PENINGKATAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ENERGI DAN PENGGUNAANYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN IMACULATA NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA KONGKRET KELAS V SDN 07 NOYAN ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE KERJA KELOMPOK ARTIKEL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN KELAS I SDN 08 ARTIKEL PENELITIAN OLEH ZURIATINA NIM F

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SEPTI SUBIANTI NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN KETERAMPILAN PROSES PADA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH PANJAITAN F

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IIMU PENGETAHUAN ALAM

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NOMOR 19 PERIJI ARTIKEL PENELITIAN.

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL BANGUN RUANG DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENGUKURAN SUDUT MENGGUNAKAN BUSUR DERAJAT DIKELAS IV ARTIKEL PENELITIAN. Oleh

ALAT PERAGA TORSO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD NEGERI BINAWARGA CIANJUR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN KETERLIBATAN SISWA SECARA AKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PREDICTION GUIDE

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

Joyful Learning Journal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Agustina,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MIS NAHDATUL UMMAH

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PANCA INDRA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROSIDAH NIM.

PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS III SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAMENGGUNAKAN METODE LATIHANPADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 11 PEREGES ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh AJUNG NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PETA DALAMPEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VI SD

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SDN PURO PAKUALAMAN ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI KELAS IV SDN NO. 3 PANII

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SEKOLAH DASAR

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah, yang diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

Keywords: media map, learning outcomes, social science

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE KERJA KELOMPOK MIS AL-MUJAHIDIN

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

Transkripsi:

PENINGKATAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ENERGI DAN PENGGUNAANYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH A.RAHMAN NIM F2112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 201

PENINGKATAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ENERGI DAN PENGGUNAANYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR A.Rahman, Suhardi Marli, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur yang berjumlah sebanyak 2 orang siswa, yang terdiri atas 15 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran mengalami peningkatan sebesar, katagori mendekati amat baik, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran meningkat menjadi,76 katagori mendekati amat baik, dan hasil belajar mengalami peningkatan 21,7%. Kata Kunci: hasil belajar, metode eksperimen, IPA Abstract: This study to describe the use of experimental methods in improving learning outcomes in the classroom learning Natural Sciences in class II Elementary School 10 Mempawah Timur numbering as many as 2 students, consisting of 15 boys and 8 girls. The results showed the ability of teachers to plan learning category increased by, very good approach, the ability of teachers to implement instructional approaches to increase to,76 category very well, and learning outcomes has increased 21,7%. Keywords: learning outcomes, experimental methods, IPA I lmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu Pengetahuan atau Sains yang semula berasal dari bahasa Inggris science. Kata science sendiri berasal dari kata dalam bahasa latin scientia yang berarti saya tahu. IPA mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada dipermukaan bumi, didalam perut bumi dan diluar angkasa, baik yang dapat diamati indera ataupun yang tidak dapat diamati indera. Menurut H.W. Fowler (dalam Trianto, 2012:16), IPA adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan dedukasi. Adapun Wahyana (dalam Trianto, 2012:16) mengatakan bahwa IPA adalah kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya. Pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses, ilmiah dan sikap ilmiah. Selain itu, IPA dipandang pula sebagai proses, sebagai produk dan sebagai prosedur (Trianto, 2010:17). Kata Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris Natural Science. Berdasarkan struktur katanya Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau ada bersangkut paut dengan alam sedangkan Science artinya ilmu pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam, yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Menurut Powler (dalam Usman Samatowa, 2006:2) mengemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen. Menurut Sarkim dalam (Kristina P, 2012:1) IPA sebagai produk berisi prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori yang dapat menjelaskan dan memahami alam berbagai fenomena yang terjadi didalamnya. Adapun tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar Negeri didalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006:8-85) agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut; (a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-nya, (b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya lingkungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, (d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, (e) Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, (f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, (g) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan uraian tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diatas jelaslah bahwa banyak sekali manfaat dan kegunaan yang diperoleh dari pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam yaitu memperoleh kepercayaan dan keyakinan bahwa Tuhan itu ada serta menanamkan rasa bersyukur dengan apa yang telah diciptakan oleh Tuhan segala sesuatu yang ada dibumi dan dilangit. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam juga sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari anak/peserta didik dan juga sebagai wahana pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk kehidupannya disaat sekarang maupun yang akan datang, serta memenuhi keperluan untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Proses pendidikan di sekolah merupakan sistem yang melibatkan berbagai faktor atau masukan mentah berupa siswa dengan segala karakteristiknya, maukan

