BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

Transkripsi:

20 BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi penelitian di Gedung BEI yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan dengan alamat website :www. idx.co.id dan Gedung Sumitro BAPEPAM yang beralamat di Jalan Lapangan Banteng Timur No1-4 Jakarta Pusat (www.bapepam.co.id). B. Desain Penelitian Desain penelitian yang di gunakan adalah Kausalitas untuk menganalisis hubungan antara satu atau beberapa variable dengan variable lainnya dan bagaimana suatu variable mempengaruhi variable lainnya ( Umar. 2007; 35). C. Hipotesis Berdasarkan analisis,landasan teori dan hasil penelitian terdahulu dapat ditarik hipotesis penelitian bahwa: H0 : variabel Current Assets (likuiditas), Debt to Total Asstes (solvabilitas), ROA (profitabilitas), kualitas audit tidak mempengaruhi penyelesaian penyajian pelaporan keuangan. H1 : kualitas audit mempengaruhi penyelesaian penyajian pelaporan keuangan

21 H2 : Size mempengaruhi penyelesaian penyajian pelaporan keuangan. H3 : ROA (profitabilitas) mempengaruhi penyelesaian penyajian pelaporan keuangan. H4 : Debt to Total Asstes (solvabilitas)mempengaruhi penyelesaian penyajian pelaporan keuangan. H5 : Current Assets (likuiditas)mempengaruhi penyelesaian penyajian pelaporan keuangan H6 : Umur mempengaruhi penyelesaian penyajian pelaporan keuangan H7 : Kualitas Audit, Size, ROA, Debt to Total Assets, Current Assets, dan Umur Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap penyelesaian penyajian pelaporan keuangan. D. Variabel dan Skala pengukuran 1. Variabel Dependen ( Variabel tidak Bebas), Variabel dependen dari penelitian ini adalah variabel penyelesaian penyajian laporan keuangan (Lag). Penyelesaian penyajian pelaporan keuangan diukur dengan menggunakan rentang waktu atau keterlambatan penyelesaian penyajian laporan keuangan, seperti dalam penelitian Made Gede (2004). Yang dimaksud dengan keterlambatan penyelesaian penyajian laporan keuangan adalah interval jumlah hari antara tanggal periode laporan keuangan (dalam penelitian ini menggunakan tanggal 31 Desember) sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan. Tanggal penyelesaian laporan keuangan

22 diambil dari tanggal yang paling lambat, antara tanggal opini auditor atau tanggal surat pertanggungjawaban manajemen. Keterlambatan dihitung dalam satuan hari. Lag = Tanggal penyelesaian laporan keuangan 31 Desember. 2. Variabel variabel Independen ( Variabel Bebas ) Variabel variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (Size), profitabilitas (Profitability), solvabilitas (Solvability), Likuiditas (Liquidity), umur perusahaan (Age), kualitas audit. a. Ukuran perusahaan (Size) Size perusahaan diukur dari jumlah total aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar yang dimiliki oleh perusahaan. b. Profitabilitas (Profitability) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu (Mamduh, 2003 : 83). Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio profit margin, yang diukur dengan menggunakan rumus : ROA = Laba bersih / Total Aktiva c. Solvabilitas (Solvability) Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutangnya (baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka

23 panjang) dari harta perusahaan tersebut (Soemardjo, 1977 : 7). Rasio Solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio total debt to total assets, yang diukur dengan menggunakan rumus : Total Debt tototal Assets = Total Hutang / Total Aktiva d. Likuiditas (Liquidity) Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi hutang lancar dengan menggunakan aktiva lancar perusahaan (Mamduh, 2003 : 77). Rasio Likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, yang diukur dengan menggunakan rumus : Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar e. Umur perusahaan (Age) Umur perusahaan diukur sejak perusahaan melakukan first issue ke Bursa Efek Jakarta. f. Kualitas audit Kualitas Audit diukur berdasarkan apakah termasuk dalam big four atau non big four, yang merupakan variable dummy jika termasuk big four, maka diberi kode 1, dan non big four diberi kode 0.

24 E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepusatkaan (library reseach) dengan dokumentasi yaitu dengan cara mengklasifikasikan, menganalisis data sekunder berupa laporan keuangan laporan auditor, laporan penyampaian LKT ke Bapepam, serta informasi lain yang terkait dengan lingkup penelitian. F. Jenis Data Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data laporan keuangan yang telah diaudit yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan data monitoring LKT yang diperoleh dari Bapepam. G. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang terdafrtar di Bursa Efek Indonesia (BEI).Teknik pengambilan sample dengan pengambilan sample terpilih (nonprobability sampling),yaitu dengan purposive sampling. Sampel perusahaan dipilih berdasarkan criteria criteria yang ditetapkan sebagai berikut : 1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 1 periode penelitian yaitu tahun 2009 2. Perusahaan yang menyerahkan LKT ke Bapepam 3. Perusahaan manufaktur yang memiliki Assets kurang dari Rp. 5 Triliyun.

25 4. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian, 5. Perusahaan yang melakukan penjualan selama operasional perusahaan, serta memiliki kelengkapan data. Hasil dari seleksi sampel adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 SAMPEL PENELITIAN Keterangan Tahun 2009 Jumlah sampel awal Pengurangan sampel karena kriteria 2 Pengurangan sampel karena kriteria 3 Pengurangan sampel karena kriteria 4 Pengurangan sampel karena kriteria 5 142 ( 6 ) (14) (22) (26) Jumlah sampel akhir 74 Total jumlah sampel yang diperoleh untuk tahun penelitian 2009 adalah 74 H. Metode Analisis Data Metode dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis statistik yang menggunakan perangkat lunak statistik. Alat analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, yakni untuk mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini. Alat

26 analisis yang dipakai adalah mean, min,max, dan standar deviasi. Mean dan standar deviasi dipakai untuk mengetahui rata-rata lamanya penyelesaian penyajian pelaporan keuangan, ROA, Current Assets, Debt to total Assets, Umur perusahaan, dan Size perusahaan. Sedangkan Kualitas Audit di deskripsikan berdasarkan hasil persentase. Analisi data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS 17. Dengan demikian tahap tahap yang dilakukan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut : 1. Menghitung variabel dependen dan independen dari masing masing laporan keuangan. 2. Melakukan Uji Asumsi klasik terhadap variabel dependen dan independen. Adapun uji asumsi klasik meliputi : Uji normalitas data, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi, dan Uji Linearitas. 3. Menganalisis model regresi meliputi : Uji Parsial ( t test), Uji Pengaruh Simultan ( F test), Uji Koefisien Determinasi. a. Uji Normalitas Uji Normalitas ( Ghozali. 2005: 110) bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel-variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen, yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetris disekitar nilai means sama dengan nol. Melalui uji ini diharapkan didapatnya kepastian dipenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statisti, sehingga kesimpulan yang lain diambil dapat dipertanggungjawabkan.

27 Pengujian normalitas dilakukan dengan uji non-parametrik Kolmogrov- Smirnov (Ghozali. 2005 : 114). Pedoman untuk pengambilan keputusan didasarkan pada : 1) Apabila nilai signifikan atau nilai probabilitas > 0,05,maka distribusi data normal. 2) Apabila nilai signifikansi atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data tidak normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas ( independen), jika terjadi relasi berarti terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya ( Ghozali. 2005 : 91 ). Untuk menditeksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari : 1) Nilai tolerance dan lawannya. 2) Variance Inflation Factor ( VIF) Tolerance mengukur variabelitas variable independent yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independent lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi ( karena VIF 1/ tolerance). Jika nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas. c. Uji Heteroskedasitas Uji Heterokedasitas ( Ghozali,2005 : 105 ) bertujuan untuk menguji apakah dalammodel regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual sata pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebuthomokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas. Model yang baik adalah homokedasitas atau tidak terjadi heterokedasitas. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteskedasitas, yaitu :

28 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, bergelombang, melebar, kemudian menyempit mengindikasikan telah terjadi hoteroskedasitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homokedastisitas. d. Pengujian Autokorelasi Uji Autokorelasi ( Imam Ghozali, 2005 : 95-96) bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang beruntun sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtun waktu ( time series) karena gangguan pada seseorang individu / kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu / kelompok yang sama pada periode berikutnya. e. Pengujian Linearitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang lain digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji Linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik ( Imam Gozali, 2005 : 115). 3. Model Regresi Penelitian ini dianalisi dengan model regresi berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh ROA, Current Assets, Debt to total Assets, Umur perusahaan, Size perusahaan dan Kualitas Audit terhadap Penyelesaian penyajian pelaporan keuangan. Dengan model dasar sebagai berikut :

29 Penyelesaian = α + β1 Kualitas Audit + β2 Size + β3 ROA + β4 Debtto+ β5 Current Assets + β6 Umur + e Keterangan : Penyelesaian ( Y ) Kualitas Audit (X1) Size (X2) ROA (X3) Debt To Total Assets (X4) Current Assets (X5) Umur (X6) : Penyelesaian penyajian laporan keuangan : Kualitas Audit : Ukuran perusahaan : Profitabilitas : Solvabilitas : Likuiditas : Umur Perusahaan a. Pengujian Koefisiean Regresi Parsial ( Uji t) Uji statistik t ( Imam Gozali, 2005 : 84-85) digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut: 1) Ho : bi = 0 tidak ada pengaruh 2) H1 : bi tidak = 0 ada pengaruh Signifikan tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan melihat nilai probabilitas ( nilai Sig ) dari t rasio masing-masing variabel independen pada taraf uji α = 5 %. Kesimpulan diterima atau ditolaknya H0 dan H1 sebagai pembuktian adalah 1) Jika probabilitas lebih kecil dari pada α, maka H0 ditolak dan H1 diterima uang memiliki arti bahwa variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2) Jika probabilitas lebih besar dari pada α, maka H1 ditolak dan H0 diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen. Selain itu dapat pula dilakukan dengan melakukan perbandingan signifikansi t hitung dengan ketentuan sebagai berikut : 1) H0 diterima jika t hitung < t tabel (α = 0,05)

30 2) H1 diterima jika t hitung > t tabel (α = 0,05) b. Pengujian Koefisien Regresi simultan ( uji F ) Uji F (Imam Ghozali, 2005 : 84-85) pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol ( H0) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b1 = b2=...=bk = 0 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya ( Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau : Ha : b1 tidak = b2 tidak =...bk tidak = 0 Artinya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini, digunakan uji F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1) Quick Look : bila F lebih besar dari pada 4, maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%,dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2) Membandingkan dengan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha. c. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi ( R2 ) ( Imam Ghozali, 2005 : 83) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu..