GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 135 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 138 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 137 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEURUKON KATIBUL WALI

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH PERATURAN WALIKOTA SUBULUSSALAM NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 139 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA LANGSA

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MAJELIS PENDIDIKAN DAERAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH PERATURAN WALIKOTA SUBULUSSALAM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PIDIE. 4. Undang-Undang...

QANUN KABUPATEN ACEH JAYA NOMOR 5 TAHUN

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KOTA SABANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN KOTA SABANG

BUPATI ACEH TAMIANG. Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 27 TAHUN 2011

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN ACEH TIMUR

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TENGAH

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MAJELIS ADAT KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

QANUN ACEH NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 81 TAHUN 2016

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN KOTA BANDA ACEH

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN KOTA BANDA ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 49 TAHUN 2016

BUPATI ACEH UTARA PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH UTARA

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 122 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

Transkripsi:

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KEURUKON KATIBUL WALI/ SEKRETARIAT LEMBAGA WALI NANGGROE ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Pasal 12 Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Aceh, perlu menyusun kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, tata kerja Keurukon Katibul Wali/Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Aceh tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Keurukon Katibul Wali/Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5499); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

-2-6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Aceh; 8. Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2012 tentang Lembaga Wali Nanggroe (Lembaran Aceh Tahun 2012 Nomor 8, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 45) sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2013 tentang Lembaga Wali Nanggroe (Lembaran Aceh Tahun 2013 Nomor 9, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 53); 9. Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Aceh (Lembaran Aceh Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 87); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KEURUKON KATIBUL WALI/SEKRETARIAT LEMBAGA WALI NANGGROE ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Aceh adalah Daerah Provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dipimpin oleh seorang Gubernur. 2. Pemerintahan Aceh adalah pemerintahan daerah provinsi dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyelenggarakan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing. 3. Pemerintah Daerah Aceh yang selanjutnya disebut Pemerintah Aceh adalah unsur penyelenggara pemerintahan Aceh yang terdiri atas Gubernur dan Perangkat Daerah Aceh. 4. Gubernur adalah Kepala Pemerintah Aceh yang dipilih melalui suatu proses demokratis yang dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 5. Satuan Kerja Perangkat Aceh selanjutnya disingkat dengan SKPA adalah perangkat Pemerintah Aceh. 6. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Aceh.

-3-7. Keurukon Katibul Wali/Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh yang selanjutnya disebut Keurukon Katibul Wali adalah Keurukon Katibul Wali/Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh. 8. Katibul Wali/Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh yang selanjutnya disebut Katibul Wali adalah Katibul Wali/Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Gubenur ini disusun kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja Keurukon Katibul Wali. BAB III ORGANISASI Bagian Kesatu Susunan dan Kedudukan Paragraf 1 Susunan Pasal 3 (1) Susunan organisasi Keurukon Katibul Wali/Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh, terdiri dari: a. Katibul Wali/Kepala Sekretariat; b. Bagian Umum; c. Bagian Program dan Keuangan; d. Bagian Hukum dan Persidangan; e. Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagian Umum, terdiri dari: a. Subbagian Umum; b. Subbagian Kepegawaian; dan c. Subbagian Rumah Tangga. (3) Bagian Program dan Keuangan, terdiri dari: a. Subbagian Program dan Perencanaan; b. Subbagian Keuangan; dan c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. (4) Bagian Hukum dan Persidangan, terdiri dari: a. Subbagian Hukum; b. Subbagian Adat, Reusam dan Kajian; dan c. Subbagian Persidangan. (5) Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, terdiri dari: a. Subbagian Kerjasama; b. Subbagian data dan Dokumentasi; dan c. Subbagian Hubungan Masyarakat.

-4- Paragraf 2 Kedudukan Pasal 4 (1) Keurukon Katibul Wali adalah unsur pelayanan terhadap Lembaga Wali Nanggroe. (2) Keurukon Katibul Wali dipimpin oleh seorang Katibul Wali yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali Nanggroe Aceh dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekda. (3) Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Katibul Wali sesuai dengan bidang tugasnya. (4) Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Keurukon Katibul Wali Pasal 5 Keurukon Katibul Wali mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi umum, keuangan, hukum dan persidangan, perencanaan dan kerjasama, pendataan dan sistem informasi, penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh Lembaga Wali Nanggroe sesuai dengan peraturan perudang-undangan untuk memberdayakan Lembaga Wali Nanggroe. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Keurukon Katibul Wali mempunyai fungsi: a. pengendalian penyelenggaraan administrasi, umum, keuangan, hukum dan persidangan, data dan sistem informasi serta perencanaan dan kerjasama; b. pengkoordinasian pemberian pelayanan teknis Kelembagaan Wali Nanggroe; c. penyediaan tenaga ahli berdasarkan pembidangan dalam rangka mendukung pemberdayaan Kelembagaan Wali Nanggroe; d. pengkoordinasian dengan instansi terkait baik pusat maupun daerah sesuai ketentuan peraturan perundangundangan dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan Kelembagaan Wali Nanggroe; e. penyiapan dan fasilitasi produk hukum dan perundangundangan, pengkaijian adat dan reusam serta penyiapan persidangan dan pendokumentasian sebagai bahan sosialisasi kelembagaan Wali Nanggroe; f. pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi serta penyediaan sistem informasi;

