III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

METODE PENELITIAN. Tipe Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang dihasilkan berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan genangan air. sehingga penelitian ini tergolong pada tipe penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif atau

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis reformasi pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:9) metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Tipe Penelitian. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

BAB III METODE PENELITIAN. apa adanya. Menurut Moleong (2006 :11), dalam jenis penelitian ini data yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB II METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

III.METODE PENELITIAN. proses pengumpulan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor dalam Moleong (2007) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

Jamsostek. Ketidakberhasilan Program. a) Lemahnya peran pemerintah Kota Metro dalam penegakan hukum

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:118) obyek penelitian adalah Fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2007:5) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengunakan latar alamiah dengan maksud untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Sementara itu Jane Richie dalam Moleong (2007:6) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Lebih lanjut Sugiyono (2009:15) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

44 induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini lebih menekankan proses penelitian dari pada hasil penelitian, sehingga bukan kebenaran mutlak yang dicari tetapi pemahaman mendalam tentang sesuatu. Dengan penelitian kualitatif, penelitian ini bermaksud memperoleh pemahaman menyeluruh dan mendalam mengenai Strategi Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) Dalam Menanggulangi Kekerasan Terhadap Perempuan di Kota Bandar Lampung. B. Fokus Masalah Penelitian Dalam penelitian dengan metode kualitatif, hal yang harus diperhatikan adalah masalah dan fokus penelitian. Fokus memberikan batasan dalam studi dan batasan dalam pengumpulan data, sehingga dalam pembatasan ini penelitian akan terfokus untuk memahami masalah-masalah yang menjadi tujuan penelitian. Menurut Moleong (2007: 94) Fokus penelitian dimaksukan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan data yang tidak relevan, agar tidak dimasukkan ke dalam sejumlah data yang sedang dikumpulkan, walaupun data itu menarik. Menurut Sugiyono (2009:207) dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala dari suatu objek adalah bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisahpisahkan), sehingga peneliti tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergi karena terlalu luasnya masalah. Maka untuk

45 menghindari pembahasan masalah yang berlebihan diperlukan pembatasan masalah yang disebut fokus. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan masalah penelitian pada: 1. Strategi Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR). Adapun variablevariabel yang digunakan untuk menganalisis strategi organisasi yaitu: a. Sasaran/Penetapan Tujuan Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR). b. Struktur Organisasi Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR). c. Program Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR). d. Prosedur Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR). e. Alokasi Sumber Daya Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR). 2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) dalam menanggulangi kasus tindak kekerasan terhadap perempuan: a. Kendala internal b. Kendala eksternal 3. Upaya apa saja yang dilakukan DAMAR Untuk Mengatasi Kesulitan/Hambatan yang Dihadapi dalam Menangani Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan: a. Faktor internal b. Faktor eksternal

46 C. Lokasi Dan Unit Analisis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut Moleong (2007:128), lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data yang akurat. Dalam penentuan lokasi penelitian, cara terbaik yang ditempuh adalah dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dengan menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada dilapangan. Selain itu perlu pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian seperti, keterbatasan geografi dan praktis seperti waktu, biaya, serta tenaga. Dengan mempertimbangkan hal tersebut dan membatasi penelitian, maka lokasi penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive) yang akan dilakukan Kota Bandar Lampung, adapun alasan peneliti memilih Kota Bandar Lampung karena Kota Bandar Lampung merupakan salah satu dari kota yang menjadi pilot projek pembentukan Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR), dan alasan lainnya karena Kota Bandar Lampung merupakan kota yang mempunyai perhatian yang cukup tinggi dalam mewujudkan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di berbagai bidang; mewujudkan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak melalui partisipasi masyarakat; mewujudkan perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui upaya meminimalkan segala bentuk tindak kekerasan, baik kekerasan terhadap perempuan maupun bentuk kekerasan lainnya

