BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat Jakarta Dakwah merupakan suatu kegiatan untuk melaksanakan transformasi keagamaan, baik secara vertikal maupun horizontal. Transparansi atau perubahan secara vertikal adalah adanya suatu perubahan terhadap suatu perilaku manusia dari buruk ke arah kebaikan. Sedangkan pengertian vertikal adalah adanya suatu perubahan pengertian dan pengetahuan antara hubungan manusia denga Tuhan-Nya, dan segala sesuatu yang diciptakan-nya untuk disyukuri, menghayati serta mengamalkan segala perintah-perintah-nya dan menjauhi segala larangan-larangan-nya. TVRI Stasiun Pusat Jakarta melalui siaran Mimbar Agama Islam diharapkan mampu membantu mengurangi rasa haus para pemirsa serta menambah khazanah para pemirsa, khususnya tentang agama Islam. Dengan mengandalkan para da i yang kredibilitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi, ditambah dengan materi-materi yang komplek dalam Islam. Materi dakwah yang saling berhubungan satu sama lain, tetapi masih monoton, belum mengalami perubahan-perubahan ataupun perkembangan yang berarti dari ide-ide sebelumnya. Perubahan faktor sosial dan kultur yang ada di masyarakat kurang diperhatikan, padahal hal ini sangat berarti dan 55
56 mempengaruhi sekali. Karena bila kita memperhatikan hal tersebut, maka dakwah yang dilakukan tidak sia-sia. Materi dakwah adalah bahan atau sumber yang dipengaruhi serta akan disampaikan oleh subyek dakwah kepada obyek dakwah dalam aktifitas dakwah itu ke arah tercapainya tujuan dakwah. 1 Materi dakwah sebagai pesan dakwah merupakan suatu ajakan, anjuran atau ide dalam rangka tujuan dakwah. Hal ini tidak lepas dari seruan dakwah itu sendiri mengajak manusia untuk berbuat amar ma ruf nahi munkar, serta menjalankan segala perintah-nya dan menjauhi larangan-nya sesuai yang terkandung dalam kitab suci al-qur an maupun Hadits Nabi. Materi dakwah yang disampaikan dalam Siaran Mimbar Agama Islam tidak luput dari ajaran-ajaran Islam. Dimana ajaran-ajaran Islam itu secara garis besar terdiri dari: 2 1. Aqidah Aqidah sebagai kepercayaan yang bertolok ukur atas kepercayaan dan keyakinan yang sungguh-sungguh akan ke-esaan Allah SWT., merupakan materi terpenting dalam kegiatan dakwah. Aqidah Islam yang bersifat i tiqad baitullah mencakup masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman. 2. Syari ah Syari ah berhubungan erat dengan amal lahir (nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan/hukum Allah guna mengatur hubungan 1 Aminuddin Sanwar, Pengantar Studi Ilmu Dakwah, Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, Semarang, hlm. 75. 2 Ibid, hlm. 75.
57 antara manusia dengan Tuhan-Nya dan mengatur pergaulan hidup antar sesama manusia. 3 Materi syari ah meliputi aspek ibadah, al ahwalus syahshiyah, hukum ekonomi pidana, ketatanegaraan dan lain-lain. Dalam melaksanakan cara siaran Mimbar Agama Islam dilakukan suatu seleksi materi, pengetahuan umum tentang obyek dakwah seperti pemikiran kepercayaan yang dianut, latar belakang pendidikan dan keadaan sosial ekonomi. Seleksi tersebut membutuhkan suatu pengetahuan dan pendekatan tahap demi tahap. Setelah mengadakan seleksi, kemudian dilakukan penyajian materi dan siaran Mimbar Agama Islam. Tahapantahapan yang dilakukan berupaya untuk mengurangi kekaburan obyek dakwah dalam memahami materi dakwah. B. Kelebihan dan Kekurangan, serta mengatasi kekurangan dalam siaran Mimbar Agama Islam Dakwah sebagaimana aktivitas keagamaan lainnya, sementara menjadi tugas yang harus diemban oleh setiap muslim dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Selain itu juga harus disadari dengan pengetahuan dan pendekatan serta metode yang tepat, agar tujuan dakwah dapat tercapai yaitu mengajak manusia kejalan Allah dengan beramar ma ruf nahi mungkar. Sebagaimana telah kita ketahui diatas, bahwa TVRI merupakan pelopor media elektronik audio visual di Indonesia juga pelopor dalam 3 Asymuni Syukir, op. cit., hlm. 61.
