BAB I PENDAHULUAN. mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan -ketentuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kampar ini dahulunya mereka berdagang di Pasar Usang.

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan saat ini nyaris tidak dapat dilepaskan dari pasar.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup seseorang. Pendapatan adalah arus masuk sumber daya ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB I PENDAHULUAN. dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu kepada prinsip-prinsip yang sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama Allah, merupakan agama yang universal dan. konprehensif.

BAB I PENDAHULUAN. akal manusia untuk menganalisa hukum-hukum syara, meneliti. perkembangan dengan pedoman pada nash-nash yang telah ada, supaya

BAB I PENDAHULUAN. secara khusus adalah makanan, manusia tidak akan dapat bertahan hidup. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Islam merupakan sekumpulan atau undang-undang yang mengatur perilaku

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur semua aspek kehidupan manusia, baik aqidah, ibadah, akhlak. membeda-bedakan antara muslim dan non muslim.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber alamnya dengan cara melakukan pekerjaan dan kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. orang saja karena isu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat merupakan hambatan

SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyaratuntukMemperolehGelar SarjanaEkonomi Syari ah (SE.Sy) padauniversitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, baik yang bersifat ibadah maupun muamalah. Begitu. produsen dalam menjalankan aktivitas ekonomi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan dimasa yang akan datang. kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Cara mengukur peluang usaha

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia menerima dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

PENDAHULUAN. maupun individu untuk menjalankan kehidupan ini. Dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT setelah manusia

BAB IV ANALISIS DATA. A. Aplikasi Penarikan dan Penyaluran Uang Kembalian Untuk Program Donasi Pada Alfamart Prasanti II Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. berarti tolong menolong antara sesama. Koperasi berasal dari kata Cooperation

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sejarah pertumbuhan bank syariah. 1 Bank secara. kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Islam sebagai Agama yang lengkap dan sempurna telah

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang makin meningkat terbuka yang tidak mengenal batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang komprehensif ( rahmatan lil 'alamin) yang

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Kerjasama Pada Usaha Jahit Pakaian Antara Alfi-Aldi Tailor Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK PADA PENJUALAN BAKSO MALANG BUNG HADI CABANG PANAM PEKANBARU DI TINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. semua makhluknya. Manusia juga mewakili sifat-sifat Allah yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB I PENDAHULUAN. kantor, pabrik, dan jenis usaha lainnya. Kemajuan bisnis eceran di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.

BAB I PENDAHULUAN. mu amalah. Maua malah adalah kegiatan yang mengatur hal-hal yang

BAB 1V NILAI KEADILAN USAHA WARALABA INDOMARET DAN ALFAMART. A. Prinsip-prinsip Keadilan Bisnis Waralaba di Kecamatan Pesantren Kota

BAB I PENDAHULUAN. keturunan Adam dan Hawa. Salah satunya aktivitas dalam perdagangan. 1

BAB I PENDAHULUAN. sekundernya, contohnya keinginan memiliki mobil, motor, HP dan lain-lain, hal pokok yang melekat pada setiap manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah Satu Syarat Guna Meperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE,Sy) UIN SUSKA RIAU OLEH PARMONO NIM.

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi yang lebih luas dan dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. penting tidak melanggar garis-garis yang telah ditentukan oleh Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam segala urusan kepentingan hidup masing-masing, baik dalam jual beli,

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia pemasaran semakin disadari penting dalam kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya pada. ditangguhkan sampai waktu yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, para ahli ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. SWT dengan di beri banyak kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, di

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perencanaan yang matang terlebih dahulu, berupa hal apa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dilihat dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. 1 Zakat berarti suci,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. muncul lembaga-lembaga keuangan syariah sebagai solusi atas kegelisahan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Sedangkan ritel modern adalah sebaliknya, menawarkan tempat

Judul : Analisis Pendapatan Usaha Warung Tradisional Dengan Munculnya Minimarket Di Kota Denpasar Nama : Ida Ayu Sima Ratika Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dalam masyarakat, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan kegiatan ekonomi di Surakarta semakin

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama paling sempurna dari semua agama di dunia. Agama Islam

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya. Pengelolaan aktivitas setiap organisasi harus benar-benar tepat. manusia terutama yang memiliki etos kerja yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. satu ajaran islam yang mengatur pola kesejahteraan dan kemakmuran adalah pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

ANALISA PEMIKIRAN YUSUF AL QARDHAWI TENTANG MEMINDAHKAN ZAKAT KE DAERAH LAIN SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG. baik minimarket, supermarket, departmen store, hypermarket, dan mall. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi harus diperhatikan keserasianya, keselarasan, serta keseimbangan 1.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. 2007, h Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail,

BAB I PENDAHUHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam kehidupan bermu amalah, Islam memberikan suatu garis

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia adalah satu-satunya

BAB I PENDAHULUAN. bahkan terkadang menjadi sangat dominan dibanding dengan aktifitas-aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. saja, manusia harus mewakili sifat-sifat Allah yang bersifat mulia ( akhlakuk

BAB I PENDAHULUAN. dikehidupan masyarakat, karena berdagang merupakan suatu penghasilan masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas kehidupan manusia harus didasarkan pada nilai-nilai tauhid atau

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah yang Hudan-Linnas sebagai pedoman hidup. maupun bathin dan juga kebahagiaan dunia dan akhirat.

HILAH DALAM SYARIAH CHARGED CARD MENURUT FATWA MUI. Nomor: 42/DSN MUI/V/2004 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam adalah agama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan serta diteruskan kepada seluruh umat manusia yang mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan -ketentuan ibadah, dan proses terbentuknya kata hati. Islam diturunkan ditanah kelahiran yang memiliki aktifitas ekonomi yang tinggi. Dengan bekerja setiap individu dapat memenuhi setiap hajat hidupnya, keluarga dan berbuat baik kepada kaum kerabatnya, memberikan kepada yang membutuhkan, ikut berpartisipasi bagi kemaslahatan umat, berinfaq di jalan Allah dalam menegakkan kalimah-nya 1. Ini semua merupakan keutamaan yang sangat dijunjung tinggi oleh Islam, yang mungkin tidak bisa dilakukan kecuali dengan kekayaan yang dimiliki. Sementara itu tidak ada jalan untuk mendapatkan kekayaan (harta) kecuali dengan usaha dan bekerja. Salah satu bentuk muamalah yang tata cara pelaksanaannya diatur dalam Islam adalah masalah jual beli. Jual beli merupakan suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara suka rela diantara kedua belah pihak, yang satu menerima benda atau barang dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau keterangan yang telah dibenarkan syara dan disepakati 2. 1 Jusmaliani, Bisnis Berbasis Syariah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 24 2 Hendi Suhendi, Fiqh Mualamah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 35 1

2 Proses perekonomian masyarakat sebagian besar ditopang dalam sebuah proses jual beli dan hal ini terjadi dalam suatu pasar-pasar tradisional dan pedagang-pedagang. Namun pada masa sekarang ini para pedagang seringkali dalam proses jual beli lebih cenderung berkurang jika dibandingkan pada masa dimana belum dibukanya pasar-pasar modern atau supermarket dan minimarket yang cenderung mematikan proses perekonomian pedagang-pedagang. Tentunya perbandingan ini dipengaruhi karena fasilitas pelayanan dan tempat lebih nyaman dan dijamin ketertibannya jika dibandingkan dengan berbelanja pada pedagang biasa. Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam dengan cara berdagang, beliau telah memulai pengalaman dagangnya sejak usia 12 tahun 3. Seorang pedagang professional yang selalu menjunjung tinggi kejujuran 4. Berdagang adalah aktifitas yang paling umum, untuk itu teks-teks Al- Quran selain memberikan stimulasi imferatif untuk berdagang, dilain pihak juga mencerahkan aktifitas tersebut dengan sejumlah rambu atau aturan main yang bisa diterapkan dalam upaya menegakkan kepentingan semua pihak, baik individu ataupun kelompok. Dan sampai sekarang banyak orang mencari rezeki dengan cara berdagang. Perdagangan merupakan salah satu aspek kehidupan yang bersifat horizontal dengan sendirinya dapat berarti ibadah karena memberi kemudahan h.157 3 Akhmad Mujahiddin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), Ed-1, 1, h. 302 4 P3EI UII Yogyakarta, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), Ed-

3 kepada orang yang membutuhkan 5. Disamping itu, usaha perdagangan dalam ekonomi Islam merupakan uasaha yang mendapatkan penekanan khusus, karena keterkaitannya secara langsung dengan sector riil 6. Islam juga sangat menekankan usaha-usaha produktif. Al-Quran sendiri dalam surat Al-Jumu ah ayat 10 telah menegaskan bahwa : Artinya: apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Sejarah membuktikan bahwa manusia harus hidup berekonomi di dunia ini adalah sifat dasar manusia, karena semua keperluan manusia dalam hidup saling bergantung satu sama lain 7. Umat Islam sendiri dengan jelas menyebutkan bahwa perdagangan merupakan salah satu sector terpenting sumber kemakmuran masyarakat madani pada zaman Rasulullah dan zaman Khulafaur Ar-Rosoidin 8. Tidak semua perdagangan dibolehkan, hanya darinya yang tidak dibenarkan oleh agama, baik karena cara-cara pelaksanaannya ataupun jenis 5 Bukhari Alma, Dasar-Dasar Etika Bisnis Islami, (Bandung: CV. Alfabeta. 1994), Cet. Ke-2, h. 75 6 Umi Karomah, Yaumidin, Sistem Fiscal Tanpa Bunga (Teori Ekonomi Dalam Islam), (Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005), h.74 7 Abdullah Siddik Al-Haji, Inti Dasar Hukum Dagang Dalam Islam, (JAKarta; Balai Pustaka, 1993), cet ke-1, h. 45 8 Adiwarman Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: Internasional Institute of Islamic Thought, 2002), Cet ke-1, h. 124

4 barang yang diperdagangkannya. Karena dalam Islam tujuan dari seseorang berdagang bukanlah semata-semata untuk mencari keunungan yang sebesarbesarnya tetapi juga untuk mendapatkan keberkahan. Keberkahan usaha adalah kemantapan dari usaha itu sendiri dengan memperoleh keuntungan yang wajar dan di ridhai oleh Allah SWT 9. Dalam suatu usaha banyak terdapat persaingan, persaingan ini harusnya dipandang positif dan sangat esensial dalam dunia usaha, dengan persaingan para pelaku usaha akan berlomba-lomba untuk terus-menerus memperbaiki produk yang dihasilkan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Dari sisi konsumen, mereka akan mempunyai pilihan dalam membeli produk dengan harga murah dan berkualitas. Seiring berjalannya usaha, para pelaku usaha mungkin lupa bagaimana bersaing dengan sehat sehingga terjadi persaingan tidak sehat. Minimarket sebenarnya adalah semacam toko kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket. Berbeda dengan toko kelontong, minimarket menerapkan system swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang dia butuhkan dari rakrak dagangan dan membayarnya di kasir. Persebaran minimarket pada satu sisi memiliki dampak yang baik, hal ini dibuktikan adanya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan menciptakan investasi, namun disisi lain hal ini dapat menyebabkan kelesuan para pedagang menengah, bahkan ada yang mematikan usaha mereka. Kehadiran pasar modern tersebut telah memunculkan iklim persaingan yang tidak sehat yang merugikan 2000), h. 202 9 Burhanuddin, Etika Individu Pola Dasar Pilsafat Moral, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

5 pedagang menengah. Tidak menutup kemungkinan, kondisi yang timpang tersebut juga berpotensi menumbuhkan benih-benih kecemburuan sosial di antara para pelaku perdagangan. Membuat pedagang kios kecil semakin terpuruk bahkan mati karena tergerus keberadaan minimarket yang menawarkan kenyamanan berbelanja, kemudahan pembayaran, kualitas produk yang lebih baik dan nilai plus lainnya bila dibandingkan dengan apa yang ditawarkanoleh pedagang menengah. Terlebih lagi sekarang bermunculan minimarket yang membuka tokonya 24 jam sehingga persaingan antara minimarket dengan pedagang menegah semakin tidak seimbang. Berdasarkan pra riset yang telah dilakukan di Jalan. H.R. Soebrantas Panam Pekanbaru, penjualan usaha retail pada bulan januari 2012 Rp. 59.000.000 dan penjualan pada bulan januari 2013 Rp. 50.090.000, penurunan penjualan mencapai 8.910.000. penurunan ini menyebabkan kelesuan para pedagang yang berada di sekitar minimarket 10. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menuangkan pikiran dan tulisan karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul: PENGARUH KEBERADAAN MINIMARKET ALFAMART TERHADAP OMSET PENJUALAN USAHA RETAILDITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM (Studi Kasus : Alfamart Jl. Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru). B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah 1. Batasan masalah Agar lebih terarah dan memperjelas ruang lingkup dalam penulisan ini, perlu diadakan batasan masalah, penelitian memfokuskan pada 10 Indra, Wawancara, Pekanbaru, Tanggal 12 Juni 2014

6 pengaruh keberadaan minimarket Alfamart terhadap tingkat penjualan usaha retail ditinjau menurut ekonomi Islam. 2. Rumusan Masalah a. Apakah ada perbedaan rata-rata omset penjualan usaha retail sebelum dan sesudah adanya minimarket Alfamart? b. Bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap pengaruh keberadaan minimarket Alfamart terhadap tingkat penjualan usaha retail? C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata omset penjualan sebelum dan sesudah adanya minimarket Alfamart. b. Untuk mengetahui tinjauan ekonomi Islam terhadap pengaruh keberadaan minimarket Alfamart terhadap tingkat penjualan usaha retail. 2. Manfaat Penelitian a. Dapat mengatahuiperbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah adanya minimarket Alfamart. b. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri yang yang pada dasarnya untuk mengembangkan ilmu pengatahuan yang diperoleh selama perkuliahan. c. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pendidikan S1 pada Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Suska Riau.

7 D. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu dengan melihat langsung ke lokasi penelitian, penulis mengambil lokasi minimarket Alfamart yang berada di Jl. Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru karena lokasi penelitian dekat dari tempat tinggal penulis dan banyak terdapat usaha retail yang berada di sekitar minimarket Alfamart yang pada radius 100 m. 2. Sumber Data a. Subjek Subjek dalam penelitian ini adalahusaha retail yang berada di sekitar minimarket pada radius 100 m. b. Objek Objek penelitian adalah pengaruh keberadaan minimarket.. 3. Metode Pengumpulan Data Dokumentasi yaitu pengumpulan data di dalam penjualan selama setahun dan penyajian data per bulan selama setahun. 4. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah usaha retail yang berada di sekitar minimarket Alfamart pada radius100 m. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terdapat 4 usaha retail yang memiliki data tertulis, pengambilan sampel ini berdasarkan usaha retail yang bermodal di antara Rp. 5.000.000 - Rp. 10.000.000 dan menjual barang yang sama. karena

8 jumlah populasinya hanya 4 usaha yang memenuhi persyaratan maka menggunakan teknik purposive sampling. 5. Sumber Data a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian dengan hasil pengamatan penelitian pada usaha retail yang berkaitan dengan masalah yang diahadapi. b. Data Sekunder Data yang diperoleh untuk melengkapi dan menjelaskan masalah dari sumber data yang diperolah dari para pedagang, selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan bahan-bahan bacaan atau literature laporan serta tulisan-tulisan yang adakaitannya. 11 6. Kerangka Berfikir Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga jual minimarket Alfamart terhadap tingkat keuntungan usaha retail.penelilitian ini terdiri dari I variabel independent (X) adalah keberadaan minimarket Alfamart dan 1 variabel dependent (Y) adalah om set penjualan. Untuk mencari hubungan antarax dan Y menggunakan analisapaired Sample Test. 7. Operasional Variabel X = Keberadaan minimarket Alfamart Jl Delima yang berada di jalan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. 11 Iqbal, Hasan, Pokok-pokok materi statistic 1, (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), h. 33

9 Y = Omset Penjualan berdasarkan penjualan tahun 2012 dan 2013 dengan penyajian data perbulan. 8. Hipotesa penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah di atas dapat dirumuskan pada penelitian ini, yaitu : H0 = Tidak ada perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah adanya minimarket Alfamart. Ha = Ada perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah adanya minimarket Alfamart 9. Analisa Data. Analisa komparatif yaitu membandingkan dua variable atau lebih guna mengetahui adanya perbedaan atau tidak adanya perbedaan. Analisa komparatif dapat dilakukan dengan menggunakan teknik analisis menggunakan uji statistic t dua sampel, dengan rumus : t X Y D X Y 2 ( D) D n n (n1) 2 = rata-rata skor kelompok I = rata-rata skor kelompok II = jumlah skor kelompok I dan II n = jumlah pasangan skor. 12 Untuk membantu dalam pengolahan data tersebut digunakan program SPSS 16. 2006), h. 126 12 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik. (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

10 E. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan, terdiri dari : latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujaun penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan. BAB II : gambaran umum lokasi terdiri dari : sejarah singkat minimarket Alfamart dan keadaan penduduk di Jl Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. BAB III : Landasan teori, terdiri dari : pengertian usaha, jenis dan fungsi usaha, penjualan, persaingan usaha, Penjualan dan persaingan usaha dalam Islam BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan : terdiri dari pengaruh keberadaan minimarketalfamart terhadap tingkat penjualan usaha retail, dan tinjauan ekonomi Islam terhadap keberadaan minimarket Alfamart terhadap tingkat penjualan usaha retail. BAB V : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran yang diperoleh dari bab sebelumnya dari hasil penelitian.