BAB I PENDAHULUAN. Program pelayanan kesehatan di negara berkembang masih berpusat pada

dokumen-dokumen yang mirip
(Studi dilakukan di Puskesmas Mergangsan, Temon I, dan Dlingo I)

BAB I PENDAHULUAN` gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung. stroke hemoragik (American Heart Association, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup manusia,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. sinovium non-spesifik (Berenbaum, 2008). OA biasanya mengenai sendi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. (Yustina, 2015). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. dapat dipisahkan satu dengan lainnya sebab kesehatan gigi dan mulut akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi jaminan kesehatan nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. yang dikeluhkan oleh masyarakat (Pontonuwu dkk., 2013). Penyakit gigi dan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga, setiap individu, keluarga dan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang teramanat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan terkait penghematan biaya. Manfaat dari utilization review

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Syarah Istighfar dan Taubat

BAB I PENDAHULUAN. Menjaga kesehatan gigi mempunyai manfaat yang besar dalam menunjang. kesehatan dan penampilan, namun masih banyak orang yang tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu indikator dalam tingkat kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. nosokomial diperkirakan 5% - 10% pasien yang dirawat di rumah sakit.

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. salah satu unsur kesejahteraan yang harus tercapai (Sheina dkk, 2010). Menurut

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mulut merupakan salah satu faktor penting penyebab terjadinya karies

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Iman Kepada KITAB-KITAB

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Eti Eliza NIM

BAB I PENDAHULUAN. Healthcare-Associated Infections (HAIs) atau biasa disebut infeksi

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah merupakan gangguan musculoskeletal yang sering terjadi pada. yang dialami pekerja adalah sikap kerja yang tidak alamiah yang

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

Bacaan Tahlil Lengkap

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan nafkah, yang berada di luar kekuasaannya (Kemenkes RI, 2012).

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Sifat Munafik. Ma asyiral muslimin rahimaniy warahimakumullah

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya untuk memenuhi keinginan dalam konteks sosial dan ekonomi

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

BAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Beriman Kepada Taqdir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu kondisi yang turut

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Daya Dan Lingkungan Pereira. (Kanisius: Yogyakarta. 2003), Hal 5. 1 Hefni Effendi, Telaah Kualitas Air 8agi Pengelolaan Sumber

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB I PENDAHULUAN. Acne vulgaris adalah kondisi yang paling umum dirawat oleh dokter

1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani

BAB I PENDAHULUAN. melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Program pelayanan kesehatan di negara berkembang masih berpusat pada pelayanan kuratif dan preventif. Keadaan ini sebanding dengan tingginya angka penyakit gigi dan mulut seperti karies gigi, penyakit periodontal, kehilangan gigi, dan kanker rongga mulut yang sampai saat ini masih menjadi pokok permasalahan tertinggi ke enam dalam kesehatan masyarakat secara umumnya (Kandelman et.al, 2012). Status kesehatan gigi dan mulut masyarakat dinyatakan dalam prevalensi karies dan penyakit periodontal. Pengalaman karies atau status kesehatan gigi pada gigi permanen dapat dinilai dengan menggunakan indeks DMF-T (Decayed Missing Filled Teeth). Menurut Riskesdas (2013), indeks DMF-T penduduk Indonesia untuk semua umur mencapai angka 4,6 dengan masing-masing nilai D- T=1,6; M-T=2,9; F-T=0,08; yang berarti angka kerusakan gigi dari 100 penduduk adalah sebanyak 460 buah gigi, dan keadaan ini cenderung meningkat dengan bertambahnya usia. Menurut Riskesdas (2007), indeks DMF-T pada 15 propinsi besar yang ada di Indonesia, termasuk Propinsi DIY memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding prevalensi nasional, dan masuk ke dalam 10 propinsi dengan pengalaman karies tertinggi. Kesehatan gigi dan mulut merupakan integral dari kesehatan secara umum dan merupakan salah satu tolak ukur kesejahteraan masyarakat (Moeloek, 2003). United Nations Development Programme (UNDP) secara eksplisit menerangkan 1

2 bahwasanya di dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terdapat indikator yang berkaitan dengan tingkat kesehatan (Janis, 2014). Mengingat tingkat urgensi dari kesehatan tersebut, World Health Assembly (WHA) mengeluarkan kebijakan Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2005 yang wajib diterapkan oleh setiap negara yang menjadi anggota asosiasinya, termasuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (Lestari, 2013). Pemerintah Indonesia selanjutnya menanggapi himbauan tersebut dengan mengeluarkan kebijakan berupa Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) (Depkes, 2004). Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diselenggarakan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) sejak 1 Januari 2014 (BPJS Kesehatan, 2014a). BPJS Kesehatan merupakan badan yang dibentuk dengan cara mentransformasikan semua pihak yang menjalankan program jaminan kesehatan, seperti Kementrian Kesehatan, Kementrian Pertahanan, TNI, Polri, PT.Jamsostek dan PT.Askes (Lestari, 2013). BPJS Kesehatan juga telah mengubah sistem pembiayaan fee for service atau out of pocket ke dalam sistem pembiayaan prospective payment yang salah satu jenis pembiayaan di dalamnya adalah sistem pembiayaan kapitasi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FTKP) (Kepmenkes, 2014). Peralihan sistem ini bermaksud untuk mengubah pola pemanfaatan pelayanan kesehatan dari konsep dan paradigma sakit menuju ke dalam konsep dan paradigma sehat, sehingga tidak terjadi kesenjangan (inequity) antara ketersediaan (supply) dan keterpakaian demand /utilization (Maharani, 2009).

3 BPJS Kesehatan menerapkan standar nominal iuran dan standar paket manfaat yang harus dipatuhi oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) (Depkes, 2004). Keterbatasan iuran dan paket manfaat yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan memberikan trigger bagi PPK untuk selalu aktif memonitoring pendayagunaan pelayanan melalui penelaahan utilization review sebagai dasar penetapan besaran kapitasi yang akan diterima oleh PPK (Dewanto dan Lestari, 2014). Utilization review bidang kesehatan merupakan metode yang digunakan untuk menelaah pemanfaatan pelayanan kesehatan yang mengandung 3 unsur pokok, yakni : Utilization Rate (tingkat pemanfaatan pasien terhadap PPK), Claim Review (kesesuaian pelayanan yang diklaim oleh jaminan), dan Pattern Review (pola pendayagunaan pelayanan pada masing-masing unit pelayanan) (Kusuma, 2014). Pencatatan terkait utilisasi penting untuk dilakukan oleh PPK, guna untuk menghindari terjadinya over utilization, under utilization, dan misuse utilization yang akan membawa dampak merugikan bagi peserta BPJS Kesehatan, provider, maupun bagi BPJS Kesehatan (Maharani, 2009). FTKP merupakan gatekeeper dalam kesuksesan penyelenggaraan pelayanan kesehatan berjenjang yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan, yang terdiri dari praktek dokter, praktek dokter gigi, klinik pratama, rumah sakit tipe D, dan Puskesmas (Putri, 2014). Puskesmas Mergangsan merupakan puskesmas rawat inap di Kota Yogyakarta dengan anggota kepesertaan BPJS Kesehatan sejumlah 14.608 jiwa. Puskesmas ini terletak di daerah urban, yang mana akses menuju fasilitas pelayanan publik cukup baik (Dinkes Kota Yogyakarta, 2015).

4 Puskesmas Temon I merupakan puskesmas di Kabupaten Kulonprogo dengan anggota kepesertaan BPJS Kesehatan sebanyak 10.981 jiwa dan termasuk dalam daerah sub urban, dikarenakan akses menuju fasilitas publik dirasa cukup namun belum sebaik dan semudah di daerah urban (Dinkes Kabupaten Kulonprogo, 2015). Puskesmas Dlingo I merupakan puskesmas di Kabupaten Bantul dengan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan sebanyak 13.696 jiwa. Puskesmas ini termasuk berada dalam wilayah rural, dikarenakan akses menuju fasilitas publik khususnya fasilitas kesehatan masih sangat terbatas (Dinkes Kabupaten Bantul, 2015). Ketiga puskesmas tersebut telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan memiliki kepesertaan dengan jumlah ideal, yakni 10.000 atau dalam rentang 10.000 15.000 (Dewanto dan Lestari, 2014). Peneliti tergugah untuk melakukan penelitian terkait tingkat pemanfaatan (utilization rate) pelayanan kesehatan gigi dan mulut era JKN di tiga puskesmas tersebut, yang mana ketiganya merupakan puskesmas yang telah dikontrak oleh BPJS Kesehatan dengan fasilitas rawat inap dan terdapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut namun berada dalam iklim wilayah yang berbeda, yakni urban, sub urban dan rural. Penelitian yang akan dilakukan ini mengacu pada dalil yang berkaitan dengan bagaimana seorang hamba diminta untuk kian mencari penyembuhan/obat terhadap sakitnya. Dari Usamah bin Syarik radhiallahu anhu, beliau berkata : ن ع م ي ا ع ب اد هللا :ي ا ر س ى ل هللا أ ن ت د او ي ف ق ال :ك ن ت ع ن د الن ب ي اى ل ص و ج اء ت ا أل ع ر اب ف ق ال :م ا ه ى ق ال :ق ال ىا.ت د او و ا ف إ ن هللا ع ز و ج ل ل م ي ض ع د اء إ ال و ض ع ل ه ش ف اء غ ي ر د اء و اح د ال ه ر م

5 Artinya :... Aku pernah berada disamping Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, Wahai Rasul, bolehkah kami berobat? Beliau menjawab, Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah SWT tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit. Mereka bertanya, Penyakit apa itu? Beliau menjawab, Penyakit tua... (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad). B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang diangkat sebagai penelitian : bagaimanakah tingkat pemanfaatan (utilization rate) pelayanan kesehatan gigi dan mulut era JKN periode 2014 di Puskesmas Mergangsan, Puskesmas Temon I, dan Puskesmas Dlingo I? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui utilization rate pelayanan kesehatan gigi dan mulut era JKN di Puskesmas Mergangsan, Puskesmas Temon I, dan Puskesmas Dlingo I 2. Tujuan Khusus Mengetahui utilization rate berdasarkan jenis penyakit dan jenis tindakan yang diberikan dokter gigi pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut era JKN periode 2014 di Puskesmas Mergangsan, Puskesmas Temon I, dan Puskesmas Dlingo I D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bisa membawa manfaat bagi berbagai pihak, antara lain :

6 1. Bagi Peneliti Menambah informasi tentang utilization rate bidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut era JKN di puskesmas 2. Bagi Dokter gigi Menambah informasi terkait keadaan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat di puskesmas 3. Bagi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi a. Menambah kajian kepustakaan terkait cabang Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat b. Menambah sumber kajian kepustakaan untuk penelitian selanjutnya terkait utilization rate pelayanan kesehatan gigi dan mulut 4. Bagi Puskesmas Memberikan sumber informasi terkait keadaan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut, sehingga dapat diadakan evaluasi mengarah ke perbaikan sistem pelayanan 5. Bagi pemerintah Membantu pemerintah dalam memberikan informasi guna meningkatkan pelayanan program JKN melalui BPJS Kesehatan 6. Bagi Masyarakat Menambah informasi terkait, ketersediaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang terjamin dalam BPJS Kesehatan, sehingga kesenjangan supply dan demand dimasa yang akan datang dapat diminimalkan

7 E. Keaslian Penelitian Sejauh yang peneliti ketahui, penelitian tentang Utilization Rate Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Periode 2014 di Puskesmas Urban, Sub urban, dan Rural Propinsi DIY belum pernah dilakukan. Penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya, yang dirasa dapat menunjang penelitian sekarang, yakni : 1. Type of Patient, Diseases Pattern, Felt Needs, and Serves Provided to Patient Attending Community Dental Camps in Amritsar District oleh Dr.Satinder Singh Walia,dkk., tahun 2014 Persamaan : a. Jenis data yang diambil yakni jenis penyakit, kebutuhan yang seharusnya diberikan kepada pasien, dan perawatan yang diberikan oleh provider kepada pasien b. Metode penelitian : observasional Perbedaan : a. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyeleksi pasien satu persatu, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti menggunakan data sekunder yang berupa rekam medis b. Variabel, penelitian ini tidak mencantumkan dan mengikut sertakan variabel yang terkait asuransi kesehatan yang dimiliki oleh pasien 2. Inequity Dental Care Utilization in The Indonesian Population with s Self- Assesed Need for Dental Treatment oleh Dyah Ayu Maharani, tahun 2009 Persamaan :

8 a. Tujuan penelitian sama, yakni untuk mengetahui utilization rate pelayanan kesehatan gigi dan mulut b. Metode dan rancangan penelitian : observasional dengan rancangan cross sectional Perbedaan : a. Sumber data yang dioalah berbeda. Penelitian ini menggunakan data dari Indonesian National Socioeconomic Survey 2004, sehingga cakupannya lebih luas dibanding penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sekarang