KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara (10.12.4406) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012
BAB I CLOUD COMPUTING Cloud Computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis internet ('awan'). Awan (cloud) merupakan metfora dari Internet sebagaimana awan yang sering digambarkan dalam diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Beberapa orang secara singkata mendefinisikancloud computing sebagai sebuah software yang diakses melalui internet. Namun, Cloud Computing juga bisa mengacu pada data center yang besar dimana anda dapat menyimpan data data anda. Para pemain ahli di bidang Cloud Computing yakin bahwa cloud mencakup hal hal di atas, bahkan lebih banyak lagi. Cloud adalah sekumpulan perangkat (PC, Server, bahakan perangkat mobile) yang menggunakan internet untuk bersama sama menggunakan sejumlah resources. Sejumlah besar resource atau data disimpan pada sejumlah server yang bekerjasama, sehingga mampu untuk menyediakan layanan bahkan pada trafik yang tinggi, serta mampu untuk memulihkan diri dari system crash. Dalam bahasa yang lebih sederhana, cloud berarti anda mampu membuat, melihat, mengubah dan menyimpan data data anda (dokumen, gambar, e-mail, dll), dari sejumlah komputer yang terdapat di tempat lain. Dengan kata lain, anda mampu memiliki 1000 komputer untuk bekerja dalam 1 jam, dibandingkan memiliki 1 komputer untuk bekerja selam 1000 jam! Hal ini memungkinkan anda untuk mengakses program yang membutuhkan banyak resources tanpa harus menginstall atau melakukan maintenance. Hal ini juga berarti, anda hanya harus membayar untuk resource pada saat terjadi peningkatan trafik atau hanya menggunakannya pada saat dibutuhkan.
BAB II CLOUD COMPUTING CHARACTERISTICS Beberapa karakterisitik dalam cloud computing diantaranya adalah : Elastis Melaui otomatisasi, kapasitas sumberdaya cepat dapat diubah ubah untuk memenuhi peningkatan permintaan, dan juga mampu untuk mengurangilayanan seperti menurunkan permintaan. Akses luas Kemampuan yang tersedia melalui jaringan atau internet dan dapat di akses melalui berbagai perangkat. Semua resource di tempat yang sama Sumber daya untuk menjalankan program / menyimpan data disatukan sehingga dapat melayani sejumlah besar pelanggan dengan menggunakan sejumlah besar penyelia. Virtualisasi Teknologi mengijinkan server dan media penyimpanan untuk saling berbagi dan aplikasi dapat dengan mudah bermigrasi dari satu server ke server yang lain. Kemudahan maintenance (pemeliharaan) Pemeliharaan aplikasi cloud computing sangat mudah, karena mereka tidak perlu di install di setiap komputer pengguna dan juga dapat di akses dari berbagai tempat. Perangkat dan lokasi yang independen Memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem menggunakan web browser tanpa memperhatikan di mana lokasi dan apa perangkat yang mereka gunakan (contoh : PC, mobile phone. Dsb). Selama infrastrukturnya dapat di akses secara online melaui internet, pengguna dapat terhubung dari manapun. Efisiensi Sistem Cloud secara otomatis mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan metering. Penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan dan dihitung dengan mudah
BAB III SERVICE MODEL Provider cloud computing menawarkan layanan mereka berdasarkan tiga model yang fundamental, yaitu : 1. Infrastructure as a Service (IaaS) 2. Platform as a Service (PaaS), dan 3. Software as a Service (SaaS) Infrastructure as a Service (IaaS) Artinya adalah provider cloud computing akan menyewakan hardware kepada client yang akan menyewa. Misalnya menyewakan server, namun isi dari server tersebut masih kosong. Client yang menyewa harus mengisi dengan sistem operasi yang mereka butuhkan bahakan aplikasi aplikasi yang akan mereka gunakan. Kelebihan lainnya adalah client peneyewa dapat lebih fleksibel menentukan kebutuhan sesuai dengan yang merka inginkan. Tapi tentu saja dibutuhkan anggaran yang lebih besar karena pada dasarnyaclient tetap harus menyediakan konten dari server dan perangkat lainnya sendiri Beberapa contoh yang menggunakan service model ini (IaaS) adalah : Amazon CloudFormation (dan turunnannya seperti Amazon EC2), Rackspace Cloud, Terremark, Windows Azure Virtual Machines dan Google Compute Engine. Platform as a Service (PaaS) Dalam PaaS model, Cloud provider memberikan platform komputasi / hardware beserta konfigurasi standarnya, termasuk Sistem operasi, bahasa pemrogrammannya, database dan web servernya. Para developer aplikasi dapat mendevelop dan menjalankan software mereka dalam cloud platform tanpa harus memikirkan biaya dan kompleksitas untuk membeli dan memanajemen hardaware ataupun software. Beberapa contoh yang menggunakan service model ini (PaaS) adalah : Cloud Foundry, Heroku,
