PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Disusun oleh: CHRISTIAN HUTABARAT NIM: F1314133 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017
ABSTRAK PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KOTA DI INDONESIA CHRISTIAN HUTABARAT F1314133 Penelitian ini membahas tentang akuntabilitas kinerja pemerintah daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh faktor keuangan dan non keuangan terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah daerah di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 1226 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia tahun 2012-2014. Variabel yang digunakan meliputi variabel dependen yaitu akuntabilitas kinerja pemerintah daerah; variabel independen meliputi rasio kemandirian daerah, rasio aktivitas pembangunan, rasio efektivitas, jumlah SKPD, opini audit, dan umur administratif pemerintahan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kementrian PAN dan RB, Kementerian Keuangan dan BPK RI. Data dibentuk menjadi Data Panel yaitu gabungan antara time series data dan cross section data yang diolah menggunakan model regresi berganda dengan software STATA 12. Hasil penelitian menunjukkan variabel independen yaitu umur administratif pemerintahan berpengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah daerah. Rasio kemandirian daerah, rasio efektivitas, jumlah SKPD, opini audit tidak berpengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah daerah. Sedangkan variabel rasio aktivitas pembangunan tidak berpengaruh negatif terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah daerah. Kata Kunci: kinerja, faktor keuangan, faktor non keuangan, akuntabilitas, data panel ii
ABSTRACT THE EFFECT OF FINANCIAL AND NON FINANCIAL FACTOR TOWARD LOCAL GOVERNMENT PERFOMANCE IN INDONESIA CHRISTIAN HUTABARAT F1314133 This study discusses the accountability of local government performance. The purpose of this study was to obtain empirical evidence on the effects of internal control to accountability of local government performance in Indonesia. The sample used in this study is 1226 municipalities in Indonesia in 2013 and 2014. The variables used include the dependent variable: the performance accountability of local government; independent variables: local independet financial ratio, activity ratio, effectiveness ratio, the number of SKPD, audit opinion, and administrative age. This study uses secondary data obtained from Kementerian PAN and RB, Kementerian Keuangan, and BPK RI. The data s formed into Data Panel, combination of time series data and cross section data, processed using a multiple regression model with software STATA 12. The results indicated that independent variable such as administrative age affect the accountability of local government performance. Local independet financial ratio, activity ratio, effectiveness ratio, the number of SKPD, audit opinion did not affect the accountability of local government performance. Keywords: performance, financial factor, non financial factor, accountability, panel data iii
iv
v
SURAT PERNYATAAN vi
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Mahabaik atas limpahan berkat dan kasihnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Faktor Keuangan dan Non Keuangan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Kabupaten/Kota di Indonesia ini dengan baik dan lancar. Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Beasiswa S1 State Accountability Revitalization (STAR) - BPKP di Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dr. Hunik Sri Sawitri, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Santosa Tri Hananto, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. vii
4. Sutaryo, S.E., M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Para dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan, bimbingan, dan bantuan yang diberikan selama perkuliahan. 6. Teman-teman STAR BPKP UNS Batch 2 yang menjadi bagian dalam kehidupan penulis selama tugas belajar ini, terutama rekanrekan kontrakan Jaten Mansion. 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan penulis khususnya. Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada keterbatasan dan kelemahan dalam skripsi ini. Surakarta, Desember 2016 Penulis viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... ABSTRACT... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR ISTILAH... i ii iii iv v vi viii x xii xiii xiv xv xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 7 1.3. Tujuan Penelitian... 9 1.4. Manfaat Penelitian... 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 11 ix
2.1. Tinjauan Pustaka... 11 2.2. Pengembangan Hipotesis... 19 2.3. Skema Rerangka Teoritis... 25 BAB III METODE PENELITIAN... 27 3.1. Populasi dan Sampel... 28 3.2. Sumber Data... 29 3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 29 3.4. Metode Analisis Data... 33 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 40 4.1. Sampel Data... 40 4.2. Analisis Data... 41 4.3. Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasan... 45 BAB V PENUTUP... 50 A. Simpulan... 50 B. Keterbatasan Penelitian... 50 C. Saran... 51 DAFTAR PUSTAKA... 52 LAMPIRAN... 58 x
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Aspek dan Alokasi Bobot Penilaian Evaluasi AKIP... 16 Tabel 2.2 Pengkategorian Hasil Evaluasi AKIP dan Interpretasi... 17 Tabel 4.1 Hasil Pemilihan Sampel... 40 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif... 41 Tabel 4.3 Regresi Data Panel Dependen LAKIP (Fixed Effect Model)... 43 Tabel 4.4 Regresi Data Panel Dependen LAKIP (Random Effect Model).. 44 xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Gambar 2.1 Perkembangan Hasil Evaluasi AKIP Tahun 2012-2014... Skema Rerangka Teoritis... 5 26 xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel dan Data Penelitian... 58 Lampiran 2 Hasil Pengolahan Data Statistik Deskriptif... 114 Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data Regresi Dependen LAKIP (Fixed Effect Model)... 115 Lampiran 4 Hasil Pengolahan Data Regresi Dependen LAKIP (Random Effect Model)... 116 Lampiran 5 Hasil Pengolahan Data Tes Hausman... 117 Lampiran 6 Hasil Uji Plagiarisme... 118 xiii
DAFTAR SINGKATAN Singkatan APBN AKIP BPK DOB DPRD IHPS IKK KBBI LAKIP LHP LKPD LRA PAD SAKIP SKPD TMP TW WDP WTP Keterangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pemeriksa Keuangan Daerah Otonomi Baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester Indikator Kinerja Kunci Kamus Besar Bahasa Indonesia Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Asli Daerah Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah Tidak Menyatakan Pendapat Tidak Wajar Wajar Dengan Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian xiv
DAFTAR ISTILAH Akuntabilitas : Pemberian informasi dan pengungkapan (disclosure) atas aktivitas dan kinerja finansial kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Belanja Modal : pengeluaran untuk pembayaran dan perolehan aset dan/atau menambah nilai aset tetap/aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan diniatkan bukan untuk dijual. Dekonsentrasi : Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah. Desentralisasi : Penyerahan wewenang oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan. Good Governance : Tata kelola pemerintahan yang baik atau suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha. Stakeholders : Para pemangku kepentingan yang diartikan sebagai xv
segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Transparansi : Kebebasan memperoleh informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik secara langsung. Opini Audit : Pernyataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Otonomi Daerah : Hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. xvi