BAB 1 PENDAHULUAN. Persentase/ Rasio Akuntan Publik % (1 : ) % (1 : 243.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dalam karir. Terkadang beberapa orang tidak melakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menurut pandangan orang banyak. Semakin bagus karir yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dunia yang mengalami perubahan atas krisis dan

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, persaingan persaingan antara perusahaan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang

BAB I PENDAHULUAN. memilih jurusan Ekonomi baik jurusan Manajemen maupun Akuntansi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong sebagai angkatan

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memfokuskan diri pada bidang pekerjaan yang nantinya menjadi prioritas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk secara jujur tanpa manipulasi dan terbuka untuk melaporkan

KUESIONER. Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyumbang penerimaan Negara dalam rangka kemandirian. sehingga banyak terdapat industri-industri dari berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

No Penyempurnaan Peraturan Nomor IX.C.1 tersebut dilakukan untuk tujuan mengurangi duplikasi proses Penawaran Umum dan menghilangkan duplikasi

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN dapat bekerja di negara yang termasuk wilayah tersebut dengan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah kerja praktek (KKP) merupakan latihan praktek kerja. profesi yang dilakukan di sebuah perusahaan. Umumnya, kuliah kerja

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pengacara dalam melaksanakan keahliannya akan memperoleh fee dari klien

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengembangan ekonomi daerah yang bertujuan. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pengembangan ekonomi lokal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis dituntut untuk lebih produktif dan memiliki kinerja yang baik

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

SKRIPSI PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR PROFESI BERDASARKAN JALUR KONSENTRASI AKUNTANSI KEUANGAN, AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha dan

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan profesi akuntan publik di Indonesia dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perokonomian Indonesia sekarang masih mengalami krisis

BAB I PENDAHULUAN. berkembang termasuk Indonesia, telah mempengaruhi pasar tenaga kerja. Perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dunia, perkembangan pendidikan sangat pesat dan

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup baik beberapa tahun terkahir ini walaupun mengalami pasang surut. Menurut Badan Pusat Statistik (2014) pertumbuhan ekonomi di Indonesia stabil diangka 5%, tepatnya 5.02%. Hal ini didukung oleh berkembangnya perdagangan barang dan jasa. BPS menyatakan terdapat sekitar 23.941 industri besar dan sedang yang berada di Indonesia pada tahun 2013 dan diperkirakan masih akan terus berkembang. Dalam era globalisasi, berkembangnya perdagangan barang dan jasa akan diiringi dengan peningkatan akan kebutuhan jasa Akuntan Publik, terutama kebutuhan atas kualitas Informasi keuangan yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Akuntan publik berperan besar dalam menjamin keberlangsungan perusahaan. Namun, besarnya peran dan kebutuhan akan akuntan publik belum terpenuhi. Karena jika dilihat dari perbandingan antara akuntan publik (Makmur Keliat, dkk: 2013) dan jumlah industri, maka rasionya adalah 1 : 23,49. Belum lagi masih ada sektor lainnya yang membutuhkan jasa akuntan publik. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Ikatan Akuntan Indonesia (dilansir Akunbank.com) yang mengatakan bahwa Indonesia krisis akuntan publik. Menurut Amirsyah (dalam Kompasiana: 2013), secara ideal sebuah negara setidaknya harus memiliki 0.1% atau 1 : 1000 akuntan publik dari jumlah penduduknya. Sedangkan, bedasarkan data proyeksi kependudukan BPS (2010) dan Makmur Keliat, dkk (2013) perkembangan jumlah akuntan publik di Indonesia baru dalam tahap sebagai berikut: Tabel 1.1 Persentase Jumlah Akuntan Publik Jumlah Tahun Jumlah Penduduk Persentase/ Rasio Akuntan Publik 2010 238.581.800 928 0.00038% (1 : 257.092) 2011 241.990.700 995 0.00041% (1 : 243.206)

2 2012 245.425.200 1016 0.00042% (1 : 241.560) 2013 248.828.100 1019 0.00040% (1 : 244.188) (Sumber: Diolah dari Data Proyeksi Kependudukan BPS 2010 dan Makmur Keliat, dkk 2013) Hal tersebut sangat kontras jika dibandingkan dengan beberapa negara disekitar Indonesia. Pada Tahun 2013 Malaysia memiliki rasio akuntan publik sebesar 1 : 23.000 dan rasio akuntan publik Singapura sebesar 1 : 5.000. Disisi lain, minat masyarakat untuk menggeluti bidang akuntansi cukup besar jumlahnya. Seperti yang dilansir oleh Okezone (2013), akuntansi menempati posisi 10 besar sebagai program studi yang paling diminati oleh masyarakat. Tingginya minat masyarakat terhadap program studi akuntansi juga diiringi dengan banyaknya jumlah lulusan sarjana akuntansi setiap tahunnya. Pada tahun 2010 tercatat sebanyak 35.304 mahasiswa menjadi sarjana akuntansi. Berikut data lulusan akuntansi setiap tahunnya menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2014): Tabel 1.2 Data Lulusan Akuntansi Tahun Lulusan Akuntansi 2006 28.987 2007 27.335 2008 25.649 2009 24.402 2010 35.304 (Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia) Ketertarikan masyarakat terhadap program studi akuntansi terjadi juga pada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pada tahun 2011, Rektor UPI Sunaryo Kartadinata (dilansir Detik) menyatakan bahwa program studi akuntansi menempati posisi lima sebagai program studi dengan peminat paling banyak. Selain itu, di tahun 2015, web SBMPTN menunjukkan bahwa persaingan menjadi mahasiswa akuntansi di UPI cukup ketat jika dibandingkan dengan universitas