Force.com, EngineYard, Mendix, Google App Engine, Windows Azure Compute dan OrangeScape. Software as a Service (SaaS) Dalam model ini, cloud provider menginstall dan mengoperasikan software aplikasi secara cloud dan cloud user mengakses software tersebut dari cloud client. Pengguna cloud tidak perlu direpotkan dengan memanajemen infrastruktur cloud dan dengan platform apa aplikasi dapat berjalan. Hal ini mengeliminasi kebutuhan untuk menginstall dan menjalankan aplikasi dari komputer pengguna. Apa yang membuat aplikasi cloud berbeda dengan aplikasi lainnya adalah sifat elastisitasnya. Hal ini dapat diraih dengan cara membagi tugas yang sama ke berbagai mesin virtual. Beberapa contoh yang menggunakan service model ini (SaaS) adalah : Google Apps, innkeypos, QuickBooks Online, Salesforce.com dan Microsoft Office 365. Selain ketiga model di atas masih ada alternatif model lain yang ditawarkan, yaitu : Deployment Model Public Cloud Aplikasi cloud publik, media penyimpanan, dan resource lainnya dibuat tersedia untuk kalayak umum dari service provider. Layanan ini biasanya gratis atau bebrbayar berdasarkan model service yang digunakan. Umumnya public cloud service provider seperti Amazon AWS, Microsoft dan Google memiliki dan mengoperasikan infrastruktur serta menyediakan akses hanya melaui internet (Koneksi langsung tidak ditawarkan). Private Cloud Private cloud merupakan infrastruktur cloud yang beroperasi semata mata untuk sebuah organisasi, dan dimanajemen baik oleh kalangan internal maupun pihak ketiga. Hybrid Cloud Hybrid cloud merupakan gabungan dua atau lebih infrastruktur cloud (private atau public) yang secara unik bersama sama menawarkan keuntungan dalam menggunakan multi deployment model. BAB IV
Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing Kelebihan Cloud Computing di antaranya adalah : 1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya 2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat 3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi / perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan di atur dengan mudah. 4. Menghemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun. Kelemahan dan kekurangan Cloud Computing : 1. Infrastruktur jaringan (Internet) yang belum memadai di negara negara berkembang, sehingga penggunaan cloud computing masih terbatas oleh kalangan tertentu dan biasanya masih di dominasi oleh kalangan corporate. 2. Privacy, data yang kita letakkan apakah bisa dipercayakan begitu saja kepada provider? 3. Security, Apakah ada jaminan bahwa data data yang kita titipkan aman dari kerusakan? Baik kerusakan teknis maupun non teknis. 4. Mahalnya biaya sewa infrastruktur sehingga orang / perusahaan lebih memilih metode konvensional. 5. Teknologi cloud merupakan teknologi yang berbasiskan internet sehingga jika server provider down atau mati maka konsumenlah yang rugi karena banayk data yang tidak bisa di akses / digunakan BAB V KESIMPULAN Cloud Computing merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis internet ('awan') tujuannya tentu saja untuk memudahkan para pengguna dalam hal manajemen sistem dan infrastruktur sehingga pengguna bisa lebih fokus terhadap profit yang ingin ditingkatkan. Secara sederhana pengguna tidak perlu direpotkan dengan hal hal teknis seperti menginstall sistem operasi, aplikasi maupun manajemen infrastruktur karena semuanya telah disediakan oleh cloud tergantung dari service model yang diambil. Namun begitu cloud computing juga memiliki kekurangan yang harus segera di benahi di antaranya adalah masalah sekuritas, privacy, maupun masalah jaringan. Provider cloud harus dapat meyakinkan customer mereka bahwa produk dan jasa yang mereka tawarkan aman dari pencurian data, kerusakan data maupun ancaman lainnya. Selain itu juga provider harus dapat dipercaya bahwa data yang disimpan tidak disalahgunakan untuk kepentingan kepentingan tertentu. REFERENSI
Buku : 2011. Cloud Computing : Principles and Paradigm. John Wiley & Sons Inc Bill Wilder, 2012. Cloud Architecture and Patterns. O'Reilly Situs : http://en.wikipedia.org/wiki/cloud_computing http://kompasiana.com/post/internet/2011/07/08/apa-itu-cloud-computing/ http://pandu32.com/2012/05/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing/