BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two stay Two Stray) dengan ceramah. Perbedaan perhitungan ini dapat dibuktikan dengan perhitungan uji-t yang dilakukan pada angket motivasi akhir pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa nilai ݐ ௧௨ > ݐ ௧ yakni ݐ ௧௨ 3.169 dan nilai ݐ ௧ sebesar 2.000 atau nilai sig= = ߙ> 0.002 0.05. Hal ini berarti terdapat perbedaan motivasi belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dengan metode ceramah atau model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) lebih berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dengan ceramah. Perbedaan perhitungan ini dapat dibuktikan dengan perhitungan uji-t yang dilakukan pada nilai tes akhir 110
111 (posttest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa nilai ݐ ௧௨ > ݐ ௧. Nilai ݐ ௧௨ 4.101 dan nilai ݐ ௧ sebesar 2.000 atau nilai sig= 0.000<α=0.05. Hal ini berarti terdapat perbedaan prestasi belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dengan metode ceramah atau model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) lebih berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. B. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu sebagai berikut: 1. Bagi guru Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) terbukti dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan, maka dari itu guru PKn hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) tersebut sebagai alternatif mengajar dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar, sehingga belajar Pkn tidak membosankan dan materi pelajaran mudah untuk di pahami.
112 2. Bagi Siswa Dalam Pembelajaran PKn, siswa hendaknya tidak hanya menunggu materi yang disampaikan oleh guru, tetapi siswa harus aktif mencari referensi dari sumber lainnya yang mendukung pembelajaran PKn. 3. Bagi penelitian selanjutnya Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Gafur. 2003. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengembangan Silabus Berbasis Kemampuan Dasar Siswa Sekolah Menengah Umum SMU. Yogyakarta : Pasca Sarjana UNY. Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani. 1991. Bimbingan Konseling Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Anita, Lie. 2008. Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Arni, Fajar. 2005. Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Cholisin. 2000. IKN- PKN. Yogyakarta: UNY.. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Yogyakarta: Fakultas Ilmu sosial dan Ekonomi UNY. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta David W Johnson, dkk. 2010. Colaborative Learning Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama. Bandung: Nusa Media. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Eko Putro Widoyoko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni & Mohd Arif Ismail. 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir Perpaduan Indonesia Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Latipun. 2010. Psikologi Eksperimen. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang. 113
114 Lina, Nurkhasanah,dkk. 2013. Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan Think Pair Square (TPSq) melalui Pemanfaatan Peta Konsep terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Kelas XI SMA N 4 Magelang Tahun Ajaran 2011/2012, 2 (2), 24-30. Made, Wena. 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Malang: Bumi Aksara. Martinis, Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Muhibbin syah. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ngalim, Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Numan, Soemantri (2001). Mengagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bndung: Alfabeta..2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 1991. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Renika Cipta. Sumadi Suryabrata. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY PRESS.. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY PRESS.
115 Toto Ruhmiat, dkk. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tulus Winarsunu. 2002. Statistik dalam penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press. Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Winarno. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara. Undang-Undang UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. Bandung: Citra Umbara. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Skripsi: Tika Ratna Juwita. 2009. Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Model Teams Game Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta. Yogyakarta: UNY.