47 2. Unit Analisis Penelitian Dalam Penelitian kualitatif, peneliti juga harus harus mengetahui unit analisis dari penelitiannya. Suprayogo dan Tabroni (2001:49), memaparkan bahwa unit analisis adalah sesuatu yang berkaitan dengan fokus atau komponen yang diteliti. Adapun unit analisis dalam penelitian ini yaitu berupa organisasi dan manusia sebagai informan yang merupakan suatu komponen penting yang dapat membantu peneliti dalam mendapatkan suatu validitas penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis yaitu Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) Kota Bandar Lampung. Alasan yang menjadi dasar pemilihan unit analisis penelitian ini adalah karena Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) merupakan organisasi nonpublik di Kota Bandar Lampung yang menjadi lembaga perempuan dan anak, yang bertujuan untuk menanggulangi masalah-masalah mengenai perempuan dan anak Khususnya masalah kekerasan terhadap perempuan. D. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder: a. Data Primer Data primer yaitu berupa kata-kata dan tindakan (informan), serta peristiwa-pristiwa tertentu yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, dan merupakan hasil pengumpulan peneliti sendiri selama

48 berada di lokasi penelitian. Data primer merupakan data unit analisis utama yang digunakan dalam kegiatan analisis data. b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada, data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan peneliti terdahulu. 2. Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland (Moleong, 2007: 157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan yang didapat dari informan melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data merupakan suatu benda, hal atau orang maupun tempat yang dapat dijadikan sebagai acuan peneliti untuk mengumpulkan data yang diinginkan sesuai dengan masalah dan fokus penelitian. Sumber-sumber data dalam penelitian ini adalah : a. Informan Informan merupakan subyek yang telah lama dan intensif menyatu dengan kegiatan medan aktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian peneliti dan ditandai dengan kemampuan memberi informasi mengenai suatu yang ditanya peneliti. Adapun informan dalam penelitian yaitu: 1) Ibu Sely Fitriyani, S.H selaku Direktur Eksekutif DAMAR. 2) Bapak Ahmad Sofiyan Hadi selaku Manager Program.

49 3) Bapak Drs. Ikram, M.Si selaku Kordinator Kajian dan Pendidikan Publik. 4) Bapak Agus Triani, SH selaku Pelaksana Penanganan Kasus. 5) Ibu Novi R.S.Sos selaku Pelaksana Pengembangan Jaringan. b. Dokumen-Dokumen Dokumen-dokumen yang digunakan merupakan dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini, yang didapat dari berbagai sumber meliputi: peraturan-peraturan daerah, surat-surat keputusan, catatancatatan, arsip-arsip, foto, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan strategi Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) dalam penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan di Kota Bandar Lampung. Dokumen tersebut antara lain yaitu: 1. UU NO. 7 tahun 1984 tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi dan Kekerasan Terhadap Perempuan (ratifikasi CEDAW). 2. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2010 tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal) bidang layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. 3. Perda no. 6 Tahun 2006 tentang pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan dan perda No. 4 tahun 2006 tentang pencegahan perdagangan perempuan dan anak. 4. Akte notaris Erdy Muluk, SH No 19/1997 tanggal 4 Desember 1997.

50 5. Susunan Personalia Pengurus Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) Kota Bandar Lampung Periode Tahun 2011-2014 E. Proses dan Teknik Pengumpulan Data 1. Proses Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang telah dilakukan dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: a. Proses Memasuki Lokasi Penelitian Pada tahap ini terlebih dahulu meminta izin dan memperkenalkan diri kepada Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) Kota Bandar Lampung yang bermarkas di Jalan Amir Hamzah Gotong Royong. dengan membawa surat izin formal dari Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung dan menjalin hubungan baik terhadap instansi publik tersebut. Setelah itu peneliti memaparkan maksud dan tujuan peneliti untuk menciptakan kepercayaan kepada masing-masing pihak. b. Ketika Berada di Lokasi Penelitian Pada tahap ini dilakukan hubungan secara pribadi yang akrab dengan subjek penelitian, mencari informasi yang lengkap dan berusaha menangkap makna inti dari berbagai informasi yang diterima serta fenomena yang diamati, kemudian informasi yang sudah diterima digunakan sebagai data valid untuk menjadi acuan data dalam penelitian ini.

51 2. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara mendalam (in depeth interview) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2007). Teknik ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai persepsi, pendapat, kepercayaan dan sikap dari para informan. Wawancara mendalam dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara (interview guide), maupun wawancara bebas (tidak berstruktur) bersamaan dengan observasi. Instrumen yang digunakan untuk melakukan wawancara ini adalah tape recorder, yang dilengkapi pula dengan catatan-catatan kecil peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam yang dilakukan secara terstruktur untuk mengetahui tentang Strategi Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) dalam upaya menanggulangi dan menyelesaikan tindak kekerasan terhadap perempuan. Melalui wawancara ini juga, peneliti ingin mengetahui bagaimana peran, tugas pokok dan fungsi Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) dalam menanggulangi kasus perempuan korban kekerasan.

