Sedikit Membaca Kalam Tak Pernah Membaca Alam Zaidah Rifah Uswatun SMA N 1 Muntilan Masalah, bencana, dan musibah terus saja terjadi. Semua itu dikarenakan faktor alam dan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Namun sebenarnya, munculnya ketiga problem tersebut lebih disebabkan oleh manusia yang jarang membaca atau bahkan tidak pernah membaca. Mengapa bisa demikian? Allah SWT menciptakan alam semesta ini untuk manusia dan mereka harus selalu menjaganya. Namun kenyataannya, aksi kekerasan dan ketidakpedulian manusia terhadap sesama dan alam terus saja ada. Perbuatan tersebut disebabkan karena manusia jarang atau bahkan tidak pernah membaca, baik itu membaca buku, tulisan, maupun membaca keadaan alam. Jika manusia memiliki budaya membaca, apalagi selalu membaca keadaan alam sekitar, mereka pasti akan mampu mengambil hikmah atau pelajaran yang bisa 2 Kompilasi Tulisan Terbaik Membaca Alam Membaca Kalam
dipetik dari setiap peristiwa yang terjadi. Pelajaran yang bisa diperoleh tersebut bisa menjadikan manusia pandai bersyukur, bijaksana, dan tidak merusak alam. Allah SWT berfirman dalam Quran surat Ar-ruum ayat 41, Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Namun masalahnya, masyarakat belum mempunyai budaya membaca. Bahkan mereka sama sekali tidak pernah membaca alam. Buktinya, masyarakat di Dusun Bakalan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, banyak yang belum bisa menyayangi lingkungan sekitarnya. Masyarakat masih kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Banyak pohon ditebang tanpa adanya penanaman kembali, sampah-sampah dan kotoran dibuang ke sungai, dan banyak lahan terbengkalai atau kurang terawat. Masyarakat di Dusun Bakalan juga masih belum bisa mengambil pelajaran berharga yang diperoleh dari peristiwa erupsi Merapi 2010 lalu mengenai pentingnya menyayangi alam dan lingkungan sekitar. Selain masalah kerusakan alam, masalah sosial yang sering terjadi juga disebabkan karena kurangnya minat baca dalam diri masyarakat. Orang yang sering membaca buku berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan akan mempunyai kepekaan sosial. Dengan kepekaan sosial, dalam kehidupan masyarakat akan timbul perasaan saling menyayangi dan rasa kekeluargaan. Namun, di Dusun Bakalan, perasaan saling menyayangi masih belum bisa berkembang. Hal ini terjadi karena masih ada jarak yang cukup jauh antara masyarakat Pendekar Tidar - Komunitas Blogger Magelang 3
golongan atas dengan masyarakat golongan bawah. Pengetahuan masyarakat tentang masalah sosial kemasyarakatan masih minim dan mereka belum bisa membaca keadaan lingkungan sosial yang sedang terjadi sehingga satu sama lain masih saling kurang peduli dan bersikap egois. Bagi masyarakat Dusun Bakalan, mulai dari anakanak sampai orang tua, kegiatan membaca merupakan hal yang sangat sulit dilakukan apalagi dengan adanya arus globalisasi yang tidak bisa dihindari. Mereka lebih senang menonton televisi dari pagi sampai malam. Para remaja lebih suka membaca SMS dan chatting daripada membaca buku. Hal ini diperparah dengan kurangnya sarana dan prasarana untuk membaca, seperti kurangnya koleksi buku yang dimiliki, belum tersedianya perpustakaan di desa, serta tidak adanya peraturan atau ketentuan yang mewajibkan setiap orang untuk membaca buku. Sebenarnya, membaca adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Setiap individu harus dipaksa untuk membaca sejak dini agar lebih tertanam kebudayaan membaca, baik membaca tulisan maupun membaca alam dalam diri mereka. Manusia juga harus selalu ingat bahwa membaca sama saja dengan menuntut ilmu yang merupakan perintah dari Allah SWT agar manusia bisa hidup bahagia di dunia dan akhirat. Dengan banyak membaca, manusia akan memiliki kepekaan alam dan sosial yang tinggi. Semakin banyak ilmu yang diperoleh lewat membaca, maka manusia akan menjadi semakin bijkasana dalam menanggapi dan mengatasi segala pemasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Allah SWT berpesan dalam Quran surat An-nahl ayat 90, 4 Kompilasi Tulisan Terbaik Membaca Alam Membaca Kalam
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Pendekar Tidar - Komunitas Blogger Magelang 5
Membaca, Suatu Fakta Tak Terelakkan Happy Virgina Puspa Nirmala - SMA N 1 Kota Magelang Membaca adalah keterampilan berbahasa ketiga yang dimiliki oleh manusia. Membaca menjadi keterampilan berbahasa ketiga karena sebelum manusia belajar membaca, ia harus mampu mendengarkan dan berbicara dengan baik terlebih dahulu. Pada dasarnya, ketiga proses tersebut saling berkesinambungan dan akan menghasilkan proses belajar yang lain. Belajar membaca merupakan proses belajar yang harus dilakukan dengan sabar oleh orang yang belajar dan orang yang memberi pelajaran. Alasannya, belajar membaca tidak dapat dilakukan secara instan atau sekali jadi, tetapi harus dilakukan dalam waktu yang cukup lama agar menghasilkan kemampuan membaca yang berkualitas. Telah kita ketahui pula, terdapat berbagai ragam membaca. Ragam tersebut digunakan sesuai dengan konteks dan keperluan kita dalam mendapatkan informasi. Ketika kita memasuki jenjang pendidikan dasar tingkat awal, pelajaran membaca menjadi pelajaran yang sering diajarkan. Pelajaran membaca meliputi membaca huruf, membaca suku kata, hingga membaca kata-kata yang nantinya tersusun menjadi frasa, klausa, kalimat, atau bacaan singkat. Guru yang mengajarkan membaca pun memiliki cara tersendiri agar siswa-siswinya lekas mampu membaca dengan baik. Lalu, muncullah satu pertanyaan: seberapa pentingkah membaca itu sehingga kemampuan membaca menjadi suatu hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang? 6 Kompilasi Tulisan Terbaik Membaca Alam Membaca Kalam
Ada suatu fakta yang tidak dapat dihindari di dunia ini. Kemampuan membaca yang baik akan mendorong kita untuk menulis dengan baik pula. Informasi-informasi penting yang ada di dunia ini tidak mampu ditularkan kepada semua orang melalui lisan saja, tetapi juga melalui tulisan-tulisan yang harus dibaca. Informasi-informasi di dunia ini akan terasa valid dan lebih dapat dipertanggungjawabkan apabila disajikan dalam bentuk tulisan. Orang-orang yang menuliskan informasi pun haruslah orang yang mampu menulis dengan baik, yang kemampuannya itu didapatkan dari proses membaca yang baik pula terlebih dahulu. Semakin banyak informasi yang kita peroleh, semakin luas pula wawasan yang kita miliki. Wawasan luas yang kita miliki pun akan mendorong kita untuk mengembangkannya menjadi banyak hal yang berdaya guna bagi kehidupan. Wawasan luas yang diperoleh dari kegemaran membaca memiliki dampak yang cukup besar dan bermanfaat dalam pergaulan. Biasanya, orang yang gemar membaca akan terlihat nyambung ketika bergaul dengan orang-orang di sekelilingnya. Ia mampu membicarakan suatu topik permasalahan dengan antusias, bahkan mampu mendiskusikannya dengan kawan-kawannya. Dalam berdiskusi pun ia memiliki pemikiran yang terarah. Ia terlihat serbatahu tetapi tidak sok tahu, karena ia memiliki dasar yang menyebabkan ia tahu, yaitu berbagai informasi yang diperoleh dari membaca. Selain itu, orang yang gemar membaca akan memiliki wawasan tentang tata kehidupan serta keagamaan yang luas dan baik pula. Ketika ia mendapatkan suatu permasalahan, ia akan berusaha untuk menghadapinya Pendekar Tidar - Komunitas Blogger Magelang 7
dengan tegar dan berusaha untuk mencari jalan keluar yang baik. Bahkan, ketika ada seorang karib kerabatnya yang kesusahan, ia juga mampu memberikan motivasi agar karib kerabatnya itu tidak berputus asa. Ia akan membantu karibnya itu agar selalu menggunakan akal sehat dan caracara yang lurus dalam memecahkan berbagai persoalan, sehingga tidak terjebak dalam kehidupan menyimpang yang membuat masalah menjadi semakin pelik. Ya, semua itu ia dapatkan karena ia banyak dan gemar membaca. Tak hanya membaca buku saja yang membuatnya mampu menularkan informasi serta memotivasi, tetapi juga membaca segala hal yang ada di alam ini. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar bahwa minat membaca di negara kita masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh lingkungan yang kurang mendukung, misalnya, orang tua yang tidak memiliki kebiasaan untuk membaca, serta tidak tersedianya bacaan-bacaan menarik karena orang lebih tertarik membeli barang tersier daripada membeli buku. Di samping, teman yang malas membaca dan lebih rajin melakukan hal lain yang kurang bermanfaat, serta kesempatan mengunjungi perpustakaan yang sedikit, dapat juga menyebabkan rendahnya minat baca seseorang. Sebenarnya, kerendahan minat baca dapat diatasi dengan baik, khususnya pada anak-anak dan remaja saat ini. Anak-anak dan remaja akan tertarik membaca bila dibiasakan oleh orang-orang terdekatnya, seperti orang tua dan guru. Pembiasaan itu dapat dilakukan tentunya dengan jalan menyediakan berbagai macam bacaan bagi mereka, atau mengajak mereka untuk mengunjungi taman-taman bacaan yang dapat pula dilakukan dengan penjadwalan. 8 Kompilasi Tulisan Terbaik Membaca Alam Membaca Kalam
Untuk beberapa situasi, sedikit pemaksaan dapat dilakukan, karena dari keterpaksaan yang dirasakan oleh anak-anak dan para remaja, lama kelamaan akan tertanam suatu kebiasaan yang kelak akan menjadi budaya yang indah. Bacaan-bacaan bernilai yang sering dibaca pun akan memengaruhi jiwa kita semua untuk membaca segala hal yang tertera di alam ini, segala hal yang telah dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita agar kita senantiasa mensyukurinya. Membaca juga merupakan sesuatu yang telah diperintahkan oleh Tuhan kepada kita. Ini terbukti dengan turunnya wahyu yang memerintahkan manusia untuk membaca, (Quran surat Al-alaq). Dapatlah kita simpulkan bahwa selain dapat menjadi orang berwawasan luas dan bermanfaat, dengan membaca berarti kita sedang melaksanakan perintah Tuhan. Pendekar Tidar - Komunitas Blogger Magelang 9