HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

dokumen-dokumen yang mirip
HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORANFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI MALANG

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS)

Etika Profesi Public Relations

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan. 1

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Disadari atau tidak dalam sebuah instansi, perusahaan, badan, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

Etika Profesi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

Human Relations. Public Relations dan Human Relations (bag 2) Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?

Produksi Media PR AVI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, perusahaan bahkan pemerintahan. Kebutuhan dan. elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PR Writing 2. Review about PR, Publicity

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH. (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Standar Kompetensi Lulusan. Hubungan Masyarakat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

STAKEHOLDER RELATIONS

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations

Penulisan Karya Ilmiah bidang informasi dan kehumasan. Nurul Ratna Sari, SIP, M.Comms Staf pengajar Departemen Komunikasi Universitas Airlangga

Community Relations. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

STAKEHOLDER RELATIONS

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar S-1 Ilmu Komunikasi WARTINI L

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

Produksi Media PR AVI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Setelah mempelajari Bab ini

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

Standar Kompetensi Profesi Humas

Transkripsi:

HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan Eksternal Tujuan dan Fungsi Hubungan Eksternal Publik Eksternal dan Jenis Hubungan Eksternal HUBUNGAN eksternal adalah sebuah hubungan yang harus dijaga oleh perusahaan, baik dengan perusahaan-perusahaan lainnya atau dengan publik-publik (masyarakat pada umumnya). Atau secara lebih sederhana bisa dikatakan, hubungan eksternal adalah menjalin sesuatu yang baik dengan para pihak diluar perusahaan (organisasi) yang berkepentingan dengan perusahaan yang dimaksud. Setiap organisasi pasti memiliki tujuan. Tapi, organisasi tersebut pun harus memenuhi ekspektasi atau harapan-harapan publik. Karenanya, menjalin hubungan dengan publik di luar perusahaan atau organisasi adalah hal yang wajib dilakukan, sebab pada dasarnya sebuah perusahaan tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan lain. Menjalin hubungan baik dengan publik internal pada dasarnya merupakan dasar untuk menjalin hubungan dengan pihak publik eksternal. Melalui hal ini, organisasi diharapkan mampu untuk memahami dan merespon harapan-harapan publik eksternalnya. Berkomunikasi dengan publik eksternal tentunya harus dilakukan dengan cara persuasif dan informatif. Informasi yang disampaikan harus jujur, teliti, dan berdasar pada fakta yang sebenarnya. Secara persuasif komunikasi bisa dikemas secara menarik sehingga publik memiliki ketertarikan pula. [1]

1) Pengertian Hubungan Eksternal Hubungan eksternal merupakan komunikasi yang dilakukan dengan pihak di luar organisasi dengan tujuan untuk menjaga kredibilitas perusahaan dan mengupayakan agar publik eksternal perusahaan memberikan opini yang positif terhadap organisasi tersebut. Dengan demikian, komunikasi yang dilakukan harus bersifat persuasif dan informatif serta memberikan manfaat bagi masyarakat atau publik di sekitar organisasi. Adapun publik eksternal sendiri merupakan publik yang berada di luar organisasi, baik secara geografis maupun administratif. Namun meski publik tersebut tidak ikut menentukan kebijakan organisasi, publik eksternal (tetap) menjadi bagian dari organisasi yang bertindak sebagai penilai sikap organisasi dan pemberi opini terhadap segala tindak-tanduk organisasi. Karenanya, mereka harus diberikan penerangan atau informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama juga halnya dengan publik internal, publik eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian yang menjadi publik eksternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya. Dengan adanya publik eksternal ini memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi masing-masing publik eksternal. 2) Tujuan dan Fungsi Hubungan Eksternal Setiap organisasi tentulah memiliki tujuan yang menjadi kesepahaman dan kesepakatan semua pihak di dalamnya. Namun, organisasi juga tentunya harus memenuhi ekspektasi atau harapan-harapan publik. Karenanya, menjalin hubungan dengan publik di luar perusahaan adalah hal yang wajib dilakukan, sebab pada dasarnya sebuah organisasi atau perusahaan misalnya tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan pihak lain. Berkomunikasi dengan publik eksternal sebaiknya dilakukan secara persuasif dan informatif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti, dan berdasarkan pada fakta yang sebenarnya. Secara persuasif komunikasi bisa dikemas secara menarik sehingga publik pun tertarik. [2]

Secara garis besar fungsi dari hubungan eksternal dalam proses komunikasi organisasi, di antaranya sebagai berikut : Mengiklankan dan mempromosikan produk atau jasa Menciptakan image publik atau citra organisasi Menciptakan opini publik yang relevan dengan kepentingan organisasi Memperluas pasar bagi produksinya. Mendapatkan penerimaan (penghargaan) dari masyarakat Memelihara hubungan baik dengan pemerintah Memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader Memelihara hubungan baik dengan para pemasok (yang berhubungan dengan operasional perusahaan) Fungsi-fungsi tersebut dilakukan demi mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat. Selain hal-hal tersebut, sebagai PR, menjaga hubungan baik dengan pihak lain juga memiliki manfaat bagi perusahaan seperti meningkatnya bobot kualitas calon pegawai. Jika seorang PR berhasil mengangkat citra perusahaannya dengan prestasi, maka selanjutnya para pelamar kerja juga akan merasa perlu memiliki kualitas tinggi untuk bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki prestasi baik. Selanjutnya hubungan eksternal yang baik bisa memberikan pemahaman yang baik pula pada masyarakat mengenai produk (baik barang maupun jasa) yang perusahaan miliki. Dengan demikian, para konsumen juga lebih efektif dalam menggunakan produk-produk perusahaan. Segi lain misalnya, dengan menyebarluaskan kegiatan yang berlangsung dalam perusahaan, maka para politisi diharapkan bisa benar-benar memahami bahwa produk perusahaan tersebut merupakan hal yang positif sehingga perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, Undang-Undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan. Adapun tujuan-tujuan tersebut bisa dicapai melalui media komunikasi seperti : [3]

Personal Contact (kontak personal); Yakni mengadakan hubungan yang baik dengan para individu yang berhubungan dengan perusahaan Press Release; Yakni dengan selalu menginformasikan secara positif kegiatan perusahaan/organisasi melalui media massa Press Relations; Yakni dengan menjalin hubungan yang baik dengan media massa. Mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan kejadian atau masalah di perusahaan yang mendapat sorotan bpublik. Publicity and Advertising; Terkadang tidak ada salahnya mengiklankan diri untuk mendapat perhatian publik Internet, radio, and television; Yakni memanfaatkan fungsi dan kekuatan internet, radio maupun televsi sebagai media penyampai informasi dan media yang mampu meng-influence komunikan. Presentation; Yakni melakukan presentasi untuk mengenalkan atau mengiklankan suatu produk barang tau jasa. Film; Yakni membuat film dokumenter atau film iklan untuk disebarluaskan atau diinformasikan pada masyarakat. Menggunakan media komunikasi dan informasi; Yakni seperti brosur, kalender, stiker untuk promosi. 3) Publik Eksternal dan Jenis Hubungan Eksternal Publik Eksternal merupakan yang berada di luar organisasi, instansi, dan atau perusahaan yang harus diberikan penerangan atau informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama halnya dengan publik internal, maka publik eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian maka yang menjadi public kesternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya. Adapun yang masuk dalam kategori publik eksternal ini di antaranya sebagai berikut : 1. Publik Pers (Press Public) 2. Publik Pemerintahan (Government Public) [4]

3. Publik Masyarakat Sekitar (Community Public) 4. Publik Rekanan/Pemasok (Supplier Public) 5. Publik Pelanggan (Costumer Public) 6. Publik Konsumen (Consumer Public) 7. Publik Bidang Pendidikan (Educational Public) 8. Publik Umum (General Public) Sedangkan jenis hubungan yang dilakukan oleh publik eklsternal tersebut, antara lain : 1) Press Relations (Hubungan dengan Pers) Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Prinsipnya Press Relations adalah membina hubungan baik dengan orangorang pers. Di samping membina, seorang PRO juga harus mengatur dan mengembangkan hubungan baik dengan pers tersebut, misalnya dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers (press gathering). Seorang PRO harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab pers ini mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan, baik negatif maupun positif. Jadi pers merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan public relations suatu perusahaan. Adapun bentuk hubungan pers, di antaranya : [5]

Press Release Press Conference Press Room Press Tour Press Reception 2) Government Relations (Hubungan dengan Pemerintah) Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum. Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawatanjawatan resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Adapun bentuk hubungan Government Relations, antara lain : Memberikan ucapan selamat hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota. Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait. Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa. Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan. Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu kegiatan perusahaan. 3) Community Relations (Hubungan dengan Komunitas) Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Hal ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Yang dimaksud dengan komunitas di sini adalah masyarakat sekitar atau masyarakat setempat/tetangga. Dengan begitu perusahaan menunjukan [6]

tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility. (CSR). Adapun bentuk hubungan atau kegiatan Community Relations yang dalam dilakukan PRO dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatankegiatan perusahaan, di antaranya : Memberikan beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling perusahaan. Mendirikan sekolah-sekolah dalam usaha menggalakan pendidikan. Mendirikan asrama-asrama bagi mereka yang memerlukan Mendirikan tempat ibadah. Mengadakan pembagian makanan, dan lainnya. 4) Supplier Relations (Hubungan dengan Rekanan/Pemasok) Ini merupakan bentuk kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan para investor agar segala kebutuhan organisasi/perusahaan/instansi dapat diterima dengan baik, dan tidak mengalami hambatan dalam distribusi barang atau jasa yang menjadi core bussines nya. 5) Costumer Relations (Hubungan dengan Pelanggan) Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel (2001:455) tujuan hubungan konsumen antara lain : 1) Mempertahankan pelanggan lama, 2) Menarik pelanggan baru, 3) Memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa baru, 4) Memudahkan penanganan keluhan pelanggan, dan 5) Mengurangi biaya. Kegiatan hubungan publik ini dilakukan dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan para pelanggan agar produk yang dibuat dapat diterima dengan baik oleh para pelanggan. Salah satu kegiatan [7]

mengadakan hubungan baik dengan pelanggan yaitu dengan pelayanan melalui iklan, karena disamping mempromosikan hasil produksi perusahaan yang tentunya memberikan keuntungan di pihak perusahaan juga ada keuntungannya bagi pihak pelanggan, yakni merupakan input tentang bagaimana barang tersebut digunakan dan apa keuntungannya jika pelanggan menggunakan produk barang tersebut. Selain itu, hubungan dengan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara lainnya, semisal plant tour, film, pameran, publisitas, brosur, dan special events. Sedangkan kegiatan hubungan dengan pelanggan dapat dilakukan dalam bentuk atau dengan cara, seperti : Memberikan ucapan selamat hari raya kepada pelanggan. Memberikan ucapan hari-hari penting kepada pelanggan. Pemberian kalender Pemberian buku telepon Melakukan publisitas Memberikan informasi kegiatan periklanan Memberikan potongan harga, dan lainnya. 6) Consumer Relations (Hubungan dengan Konsumen) Para customer atau konsumen ini merupakan salah satu aset berharga. Konsumen merupakan sumber penjualan ulang, testimonial dan acuan. Sebuah Customer Relations dapat tertuang dalam kegiatan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Dalam pelayanan inilah konsumen dapat merasakan sebuah kegiatan langsung dan nyata atas perhatian dan penghargaan kepada mereka atas berlangsungnya sebuah perusahaan. 7) Educational Relations (Hubungan dengan Bidang Pendidikan) Kegiatan hubungan publik dengan bidang pendidikan ini dilakukan dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan lembagalembaga pendidikan, misalnya : Memberikan sumbangan dana untuk pendidikan. Memberikan sumbangan untuk pembangunan sekolah. [8]

Memberikan beasiswa. Menjadi bapak asuh bagi siswa berprestasi, dan lainnya. 8) General Relations (Hubungan dengan Umum) Mengatur dan membina hubungan baik dengan publik umum sehingga produk barang atau jasa dari perusahaan dapat menjadi perhatiannya dan selanjutnya publik umum ini dapat menjadi konsumen atau pelanggan. Sumber Referensi : 1. Abdurrahman, Oemi. (2001). Dasar - Dasar Public Relations. Citra Aditya Bakti: Bandung. 2. Cutlip, Scott M., et al. (2007). Effective Public Relations, Edisi 9. Kencana Prenada Group: Jakarta. 3. Effendy, Onong Uchjana. 2009. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja. Rosdakarya. 4. Jefkins, frank. (1992).Public Relations. Erlangga: Jakarta. 5. Smith, Alvie. (1990). Innovative Employee Communication: New Approaches to Improving Trust, Teamwork, and Performance. Prentice Hall: New York. 6. Suhandang, Kusnadi. (2004). Public Relations Perusahaan. Nuansa Cendekia: Bandung. [9]