BAB I PENDAHULUAN. empat untuk menyuplai pasokan barang kebutuhan dalam jumlah yang banyak.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masih tetap berlaku sebagai sumber utama. Unifikasi hak-hak perorangan atas

BAB I PENDAHULUAN. berkembang biak, serta melakukan aktivitas di atas tanah, sehingga setiap saat manusia

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri. Pelaksanaan jual beli atas tanah yang tidak sesuai dengan ketentuan Pasal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum. bahan-bahan kepustakaan untuk memahami Piercing The

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap individu dalam masyarakat, karena selain mempunyai hubungan yang erat dengan

ASPEK HUKUM JAMINAN DALAM PERJANJIAN PEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI PT. ASLI MOTOR DELANGGU KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan yang tidak terbatas bagi para konsumen yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan suatu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang wajib kita

PENDAHULUAN. Tanah mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, sementara disisi lain luas tanah tidak bertambah. 1 Tanah dalam

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara bersama-sama oleh semua instansi terkait (stakeholders) bertanggung jawab di bidang jalan;

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan, karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tanah adalah sumber daya alam terpenting bagi bangsa Indonesia untuk

BAB I PENDAHULUAN. aktifitasnya yang berupa tanah. Tanah dapat berfungsi tidak saja sebagai lahan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah terus

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya mengalami peningkatan sesuai dengan pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tempat hidup, tetapi lebih dari itu tanah memberikan sumber daya bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia hidup serta melakukan aktivitas di atas tanah sehingga setiap saat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah termasuk perbankan/building society (sejenis koperasi di Inggris),

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan hal penting bagi kehidupan manusia. Diatas tanah. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. sisi ekonomi. Dalam hal ini tanah pun dapat dibiarkan begitu saja atau dikelola

BAB I PENDAHULUAN. namun berubah menjadi jual beli online. Di samping lebih mudah dan ongkos

BAB I PENDAHULUAN. Pertanahan Nasional juga mengacu kepada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945

BAB 1 PENDAHULUAN. Tanah mempunyai peranan yang besar dalam dinamika. didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar

BAB I PENDAHULUAN. dan isi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. rakyat Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang nomor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan manusia dalam membantu kegiatannya sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi rakyat Indonesia guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena tanah

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan hukum ataupun Pemerintah pasti melibatkan soal tanah, oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan hasil pembagunan baik fisik maupun mental sosial. tanggungjawab dan bermanfaat sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

BAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai lahan untuk memperoleh pangan. untuk pertanian, maupun perkebunan untuk memperoleh penghasilan

III. METODE PENELITIAN. Cara penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan normatif dan empiris

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, manusia pun merasa aman untuk tinggal (rumah, bangunan tempat

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem aturan. Hukum bukanlah, seperti terkadang dikatakan, sebuah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang merdeka dan berkembang saat ini Indonesia sedang. melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan nasional khususnya

I. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang terbukti melakukan korupsi. Segala cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. provisi, ataupun pendapatan lainnya. Besarnya kredit yang disalurkan akan

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta telah melaksankan ketentuan-ketentuan aturan hukum jaminan

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan Know-how dalam ilmu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan dan hasil-hasilnya, maka semakin meningkat pula

BAB I PENDAHULUAN. Selaras dengan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang amat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan

BAB I PENDAHULUAN. hukum tentang tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya seperti kebutuhan untuk

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA TANAH KAS DESA DI DESA KENAIBAN KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai daerah otonom, maka daerah berhak untuk mengurus rumah

BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan dalam Pembukuan Undang-Undang Dasar 1945 antara lain

III. METODE PENELITIAN. Upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Secara konstitusional Undang-undang Dasar 1945 dalam Pasal 33 ayat

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan: Bumi air dan kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

III. METODE PENELITIAN. digunakan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan moda transportasi massal yang murah, efisien, dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu harta yang mempunyai sifat permanent dan dapat. dicadangkan untuk kehidupan pada masa datang.

BAB I PENDAHULUAN. Dikatakan sangat vital karena sebagai suatu penunjang penting dalam maju

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Tanah. tanah, sehingga setiap manusia berhubungan dengan tanah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan. Pada negara Indonesia, tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehidupan bangsa Indonesia tidak bisa luput dari masalah hukum yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELAKSANAAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH BERDASARKAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI DAN KUASA UNTUK MENJUAL YANG DIBUAT OLEH NOTARIS

BAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1

BAB I PENDAHULUAN. lain adalah teknologi dunia maya atau biasa disebut internet (interconnection

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sarana dan prasarana lainnya. akan lahan/tanah juga menjadi semakin tinggi. Untuk mendapatkan tanah

PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup umat manusia. Hubungan manusia dengan tanah bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara agraris yang kehidupan masyarakatnya

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi politik dan perekonomian yang tidak menentu menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. - Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat. cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

BAB I PENDAHULUAN. menyendiri tetapi manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup menyendiri.

