BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES

Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

Pilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d.

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

BAB I PENDAHULUAN. rasa kebanggaan terhadap negara melalui capaian prestasi olahraga itu sendiri.

1 Nama Organisasi PERBASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Kanon Blok H6, Jogonegoro, Mertoyudan. Telp Magelang 56172

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dimiliki oleh seorang ketika mengontrol bola menggelinding dengan kontrol kaki bagian

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Permainan Bola Besar

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

BOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas XI 1 design by Bramasto

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, semua orang mengenalnya, baik anak-anak, remaja, tua -muda, pria

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

Untuk SMP/MTs Kelas IX Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

2015 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SHOOTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!

BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA. Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu. kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

PERATURAN RESMI BERMAIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

PUSAT PERBUKUAN. Kementerian Pendidikan Nasional

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Permainan Sepak Bola 1. Bermain Sepak Bola Menggunakan Berbagai Variasi Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Menendang merupakan faktor terpenting dalam permainan sepak bola. a. Latihan bermain 2 lawan 1 Cara melakukan sebagai berikut : 1. Permain A dan B berada pada jarak 10 meter. 2. Permain C merupakan lawan yang bertugas merebut bola yang dimainkan antara pemain A dan B. 3. Dalam situasi ini pemain A menguasai bola. Pemain C datang kearah A. pemain B bergerak mencari posisi agar mudah menerima bola dari A. 4. Melihat gerakan B, pemain A mengirim bola kearah larinya B. pemain C kemudian berputar untuk mengejar B. pemain A mencari posisi baru untuk dapat menerima bola dari pemain B, yaitu ke A1, demikian seterusnya. 5. Jika C berhasil merebut bola, maka pemain yang melakukan kesalahan menggantikan pemain C sebagai pengejar bola. b. Latihan bermain 3 lawan 1 Cara melakukan sebagai berikut : 1. Tiga pemain membentuk segitiga yang cukup luas, yaitu pemain A, B, dan C. seorang pemain lagi, yaitu D sebagai lawan yang akan merebut bola. 2. Pemain A, B, dan C saling mengoper bola diantara mereka, sedangkan pemain D berusaha untuk merebut bola tersebut. 3. Dalam usaha mengoperkan bola, formasi segitiga yang dibentuk oleh ketiga pemain tersebut dapat berubah bentuk, lalu dibentuk lagi untuk memberi kemungkinan bagi pemain yang menguasi bola mengoper bola ke dua arah. 4. Pada saat pemain A mengoper bola kepada B, maka pemain C harus segera bergerak dari posisi pertamanya C1. Dengan demikian, pemain B yang sekarang menguasai bola, mempunyai dua kemungkinan untuk mengoper bola, yaitu kepada C1 atau kembali ke pemain A. c. Latihan bermain 3 atau 4 pemaian cara melakukan sebagai berikut : 1. Ukuran lapangan permainan 30 X 20 meter. Di tengah lapangan dibuat sebuah lingkaran dengan diameter 8 meter. 2. Di tengah lingkaran tersebut diletakkan sebuah medicine ball, yaitu sebuah bola yang agak besar dan berat KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

