BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASIONAL TERHADAP INTENSITAS PERILAKU MAHASISWA YANG MENGGUNAKAN E-LEARNING DI STIE PERBANAS SURABAYA ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era modern yang semakin terkomputerisasi ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. tersebut untuk lebih meningkatkan kegunaan dari sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Salatiga) SKRIPSI.

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura (Staatsblad Tahun

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penggunaan internet. Dalam setiap hal pasti memiliki kemanfaatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mendirikan sekolah. Pola otonomi pendidikan yang. hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi memacu perubahan dalam bidang pemasaran, operasional,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam era globalisasi ini telah membuat perusahaan untuk fokus mengubah cara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. komputer (hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image,

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sektor pariwisata sebagai leading sector. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang

(Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini dunia bisnis terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Globalisasi ini Perkembangan Teknologi mengalami. perkembangan yang cukup besar. Dalam dunia bisnis pun pasti juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN. mengambil keputusan yang tepat, Tata Sutabri (2004:6). Informasi yang bersifat

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan pendekatan teori perilaku (behavioral theory) yang banyak

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

UCAPAN TERIMA KASIH Allah SWT Kedua orangtua Harjito dan Waluyati, Harry Agung Vembriarto Hardjana, Sherli Elza Stefanie,

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. mengembangakan bisnis tersebut. Sistem teknologi informasi dapat. lingkungan yang dinamis (Asty Almaida dan Sony Warsono, 2007: 2).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Bastian (2007:11), pendidikan adalah kunci kemajuan semua bidang.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sistem informasi berperan besar pada perubahan perilaku organisasi yang berdampak pada perubahan perilaku individu. Perubahan perilaku individu terhadap teknologi sistem informasi terkait dengan kinerja individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma subyektif, niat, kontrol keperilakuan, dan penerimaan terhadap teknologi sistem informasi itu sendiri, Hamzah Ardi (2009). Pada dasarnya Sistem Informasi diimplementasikan dibanyak perusahaan dengan biaya yang besar, namun masalah yang akan timbul adalah penggunaan yang masih rendah terhadap Sistem Informasi secara kontinus. Rendahnya penggunaan Sistem Informasi diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari sterjadinya productivity paradox yaitu investasi yang mahal dibidang sistemtetapi menghasilkan return yang rendah (Venkatesh dan Davis, 2000). Pemakaian sistem (user) perlu dipertimbangkan oleh pimpinan organisasi dalam mengadopsi sistem informasi. Perhatian terutama diarahkan pada faktor-faktor teksnologi informasi, Hamzah Ardi (2009). Sementara itu perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat, sehingga pengolahan data menjadi informasi yang menggunakan cara manual sangat tidak efektif dan efesien. Oleh sebab itu, sangat diperlukan penggunaan suatu sistem pengolahan 1

2 data menjadi informasi yang terintegrasi dengan menggunakan teknologi komputer. Suatu perusahaan atau organisasi yang memiliki sistem informasi yang handal akan mampu menghasilkan informasi yang akan berguna bagi pengambilan keputusan serta meningkatkan keunggulan kompetitif. Sistem informasi berbasis komputer adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat (Bodnar dan Hopwood dalam jurnal Mirna dan Yuliyanti, 2009). Pada bidang pendidikan, informasi juga berkembang dengan pesat, salah satunya seperti baik perguruan tinggi swasta maupun negeri yang merupakan sarana pendidikan yang berskala cukup besar. Hal ini didukung dengan berbagai perangkat manajemen yang berlapis melibatkan berbagai unit kerja pendukung kegiatan akademis. Untuk menunjang proses pembelajaran, perguruan tinggi swasta ataupun negeri memerlukan suatu sistem yang handal sehingga pengolahan, pengendalian dan pelayanan akademis menjadi lebih mudah, cepat, aktual, dan tepat. Sistem informasi dalam pembelajaran memberikan peningkatan dalam hal sumber daya komputerisasi dan pelayanan informasi kepada semua anggota yang berada di komunitas kampus, dimana sistem tersebut dapat meningkatkan keefektifan pekerjaan dalam hal mengatur perencanaan mahasiswa, jurusan, dosen, dan matakuliah dalam rangka mewujudkan suatu sistem pembelajaran pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel.

