BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu syarat yang perlu dipenuhi sebuah laboratorium kalibrasi adalah terpeliharanya suhu ruangan pada nilai tertentu. Hal ini diperlukan karena suhu berpengaruh terhadap hasil pengukuran beberapa besaran tertentu, misalnya panjang dan massa. Maka dari itu laboratorium kalibrasi harus menentukan dalam batas rentang suhu berapakah kalibrasi boleh dilakukan. Laboratorium harus berusaha mengondisikan ruangan agar masuk dalam rentang tersebut, dengan melakukan pemantauan dan pencatatan. Dalam laporan hasil kalibrasi, suhu pada saat sedang melakukan kalibrasi harus dilaporkan sebagaimana adanya. Laboratorium harus menetapkan pada rentang suhu berapa sajakah suatu jenis kalibrasi dapat dilakukan. Seperti disinggung di atas, suhu mempengaruhi hasil pengukuran, misalnya pada besaran massa dan besaran panjang. Untuk kedua besaran ini, biasanya suhu acuannya adalah 20 C. Besaran lain mempunyai suhu acuan yang mungkin berbeda, tetapi prinsipnya sama: jika suhu mempengaruhi hasil pengukuran, maka batas tersebut harus ditetapkan. Sesuai dengan standar ISO/IEC 17025:2005, kondisi-kondisi yang berpengaruh terhadap hasil kalibrasi harus dicantumkan dalam laporan kalibrasi. Hal ini termasuk suhu ruangan. Pelaporan suhu saat kalibrasi harus sesuai dengan kondisi sebenarnya, bukan sekadar menuliskan rentang batas yang menjadi persyaratan. Ditemui pada Balai Metrologi wilayah Yogyakarta, bahwa laboran memantau suhu dan kelembaban ruang laboratorium kalibrasi secara manual, yaitu dengan memasuki laboratorium dan mencatat hasil dari alat higrometer setiap 3 jam sekali. Atas dasar permasalahan tersebut penulis melakukan pembuatan suatu alat dalam pemantauan suhu dan kelembaban ruang laboratorium yang akan di tampilkan pada layar LCD kemudian data 1
2 hasil tersebut akan dicatat secara otomatis oleh LabVIEW dan disimpan dalam bentuk xlxs. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari permasalahan yang ada, untuk mempermudah laboran di dalam memantau suhu dan kelembaban laboratorium secara otomatis maka: 1. Haruskah dibuat suatu sistem yang dapat mengukur suhu dan kelembaban ruang laboratorium secara otomatis? 2. Apakah cara pengukuran sacara manual akan lebih efisien? 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk merancang dan mengimplementasikan alat pemantauan suhu dan kelembaban dengan menggunakan sensor suhu dan kelembaban DHT11 2. Membuat sistem yang dapat menyimpan data suhu dan kelembaban suatu ruangan secara otomatis 3. Mempermudah proses monitoring laboratorium kalibrasi. 1.4 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan sebelumnya maka diambil batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1. Sistem ini hanya memantau suhu dan kelembaban. 2. Sistem ini menggunakan sensor DHT11. 3. Prinsip kerja alat ini hanya akan bekerja apabila sudah terhubung dengan laptop yang memiliki LabVIEW yang sudah terprogram.
3 1.5 Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur - Mempelajari dan memahami artikel, karya tulis, jurnal, makalah serta buku yang terkait dengan Arduino Uno, Sensor DHT11,LabVIEW dan teknologi yang mendukung dalam sistem tersebut. 2. Konsultasi - Mengajukan konsultasi ataupun pertanyaan dengan dosen pembimbing dan rekan-rekan untuk mendapatkan saran serta masukan yang bermanfaat dalam tugas akhir ini. 3. Perancangan Alat dan Sistem - Hardware (perangkat keras) Meliputi pembuatan rangkaian skematik dengan proteus 8.0. - Software (perangkat lunak) Meliputi pembuatan program untuk mikrokontroler Arduino Uno dengan software Arduino IDE 1.0.5. Meliputi pembuatan pencatatan otomatis dengan software LabView 2014. 4. Implementasikan dan Pengujian meliputi : - Menyusun alat sensor DHT11 dengan board Arduino Uno dan penampil LCD dengan bahasa pemrograman Arduino IDE 1.0.5. - Menguji alat dengan alat standar dan pengolahan data dengan alat yang telah dibuat dan memastikan bahwa alat tersebut telah bekerja dengan baik. 5. Pembahasan Pembahasan dilakukan dengan membahas hasil penelitian yang didapat dari pengujian yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu dilakukan berbagai analisis setelah alat selesai dikerjakan.
4 1.6 Sistematika Penulisan Penyusunan Laporan Tugas Akhir SISTEM PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN RUANG LABORATORIUM BERBASIS ARDUINO UNO DAN LABVIEW sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Memuat informasi-informasi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan terkait dengan perancangan sistem pemantauan suhu dan kelembaban ruang laboratorium. BAB III LANDASAN TEORI Memuat tentang landasan teori setiap komponen yang menunjang dalam pembuatan dan pembahasan tugas akhir ini. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Memuat perancangan sistem perangkat keras dan perangkat lunak sistem. Sistem tersebut meliputi desain sistem secara keseluruhan, skematik rangkaian, diagram blok dan diagram alir dari sistem ini. BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Memuat uraian tentang implementasi sistem secara detail sesuai dengan rancangan dan berdasarkan komponen serta bahasa pemrograman yang digunakan. Serta menjelaskan pengujian dari setiap bagian sistem yang dibuat. BAB VI HASIL UJI DAN PEMBAHASAN Meliputi pembahasan setiap bagian dari sistem, hasil pengujian kuantitatif atau kualitatif, penggambaran sistem melalui grafik dan penjelasan mengenai kemampuan dari sistem yang dibuat.
5 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan atas penelitian yang telah dilaksanakan serta memberikan saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA
6