PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL DI MTs CAHAYA HARAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan cerminan kehidupan dari masyarakat. Secara alami,

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 GOMBONG TAHUN PELAJARAN

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Paikem Gembrot

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif dengan Menggunakan Metode Quantum Learning. Ulfah Nuryani STKIP Siliwangi Bandung

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

MAKALAH. Oleh IWAN HERAWAN

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

1997: Makalah Hasil Penelitian Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sebuah keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa terbagi

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh Dian Surya Ningsih

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB I PENDAHULUAN. berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar. penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

DANI KURNIA NIM

Oleh: Nandang Abdurachman

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataan hal tersebut seringkali tidak terjadi. Pembelajaran menulis cerpen masih dianggap

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PESERTA DIDIK

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Quantum Writing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi

Kata kunci : Peningkatan ketrampilan, Menulis Puisi, Metode Sugesti Imajinasi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bidang

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Masalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 KADUNGORA KECAMATAN KADUNGORA

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun

MAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

KEMAMPUAN MEMPROSAKAN PUISI KEPADA ADIK-ADIKKU KARYA ARIFIN C. NOOR SISWA SMA. Oleh

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

Journal of Primary Education

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL) PADA KELAS VII. C DI MTs.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII DENGAN MENERAPKAN METODE BELANJA KATA DI SMPN SATU ATAP PENGAMPON

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL DI MTs CAHAYA HARAPAN Sri Winarti 08 21 0161 S.Wina39@yahoo.com STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Penggunaan metode dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam melakukan pembelajaran di sekolah, begitupun dengan keberhasilan siswa. Sama halnya dengan mengajarkan siswa untuk bersastra. Pembelajaran bersastra di sekolah merupakan pembelajaran yang memerlukan suatu metode yang sesuai terutama dalam menulis kreatif puisi. Karya sastra merupakan ungkapan atau berupa pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide, semangat, dan kepercayaan dari seseorang. Metode yang akan digunakan dalam pembelajaran bersastra khususnya dalam menulis kreatif puisi ini yaitu metode show not tell, yang masih termasuk dalam salah satu komponen metode quantum learning. Metode ini terbukti efektif dan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kreatif puisi khususnya dalam menulis puisi yang bertemakan keindahan alam, hal ini bisa di lihat dari perbedaan hasil nilai yang di dapatkan oleh setiap siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode show not tell dilakukan. Metode ini telah digunakan untuk penelitian siswa kelas VII B MTs Cahaya Harapan tahun ajar 2011-2012. Kata kunci : menulis kreatif puisi, metode show not tell PENDAHULUAN Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut merupakan aspek yang terintegrasi dalam pembelajaran. Aminuddin (2009:134) menuturkan bahwa kita tentunya telah sering mendengar kata puisi, tetapi setiap kali diminta untuk menjelaskan pengertian puisi, sering kali menjumpai kesulitan karena begitu banyaknya ragam puisi sehingga rumusan pengertian tentang puisi, untuk salah satu bentuk puisi sesuai, bila diterapkan pada puisi yang lain tidak. Oleh sebab itu pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kerap kali dianggap mudah. Namun pada kenyataannya masih banyak pelajar yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran khususnya dalam kegiatan menulis, baik itu menulis puisi, drama, cerpen maupun karangan lainnya. Maka berdasarkan asumsi di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian pembelajaran terhadap guru dan siswa di MTs Cahaya Harapan, bahwa pembelajaran menulis kretif puisi di sekolah tersebut masih kurang bermakna, proses pembelajaran sangat monoton, materi pembelajaran tidak dikembangkan secara fungsional, penguasaan kelas kurang baik serta sumber belajar yang digunakan hanya dari buku paket saja. Selain itu dalam pembelajaran menulis puisi kerap kali siswa mengalami kesulitan dalam menguraikan serta memaparkan imajinasinya ke dalam bentuk tulisan terutama dalam menentukan tema, pemilihan kata atau diksi, dan menggambarkan nada serta suasana yang terkandung dalam puisi yang akan mereka tulis. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu pendekatan, teknik maupun metode yang sesuai dalam penerapan pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. Metode yang sesuai dengan pembelajaran menulis kreatif puisi ini yaitu metode show not tell yang termasuk dalam metode quantum learning. Dengan demikian pembelajaran menulis puisi akan mampu membentuk pribadi siswa yang kreatif dan penuh imajinatif. Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang penelitian ini yaitu apakah pelaksanaan pembelajaran menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindaham alam dengan menggunakan metode show not tell dapat berjalan dengan efektif dan dapat meningkatkan keterampilan siswa serta adakah perbedaan antara sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan show not tell di MTs Cahaya Harapa dilakukan. KAJIAN TEORI DAN METODE Siregar (2010:12) berpendapat bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang langsung dialami siswa. Hakim (2008:15) mengartikan Menulis sebagai upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan kedalam bahasa tulisan. 1