3 bergengsi lainnya, yaitu sebagai berikut: Tabel 1.3 Rasio Penerimaan Program Studi Akuntansi UPI UI UGM Unpad Unbraw Peminat 1640 3160 2852 3750 1981 2012 Daya Tampung 30 80 68 119 100 Rasio 1.83% 2.53% 2.38% 3.17% 5.05% Peminat 1599 2796 2494 3482 1916 2013 Daya Tampung 28 50 45 79 62 Rasio 1.75% 1.79% 1.80% 2.30% 3.42% Peminat 1909 2953 2672 3336 2056 2014 Daya Tampung 30 45 45 65 60 Rasio 1.57% 1.52% 1.68% 1.95% 2.92% (Sumber: Diolah dari data publikasi web SBMPTN) Dari beberapa fenomena yang terjadi maka disadari bahwa terdapat anomali antara jumlah lulusan mahasiswa akuntansi dengan jumlah akuntan publik yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa motivasi mahasiswa untuk menggeluti bidang akuntansi, khususnya profesi akuntan publik menurun. Alba (dalam U.S Labor Department: 2005) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan turunnya nilai jual akuntan publik. Jika dilihat dari segi financial, gaji akuntan publik tidak lebih tinggi dibandingkan profesi konsultan dan bank investment dan tidak semua pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan publik akan dibayar oleh klien. Dari segi lingkungan kerja, profesi akuntan publik membutuhkan fokus yang tinggi dan cenderung membuat pekerjanya tertekan. Dari sisi pertimbangan pasar, pekerjaan akuntan publik terbuka luas namun menuntut kemampuan dan pengalaman yang dianggap tinggi bagi beberapa kalangan. Sedangkan dari segi nilai sosial, profesi akuntan publik yang

4 membutuhkan fokus yang tinggi sehingga membuat pekerjanya kurang bersosialisasi dengan lingkungannya dalam kurun waktu beberapa bulan. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengkonfirmasi pengaruh dari keadaan tersebut. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Adi Surono (2012) di Universitas Negeri Yogyakarta yang menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Hasil dari penelitian tersebut menunujukkan bahwa faktor penghasilan, pertimbangan pasar, nilai instrinsik pekerjaan dan kelebihan serta kelemahan pekerjaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik. Disisi lain, Lara Absara (2011) melakukan penelitian yang serupa di Universitas Diponegoro yang menganalisis faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi mahasiswa sehingga terjadi peningkatan motivasi terhadap profesi akuntan publik. Hasil penelitiannnya menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemilihan karir menjadi akuntan publik disebabkan oleh faktor penghargaan finansil/ gaji, pelatihan professional, pertimbangan pasar, personalitas, nilai instrinsik pekerjaan, nilai-nilai sosial dan pengakuan professional. Sedangkan faktor pertimbangan pasar tidak mempengaruhi mahasiswa dalam memilih karir sebagai akuntan publik. Dengan merujuk dari beberapa penelitian sebelumnya, ternyata ada beberapa faktor motivasi yang belum konsisten hasilnya. Maka penulis memutuskan untuk mengangkat kembali fenomena tersebut melalui skripsi dengan judul Pengaruh Motivasi Mahasiswa terhadap Keminatan Profesi Akuntan Publik 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah faktor penghargaan finansial dalam motivasi berpengaruh positif

5 2. Apakah faktor lingkungan kerja dalam motivasi berpengaruh positif 3. Apakah faktor pertimbangan pasar dalam motivasi berpengaruh positif 4. Apakah faktor nilai-nilai sosial dalam motivasi berpengaruh positif 5. Adakah pengaruh yang positif antara motivasi mahasiswa terhadap minat mahasiswa untuk menggeluti profesi 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui apakah faktor penghargaan finansial dalam motivasi 2. Untuk mengetahui apakah faktor lingkungan kerja dalam motivasi 3. Untuk mengetahui apakah faktor pertimbangan pasar dalam motivasi 4. Untuk mengetahui apakah faktor nilai-nilai sosial dalam motivasi 5. Untuk mengetahui apakah motivasi mahasiswa Akuntansi UPI berpengaruh positif terhadap pemilihan profesi sebagai akuntan publik.

6 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian secara akademik dan praktik bagi masyarakat adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dibidang akuntansi dan dapat menjadi sumber data juga sumber referensi bagi penelitian selanjutnya. 2. Sebagai bahan masukan bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan motivasi mahasiswa Akuntansi. 3. Sebagai pengetahuan bagi orang - orang yang menggeluti profesi akuntan publik dan pembuat kebijakan mengenasi motivasi mahasiswa terhadap profesi akuntan publik sehingga dapat menjadi referensi untuk menangani fenomena ini.