58 berbagai mata acara siaran, antara lain keagamaan, siaran mimbar agama Islam. Walaupun sebagai pelopor belum tentu TVRI dapat bekerja secara profesional dan proporsional, khususnya dalam acara siaran mimbar mimbar agama Islam. Tentu saja dalam menyampaikan setiap acara terdapat kelebihan dan kekurangan dari siaran mimbar agama Islam TVRI Stasiun Pusat Jakarta. Dari beberapa kali melakukan siarannya, bisa kita lihat atau amati tentang kelebihan-kelebihan dari siaran mimbar agama Islam tersebut, diantaranya sebagai berikut: a. siaran mimbar agama Islam muali tayang pada awal 2000, dan tentu saja secara tidak langsung memberikan suatu kontribusi tersendiri bagi penambahan wawasan dunia Islam. b. waktu tayang siaran mimbar agama Islam yang disesuaikan dengan waktu orang istirahat menjelang shalat maghrib. Hal ini menambah nilai plus tersendiri, karena ini banyak pemirsa yang acara tersebut. c. Pemilihan judul dan jadwal materi yang disiarkan dalam acara mimbar agama Islam, membut para mad u lebih mendalami tentang materi dan dapat memilih sendiri materi yang disekai. d. Penunjukan pemateri (da i) yang dilaksanakan oleh divisi pendidikan Islam yaitu pemateri yang sudah dikenal oleh khalayak umum serta menguasai bidang-bidang materi yang akan dibawakan.
59 e. Keterlibatan mad u secara langsung dalam acara talk show maupun interaktif sebagai langkah yang baik dalam memanjakan mad u untuk lebih mengenal dan memperdalam Islam. Selain kelebihan-kelebihan yang terlihat, tentu saja siaran mimbar agama Islam juga mempunyai kelemahan-kelemahan. Adapun kelemahankelemahan yang dapat penulis tangkap antara lain: a. Walaupun mulai tayang awal millennium tahun 2000 tetapi siaran mimbar agama Islam khususnya, kurang berani mengemas acara dengan baik atau bersifat monoton. Hal ini dikaitkan dengan biaya operasional pengadaan siaran yang sangat besar sekali. b. Pemilihan channel yang masih di posisi UHF, dimana hal ini kurang begitu mengunjungkan TVRI dalam melaksanakan setiap programnya. c. Penampilan acara talk show interaktif, yang tidak bisa murni interaktif. dimana hal tersebut membuat leluasanya para mad u atau obyek da wah dalam penambahan tentang wawasan islami melalui pemateri yang sudah dilaksanakan. d. Jadwal materi yang akan disampaikan dengan waktu tenggang yang lama, hal ini dapat merugikan mad u untuk lebih mendalami tentang materi yang disampaikan. Dari kelebihan dan kekurangan yang penulis tangkap tersebut, dapat dilihat akan kegigihan dari TVRI dalam menayangkan setiap acara baik secara profesional maupun proporsional. Akan terapi dapat kita lihat kekurangan dalam setiap penayangan program acara tersebut.
60 Belajar dari kekurangan dalam menyajikan setiap penayangan mata acara dan keinginan untuk mengembalikan kejayaan TVRI seperti pada masa lalu yang ada dan menjadikan TVRI sebagai media yang tetap menjalin persatuan dan kesatuan, seperti motto mereka. Dengan mengganti sistem pola manajemen siaran atau sekarang dikenal dengan adanya BAPORA yang terbagi dari beberapa bidang divisi keagamaan. Diantaranya divisi pendidikan Islam. Dimana setiap program acara agama Islam dibawah kendali dan kontrol divisi tersebut, seperti halnya siaran Mimbar Agama Islam. Pemilihan materi dan judul materi yang Up to date atau masih hangat untuk tayang dan punya nilai judul. Materi ini diambil dari kejadian-kejadian sekitar yang saat itu tengah hangat dibicarakan masyarakat. Selain itu pembagian materi dalam setiap tayang diharapkan masyarakat lebih puas dalam mendalami materi tersebut. Selain dari materi pihak TVRI juga mengandalkan pihak pemateri yang telah banyak dikenal oleh masyarakat dan tentu saja menguasai materi-materi yang akan disampaikan. Biaya merupakan faktor utama bagi pihak penyelenggara disini TVRI, dimana posisi TVRI sekarang sebagai perseroan (PT) dan sudah menjadi milik pemerintah, dengan kata lain TVRI murni stasiun produksi yang sudah mendapat subsidi dari pemerintah. Untuk mengatasi maka TVRI mengadakan tayangan iklan dalam setiap penayangan acara. Akan tetapi biaya tayangan iklan TVRI masih tergolong murah di bandingkan dengan stasiun-
61 stasiun televisi yang lain, dikarenakan nilai jual TVRI yang makin hari terus terpuruk. Dengan modal yang minimal tersebut tidak membuat TVRI gentar menghadapi segala tantangan. Perubahan dari channel VHF menjadi UHF juga menjadi target bagi TVRI untuk mensejajarkan dan memuaskan para pemirsanya. Selain itu dengan memakai pemancar UHF diharapkan siaran dapat diterima pemirsa dengan lebih baik TVRI juga mengemas acara siaran mimbar agama Islam lebih bagus dari hari ke hari dengan lebih kreatif dan eksekutif.