BAB I PENDAHULUAN. individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial di mana manusia hidup

Meskipun hakim dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh serta rekomendasi pihak manapun juga, tetapi dalam melaksanakan tugas pekerjaanya,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dana yang besar. Kebutuhan dana yang besar itu hanya dapat dipenuhi. dengan memperdayakan secara maksimal sumber-sumber dana yang

BAB I PENDAHULUAN. haknya atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain (pembeli). Pihak

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, dan lain sebagainya membutuhkan sarana dan prasarana yang

BAB I PENDAHULUAN. diusahakan atau digunakan untuk pemenuhan kebutuhan yang nyata. perlindungan hukum bagi rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya tekhnologi transportasi dan telekomunikasi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. segala aspeknya melainkan hanya mengatur salah satu aspeknya, yaitu tanah

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. berbasiskan internet yaitu pelaksanaan lelang melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa hidup bersama dengan orang lain. Naluri untuk hidup bersama

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zaman yang semakin berkembang membuat pola hidup masyarakat semakin modern. Adanya dampak dari globalisasi membuat pola hidup khususnya kebutuhan primer manusia juga semakin banyak. Transportasi yang memadai akan membuat masyarakat dengan mudah memperoleh dan memenuhi kebutuhan mereka. Agar sistem tranportasi berjalan dengan baik perlu dibangun jalan raya yang dapat digunakan oleh semua masyarakat khususnya kendaraan beroda empat untuk menyuplai pasokan barang kebutuhan dalam jumlah yang banyak. Namun dengan berkembangnya transportasi, jumlah kendaraan yang digunakan masyarakat semakin banyak membuat jalan raya menjadi macet, sehingga perlu di kelola dengan baik. Khususnya di daerah yang ada pemukiman serta adanya transaksi ekonomi masyarakat. Untuk itu pemerintah berupaya untuk membuat solusi agar jalan yang digunakan masyarakat tidak mengalami kemacetan. Solusi yang paling tepat digunakan yakni pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1980 tentang jalan pasal 1 huruf F yang menjelaskan bahwa jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Dengan dibangunnya jalan tol, maka masyarakat lebih leluasa untuk mengatur waktu dalam berkendara khusunya roda empat atau lebih. Untuk itu perlu adanya lahan yang 1

2 harus digunakan dalam pembangunan jalan tol. Namun Dalam memperoleh lahan yang akan dibangun jalan tol ada kendala yang dihadapi. Kendala yang sering terjadi adalah pelaksanaan ganti rugi lahan masyarakat yang tergusur. Selain itu tanah miliki oleh pemerintah daerah yang diperuntukkan bagi masyarakat setempat yang digunakan sebagai tempat pemakaman. Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum memberikan pengertian sebagai penggantian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak dalam proses pengadaan tanah. Bentuk ganti rugi bisa berupa uang, tanah pengganti, pemukiman kembali, kepemilikan saham atau bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak. Contohnya ganti rugi pengadaan jalan tol Solo Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali yang saat ini masih berjalan. Dari latar belakang di atas maka penulis akan meneliti dengan judul TINJAUAN YURIDIS REALISASI PELAKSANAAN GANTI RUGI PENGADAAN JALAN TOL SOLO KERTOSONO DI WILAYAH SAWAHAN KABUPATEN BOYOLALI. B. Pembatasan Masalah Agar penelitian dapat berjalan secara terarah dalam hubungannya dengan pembahasan permasalahan, maka diperlukan pembatasan masalah yang diteliti. Pembatasan ini setidaknya memberikan gambaran kemana arah penelitian dan memudahkan penelitian dalam menganalisis permasalahan yang sedang diteliti. Penelitian ini dibatasi pada realisasi ganti rugi pengadaan jalan tembus Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali.

3 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali? 2. Apakah pelaksanaan ganti rugi dari pemerintah kepada penduduk setempat yang terkena pembangunan jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali sudah sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan kepentingan umum? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pembangunan jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. 2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan ganti rugi dari pemerintah kepada penduduk setempat yang terkena pembangunan jalan tol Solo Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali apakah sudah sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.

4 E. Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini, diharapkan untuk manfaat yang dapat diambil, yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan secara umum dan Ilmu Hukum pada khususnya terutama Hukum Perdata tentang Agraria. b. Memperoleh masukan yang dapat digunakan almamater dalam mengembangkan bahan-bahan perkuliahan yang telah ada. c. Hasil penelitian penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat (daerah yang diteliti) dalam rangka realisasi pengadaan ganti rugi jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. 2. Manfaat Praktis a. Dapat memberikan sumbangan jawaban masalah yang sedang diteliti oleh penulis. b. Untuk lebih mengembangkan daya pikir dan analisa yang akan membentuk pola pikir dinamis, sekaligus mengukur sejauh mana kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh. c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memberi masukan serta tambahan pengetahuan bagi para pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti.