Kreatif menurut jabrohim (200 1:71) yaitu mengajak siswa terbuka dengan pengalaman-pengalaman yang baru, keluwesan dalam berpikir, kebebasan dan pengemukakan pendapat, imajinatif, perhatian yang besar terhadap cipta-mencipta, keteguhan pendapat, perhatian dalam mengajukan pendapat atau pandangan dan yang terakhir kemandirian dalam mengambil keputusan. Menurut Sembodo (2010:3) puisi adalah karangan yang mementingkan bunyi, bentuk, dan diksi (pilihan kata), atau ungkapan imajinatif yang dirangkai dengan irama dan memperhatikan permaknaan. Sebuah puisi dibangun oleh perpaduan unsur-unsur yang berupa struktur fisik dan struktur batin. Waluyo (Sayuti, 2001: 34) berpendapat bahwa struktur fisik puisi terdiri atas baris-baris puisi yang bersama-sama membangun bait-bait puisi yang membangun kesatuan makna di dalam keseluruhan puisi sebagai sebuah wacana. Struktur fisik ini merupakan medium pengungkap struktur batin puisi, seperti diksi, citraan, kata konkret dll. Menurut Waluyo (Sayuti,2001:65) struktur batin mencangkup tema, nada penyair, suasana atau sikap penyair terhadap pembaca, dan suasana. Keempat unsur itu menyatu dalam wujud panyampaian bahasa penyair. Jadi, pada dasarnya kemampuan menulis kreatif adalah suatu proses menuangkan ide, pikiran atau gagasan dalam bentuk tulisan melalui kemampuan daya cipta seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru melalui imajinasinya. Atau kemampuan, keadaan dan sikap mental yang memberikan kualitas seseorang untuk berwenang dan bertanggung jawab atas tindakan dan perbuatan mereka sendiri demi melahirkan pikiran dan nada yang dirasakan. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Menunjukan Bukan Memberitahukan (show not tell). Metode ini termasuk kedalam metode quantum learning. Quantum learning menurut DePorter (2000:14) adalah metode yang meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat dugunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru. Sedangkan metode show not tell itu sendiri yaitu metode yang mengambil bentuk-bentuk kalimat memberitahu kemudian mengubahnya menjadi paragraf-paragraf yang menunjukan. Serta setiap penyair akan menulis dengan deskripsi uniknya sendiri untuk masing-masing kalimat (DePorter,2000:190). Maka, pembelajaran menulis kreatif puisi dengan metode show not tell adalah proses belajar yang menggunakan seperangkat tindakan untuk mendukung proses belajar siswa dengan menggunakan keterampilan berbahasa tidak langsung dalam mengungkapkan pikiran, serta perasaan secara imajinatif dengan menggunakan metode pembelajaran yang dapat mendorong seseorang untuk belajar, yaitu dengan menggunakan metode yang di mana seseorang akan menulis dengan deskripsi uniknya sendiri dalam masing-masing kalimat. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian dalam kegiatan ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Sugiono (2010:3) mengatakan bahwa secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maka, metode deskriptif dapat disimpulkan sebagai metode yang digunakan untuk mengungkapkan, menggambarkan atau menuliskan permasalahan yang aktual serta berusaha memaparkan suatu gejala peristiwa atau kejadian yang terjadi apa adanya. Teknik penelitian merupakan salah satu usaha dalam melakukan penelitian untuk mengetahui cara (prosedur) apa yang ditempuh dengan menggunakan metode tertentu, dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Teknik yang digunakan adalah studi pustaka, observasi dan tes. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Daftar hasil tes awal dan tes akhir serta daftar hasil perbedaan antara tes awal dengan tes akhir kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode quantum learning (show not tell). Proses penilaian hasil tes awal dan tes akhir tersebut dihitung dengan menggunakan rumus Skor x 100 : STI (Skor Total Ideal (Hidayat, 1994:111)). Sedangkan untuk menghitung perbedaan hasil digunakan rumus d = ( ) ( ) (Subana, 2000:147). Adapun kriteria penilaian yang akan dilakukan terhadap hasil tes awal dan hasil tes akhir yang telah didapat pada siswa, penulis menggunakan sebuah format yang berisikan beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk melakukan penilaian yaitu tema 4, diksi 4, nada 4, dan suasana 4 dengan skala penilaian 16. Namun, sebelum menentukan hasil pembeda antara hasil tes awal dan tes akhir terlebih dahulu penulis harus melakukan perhitungan mean pada tes awal dan tes akhir. Untuk menentukan jumlah mean tersebut penulis menggunakan rumus =, dan untuk menghitung mean tes akhir yaitu dengan menggunakan rumus = (Subana, 2000:147). Sedangkan untuk menghitung normalitas sebaran data digunakan rumus = (Subana 2000:131). HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Cahaya Harapan tahun pelajaran 2011-2012 dan yang dijadikan sampel yaitu 2