3. Tim yang terdiri 3 atau 4 pemain, bermain dengan cara biasa dan masingmasing tim berusaha untuk mengenai medicine ball tersebut dengan bola yang dimainkan. 4. Pemain dilarang memasuki lingkaran. Tim yang bolanya paling banyak mengenai medicine ball selama waktu tertentu dinyatakan sebagai pemenang. 2. Bermain Sepak Bola Menggunakan Variasi Menyerang Bentuk-bentuk variasi bermain sepak bola menurut posisi menyerang antara lain: a. Bermain dengan menggunakan variasi 1 Cara melakukannya sebagai berikut : 1. Pemain 1 berlari dari bendera yang dipasang 10 meter dari garis penalti, menuju bola yang diberikan oleh pemain 2. 2. Pemain 1 mengiring bola melalui lawan, yaitu pemain 3, kemudian menembak ke gawang yang dijaga oleh pemain 4. 3. Setelah menembak ke gawang, pemain 1 berlari kembali mengitari bendera dan langsung melakukan hal yang sama seperti langkah yang pertama. 4. Dalam hal ini, pemain 2 sebagai pengumpan/pemberi bola, sedangkan pemain 3 dan 4, sebagai pihak bertahan. 5. Perlu ditambah pada tahap pertama pemain 3 tidak berusaha merebut bola, hanya sekedar menghalangi. 6. Tembakan ke gawang ini dilakukan sebanyak 30 kali. Setelah selesai pemain 1 dan 2 bertukar posisi. b. Bermain dengan menggunakan variasi 2 Cara melakukan sebagai berikut : 1. Pemain 1 mengoperkan bola kepada pemain 3 yang dibayangi oleh pemain 4 2. Pemain 3 langsung mengoper bola kepada pemain 2 yang berlari ke arah gawang lawan. Kemudia pemain 2 mengoper bola kepada pemain 1, yang kemudian lari ke arah gawang lawan. 3. Setelah menguasai bola, pemain 1 langsung menembak ke gawang lawan. 4. Setelah 10 kali penyerangan, pemain 1 dan 2 bertukar posisi dengan pemain 3 dan 4. 3. Peraturan Permainan Sepak Bola (lanjutan) a. Pelanggaran-pelanggaran dan kelakuan tidak sopan 1) Seorang pemain yang dengan sengaja melakukan salah satu dari sembilan pelanggaran berikut : a) Menyepak lawan. b) Menjegal/menjatuhkan lawan dengan kaki kiri dari depan/belakang. c) Melompati seorang pemain lawan. d) Menyerang pemain lawan dengan kasar atau berbahaya. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 2

e) Menyerang lawan dari belakang, kecuali ia menghalang-halangi. f) Memukul/melukai lawan. g) Memegang lawan h) Mendorong lawan. i) Memegang bola (kecuali kiper) 2) Seorang pemain harus diberikan peringatan apabila : a) Ia masuk ke dalam lapangan permainan atau meninggalkan lapangan permainan selama permainan berlangsung tanpa seizin wasit b) Ia terus menerus melanggar peraturan permainan. c) Tidak setuju terhadap keputusan wasit dengan kata atau perbuatan. d) Ia bersalah karena tindakan tidak sopan. 3) Seorang pemain harus dikeluarkan dari lapangan permainan apabila: a) Menurut pendapat wasit ia bersalah karena tindakan kasar atau permainan kotor. b) Ia mengucapkan kata-kata kotor atau kasar c) Ia tetap melakukan tingkah laku tidak pantas setelah menerima peringatan. b. Tendangan bebas 1) Tendangan bebas diartikan sebagai tendangan yang bebas dari gangguan lawan sekurang-kurangnya sejauh 9,15 meter. 2) Tendangan bebas dibagi menjadi dua macam, yaitu: a) Tendangan bebas langsung (dapat mencetak gol secara langsung) b) Tendangan bebas tidak langsung (tidak dapat mencetak gol secara langsung) 3) Apabila sebelum bola keluar dari daerah tendangan hukuman, bola tersebut dimainkan oleh : a) Pihak bertahan, maka tendangan tersebut diulangi. b) Pihak penyerang, maka dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung ditempat kejadian. B. PERMAINAN BOLA VOLI Permainan bola voli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928. Diyakini bahwa permainan bola voli pertama kali dibawa oleh guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan (HBS dan AMS). Namun, pada waktu itu permainan bola voli belum populer di kalangan masyarakat. Pada zaman penjajahan, tentara Jepang juga banyak memberikan andil dalam memperkenalkan permainan bola voli kepada masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, banyak bekas tentara angkatan perang Belanda yang menggabungkan diri ke dalam Kesatuan Tentara Republik Indonesia. Melalui mereka, Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut memopulerkan permainan bola voli ke masyarakat. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 3

Sejak PON II di Jakarta pada tahun 1951 sampai sekarang, bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta diresmikan berdirinya Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Pada waktu itu ditunjuk W.J. Latumenten sebagai formatur untuk menyusun pengurus. PBVSI disahkan oleh KOI (Komite Olahraga Indonesia) pada bulan Maret 1955 sebagai induk organisasi bola voli yang tertinggi di Indonesia. Kongres pertama PBVSI dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 28-30 Mei 1955. Kongres yang pertama itu dihadiri oleh 20 Persatuan Kota yang menggabungkan diri ke dalam PBVSI. Pada tahun itu pula, PBVSI mendapat pengesahan sementara induk organisasi bola voli internasional (IVF) di Paris. Perkembangan permainan bola voli di Indonesia semakin pesat terutama sejak persiapan menghadapi Asian Games IV dan GANEFO I di Jakarta. Hal ini terbukti dengan banyaknya klub-klub bola voli dan kota besar sampai ke pelosok desa yang bermunculan. Pertandingan dan kejuaraan bola voli selalu diadakan pada setiap hari besar nasional. Pertandingan bola voli tingkat nasional kali pertama diadakan pada PON II di Jakarta, namun organisasi bola voli belum terbentuk. Organisasi bola voli Indonesia terbentuk atas prakarsa Ikatan BoIa Voli Surabaya (IBVOS) dan Persatuan Voli Indonesia Jakarta (PERVID). Mereka mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh olahraga, salah satu di antaranya adalah Dr. Aziz Saleh di Stadion Ikada pada tahun 1954. Pada tanggal 22 Januari 1955, formatur mengundang beberapa tokoh olahraga bola voli untuk mengadakan rapat di stadion Ikada dengan tujuan membentuk organisasi bola voli Indonesia dan menyusun pengurusnya. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut. 1. Terbentuknya organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia disingkat PBVSI. 2. Mengangkat W.J. Latumenten sebagai ketua dengan masa jabatan 1955 1960. 3. Mengadakan kejuaraan nasional satu tahun sekaii. Melalui organisasi in kegiatan-kegiatan bola voli nasional dikoordinasikan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan internasional. Indonesia telah mengikuti kejuaraankejuaraan bola internasional seperti Asian Games, Sea Games, dan sebagainya. Sejarah baru bagi bangsa Indonesia yaitu pada bulan Agustus 1996, untuk kali pertama tim bola voli Indonesia mengikuti pertandingan Olimpiade di Atlanta, Amerika Serikat. Meskipun hasil yang dicapai belum menggembirakan, tetapi kita bangga karena tidak semua negara dapat ikut serta pada pertandingan Olimpiade tersebut. Keikutsertaan suatu negara harus meialui proses seleksi yang panjang dan perjuangan yang berat. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 4

3. Peraturan Permainan Bola Voli a. Posisi/keadaan bola dalam permainan 1) Bola di dalam permainan Suatu reli dimulai dengan bunyi peluit dan wasit. Namun demikian, bola ada dalam permainan sejak pukulan servis. 2) Bola di luar permainan Suatu reli diakhiri dengan bunyi peluit dan wasit. Oleh karena itu, jika peluit dibunyikan untuk suatu kesalahan yang terjadi dalam permainan, maka bola berada di luar permainan saat kesalahan itu terjadi. 3) Bola masuk Bola dinyatakan masuk apabila bola itu menyentuh lantai lapangan permainan termasuk garis-garis batasnya. 4) Bola keluar Bola dinyatakan keluar, bila bola itu: a) Jatuh seluruhnya di sisi luar garis-garis batas. b) Menyentuh suatu benda di luar lapangan, langit-langit, atau seseorang di luar permainan. c) Menyentuh antena, tali, tiang, atau net di luar batas antena/pita samping. d) Melewati latar vertikal dan net seluruhnya, atau sebagian bola melewati batas permainan. b. Kesalahan dalam bermain 1) Definisi Setiap kegiatan yang berlawanan dengan peraturan permainan merupakan suatu kesalahan bermain. Wasit meniup peluit atas kesalahan dan menentukan hukuman sesuai dengan peraturan. 2) Konsekuensi dan kesalahan a) Akibat dan suatu kesalahan adalah kehilangan reli, regu yang memenangkan reli memperoleh satu angka. b) Apabila regu lawan mendapat giliran untuk melakukan servis, mendapat angka dan berhak untuk melakukan servis. c) Jika dua atau lebih kesalahan terjadi secara berturut-turut, maka hanya kesalahan yang pertama terjadi yang dihukum. d) Jika dua atau lebih kesalahan terjadi oleh dua regu berlawanan secara bersamaan, kesalahan semacam itu dihitung sebagai kesalahan berganda (double fault) dan permainan harus diulangi. c. Memainkan bola PukuIan regu 1) Suatu regu berhak memukul bola maksimal tiga kali (di samping block) untuk mengembalikan bola itu ke lapangan lawan. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 5

2) Pukulan bola dan regu tidak hanya pukulan yang disengaja oleh pemain, tetapi termasuk pula sentuhan pada bola yang tidak sengaja. 3) Seorang pemain tidak boleh memukul bola dua kali secara berturut-turut. C. PERMAINAN BOLA BASKET 1. Variasi Bermain dengan Menggunakan Kombinasi Teknik Dasar Variasi rangkaian latihan bola basket mengandung unsur-unsur dasar, antara lain: melempar, menangkap bola, menggiring bola, dan menembak bola ke keranjang. 1) Latihan menembak sambil melayang (lay-up shoot) Tembakan lay-up adalah tembakan jarak dekat dari keranjang, sehingga seolah-olah bola itu diletakkan ke dalam keranjang yang didahului dengan gerakan dua langkah. Gerakan melangkah dapat dilakukan dan menerima operan atau gerakan menggiring. Pemain harus melangkah dua kali kemudian mengoper bola atau menembak ke keranjang. Melangkah dengan dua hitungan itu penrlu sekali dilatih dengan cermat dan berulang-ulang, apalagi bila melangkah dua hitungan ini diakhiri dengan tembakan lay-up. Tembakan dengan menggunakan teknik lay-up dapat dilakukan dari sisi kanan atau sisi kiri ring basket. Satu catatan penting dalam melakukan tembakan lay-up adalah pemain yang akan melakukan lay-up dari sisi kanan akan menggunakan tangan kanan, sedangkan lay-up dari sisi kiri menggunakan tangan kiri. Tolakan kaki pun harus berlawanan, jika tolakan dengan kaki kiri maka tembakan dengan tangan kanan, dan sebaliknya. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan lay-up sebagai berikut. (a) Langkah pertama terlalu tinggi. (b) Menerima bola tidak dalam sikap melayang. (c) Pada saat melepaskan bola dengan kekuatan besar, mungkin tidak pada saat berhenti di udara atau lengan tidak diluruskan, sehingga memungkinkan timbulnya pantulan bola yang berlebihan. (d) Pada saat melayang kaki tidak lemas bergantung, tetapi aktif digerakkan. 2. Peraturan Permainan Bola Basket a. Cara memainkan bola 1) Dalam permainan bola basket, bola dimainkan dengan tangan. 2) Berdiri dengan bola, dengan sengaja menendang atau meninju bola merupakan pelanggaran. Menendang bola ialah menampar atau menahannya dengan lutut. 3) Menyentuh bola dengan kaki tanpa sengaja bukan merupakan pelanggaran. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 6

b. Control bola 1) Seorang pemain disebut sedang mengontrol bola bilamana: a) Ia sedang memegang atau memantul-mantulkan bola dalam permainan. b) Saat ia dalam posisi akan melakukan lemparan ke dalam. 2) Suatu regu disebut sedang mengontrol bola, apabila: a) Salah seorang pemain dan regu tersebut sedang dalam keadaan menguasai bola. b) Bola dioperkan di antara pemain dan regu tersebut. c. Bola masuk dan poin yang akan didapatkan 1) Satu angka terjadi pada saat bola hidup masuk ke keranjang atau masuk ketika mengoper bola. 2) Poin diberikan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring sebagai berikut. a) Poin dari lemparan bebas dihitung 1 angka. b) Poin dari dalam daerah serang dihitung 2 angka. c) Poin yang dibuat dari daerah 3 angka atau di luar daerah serang dihitung 3 angka. 3) Bila salah satu regu tidak sengaja membuat poin ke jaringnya sendiri, angka akan dicatat sebagai poin yang dibuat oleh kapten lawannya. 4) Jika regu dengan sengaja membuat poin di jaringnya sendiri, hal itu merupakan suatu pelanggaran dan tidak dihitung. 5) Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk jaring dan bawah, permainan dilanjutkan dengan bola loncat (jump ball) antara 2 pemain yang berlawanan. 6) Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dan bawah janing, hal itu merupakan suatu pelanggaran. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 7