5 d. Diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat atau praktisi hukum dan instansi terkait tentang realisasi pengadaan ganti rugi jalan tembus Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. e. Dengan dibuatnya penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat dalam rangka realisasi pengadaan ganti rugi jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. f. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memberi masukan serta tambahan pengetahuan bagi para pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. F. Kerangka Pemikiran Mengingat pasal 33 ayat (3) dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang menjelaskan bahwa semua kekayaan alam seperti bumi dan air serta yang terkandung didalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Segala sesuatunya dengan tujuan untuk mencapai sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dalam rangka msyarakat adil dan makmur (Pasal 2 ayat 3 dan 4 UUPA). Dengan berdasarkan pernyataan tersebut, maka pemilik tidak dapat melakukan hak-haknya semena-mena. Berdasarkan pengertian tersebut menjadi jelas bahwa hak Negara memiliki legalitas yang lebih kuat dibandingkan dengan hak milik karena kata mengatur dan menentukan mencakup mengalihkan peruntuk dan hubungan orang dengan tanah sesuai dengan kehendak Negara dalam menerjemahkan fungsi sosial.

6 Guna untuk membangun kepentingan umum dengan tujuan meningkatkan taraf kualitas masyarakat, diperlukan aturan hukum yang mempunyai sanksi serta kekuatan yang mutlak. Hukum wajib mengikuti perkembangan yang telah berkembang. Terutama dibidang pembangunan yang berkesinambungan menghendaki konsep hukum yang selalu mendorong dan mengarahkan sebagai cerminan dari tujuan hukum modern. Pentingnya keberadaan hukum tidak terlepas dalam tujuan hukum itu sendiri. Tujuan ini diterapkan di berbagai bidang salah satunya di bidang pertanahan. Pembangunan dengan menggunakan pengadaan tanah guna kepentingan umum dilakukan dengan cara musyawarah antara pemilik lahan dengan lembaga yang membutuhkan lahan. Apabila musyawarah itu telah disepakati oleh kedua belah pihak yang berkaitan dengan tanah, benda yang di atas tanah, serta nilai harga jual yang sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak, maka pemerintah akan melakukan ganti rugi atas tanah yang di ambilalihkan. Kepentingan perseorangan yang dikorbankan demi kepentingan umum harus diakui dan dihormati. Hal yang sangat dirasakan yakni pada saat pelaksanaan kepada msyarakat secara keseluruhan. Bahwa dalam masalah ganti rugi walaupun untuk menemukan keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum tidak mudah tetapi harus tetap dilaksanakan demi meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. G. Metode Penelitian Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu

7 hukum yang dihadapi. 1 Penelitian hukum dilakukan untuk mencari pemecahan atas isu hukum yang timbul. Oleh karena itu, penelitian hukum merupakan suatu penelitian di dalam kerangka know-how di dalam hukum. Hasil yang dicapai adalah untuk memberikan preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. 2 Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1. Metode Pendekatan Penelitian ini mendasarkan pada penelitian hukum yang dilakukan dengan pendekatan fenomenologi, karena dalam penelitian ini hukum dikonsepkan, sebagai norma-norma tertulis yang dibuat dan diundangkan oleh lembaga atau oleh pejabat negara yang berwenang. Hukum dipandang sebagai suatu lembaga yang otonom, terlepas dari lembaga-lembaga lainnya yang ada di masyarakat. Oleh karena itu pengkajian yang dilakukan, hanyalah terbatas pada peraturan perundang-undangan (tertulis) yang terkait dengan objek yang diteliti. Dari berbagai jenis metode pendekatan yuridis normatif yang dikenal, penulis memilih bentuk pendekatan normatif yang berupa, analisisnya berpijak pada horizonalisasi, dimana peneliti berusaha meneliti data dengan menyoroti pernyataan penting dari partisipan untuk menyediakan pemahaman dasar tentang fenomena tersebut. Penelitian ini dilakukan berkenaan dengan realisasi pengadaan ganti rugi jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali sesuai 1 Mahmud Marzuki Peter, 2008, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal. 35. 2 Ibid, hal. 41.