52 b. Observasi (Pengamatan) Menurut Masshall dalam Sugiyono (2009:310) observasi ialah teknik yang digunkan dalam mengumpulkan data primer yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian. Data observasi merupakan deskripsi yang faktual, cermat, dan terinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia, dan situasi sosial serta konteks dimana kegiatan-kegiatan itu terjadi. Teknik ini digunakan jika penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, prosses kerja, gejalagejala alam dan reponden yang diamati tidak terlalu besar. Dengan demikian teknik ini digunakan untuk merekam data-data primer berupa peristiwa atau situasi sosial tertentu pada lokasi penelitian yang berhubungan dengan fokus penelitian. Adapun instrumen yang digunakan adalah catatan-catatan lapangan dan kamera. Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan adalah observasi nonpartisipan dan terfokus. Observasi nonpartisipan dilakukan oleh peneliti dengan tidak terlibat hanya sebagai pengamat independen. maksudnya disisni peneliti tidak terlibat langsung dalam setiap proses atau kegiatan yang dilakukan Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR) dalam upaya menanggulangi dan menyelesaikan tindak kekerasan terhadap perempuan, namun peneliti memperoleh informasi atau data dari sumber-sumber yang terpercaya. Selain itu peneliti juga melakukan observasi secara terfokus yaitu observasi yang dilakukan telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek manajemen strategi khususnya mengenai implementasi/pelaksanaan strategi yang dilaksanakan Lembaga

53 Advokasi Perempuan (DAMAR) dalam upaya menanggulangi dan menyelesaikan tindak kekerasan terhadap perempuan di Kota Bandar Lampung. c. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah terdahulu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian, dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek kesesuaian data, dan merupakan bahan utama dalam penelitiaan. Teknik ini digunakan untuk menghimpun data sekunder yang memuat informasi tertentu yang bersumber dari dokumendokumen seperti surat-menyurat, peraturan daerah, dan lain sebagainya. Sumber data ini merupakan bagian dokumen yang berhubungan dengan strategi penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan di Kota Bandar Lampung. F. Instrumen Pengumpulan data Instrument penelitian digunakan untuk membantu pengumpulan data, antara lain: 1. Peneliti sendiri, yaitu peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang terjadi di tempat penelitian dengan menggunakan alat panca indra. Peneliti sebagai instrumen merupakan alat perencana, pelaksana, pengumpul data, dan menjadi pelapor hasil penelitian. Menurut

54 Moloeng (2007:163), ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperanserta, namun peran penelitilah yang menentukan keseluruhan sekenarionya. 2. Perangkat penunjang lainnya, seperti pedoman wawancara (interview guide) yang bersifat terbuka (tidak rinci), catatan lapangan (field note), pedoman dokumenter, pedoman observasi, dan menggunakan alat bantu lainnya (buku catatan, ballpoint, pensil, handphone, dan lain-lain) G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan cara seseorang peneliti dalam mengelola data yang telah terkumpul sehingga mandapat suatu kesimpulan dari penelitian. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2007:248), analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang yang digunakan adalah teknik analisis data menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2009:246-253). Berikut merupakan bagan analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman, yang menggambarkan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya jenuh.

55 Gambar 1. Bagan analisis data model interaktif Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Penarikan Kesimpulan/ verifikasi Sumber: Miles & Huberman dalam Sugiyono (2009:247) Gambar mengenai komponen analisis data model interaktif Miles dan Huberman di atas menjelaskan bahwa dalam melakukan analisis data kualitatif dapat dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Proses yang bersamaan tersebut meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 1. Reduksi Data (reduction data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dan dicari tema dan polanya. Data yang diperoleh dari lapangan, semakin lama akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Oleh karena itu data yang diperoleh dari lapangan dituangkan dala uraian atau laporan yang lengkap dan terperinci. Selanjutnya selama pengumpulan data berlangsung diadakan tahap reduksi data dengan jalan membuat ringkasan. Dalam penelitian ini peneliti memilih dan menyeleksi data sesuai dengan aspek-aspek strategi Lembaga Advokasi

