BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karya dihasilkan dari imajinasi dan temporer seniman. Batasan dari cetak tradisional,

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

2014 SENI FOTOGRAFI BODY PAINTING DENGAN TEKNIK PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Desain Komunikasi Visual berasal dari tiga kata, yakni desain, komunikasi, dan

(Isian dalam Bilangan Bulat) KAB./KOTA : LEBAK 0 2 Tahun 2017 Luas Luas Luas Luas

2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU


BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Tabel Lampiran 39. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Propinsi

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tahun Bawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Raymond Williams dalam Komarudin (2007: 1).

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

VIDEO ANIMASI 3D DENGAN TEKNIK STOP MOTION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR MODEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan berfungsi untuk menimbulkan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013


6.1. Tahapan Pengolahan Daftar SPH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan negara yang sangat mendukung untuk pengembangan agribisnis

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

BAB III METODE PENCIPTAAN. keluar dari kegelisahan tersebut. Ide/gagasan itu muncul didorong oleh keinginan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. khas musik yang dingin, gelap, melankolis, tragis, dan beratmosfir suram. Black

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013

30% Pertanian 0% TAHUN

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya. Manusia yang memiliki sifat Human Society (sosialisasi

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

2014 ANALISIS DESAIN PADA T-SHIRT C59 BANDUNG

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman budaya inilah yang mampu membuat bangsa Indonesia

Mulai. Pengumpulan Data. Tidak. Cukup. Ya Formulasi Masalah. Evaluasi Aspek. Selesai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

ANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian sebagai petani. Hal ini ditunjang dari banyaknya lahan kosong yang

2014 GUNUNG KRAKATAU SEBAGAI IDE BERKARYA SENI GRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB II METODOLOGI. 2. Manfaat Perancangan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

IV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh

TOKOH LEGENDA ENDANG DHARMA AYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA DRAWING

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

I. PENDAHULUAN. dianggap sebagai sumber kehidupan dan lapangan kerja, maka pertanian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi tidak terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari, baik itu dilakukan secara hubungan sadar maupun tidak sadar, sebagai contoh menggunakan indera manusia seperti komunikasi pada hidung sebagai sensasi penciuman dalam penjualan produk minyak wangi dengan menggunakan tester, dan menggunakan alat pengecap (lidah) untuk juru masak dalam mencicipi masakannya apakah kurang garam atau tidak, hal ini disebut dengan hubungan verbal. Berikutnya komunikasi yang dilakukan tanpa disadari yaitu, seperti penggunaan poster penyuluhan kesehatan yang isinya mengajak pembaca untuk menjalankan hidup sehat, penggunaan ilustrasi pada suatu kemasan yang menggambarkan keunggulan dari produk tersebut, dan kegiatan lainnya yang tidak disadari oleh khalayak umum namun direncanakan oleh pembuat/desainernya. Merujuk penjelasan tersebut, adanya komunikasi visual di mana komunikasi ini dirasakan oleh semua indera yang ada di tubuh manusia dan indera penglihatan adalah indera paling penting untuk menerima pesan. Sebagaimana dijelaskan oleh Kusrianto (2009: hlm.10) bahwa: Komunikasi visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Bahasa komunikasi selain dengan verbal ada pula dengan menggunakan non-verbal seperti secara visual. Dalam hal ini komunikasi visual yang akan dibahas adalah tipografi yang secara ilmu desain didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak. Tipografi ini sudah dikenal berabad-abad yang lalu terus berkembang dan bertambah canggih seiring perkembangan zaman. Rangkaian huruf pada kata atau kalimat bukan hanya memiliki kemampuan untuk memberikan kesan visual dan huruf memiliki nilai fungsional dan nilai estetik.