instrumental berupa kurikulum, guru, sarana belajar mengajar dan proses belajar mengajar sebagai muara dari seluruh kegiatan pendidikan. Proses belajar mengajar tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan atau dalam lingkup yang lebih bagus khusus, tujuan pembelajaran yang meliputi aspek-aspek pengetahuan, sikap dan nilai dan keterampilan. Dalam keseluruhan proses itu, guru mempunyai peranan dan kedudukan yang penting dan sentral. Mengajar merupakan upaya guru secara kongkrit yang dilakukan untuk menyampaikan bahan pembelajaran agar dapat diserap oleh siswa. Pembelajaran sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai komponen berupa tujuan, bahan metode dan alat serta penilaian. Dalam hal ini, tujuan menempati posisi kunci. Bahan adalah materi yang akan dipelajari siswa diharapkan tujuan tercapai. Metode dan alat berperan sebagai alat pembantu guru untuk memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran, sedangkan penilaian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah siswa telah mengalami proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh perubahan perilakunya. Namun tidak jarang seorang guru merasa kecewa, karena tujuan pembelajaran yang telah dirancang ternyata tidak tercapai. Tingkat keberhasilan dan penguasaan materi sebelum mencapai standar yang telah ditetapkan. Tanpa disadari banyak hak yang merupakan kekurangan yang dapat berpengaruh buruk bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk itu seorang guru hendaknya dapat menemukan kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pembelajaran dan dapat memperbaikinya sehingga dapat memainkan perannya secara maksimal dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Agar pembelajaran di sekolah berlangsung secara efektif dan efisien seorang guru dituntut memiliki kemampuan dan kecakapan dalam hal mengajar dan mendidik. Kemampuan dan kecakapan guru dalam pembelajaran pada dasarnya meliputi kemampuan merencanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran dan kemampuan melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran, serta melakukan pembaharuan dalam pembelajaran baik dalam menggunakan metode, media dan pendekatan. Berdasarkan hasil pengalaman peneliti sebagai guru, maka penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen, (2) meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen () meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dikelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur. Berdasarkan uraian tersebut, jelas bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang demikian harus dilakukan tindakan perbaikan. Untuk dapat memperbaiki hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen yang diyakini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur. Metode eksperimen adalah metode yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih melakukan proses secara mandiri, sehingga siswa sepenuhnya terlibat untuk menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel,

merencanakan eksperimen dan memecahkan masalah yang dihadapi secara nyata melalui eksperimen siswa tidak menelan begitu saja sejumlah informasi yang diperolehnya tetapi akan berusaha untuk mengelola perolehannya dengan membandingkan tahap fakta yang diperolehnya dalam percobaan yang dilakukan. Berikkut langkah-langkah dalam metode eksperimen sebagai berikut: (1) Persiapan Eksperimen; (a) Menetapkan tujuan eksperimen, (b) Mempersiapkan berbagai alat atau bahan yang diperlukan, (c) Mempersiapkan tempat eksperimen, (d) Mempertimbangkan jumlah siswa dengan alat atau bahan yang ada serta daya tampung eksperimen, (e) Mempertimbangkan apakah dilaksanakan sekaligus (serentak seluruh siswa atau secara bergiliran), (f) Perhatikan masalah keamanan dan kesehatan agar dapat memperkecil atau menghindari resiko yang merugikan dan berbahagia, (g) Berikan penjelasan mengenai apa yang harus diperhatikan dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan siswa, yang termasuk dilarang atau membahayakan, (2) Pelaksanaan Eksperimen; (a) Siswa memulai percobaan, pada saat siswa melakukan percobaan, guru mendekati untuk mengamati proses percobaan dan memberikan dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi sehingga eksperimen tersebut dapat diselesaijan dan berhasil, (b) Selama eksperimen berlangsung, guru hendaknya memperhatikan situasi secara keseluruhan sehingga apabila terjadi hal-hal yang menghambat dapat segera terselesaikan, () Tindak Lanjut Eksperimen; (a) Siswa mengumpulkan laporan eksperimen untuk diperiksa guru, (b) Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen, memeriksa dan menyimpan kembali segala bahan dan peralatan yang digunakan. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat akan memudahkan pencapaian tujuan yang diinginkan pada saat penelitian berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (2008:72) menyatakan Peneliti deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar ditunjukkan untuk mendeskripsikan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah maupun rekayasa manusia. Berdasarkan pendapat tersebut penggunaan metode deskriptif yaitu untuk memaparkan atau menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi berdasarkan kejadian sebenarnya saat melakukan penelitian. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penelitian ini bersifat kolaborasi, yaitu kolaborasi antara peneliti dengan guru kolaborator. Menurut Iskandar (2009:26) penelitian tindakan kelas bersifat kolaborasi adalah dalam pengertian ususlan harus secara jelas menggambarkan peranan dan intensitas masing-masing anggota pada setiap kegiatan penelitian yang dilakukan. Jenis penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur. Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur yang berjumlah sebanyak 2 orang siswa, yang terdiri atas 15 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Berdasarkan teknik pengumpul data, maka alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah Lembar Observasi untuk teknik Observasi Langsung. Lembar observasi terdiri