3 Salah satu media yang diberikan untuk menunjang pembelajaran mahasiswa di STIE Perbanas Surabaya adalah e-learning. Sistem e-learning didefinisikan sebagai instruksi, panduan ataupun pengalaman belajar yang disajikan oleh teknologi elektronik termasuk internet, intranet dan ekstranet (Govindasamy dalam jurnal Indah, 2009). Sistem e-learning secara sukses dapat mendobrak batasan-batasan dari waktu dan tempat serta dapat menciptakan keuntungan-keuntungan seperti mengurangi biaya, memenuhi persyaratan, memenuhi kebutuhan bisnis, menjaga jumlah tenaga kerja (Ikhsan dan Rasdianto dalam jurnal Indah, 2009). E-learning berbentuk sebuah web untuk media pembelajaran merupakan salah satu revolusi belajar yang sebelumnya dilakukan secara konvensional dengan menggunkan alat bantu seperti computer, proyektor, serta piranti lunak yang terintegrasi didalamnya. Dalam e-learning dosen bisa memberikan materi dalam bentuk artikel wancana, lampiran file seperti Word, PowerPoint, Excel, PDF, bahkan Video streaming yang berisikan tutorial yang diberikan oleh seorang dosen untuk materi pembelajaran tertentu, selain itu juga dosen dapat menambah tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dan dikumpulkan dalam e-learning tersebut melalui proses pengungguhan (upload). Sementara dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktorfaktor motivasional terhadap perilaku (behavioral intention) pengguna e-learning oleh mahasiswa di STIE Perbanas Surabaya. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of

4 use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), dan persepsi nilai informasi (perceived informativeness). Davis dalam jurnal Mirna dan Yuliyanti, (2009) mendefinisikan tetang kemudahan pengguna (ease of use) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sistem tidak diperlukan usaha apapun, atau dengan kata lain sistem dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih muda dioperasikan dan lebih muda digunakan oleh penggunanya. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa kemudahan pengguna akan mengurangi usaha seseorang, baik waktu maupun tenaga di dalam mempelajari komputer. Beberapa indikator kemudahan pengguna sistem informasi menurut Davis dalam jurnal Mirna dan Yuliyanti, (2009), yaitu mudah dipelajari, mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna, mudah untuk menguasainya, mudah untuk digunakan, jelas untuk berinteraksi dan fleksibel untuk berinteraksi. Hal tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan sistem informasi dapat bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja tanpa menggunakan sistem informasi atau secara manual. Pengguna sistem informasi mempercayai bahwa sistem informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya sebagai karakteristik kemudahan penggunaan. Dengan sistem informasi, diharapkan dapat meningkatkan pengguna dalam aktivitas kerjanya.

5 Nelson dan Todd dalam jurnal Mirna dan Yuliyanti, (2009) mendefinisikan persepsi kegunaan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi dapat diketahui dari kepercayaan pengguna bahwa dengan menggunakan sistem informasi akan memberikan kontribusi positif bagi penggunanya. Indikator kegunaan sistem informasi menurut Davis dalam jurnal Mirna dan Yuliyanti, (2009) meliputi menjadikan pekerjaan lebih muda, lebih cepat, bermanfaat, menambah produktivitas, mempertinggi efektivitas, dan mengembangkan kinerja pekerjaan. Dengan menggunakan sistem informasi, pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih muda dan cepat. Sistem informasi yang baik adalah yang berguna dalam menjawab kebutuhan informasi bagi penggunanya. Hal ini juga akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, dan kinerja pengguna sistem informasi. Adam et al., dalam jurnal Fahmi, (2004) mendefinisikan kegunaan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja, prestasi kerja orang yang menggunakannya. TI merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna TI dalam melaksanakan tugasnya.

6 Pengukuran kegunaan tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan dan keragaman aplikasi yang dijalankan. Thompson dalam jurnal Indah, (2009) juga menyebutkan bahwa individu dalam menggunakan teknologi informasi dalam hal ini adalah sistem E-learning jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya. Sedangkan persepsi tentang kemudahan penggunaan adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut (Davis dalam jurnal Mirna dan Yuliyanti, 2009) Expectation confirmatory theory mengatakan intense kelanjutan penggunaan teknologi informasi dipengaruhi oleh dua konstruk yaitu pengharapan terhadap teknologi informasi dan evaluasi terhadap pengharapan teknologi informasi sebelumnya, yang dibandingkan dengan kenyataan yang dialami pengguna teknologi informasi. Salah satu bentuk evaluasi penggunaan teknologi informasi adalah persepsi nilai informasi. Persepsi nilai informasi merupakan variabel yang dikembangkan oleh Ducoffe dalam jurnal Titik, (2009). Hasil penelitian sebelumnya terbukti bahwa iklan dalam menyediakan informasilah yang merupakan alasan utama pembelian oleh konsumen. Dengan demikian, jika evaluasi pengguna setelah menggunakan teknologi informasi adalah positif maka akan berimplikasi pada penggunaan teknologi informasi kembali di masa datang. Davis dalam jurnal Dhini, (2009) menyatakan bahwa perilaku menggunakan (behavioral intention) adalah suatu minat atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan sesuatu jika mempunyai keinginan atau minat untuk melakukanannya. Intense keperilakuan

7 (behavior intention) merupakan bagian model asli TRA. Davis dalam jurnal Titik, (2009) menyatakan bahwa intense penggunaan teknologi dapat diprediksi oleh persepsi kegunaan dan persepsi kemudahaan pengguna. Hasil penelitian empiris menunjukan bahwa persepsi kegunaan dan kemudahaan pengguna memperkuat intense keperilakuan penggunaan teknologi internet. Dalam penelitiannya, Davis dalam jurnal Titik, (2009) menemukan bahwa kegunaan merupakan predictor yang mempunyai signifikansi yang tinggi dalam intense keperilakuan penggunaan teknologi informasi. Namun dibalik itu semua ternyata di dalam penerapan sistem pembelajaran berbasis E-learning juga masih menghadapi permasalahan. Dalam jurnal Edhy Sutanta, (2009) menjelaskan mengenai masalah-masalah dalam sistem pembelajaran berbasis E-learning antara lain masalah kesiapan institusi dikarenakan institusi harus menyiapkan perangkat kebijakan dan peraturan untuk penerapan E-learning termasuk biaya, masalah kesiapan intrukstur, masalah kesiapan siswa dikarenakan siswa dituntut mampu memotivasi diri sendiri agar mau belajar mandiri, masalah biaya investasi yang tinggi, masalah teknologi karena disebabkan ada kemungkinan teknologi tersebut tidak sejalan, masalah infrastruktur dikarenakan internet sendiri belum menjangkau seluruh wilayah di indonesia, masalah materi pembelajaran dikarenakan ada sejumlah materi yang tidak dapat diajarkan melalui E-learning, belum memadahinya perhatian dari berbagai pihak terhadap penerapan pembelajaran terbuka dan jarak jauh. Hal ini yang di duga dapat menyebabkan pengguna e-learning akan mempunyai persepsi

8 kemudahan pengguna dan persepsi kegunaan terhadap penerimaan e-learning sendiri akan berbeda. Berdasarkan pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh faktor-faktor motivasional terhadap intensitas perilaku pada mahasiswa yang menggunakan e-learning di STIE Perbanas Surabaya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas perumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Apakah persepsi kemudahan pengguna berpengaruh terhadap persepsi kegunaan mahasiswa yang menggunakan e-learning di STIE Perbanas Surabaya? 2. Apakah persepsi kegunaan berpengaruh terhadap intensitas perilaku menggunakan mahasiswa yang menggunakan e-learning di STIE Perbanas Surabaya? 3. Apakah persepsi nilai informasi berpengaruh terhadap persepsi kegunaan mahasiswa yang menggunakan e-learning di STIE Perbanas Surabaya? 4. Apakah persepsi kemudahaan pengguna berpengaruh terhadap intensitas perilaku mahasiswa yang menggunakan e-learning di STIE Perbanas Surabaya?

9 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah persepsi kemudahan pengguna berpengaruh terhadap persepsi kegunaan mahasiswa yang menggunakan e-learning di STIE Perbanas Surabaya. 2. Untuk mengetahui apakah persepsi kegunaan berpengaruh terhadap intensitas perilaku menggunakan mahasiswa yang menggunakan e- learning di STIE Perbanas Surabaya. 3. Untuk mengetahui apakah persepsi nilai informasi berpengaruh terhadap persepsi kegunaan mahasiswa menggunakan e-learing di STIE Perbanas Surabaya. 4. Untuk mengetahui apakah persepsi kemudahan pengguna berpengaruh terhadap intensitas perilaku mengunakan mahasiswa yang menggunakan e-learning di STIE Perbanas Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti Untuk mengetahui sejauh mana tingkat persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan, persepsi nilai informasi, serta perilaku menggunakan e- learning yang menggunakan mahasiswa yang ada di STIE Perbanas Surabaya. 2. Bagi STIE Perbanas Surabaya Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan literatur kepustakaan dan sebagai referensi dalam bidang sistem akuntansi,

10 utamanya mengenai pengaruh persepsi kemudahan, persepsi kegunaaan, persepsi nilai informasi terhadap intensitas perilaku menggunakan e- learning yang menggunakan mahasiswa di STIE Perbanas Surabaya. 3. Bagi Peneliti Selajutnya Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi oleh peneliti lain yang ingin meneliti masalah yang sama, guna meningkatkan wawasan dan pola berfikir sehingga akan membantu untuk mempercepat dan melengkapi penelitian yang diperlukan pada masa yang akan datang. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan proposal ini secara garis besar dibagi ke dalam tiga bab, dimana setiap bab dibagi menjadi sub-sub bab yang secara sistem berisi uraian yang mendukung isi dari setiap bab secara keseluruhan. Adapun sistematika skripsi ini telah disusun sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan secara umum materi-materi yang akan dibahas, yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas mengenai penelitian terdahulu, landasan teori yang berhubungan dengan penelitian ini, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

11 BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode penelitian yang terdiri dari rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data serta yang terakhir adalah teknik analisis data. BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran dari subyek penelitian dan membahas mengenai hasil dari analisis data yang dilakukan dalam penelitian. BAB V : PENUTUP Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan penelitian serta keterbatasan dari penelitian dan saran yang dapat digunakan bagi pihak-pihak yang terkait.