2 Armstrong (2009, hlm.46) menyatakan Tipografi adalah seni pelayanan, bukan seni murni, betapapun murni dan mendasarnya disiplin tersebut. Kecenderungan karakter tipografi dahulu secara tradisional tipografi berkaitan erat dengan pengaturan huruf dan pencetakannya. Jenis huruf yang dipakai terbatas dan peralatan yang dibutuhkan juga kurang memadai kemampuan dan pendekatan manual perajin yang menjadi mekaniknya. Kini tipografi dimaknai sebagai segala disiplin yang berkenaan dengan huruf. Pada praktiknya, saat ini tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang-bidang lain, seperti multimedia dan animasi, web dan online media lainnya, sinematografi, interior, arsitektur, desain produk dan lain-lain. Penulis membuat penciptaan karya desain tipografi ini bersumber dari sebuah sayuran sebagai dasar pembentukan karyanya, akan tetapi memang sudah banyak penulis melihat contoh karya para tipografer di dunia sayuran ini dijadikan sebagai inspirasinya, dibawah ini beberapa contoh karya yang dihasilkan: (a) (b) Gambar.1.1 (A) Contoh Tipografi dari Ketimun. (B) Tipografi Berbagai Sayuran yang digambar (Sumber: (a) http://www.designyoutrust.com, (b) http://www.headjam.com.au.

3 Pembeda pengkaryaan desain tipografi dari penulis dengan tipografer lainnya adalah dari segi konsep yang diusung ingin mengembangkan jenis sayuran di Jawa Barat, karena merupakan sentra penghasil sayuran dan umbi-umbian, seperti bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kubis, petsai/sawi, wortel, kacang panjang, cabai besar, tomat, terong, buncis, ketimun, dan kangkung Menurut Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jabar. Berangkat dari sinilah penulis memiliki konsep dari segi visualnya ingin membuat sebuah karya penciptaan desain tipografi dengan mempunyai dasar bentuk dari beberapa jenis sayuran seperti: bawang merah, wortel, tomat, kentang, dan kubis. Penulis sangat tertarik akan pembuatan tipografi ini di samping masih jarang yang membuat, jenis tipografi ini akan menarik dan unik dari konsep awal pembuatannya ingin memunculkan karakter jenis tipografi yang alami dan penggayaan huruf yang mempunyai unsur dekoratif, karena disesuaikan dengan sifat alamiah pada objek serta memiliki unsur keterbacaan yang tinggi serta tidak memvisualisasikan bentuk yang terlalu klasik. Penulis menginginkan karya desain tipografi ini memiliki suatu nilai khusus dalam segi pengaplikasiannya dan diharapkan ada suatu apresiasi lebih dari masyarakat yang bisa mengangkat produksi atau kualitas dari sayuran itu sendiri. Untuk itu penulis membuat skripsi dengan metode penciptaan dengan judul: EKSPOLRASI DESAIN TIPOGRAFI BERBASIS FLORA SAYURAN.

4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk eksplorasi tipografi kreatif berdasarkan flora sayuran Dari hal tersebut muncul pertanyaan berkaitan dengan masalah penelitian yang dapat dirumuskan dalam masalah-masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep eksplorasi tipografi berbasis flora sayuran? 2. Bagaimana kreasi eksplorasi tipografi berbasis flora sayuran? 3. Bagaimana deskripsi visual kreasi eksplorasi tipografi berbasis flora sayuran? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hal-hal sebagai berikut: 1. Mengetahui konsep eksplorasi tipografi berbasis flora sayuran 2. Mengetahui kreasi eksplorasi tipografi berbasis flora sayuran 3. Mengetahui deskripsi visual kreasi eksplorasi tipografi berbasis flora sayuran D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi orang lain baik mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Departemen Pendidikan Seni Rupa, dan pihak lain yang ingin belajar dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai desain tipografi. Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi penulis, pembuatan karya tipografi ini dapat memberikan suatu pengalaman, motivasi, arahan, wawasan dan pemahaman dalam suatu desain.