dari lembar observasi bagi guru dan siswa untuk mengetahui kegiatan siswa dalam eksperimen dan kesiapan guru didalam kelas guna mengukur keberhasilan dalam proses pembelajaran. Kegiatan analisis data adalah menimbang, menyaring, mengetahui, dan menarik kesimpulan yang dilakukan pada setiap tahap refleksi. Untuk melaksanakan kegiatan analisis diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Untuk sub masalah: Peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran ( RPP ). Untuk memperoleh skor rata-rata digunakan rumus: 2. Untuk sub masalah: Peningkatan hasil belajar siswa digunakan untuk menghitung nilai rata rata yang diperoleh digunakan rumus : HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur. Subjek penelitian siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur yang berjumlah sebanyak 2 orang siswa, yang terdiri atas 15 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukan (1) kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari jumlah siklus I 29 atau rata-rata,22 meningkat pada siklus II menjadi 1 atau rata-ratas, dari siklus II mengalami peningkatan 2 point, (2) Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran telah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari jumlah nilai 0 atau rata-rata,07 menjadi 9 atau rata-rata,76. Dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 9 point. () Dilihat dari hasil rekapitulasi nilai siswa dari siklus I dan siklus II terdapat peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan metode eksperimen yaitu 60. Pada siklus I jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 18 orang siswa atau 78,26% dimana nilai tertinggi yaitu 90 sedangkan siswa yang tidak mencapai nilai KKM sebanyak 5 orang siswa atau 21,7%. Pada siklus II semua siswa mencapai nilai KKM sehingga ketuntasan kelas 100%, dengan nilai tertinggi 100. Ini menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur dimana nilai rata-rata pada siklus I yaitu 6,80 dan meningkat pada siklus II menjadi 77,80. Pembahasan Adapun pembahasan terhadap penelitian tindakan kelas ini dapat diuraikan dalam hasil rekapitulasi penilaian guru dalam merencanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur dapat disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 1 Rekapitulasi Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran No. Aspek yang dinilai Siklus I Siklus II Skor Skor 1 Kejelasan perumusan pembelajaran 2 Kesesuaian tujuan pembelajaran yang kompetensi Kesesuaian materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran Kelengkapan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran 5 Kesesuaian media pembelajaran dengan materi 6 Kesesuaian metode pembelajaran dengan materi 7 Kelengkapan langkah-langkah pembelajaran 8 Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran 9 Kelengkapan instrumen penilaian Jumlah Skor 29 1 Rata-rata,22, Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari jumlah siklus I rata-rata,22 meningkat pada siklus II menjadi, mengalami peningkatan 2 point dengan katagori mendekati amat baik. Tabel 2 Rekapitulasi Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran No. Aspek yang dinilai Skor Siklus I Siklus II I II Kegiatan Awal (a) Salam (b) Doa (c) Mengecek kehadiran siswa (d) Apersepsi (e) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Kegiatan Inti (a) Guru membagi beberapa kelompok siswa (b) Guru memberikan pengarahan kepada setiap kelompok siswa, sebelum melakukan percobaan (c) Guru memberikan bimbingan setiap kelompok (d) Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan bimbingan guru 2