hasil menulis puisi dari siswa kelas VII B MTS Cahaya Harapan dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Namun, pada saat proses pembelajaran menulis puisi berlangsung beberapa siswa tidak hadir yaitu sebanyak 5 orang, maka sampel yang digunakan hanya 30 orang siswa saja. Langkah yang dilakukan dalam pembelajaran menulis puisi dengan metode show not tell yaitu pertama siswa dirangsang untuk mampu mengungkapkan ide atau gagasan sesuai dengan nada mereka, kemudian siswa terlebih dahulu mendaftarkan kata, frase atau kalimat dalam menulis puisi, menentukan tema dan judul yang akan digunakan dalam menulis puisi, mengembangkan tema tersebut dengan menggunakan kata atau kalimat yang tepat, memilih kata-kata (diksi) yang sesuai dengan tema puisi dan mampu menggunakan majas agar puisi yang dihasilkan lebih puitis. Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan metode show not tell pada pembelajaran menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam pada siswa kelas VII B MTs cahaya Harapan tahun ajar 2011-2012 dengan jumlah sampel 30 orang, dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa sebelum (tes awal) menggunakan motode show not tell dalam pembelajaran menulis kreatif puisi tergolong kurang baik, yakni memiliki nilai antara 43 sampai 68 dan memperoleh nilai rata-rata 56,5. Namun setelah (tes akhir) mendapatkan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode show not tell kemampuan siswa dalam menulis kretif puisi berkenaan dengan keindahan alam mengalami perbedaan, yakni memiliki nilai antara 62 sampai 93 dengan nilai rata-rata 72. Setelah mengetahui skor rata-rata dan nilai rata-rata siswa dari hasil tes awal dan tes akhir, selanjutnya penulis menguji perbedaan antara hasil tes awal dan tes akhir. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus hitungan tes awal dan tes akhir. Namun, sebelaum menghitung perbedaan tes awal dan tes akhir penulis terlebih dahulu menghitung jumlah mean dri tes awal dan tes akhir dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan, berdasarkan hasil perhitungan tersebut di peroleh jumlah mean tes awal menulis puisi siswa kelas VII B MTs Cahaya Harapan yaitu 53,6 dan tes akhir 72. Kemudian jumlah perbedaan dari mean tes awal dan tes akhir yaitu 15,5 dan memperoleh normalitas sebaran data sebesar 13,93. SIMPULAN Pada tes awal kemampuan siswa kelas VII B MTs Cahaya Harapan dalam menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam tergolong kurang baik yakni memiliki antara 43 sampai dengan 68. Kriteria ketuntasan minimal untuk siswa kelas VII di MTs Cahaya Harapan adalah 63, dari kriteria ketuntasam minimal tersebut diantara 30 orang siswa yang mengikuti tes awal hanya 7 orang siswa yang telah tuntas dalam pembelajaran menulis kreatif puisi, sedangkan 23 orang siswa lainnya belum mencapai krtiteria ketuntasan minimal (KKM). Namun, setelah mendapatkan perlakuan (treatment) berupa pembelajaran menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam dengan menggunakan metode show not tell, kemampuan siswa kelas VII B MTs Cahaya Harapan mengalami peningkatan dan kemajuan yang cukup memuaskan, sehingga tergolong kategori penilaian baik dengan nilai antara 62-93 diantaranya yaitu 25 orang siswa yang telah tuntas dalam pembelajaran menulis kreatif puisi dan 5 orang siswa lainnya masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan metode show not tell dalam pembelajaran menulis kreatif puisi berkenaan denga keindahan alam pada siswa kelas VII MTs Cahaya Harapan tahun ajaran 2011-2012, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam dengan menggunakan metode show not tell tepat digunakan dalam pembelajaran, karena terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis kreatif puisi siswa, serta dapat merangsang dan meningkatkan keterampilan atau kekreatifitasan siswa dalam pembelajaran menulis. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan perbedaan nilai rata-rata tes awal (tes awal) dan tes akhir (tes akhir). Pada tes awal nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 56 dengan jumlah skor 252, serta pada tes akhir memperoleh nilai rata-rata yaitu 72 dengan jumlah skor 340. Dengan demikian, hipotesis : terdapat perbedaan antara hasil menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam pada siswa kelas VII MTs Cahaya Harapan sebelum dan sesudah menggunakan metode show not tell. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Bari Algensindo. 134p Bahri, Saepul. 2007. Model Pembelajaran Membaca Puisi degan Menggunakan Teknik Lihat dan Baca. Skripsi Pbs. Indonesia. STKIP Siliwangi Bandung. Tidak Diterbitkan. 10p DePorter, Bobbi & Hernacki Mike. 2000. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. 14, 190p Eveline, Siregar. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia. 12p Hakim, M. Arif. 2008. Kiat Menulis Artikel Dimedia Dari Pemula Sampai Mahir cetakan IV.Bandung: Nuansa. 15p 3

Hidayat, Kosadi. 1994. Evaluasi Pendidikan dpenerapannya Dalam Pengajaran Bahasa Indonesia.Bandung : CV Alfabeta. 111p Jabrohim, dkk. 2001. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 34, 65, 71p Sembodo, Edy. 2010. Contekan Pintar Sastra Indonesia Untuk SMP dan SMA. Jakarta: Hikmah. 3p Sigiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Metode Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. 3p Subana. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung : CV Pustaka Setia. 131, 147p 4

PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL DI MTs CAHAYA HARAPAN MAKALAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Disusun Oleh Sri Winarti 0821 0161 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI BANDUNG 2012 5