5 2. Bagi Departemen Pendidikan Seni Rupa, pembuatan karya ini semoga dapat menjadi bahan referensi ataupun perbandingan untuk pembuatan karya yang serupa. 3. Bagi Desainer, pembuatan karya tipografi ini diharapkan bisa memberikan referensi lebih dalam pembuatan karya desain tipografi. E. Metode Penciptaan Metode eksperimen sebagai metode penciptaan yang digunakan penulis guna mencari kesesuaian bentuk huruf serta mengembangkan dan mengeksplorasi bahan sesuai dengan kebutuhan penciptaan tipografi berbasis flora sayuran sebagai ide gagasan berkarya. 1. Teknik pengumpulan data Langkah-langkah yang akan dilakukan penulis dalam teknik pengumpulan data terdiri dari beberapa hal antara lain: a. Studi literatur Studi literatur dilakukan untuk memperoleh teori dan bahan pendukung serta untuk menyempurnakan analisis data dalam rangkaian penelaahan hubungan dengan teori yang relevan. b. Observasi Mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan dijadikan karya dan teknik observasi ke lapangan tentang bahan dan alat-alat yang digunakan sebagai media untuk berkarya seni desain tipografi sebagai pengetahuan dalam berkarya. c. Dokumentasi

6 Digunakan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Seperti foto-foto tempat observasi, objek, foto-foto proses dari awal hingga penciptaan berakhir, dan dokumen-dokumen lainnya. 2. Teknik penciptaan Karya yang akan dibuat adalah karya seni desain tipografi dengan bentuk dasar dari jenis sayuran bawang merah, wortel, tomat, kentang, dan kubis. Adapun tahap teknik penciptaan yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut: a. Eksplorasi teknik dan bahan Bereksperimen pada teknik-teknik desain tipografi untuk menemukan bentukbentuk unik. b. Proses penciptaan Membuat sketsa serta memindahkan sketsa tersebut dengan memindai kedalam komputer dan mengedit sampai penyelesaian. 3. Konsep penciptaan Karya seni desain tipografi dengan judul Eksplorasi tipografi berbasis flora sayuran penulis memiliki konsep ingin membuat sebuah karya penciptaan desain tipografi dengan mempunyai dasar bentuk dari beberapa jenis sayuran dari bawang merah, wortel, tomat, kentang, dan kubis yang sudah menjadikan sebagai unggulan dan menjadi sebuah komoditas di masyarakat Jawa Barat. Penulis sangat tertarik akan pembuatan tipografi ini di samping masih jarang yang membuat, jenis tipografi ini akan menarik dan unik dari konsep awal pembuatannya ingin memunculkan karakter jenis tipografi yang alami dan penggayaan huruf yang sedikit ada unsur dekoratifnya karena disesuaikan dengan sifat alamiah pada objek serta memiliki unsur keterbacaan, keteraturan dan kejelasan yang baik.

7 F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan serta pembacaan laporan penciptaan karya desain tipografi yang berjudul EKSPLORASI DESAIN TIPOGRAFI BERBASIS FLORA SAYURAN maka karya tulis ini disusun dalam sistematika penulisan sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN, yang berisi tentang Latar Belakang Penciptaan, Masalah Penciptaan, Tujuan Penciptaan, Manfaat Penciptaan, Metode Penciptaan, serta Sistematika Penulisan. 2. BAB II KAJIAN SUMBER PENCIPTAAN, berisi Kajian Teoritik, yang menjelaskan tentang eksplorasi desain tipografi berbasis flora sayuran, kajian empirik mengenai nilai-nilai kehidupan yang akan di angkat dalam karya eksplorasi desain tipografi berbasis flora sayuran ini, konsep penciptaan 3. BAB III METODE PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN, menjelaskan tentang metode dan langkah-langkah yang penulis gunakan dalam membuat karya ini, yaitu: Observasi, Ide berkarya, Kontemplasi, Stimulasi Berkarya, Pengolahan ide, Proses berkarya seperti Pembuatan sketsa, Persiapan alat, Tahap mengolah dari bentuk asli ke bentuk tipografi flora sayuran, Tahap membentuk objek-objek dalam bentuk huruf, Tahap editing desain dan print out, Tahap finishing 4. BAB IV ANALISIS KARYA HASIL CIPTAAN, berisi analisis dan pembahasan karya desain tipografi yang diciptakan membahas tentang pembentukan, print out desain, pengemasan, display karya

8 5. BAB V PENUTUP, bagian terakhir ini berisi kesimpulan hasil penciptaan karya dan saran atau rekomendasi berkenaan dengan karya seni yang diciptakan.