8 dengan pasal 10 huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan umum. 2. Spesifikasi Penelitian Tipe kajian dalam penelitian ini lebih bersifat fenomologi transendental, karena maksud peneliti berusaha meneliti suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka tentang fenomena tersebut, tentang realisasi pengadaan ganti rugi jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali serta pihak pemerintah dapat bersikap secara bijak dalam menyelesaikan sengketa yang kemungkinan terjadi dengan masyarakat dalam pembangunan jalan tembus. 3. Sumber dan Jenis Data Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, yang terdiri dari: Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua kategori, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh narasumber di lokasi penelitian yang berkaitan dengan realisasi pengadaan ganti rugi jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu menelaah artikel, literatur, makalah serta Perundang-Undangan yang ada kaitannya dengan realisasi pengadaan ganti rugi jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali.

9 c. Bahan hukum tersier, yaitu karya-karya ilmiah, bahan seminar dan hasilhasil penelitian para sarjana yang berkaitan dengan pokok-pokok permasalahan yang dibahas. 4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca sejumlah literatur yang relevan dengan Tinjauan Yuridis Realisasi Pengadaan Ganti Rugi Jalan Tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali, Serta bahan-bahan normatif berupa produk hukum yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, (UU yang spesifik tentang ganti rugi tanah). 2. Penelitian di Lapangan (Field Research) a. Observasi (Observation) Yaitu penulis mendatangi lokasi penelitian kemudian melakukan pengamatan secara langsung dan seksama terhadap obyek penelitian guna mengetahui Realisasi pengadaan ganti rugi jalan tol Solo-Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. b. Wawancara (Interview) Yaitu penulis melakukan tanya jawab keadaan sejumlah nara sumber yang berkompeten seperti ketua Rukun Tetangga, Ketua Rukun Warga, Kepala Desa, serta masyarakat di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. c. Dokumentasi (Documentation)

10 Yaitu penulis melakukan pengumpulan data-data di lokasi penelitian yang berhubungan dengan Realisasi pengadaan ganti rugi jalan Tol Solo- Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. 5. Analisis data Data yang telah terkumpul dan telah diolah akan dibahas dengan menggunakan metode normatif kualitatif, yakni suatu pembahasan yang dilakukan dengan cara menafsirkan dan mendiskusikan data-data yang telah diperoleh dan diolah, berdasarkan (dengan) norma-norma hukum, doktrindoktrin hukum dan teori ilmu hukum yang ada. Pembahasan pada tahap awal dilakukan dengan cara melakukan inventarisasi terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan persoalan yang menjadi objek kajian. Data yang terkumpul akan diidentifikasikan secara analitis doktrinal, dengan menggunakan teori Hukum Murni dari Hans Kelsen. Sedangkan untuk tahap kedua akan dilakukan pembahasan yang berupa pengujian terhadap taraf sinkronisasi, antara berbagai data sekunder (peraturan perundang-undangan) yang telah diiventarisir, yang menjadi objek penelitian. Pada pembahasan tahap kedua ini akan diambil kesimpulan secara deduktif, yaitu: a. Peraturan perundang-undangan lain yang ada (disamping juga doktrin dan teori hukum) dijadikan sebagai premis mayornya. b. Data sekunder lain serta data primer yang terkait sebagai premis minornya.

11 c. Konklusi akan diambil dengan melihat ada tidaknya kesinkronan dan kesesuaian diantara data sekunder yang lain serta data primer yang terkait dengan berbagai peraturan perundang-undangan, doktrin dan teori hukum yang ada. H. Sistematika Skripsi Untuk memudahkan pemahaman dalam pembahasan dan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai keseluruhan penulisan penelitian ini, maka penulis akan menguraikan sistematika skripsi yang terdiri dari 4 (empat) bab dan tiap-tiap bab dibagi dalam sub-sub yang disesuaikan dengan lingkup pembahasannya, Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Pembatasan Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Kerangka Pemikiran G. Metode Penelitian 1. Metode Pendekatan 2. Spesifikasi Penelitian 3. Sumber dan Jenis Data 4. Metode Pengumpulan Data 5. Analisis Data H. Sistematika Skripsi BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang kebijakan publik

12 B. Hak menguasai Negara C. Kepentingan Umum D. Pengadaan Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian 1. Pengadaan Tanah 2. Pemberian Ganti Rugi 3. Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah dan pemberian Ganti Rugi E. Teori Hukum terkait Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum 1. Teori Keadilan 2. Teori Negara Kesejahteraan 3. Teori Kepastian Hukum BAB III : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Bagaimana perkembangan pelaksanaan jalan tol Solo Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali. 1. Kondisi Geografis 2. Kondisi Demografi 3. Pemerintahan 4. Wilayah yang Terkena Jalan Tol B. Apakah pelaksanaan ganti rugi dari pemerintah kepada penduduk setempat yang terkena pembangunan jalan tol Solo- Kertosono di wilayah Sawahan Kabupaten Boyolali sudah sesuai dengan Undang Undang nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. 1. Perencanaan 2. Penetapan Lokasi 3. Pelaksanaan Pengadaan Tanah dan Pemberian Ganti Rugi BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran