BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara good corporate governance terhadap EVA pada PT. Bank Niaga Tbk yang terdaftar dalam IICG selama tahun 2003-2007. Hal ini disebabkan karena GCG merupakan suatu kultur dan umumnya masih bersifat manajerial sehingga tidak dapat hanya dengan jangka waktu singkat saja langsung mempengaruhi kinerja perusahaan jangka pendek. GCG mencerminkan pengelolaan yang baik di perusahaan. Pengelolaan ini juga menerapkan konsep lain seperti marketing, balance scorecard, manajemen biaya, pemeriksaan manajemen dan lainnya, sehingga semua konsep ini akan berpengaruh terhadap jalannya suatu perusahaan dan juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara EVA terhadap Tobin s Q pada PT. Bank Niaga Tbk yang terdaftar dalam IICG selama tahun 2003-2007. Hal ini disebabkan karena perhitungan EVA lebih bersifat jangka pendek, dimana hasil yang dicapai dari periode tersebut merupakan hasil tambah perusahaan yang dapat berdiri sendiri. Tobin s Q merupakan prospek kinerja jangka panjang yang dinilai sekarang. Konsep EVA
55 sebagai pengukur kinerja perusahaan memperhatikan harapan penyedia dana secara adil di mana derajat keadilannya dinyatakan dengan ukuran tertimbang struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar bukan pada nilai buku sehingga EVA tidak berpengaruh terhadap Tobin s Q. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara good corporate governance terhadap Tobin s Q pada PT. Bank Niaga Tbk yang terdaftar dalam IICG selama tahun 2003-2007. Hal ini disebabkan karena salah satu manfaat penerapan corporate governance adalah dapat meningkatkan dan memperbaiki kinerja perusahaan. Perusahaan yang dikelola dengan baik akan meningkatkan nilai positif di mata kreditor dan dan hal tersebut dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan diterapkannya GCG dapat meningkatkan kepercayaan investor sehingga dapat memudahkan dalam pencarian dana untuk perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan investor maka menunjukkan naiknya nilai pasar perusahaan. 6.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang ditetapkan, maka terdapat beberapa hal yang dapat disarankan dari penelitian ini, di antaranya: 1. Survei CGPI hendaknya terus dilakukan setiap tahun untuk menilai penerapan good corporate governance di perusahaan. Perusahaan yang telah mengikuti survei ini diharapkan terus berpartisipasi untuk survei-
56 survei di masa datang sehingga dapat diketahui penerapan good corporate governance secara lebih komprehensif. 2. Sebaiknya calon investor mempertimbangkan penerapan good corporate governance di dalam perusahaan yang akan didanai. Dalam pengambilan keputusan sebaiknya calon investor juga mempertimbangkan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh secara tidak langsung bagi perusahaan seperti politik, budaya, pertahanan dan keamanan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Darmawati, D., Khomsiyah, dan R.G. Rahayu, (2004), Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan, Simposium Akuntansi Nasional VII, Desember: 391-407. Drucker, P.F., (1982), Pengantar Manajemen, Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Eisenhardt, K.M., (1989), Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, Vol. 14, No. 1, pp. 57-74. Fama, and M.C. Jensen, (1983), Separation of Ownership and Control, Journal of Political Economy, April: 288-307. FCGI, (2002), Corporate Governance, Tata Kelola Perusahaan, Jilid 3, Edisi Kedua, Self Assessment Checklist, FCGI. Hansen & Mowen, (2000), Management Accounting, 5 th Edition, Cincinati, Ohio: South-Western College Publishing. Hardjapamekas, E.R., (2001), Dimensi Perubahan dalam Implementasi Good Corporate Governance, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Akuntansi Indonesia tentang Peran Akuntan dalam Mendorong Terciptanya Iklim Bisnis yang ber-etika, Diselenggarakan oleh IAI KAP dan IAI KAM di Westin Hotel Surabaya, 19-21 April 2001. Houston & Brigham, (2006), Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku 1, Edisi 10, Jakarta: Salemba Empat. Jensen, M. C., and W. H. Meckling, (1976), Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs, and Ownership Structure, Journal of Financial Economics, October: 305-60. Jessica, (2007), Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Tobin s Q dan Return On Equity (ROE), Jurnal Widya Manajemen & Akuntansi, Vol. 7, No. 2, Agustus: 170-187. Johnson, S., Boone, A. Breach, and E. Friedman, (2000), Corporate Governance in Asian Financial Crisis. Journal of Financial Economics, October: 141-186. Klapper, Leora F. and I. Love, (2002), Corporate Governance, Investor Protection, and Performance in Emerging Markets. World Bank Working Paper. http://ssrn.com.
58 Lindrawati, (2003), Corporate Governance dan Kinerja Keuangan Sektor Perbankan Di BEJ, Ekonomi dan Bisnis, Vol. 6, No. 1, Desember: 19-36. Maher, M.W., dan E.B. Deakin, (1997), Akuntansi Biaya, Jakarta: Erlangga. Mirza, T., (1997), EVA Sebagai Alat Penilai, Usahawan 04/XXIV, April: 14. Monks, Robert A.G., and Manow, N.,(2003), Corporate Governance, 3 nd Edition, Blackwell Publishing. Mutia, N., (2003), Hanya 10 Perusahaan Publik yang Laksanakan Good Corporate Governance, Tempo interaktif. http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2003/06/02,20030602-20,id.html Pambudi, T.S., (2001), Barisan Perusahaan Terpecaya, SWA 19/XVII, 20 September - 3 Oktober: 4-16. Prastowo, D., (2002), Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Shaw, J.C., (2003), Corporate Governance and Risk: A System Approach, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Shleifer, A., and R.W. Vishny, (1997), A Survey of Corporate Governance, Journal of Finance 52, pp. 167-198. Tjager, I Nyoman, (2001), Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance oleh Perusahaan Publik Sebagai Upaya untuk Bangkit dari Krisis Ekonomi. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional tentang Good Corporate Governance Creating a Competitive Global Market, Diselenggarakan oleh LK-3 KMPR Fakultas Hukum UGM di Jogjakarta. Ujiyantho, M. A., dan Pramuka, B. A., (2007), Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar 26-28 Juli. Utama, S., (1997), Economic Value Added: Pengukur Penciptaan Nilai Perusahaan, Manajemen & Usahawan Indonesia 04/XXVI, LM FE UI. Widayanto, G., (1994), Nitami dan Penentuan Bonus Karyawan, Usahawan 05/XXIII, April: 30.