dalam event Sleman Fashion Festvial 2016? J : aku juga menyukai batik, dan juga kebetulan tempatnya di jogjabay itu kan tempat yang termasuk baru di jogja P : Apa yang kamu dapat setelah mengunjungi Sleman Fashion Festival 2016? J : Hal yang didapat pada SFF itu aku mendapat pengetahuan tentang ciri khas fashion di Kabupaten Sleman. Ada beberapa batik khas Sleman yang sebelumnya saya belum tau seperti sinomparijotho yang dirancang sekreatif mungkin oleh para desainer.

P : Bagaimana pendapat kamu tentang narasumber atau pengisi acara dalam event Sleman Fashion Festival? J : Narasumber sebagian ada yang aku tau seperti ibu Edia, beliau emang ahli dalam batik pewarna alam dan kalau narasumber atau pengisi acara lainnya menurut aku sudah berkompeten di bidangnya yah, soalny terlihat dalam mereka menyampaikan materi atau menunjukan hasil karya nya.

Transkrip Wawancara Penelitian Narasumber : Taruna Eko Setiawan Pengunjung Sleman Fashion Festival 2016 Waktu : Kamis, 15 Juni 2017 Pukul 17.00 22.00 WIB Via : Whatsapp Keterangan : P : adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti J : adalah Jawaban yang disampaikan oleh narasumber P : Kenapa alasan kamu untuk hadir dalam event Sleman Fashion Festvial 2016? J : Melihat di sosial media, selain itu aku suka dengan desain batik, karena pekerjaan ku sebagai deasin grafis dan menyukasi seni lukis. P : Apa yang kamu dapat setelah mengunjungi Sleman Fashion Festival 2016? J : yang didapat itu pengalaman menyaksikan fashion show designer lokal secara langsung dan jadi tau karya design-design batik cirikhas Sleman terupdate dan juga menurut saya itu membuat yang datang menyaksikan terpesona dengan keunikan dari batik Sleman

P : Bagaimana pendapat kamu tentang narasumber atau pengisi acara dalam event Sleman Fashion Festival? J : Narasumbernya sangat tepat dan berkompeten sesuai dengan isu/topic yang diangkat begitu juga dengan pengisi acara lainnya yang sangat ahli dalam membawakan Fashion dalam event SFF