BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang mengalami belajar dalam hidupnya. Menurut Slameto (2010:2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan sarana atau media yang digunakan. Sebab semakin bervariasi media yang digunakan pesan atau materi pembelajaran akan semakin optimal diterima peserta didik. Hal ini disebabkan variasi dan keragaman modalitas belajar siswa bisa terakomodasi dari media yang variatif dalam pembelajaran. Dalam suatu kelas biasanya terdiri dari beragam gaya belajar belajar. Sebagian siswa bisa gaya belajarnya lebih cenderung visual, sebagian siswa bisa gaya belajarnya lebih cenderung audio, dan sisanya memiliki gaya belajar kinestetik. Jika seorang guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan satu jenis media saja, maka pesan atau materi pembelajaran tidak bisa tersampaikan optimal karena faktor perbedaan gaya belajar siswa. Untuk itu, guru perlu mengkombinasikan berbagai jenis media dalam satu pembelajaran. Guru bisa menggabungkan media berbasis visual, media berbasis audio dan media berbasis kinestetik untuk menyampaikan materi belajar agar pesan bisa diserap semua siswa meski modalitasnya beragam. Penggabungan berbagai jenis media inilah yang melatarbelakangi terbentuknya konsep pembelajaran multimedia. 1
2 Multimedia bisa dikatakan gabungan dari teks, grafik, audio dan video. Multimedia sebagai presentasi materi dengan mengggunakan katakata sekaligus gambar (Mayer, 2001). Konsep yang masih abstrak dalam pikiran siswa dapat diperjelas melalui penerapan pembelajaran berbasis multimedia. Salah satu bentuk multimedia yang sering digunakan dalam membantu proses pembelajaran adalah PowerPoint. Program PowerPoint salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaannya. Aplikasi PowerPoint menyediakan fasilitas slide untuk menampung pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan pada peserta didik. Dengan fasilitas animasi, suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik. Begitu juga dengan adanya fasilitas font, picture, sound and effect dapat dipakai untuk membuat tampilan slide bagus. Bila produk slide ini disajikan, maka siswa dapat ditarik perhatiannya untuk menerima apa yang disampaikan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu tentang alam secara sistematis untuk mengetahui pengetahuan, fakta-fakta, konsepkonsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Banyak sumber belajar pelajaran IPA yang tidak mungkin dibawa atau digunakan di dalam kelas. Hal ini menuntut guru untuk berfikir bagaimana caranya agar tidak terjadi verbalisme dalam diri siswa. Berdasarkan hasil observasi, kondisi proses pembelajaran IPA di kelas 4 SDN 1 Ampel masih diwarnai dengan metode ceramah dan kurang mengoptimalkan penggunaan media. Tentu saja keterampilan mengajar yang masih terbatas tersebut berakibat pula pada konsep yang terbentuk pada pikiran siswa. Tanpa bantuan media, siswa sulit untuk mengkongkretkan konsep yang abstrak. Pada umumnya siswa hanya
3 sekedar bisa mengingat sedikit dari keseluruhan materi yang telah disampaikan guru dan sering terjadi verbalisme dalam diri siswa. Pada akhirnya berakibat pada rendahnya tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang diajarkan. Berikut tabel yang memaparkan nilai tes formatif IPA kelas 4: Nilai Tabel 1.1 Nilai IPA kelas 4 Jumlah siswa < 71 28 71 18 Jumlah 46 Kelas 4 SDN 1 Ampel menggunakan KKM 71 untuk mata pelajaran IPA. Berdasarkan tabel 1.1 hanya 18 siswa yang tuntas sedangkan 28 siswa masih di bawah KKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru bisa menggunakan media PowerPoint. Media PowerPoint mampu menampilkan materi yang akan disampaikan secara menarik karena adanya fasilitas animasi. Media PowerPoint juga dapat membantu siswa untuk memahami penjelasan guru karena dilengkapi gambar. Sehingga siswa dapat mengkonkretkan konsep yang abstrak. Berdasarkan permasalahan yang ada di SDN 1 Ampel dalam penelitian ini, penulis akan mencoba melakukan pembelajaran menggunakan media Powerpoint pada pembelajaran IPA kelas 4 SDN 1 Ampel untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal ini diharapkan melalui media tersebut dapat meningkatkan hasil belajar IPA. 1.2 Identifikasi Masalah 1 Masih banyaknya guru yang belum mengoptimalkan penggunaan media dalam menunjang proses pembelajaran. 2 Siswa sulit untuk mengkonkretkan konsep yang abstrak.
4 3 Siswa hanya sekedar bisa mengingat sedikit dari keseluruhan materi yang telah disampaikan guru dan terjadi verbalisme dalam diri siswa yang menyebabkan rendahnya kemampuan pemahaman dan kreativitas siswa pada bidang studi IPA. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan media PowerPoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 4 di SDN 1 Ampel semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan media PowerPoint pada siswa kelas 4 SDN 1 Ampel semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada mata pelajaran IPA. Adapun manfaat yang dapat dicapai adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai dalam mengembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA khususnya media PowerPoint. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Dengan adanya penelitian ini, memberikan masukan dalam pergeseran praktek pembelajaran konvesional menuju
5 pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam komunikasi dengan menggunakan multimedia pada pembelajaran IPA. b. Bagi Guru Melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media PowerPoint mampu mendorong guru untuk melihat media PowerPoint sebagai suatu alternatif menarik dalam memecahkan beberapa masalah yang dihadapi dalam upaya membangun representasi visual terhadap representasi verbal. c. Bagi Siswa Diharapkan dengan menggunakan media PowerPoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 di SDN 1 Ampel dalam mata pelajaran IPA dan meningkatkan pengalaman maupun minat belajar siswa.