56 Perempuan (DAMAR) dalam menanggulangi kekerasan terhadap perempuan di Kota Bandar Lampung. 2. Penyajian Data (Data Display) Dalam penelitian kualitatif penyajian data dimaksudkan agar lebih memudahkan peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, uraian singkat, dan foto, akan tetapi yang lebih banyak digunakan adalah teks naratif. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentatif. Akan tetapi dengan bertambahnya data melalui proses verifikasi secara terus menerus, maka akan diperoleh kesimpulan. H. Teknik Keabsahan Data Menurut Sugiyono (2009:299), Keabsahan data merupakan standar validitas dari data yang diperoleh. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data

57 yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Lebih lanjut Moleong (2007:324) mengemukakan bahwa untuk menentukan keabsahan data dalam penelitian kualitatif diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu, yaitu: derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferbility), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confrimbility): 1. Derajat Kepercayaan (credibility) Penetapan kriteria ini pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriteria ini berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai dan mempertujukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan peneliti untuk memeriksa kredibilitas atau derajat kepercayaan antara lain: a. Triangulasi Tekhnik ini memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi berupaya untuk mengecek kebenaran data dan membandingkan dengan data yang diperoleh dengan sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dengan

58 metode yang berlainan. Adapun triangulasi yang dilakukan dengan tiga macam teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber data, metode, dan teori. Triangulasi dapat dilakukannya dengan jalan : 1) mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2) mengeceknya dengan berbagai sumber data 3) memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan. Pada penelitian ini triangulasi dilakukan pengecekan dalam berbagai sumber yaitu dengan mewawancarai lebih dari satu pihak informan yang berasal dari elemen yang berbeda yakni, dari pihak Lembaga Advokasi Perempuan (DAMAR). Selain dilakukan tiangulasi dengan berbagai sumber informan, juga dilakukan triangulasi dengan membandingkan data yang didapat dari wawancara, dokumentasi serta observasi yang dilakukan. b. Kecakupan referensial Kecakupan referensial adalah mengumpulkan berbagai bahan-bahan, catatan-catatan, atau rekaman-rekaman yang dapat digunakan sebagai referensi dan patokan-patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data. c. Pengecekan sejawat Tekhnik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekanrekan sejawat. Beberapa manfaat diskusi kolega ini yaitu:

59 1) Rekan penulis bisa mendeteksi penyimpangan atau subjektifitas yang tidak tepat. 2) Rekan penulis mungkin memberikan penjelasan alternatif. 3) Rekan penulis dapat memberi peringatan kepada penulis untuk tidak membuat penafsiran yang tidak tersumber dari data. 2. Keteralihan (Transferability) Nilai transfer berkenaan dengan pernyataan, sehingga hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Oleh karena itu agar orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk dapat menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporan harus memberikan uraian rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca bisa memutuskan dapat atau tidaknya mengaplikasikan hasil penelitian ditempat lain. 3. Kebergantungan (Dependability) Dalam penelitian kualitatif, uji kebergantungan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan penelitian di lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya. Dan untuk mengecek apakah hasil penelitian ini benar atau tidak, maka peneliti akan selalu mendiskusikannya dengan pembimbing. Hasil yang dikonsultasikan antara lain proses penelitian dan taraf kebenaran data serta penafsirannya. Untuk itu peneliti perlu menyediakan data mentah, hasil

60 analisis data dan hasil sintesis data serta catatan mengenai proses yang digunakan. Pada tahap ini penelitian didiskusikan dengan dosen pembimbing, secara bertahap mengenai konsep-konsep yang telah ditemukan di lapangan. Setelah penelitian dianggap benar diadakan seminar tertutup dan terbuka dengan mengundang teman-teman sejawat, pembimbing serta pembahas dosen. 4. Kepastian (comfirmability) Dalam penelitian kualitatif, uji kepastian mirip dengan uji kebergantungan. Sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji kepastian (comfirmability) berarti menguji hasil penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Kepastian yang dimaksud berasal dari konsep objektivitas, sehingga hasil penelitian disepakati oleh banyak orang maka hasil penelitian tidak lagi subjektif tetapi sudah objektif.