I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan sebagai sumber kalsium bagi ransum ternak. Berbagai jenis kerang

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Penggilingan dan Pembakaran terhadap Kandungan Mineral dan Sifat Fisik Kulit Pensi (Corbiculla Sp) untuk Pakan

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

PENDAHULUAN. Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan terhadap Bobot Telur. telur dihasilkan bobot telur berkisar antara 55,73-62,58 gram.

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah ransum yang tersisa (Fadilah, 2006). Data rataan konsumsi ransum

1. PENDAHULUAN. Produktivitas ayam petelur selain dipengaruhi oleh faktor genetik juga

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pakan ternak sehingga diperlukan penggunaan pakan alternatif. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. Kurangnya pemanfaatan kijing dikarenakan belum terdapatnya informasi dan

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

KAJIAN KEPUSTAKAAN. dengan menggunakan bahan pakan sumber kalsium (ISA, 2009). kerabang maka kalsium dapat diserap sampai 72% (Oderkirk, 2001).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 9. Rataan Tebal Cangkang telur puyuh.

I. PENDAHULUAN. luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler adalah pakan

ACARA III PEMBUATAN PRODUK DAN UJI KUALITAS PRODUK TELUR A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Telur merupakan salah satu dari beberapa produk yang di

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan alam semesta dengan sebaik-baik ciptaan. Langit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler atau yang juga disebut ayam pedaging merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah

Respons Ayam Kampung terhadap Penambahan Kalsium Asal Siput (Lymnae Sp) dan Kerang (Corbiculla molktiana) pada Kondisi Ransum Miskin Fosfor

PERFORMA PRODUKSI TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG BUNGKIL INTI SAWIT SKRIPSI WIDYA PITA LOKA E

BAB I PENDAHULUAN UMUM

I. PENDAHULUAN. juga mempunyai potensi untuk dikembangkan karena memilki daya adaptasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki keunggulan yaitu produksi telur dan daging yang tinggi dan masa

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

I. PENDAHULUAN. dan diusahakan sebagai usaha sampingan maupun usaha peternakan. Puyuh

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 1 Maret 2016

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang memiliki prospek menjanjikan dan mulai merebut perhatian pelaku usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aaaaapuyuh secara ilmiah dikelompokkan dalam kelas Aves, ordo Galliformes,

PENGARUH FREKUENSI DAN PERIODE PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERFORMA PUYUH PETELUR (Coturnix coturnix japonica) SKRIPSI. Oleh JUANDA MELATI SITUMEANG

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Puyuh

TINJAUAN PUSTAKA. Burung puyuh merupakan sebangsa burung liar. Burung puyuh merupakan

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Puyuh

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam ras petelur adalah ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan

I. PENDAHULUAN. cukup sempurna karena mengandung zat zat gizi yang lengkap dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

[PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TELUR]

1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

PENGANTAR. Latar Belakang. dan negatif. Dampak positif yaitu meningkatkan perekonomian dan mengurangi

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler tidak dibedakan jenis kelamin jantan atau betina, umumnya dipanen

PENAMBAHAN Lactobacillus sp. DAN INULIN DARI UMBI DAHLIA DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN LEMAK KASAR DAN MASSA LEMAK TELUR PADA AYAM KEDU SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas ayam buras salah satunya dapat dilakukan melalui perbaikan

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

BAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterakan kehidupan makhluknya termasuk manusia agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

TINJAUAN PUSTAKA A. Puyuh

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI TERNAK UNGGAS DAN NON RUMINANSIA. Penyusunan Ransum dan Pemberian Pakan Pada Broiler Fase Finisher

1. PENDAHULUAN. digemari masyarakat Indonesia dan luar negeri. Rasa daging yang enak dan

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH PENETASAN DALAM RANSUM TERHADAP TULANG TIBIA DAN METATARSUS AYAM BROILER SKRIPSI. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH SISTEM KANDANG BERTINGKAT DAN PENGGUNAAN AMPAS TEH HITAM DALAM RANSUM TERHADAP TINGKAH LAKU PUYUH PETELUR (Coturnix coturnix japonica)

Pengaruh penggunaan tepung azolla microphylla dalam ransum terhadap. jantan. Disusun Oleh : Sigit Anggara W.P H I.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 8. Rataan Hasil Pengamatan Konsumsi, PBB, Efisiensi Pakan Sapi PO selama 48 Hari Pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

PEMANFAATAN LIMBAH RESTORAN UNTUK RANSUM AYAM BURAS

I. PENDAHULUAN. diakibatkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah munculnya penyakit yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

PENGARUH PEMBERIAN LEVEL PROTEIN DALAM RANSUM DAN PENAMBAHAN LAMA PENCAHAYAAN TERHADAP PERFORMA PUYUH (Coturnix coturnix japonica) JANTAN SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. karena kondisi alamnya yang sangat mendukung. Tingkat produksi telur di

BAB I PENDAHULUAN. Allah Subhanahuwata ala berfirman dalam Al-Qur an. ayat 21 yang menjelaskan tentang penciptaan berbagai jenis hewan

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) TERHADAP PERFORMANS PUYUH JANTAN UMUR 6 10 MINGGU SKRIPSI. Oleh: PUTRI YUNIARTI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

MATERI DAN METODE. minum dilakukan di Laboratorium Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh

TINJAUAN PUSTAKA. ini akan dinilai apakah pantas atau layak dilaksanakan didasarkan kepada

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Alat yang Digunakan dalam Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan penyedia protein hewani yang cukup tinggi sehingga

MATERI DAN METODE. Materi

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mu minun ayat 21 yang

Pemberian Tepung Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Coturnix-coturnix Javonica) Nova Sarah Pardede

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam

PENDAHULUAN. puyuh (Cortunix cortunix japonica). Produk yang berasal dari puyuh bermanfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

Lampiran 1. Data Konsumsi Pakan Segar Domba Selama Penggemukan

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

I. PENDAHULUAN. Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu jenis udang

I. PENDAHULUAN. unggas di Sumatera Barat, salah satunya adalah peternakan Itik. Di Nagari Pitalah,

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumatera Barat kaya akan berbagai jenis kerang yang limbahnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalsium bagi ransum ternak. Berbagai jenis kerang diantaranya adalah pensi (Corbicula sumatrana), lokan (Rectidens sp), siput (Lymnae sp), langkitang (Brotia sumatrendis), dan remis (Corbicula javanica). Berbagai jenis kerang ini dapat ditemukan di perairan seperti ; danau, muara, laut, sungai, selokan, situ dan lain-lainnya. Semua jenis kerang ini dapat dijadikan sumber kalsium bagi ternak dari cangkangnya yang melimpah. Berbagai jenis cangkang kerang ini telah dianalisa oleh (Hidayat, 2017) meliputi : kandungan kimia (abu, kalsium, dan phosfor), bobot cangkang dan rendemen cangkang (tepung bakar, tepung mentah, dan grit) dan sifat fisik (kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, laju pemadatan, dan sudut tumpukan). Berbagai jenis cangkang kerang ini, pensi merupakan kerang yang memiliki nilai analisa kimia, rendemen dan sifat fisik yang mendekati rataan. Selain itu pensi juga memiliki harga yang ekonomis untuk dijadikan pakan ternak, murah dalam memperoleh, serta jika diolah tidak perlu dipecah terlebih dahulu seperti kerang jenis lainnya, karena pensi memiliki cangkang yang rapuh. Pensi (Corbicula sumatrana) adalah salah satu jenis kijing lokal yang ukuran tubuhnya lebih kecil. Satu susunan tubuh pensi terdapat 30% bagian isi dan 70% bagian cangkangnya. Hal ini dijelaskan oleh Hidayat (2017) bahwa bagian cangkang pensi yang mencakup sekitar 47,73 56,34% dari bobot utuh dan biasanya masih dibuang dan belum dimanfaatkan secara optimal. Cangkang pensi biasanya hanya dibuang dan hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan 1

sebagai bahan pakan dalam bentuk pecahan (grit) untuk ayam petelur (Khalil, 2006). Hal ini karena cangkang pensi tersusun atas CaCo 3 yang mana sebagian kecil terdiri dari phosphat (P) dan dapat dimanfaatkan peternak. Secara umum CaCo 3 merupakan senyawa utama yang ditemukan pada cangkang invetebrata air termasuk pensi (Wahyuni et al., 2015). Cangkang pensi berpotensi sebagai sumber kalsium (Ca) dengan kandungan Ca adalah 34,51% BKU dan 35,10% BK (Hidayat, 2017). Walaupun kandungan mineral Ca yang tinggi tetapi peternak umumnya belum semuanya memanfaatkan sebagai pakan ternak. Hal ini karena selama ini peternak hanya mengetahui bahwa sumber mineral dapat diperoleh dari Poultry Shop yang menyediakan mineral yang lengkap. Selain kandungan Ca yang tinggi cangkang pensi juga mudah diperoleh, harga yang relatif murah, dan juga mudah dalam proses pengolahan untuk dijadikan bahan pakan. Pengolahan cangkang pensi menjadi pakan ternak dapat dilakukan dengan berbagai macam bentuk produk seperti menjadi bentuk grit dan halus, selain itu dengan cara membakar cangkang pensi sampai menjadi abu juga dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan mineral. Hal ini dijelaskan oleh Khalil (2006) bahwa kandungan Ca tepung mentah 34,30% meningkat menjadi 35,00% (tepung bakar), sedangkan kandungan mineral grit jauh lebih tinggi yaitu 36,6%. Tingginya kandungan Ca pada kulit pensi ini dapat dimanfaatkan oleh ternak pada saat berproduksi, salah satunya adalah ternak puyuh (Cortunix-cortunix japonica). Pemeliharaan puyuh juga sangat mudah dan tidak memerlukan modal yang banyak serta lahan yang luas. Walaupun pemeliharaan puyuh sangat mudah tapi juga banyak terdapat kendala dalam pemeliharaan puyuh diantaranya masalah 2

produksi telur dan kualitas kerabang. Hal ini dikarenakan ketersediaan mineral didalam ransum tidak diperhatikan baik sumbernya, ketersediaanya, dan kebutuhan mineral yang diperlukan ternak. Sedangkan kebutuhan Ca puyuh petelur pada fase grower (0-5 minggu) adalah sekitar 0,9 1,2 sedangkan pada fase layer (6 minggu keatas) adalah 2,50 3,50 (SNI, 2006). Kekurangan dalam pemberian mineral terutama Ca dapat berdampak buruk bagi puyuh seperti : ukuran telur terlalu kecil, telur banyak yang retak, kerabang telur tipis, mudah pecah, lunak dan keropos tulang pada saat produksi telur. Pemberian mineral pada puyuh tidak hanya mempengaruhi kerabang telur tapi juga berpengaruh terhadap bobot telur, konsumsi ransum, konversi ransum dan juga daya jual telur di pasaran. Telur dengan kuliatas kerabang yang jelek serta ukuran yang terlalu kecil dari standarnya juga mempengaruhi daya tarik pembeli. Selain itu, keuntungan yang diperoleh dari penjualan telur yang retak juga tidak dapat menutupi biaya pakan, dikarenakan telur yang retak daya jualnya jauh lebih rendah serta harga lebih murah dibandingkan telur yang memiliki kerabang yang bagus serta ukuran yang besar. Pemberian cangkang pensi pada puyuh petelur sesuai yang diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ransum sehingga dapat berpengaruh terhadap bobot telur dan produksi telur serta nilai ekonomis telur puyuh. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskanlah masalah bahwa : Pensi yang berbeda proses pengolahannya perlu dilakukan uji secara biologis terhadap ternak puyuh, apakah dengan tidak terlalu berbedanya pengolahan cangkang pensi berpengaruh atau tidak terhadap ternak. 3

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penggunaan produk cangkang pensi (tepung bakar, tepung mentah, dan grit) dalam ransum puyuh petelur terhadap performa produksi, kualitas kerabang telur, bobot dan panjang tulang tibia serta analisa ekonomi. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : a. Mengevaluasi nilai nutrisi cangkang pensi yang diberi tambahan tiga produk (tepung bakar, tepung mentah, dan grit) terhadap performa produksi puyuh petelur (layer). b. Mengevaluasi nilai nutrisi cangkang pensi yang diberi tambahan tiga produk (tepung bakar, tepung mentah, dan grit) terhadap kualitas kerabang, bobot dan panjang tulang tibia puyuh petelur (layer). c. Mengevaluasi nilai nutrisi cangkang pensi yang diberi tambahan tiga produk (tepung bakar, tepung mentah, dan grit) terhadap Income Over Feed Cost (IOFC) ternak puyuh (layer). 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bahan sumber mineral dari cangkang pensi mudah diperoleh dan relatif mudah proses pengolahannya. b. Pensi walaupun memiliki banyak limbah (cangkang) ternyata dapat dijadikan sebagai pakan ternak sumber mineral. 4

1.5. Hipotesis Penelitian a. Pemberian cangkang pensi dalam bentuk olahan (tepung bakar, tepung mentah dan grit) tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap perfoma produksi, bobot dan panjang tulang tibia. b. Pemberian cangkang pensi dalam bentuk olahan (tepung bakar, tepung mentah, dan grit) memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas kerabang telur puyuh. c. Pemberian cangkang pensi dalam bentuk grit memberikan hasil yang bagus terhadap IOFC (Incom Over Feed Cost). 5