(e) Guru dan siswa saling bertanya jawab dan menarik kesimpulan 2 III Kegiatan Penutup 1) Memberikan evaluasi 2) Tindak lanjut ) Salam penutup Jumlah Skor 0 9 Rata-rata,07,76 Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran telah mengalami peningkatan dari siklus I rata-rata,07 menjadi,76. Dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 9 point dengan katagori mendekati amat baik. No. Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Nama Siswa Nilai Siklus I Nilai Siklus II Keterangan 1 Rohmah 60 70 Tuntas 2 Faturrosih 60 80 Tuntas Yadi 60 70 Tuntas Aksis 70 80 Tuntas 5 Rosul 50 70 Tuntas 6 Sulastri 70 90 Tuntas 7 Diya 80 90 Tuntas 8 Madru Tamman 50 60 Tuntas 9 Wahidun 50 60 Tuntas 10 Imro Atunnafisa 70 80 Tuntas 11 Lili Padilah 50 70 Tuntas 12 Wardatun Nafisah 60 80 Tuntas 1 Intan 70 80 Tuntas 1 Hendi 80 100 Tuntas 15 Anisa 80 100 Tuntas 16 Amiruddin 90 100 Tuntas 17 Imam 70 70 Tuntas 18 Muhammad Gifril 60 70 Tuntas 19 Aris 70 80 Tuntas 20 Aidil Fitrah 70 90 Tuntas 21 Rusniyeh 50 60 Tuntas 22 Ulummudin 60 70 Tuntas 2 Khairul Umam 60 70 Tuntas Jumlah 1.90 1.790 Rata-rata 6,80 77,80 Dilihat dari hasil rekapitulasi nilai siswa dari siklus I dan siklus II terdapat peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) dengan menggunakan metode eksperimen yaitu 60. Pada siklus I jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 18 orang siswa atau 78,26% dimana nilai tertinggi yaitu 90 sedangkan siswa yang tidak mencapai nilai KKM sebanyak 5 orang siswa atau 21,7%. Pada siklus II semua siswa mencapai nilai KKM sehingga ketuntasan kelas 100%, dengan nilai tertinggi 100. Ini menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur dimana nilai rata-rata pada siklus I yaitu 6,80 dan meningkat pada siklus II menjadi 77,80. Dengan melaksanakan metode eksperimen ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu guru dituntut untuk mampu melaksanakan upayaupaya menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan penelitian tindakan kelas, maka dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Kemampuan guru dalam merencanakan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode eksperimen. Pada siklus I dengan jumlah nilai 29 dengan rata-rata,22 dan pada siklus II menjadi 1 dengan rata-rata, terjadi peningkatan, (2) Kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan metode ekpserimen. Pada siklus I memperoleh nilai 0 dengan rata-rata,07 dan meningkat pada siklus II menjadi 9 dengan rata-rata,76, terjadi peningkatan 0,69, () Hasil belajar siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 10 Mempawah Timur pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meningkat. Pada siklus I nilai ketuntasan siswa mencapai 18 orang siswa atau 78,26% dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 2 orang siswa atau 100%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 21,7%. Adapun rata-rata kelas pada siklus I 6,80 dan pada siklus II 77,80, terjadi peningkatan 1. Saran Dari kesimpulan diatas maka peneliti memberikan saran-saran dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu: (1) Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam guru hendaknya menggunakan metode yang bervariasi agar siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran seperti metode eksperimen. Karena metode ekperimen adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, dapat membangkitkan keberanian siswa dalam melakukan percobaamn, mengemukakan pendapat, (2) Guru lebih melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat aktif dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar mereka. DAFTAR PUSTAKA Aswan Zain. (2002:106) Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta Hadari Nawawi (1998) Metodologi Bidang Sosial, Jogjakarta. Gajah Mada University Press.

M.Khalid Suyuti ( 2007 ) Matematika Sekolah Dasar untuk Kelas 2 SD, Jakarta. Erlangga. Oemar Hamalik ( 2010 ) Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, Bumi Aksara Paizaluddin dan Ermalinda : Penelitian Tindakan Kelas. ALPABETA Ruseffendi ( 1989 ) Pengajaran Matematika Modern & Masa Kini untuk guru dan PGSD D2 seri ke 2. Bandung : Tarsito Suharsimi Arikunto (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara Sudjana ( 2010 ) Strategi Pembelajaran, Bandung : Falah Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain ( 2002 ) Media Pembelajaran, Jakarta, Rajawali.Press Tarmudi (2008) Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika, Jakarta:Lauser Cita Pustaka Tim Bina Karya Guru KTSP ( 2006 ) Terampil Berhitung Matematika Untuk Kelas II, Jakarta. Erlangga