-5- g. penyebaran informasi, sosialisasi dan publikasi kegiatan Kelembagaan Wali Nanggroe; h. pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Kelembagaan Wali Nanggroe baik langsung maupun laporan untuk mengetahui hambatan yang terjadi dan mencari alternatif pemecahannya; i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan Wali Nanggroe, Waliyul ahdi dan/atau Gubernur melalui Sekda sesuai dengan tugasnya. Paragraf 2 Katibul Wali Pasal 7 Katibul Wali mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi umum, keuangan, hukum dan persidangan, perencanaan dan kerjasama, pendataan dan sistem informasi, penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh Lembaga Wali Nanggroe sesuai dengan peraturan perudang-undangan untuk memberdayakan Lembaga Wali Nanggroe. Pasal 8 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Keurukon Katibul Wali mempunyai fungsi: a. pengendalian penyelenggaraan administrasi, umum, keuangan, hukum dan persidangan, data dan sistem informasi serta perencanaan dan kerjasama; b. pengkoordinasian pemberian pelayanan teknis Kelembagaan Wali Nanggroe; c. penyediaan tenaga ahli berdasarkan pembidangan dalam rangka mendukung pemberdayaan Kelembagaan Wali Nanggroe; d. pengkoordinasian dengan instansi terkait baik pusat maupun daerah sesuai ketentuan peraturan perundangundangan dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan Kelembagaan Wali Nanggroe; e. penyiapan dan fasilitasi produk hukum dan perundangundangan, pengkaijian adat dan reusam serta penyiapan persidangan dan pendokumentasian sebagai bahan sosialisasi kelembagaan Wali Nanggroe; f. pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi serta penyediaan sistem informasi; g. penyebaran informasi, sosialisasi dan publikasi kegiatan Kelembagaan Wali Nanggroe; h. pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Kelembagaan Wali Nanggroe baik langsung maupun laporan untuk mengetahui hambatan yang terjadi dan mencari alternatif pemecahannya; i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan Wali Nanggroe, Waliyul ahdi dan/atau Gubernur melalui Sekda sesuai dengan tugasnya.

-6- Paragraf 3 Bagian Umum Pasal 9 Bagian Umum merupakan unsur pembantu Katibul Wali di bidang pelaksanaan kegiatan pelayanan teknis dan administratif Kelembagaan Wali Nanggroe sesuai peraturan perundangundangan untuk mendukung kelancaran tugas pada Keurukon Katibul Wali dan Lembaga Wali Nanggroe. Pasal 10 Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan administrasi, personalia, rumah tangga, protokoler dan fasilitas rapat-rapat, rencana perjalanan Pimpinan dan Anggota Kembagaan Wali Nanggroe, mengurus rumah tangga, rumahrumah jabatan, gedung Lembaga Wali Nanggroe, kenderaan dinas, barang inventaris lainnya dan memelihara keamanan kantor Kelembagaan Wali Nanggroe. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bagian Umum, mempunyai fungsi: a. pengendalian teknis urusan ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris dan aset, perlengkapan dan peralatan serta pemeliharaan; b. pengendalian teknis kegiatan pembinaan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan dan keprotokolan; dan c. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Katibul Wali sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 12 (1) Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan, kepegawaian dan administrasi kelembagaan Wali Nanggroe. (2) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas mengelola urusan kerumahtanggaan, perbekalan, perlengkapan dan pemeliharaan barang inventaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan urusan kerumahtanggaan, menyusun acara, menata tempat, menyiapkan jadwal dan acara kegiatan, memandu kunjungan tamu sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas Kelembagaan Wali Nanggroe. Paragraf 4 Bagian Program dan Keuangan Pasal 13 Bagian Program dan Keuangan merupakan unsur Pembantu Katibul Wali di bidang perencanaan, penyusunan program, penatausahaan keuangan, evaluasi serta pelaporan. Pasal 14 Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, penyusunan program, penatausahaan keuangan, evaluasi serta pelaporan.

-7- Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 14, Bagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan perencanaan dan program; b. pelaksanaan rencana anggaran; c. pembinaan dan pengendalian teknis penatausahaan keuangan; d. pelaksanaan pengelolaan data; e. pelaksanaan penyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerja; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Katibul Wali. Pasal 16 (1) Subbagian Program dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; (2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana kebutuhan dan pengelolaan anggaran, penatausahaan administrasi keuangan dan menyusun laporan keuangan. (3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta penyusunan akuntabilitas kinerja. Paragraf 5 Bagian Hukum dan Persidangan Pasal 17 Bagian Hukum dan Persidangan merupakan unsur Pembantu Katibul Wali bidang peraturan perundang-undangan, persidangan dan dokumentasi produk hukum Kelembagaan Wali Nanggroe serta pengkajian adat dan reusam. Pasal 18 Bagian Hukum dan Persidangan mempunyai tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan produk hukum, peraturan perundang-undangan, adat, reusam serta memfasilitasi persidangan dan mendokumentasikan produk hukum terkait dengan Kelembagaan Wali Nanggroe. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bagian Hukum dan Persidangan mempunyai fungsi: a. pengendalian dan pembinaan teknis penyusunan produk hukum dan peraturan perundang-undangan Kelembagaan Wali Nanggroe; b. pengendalian dan pembinaan teknis penyusunan reusam Wali Nanggroe; c. pengendalian dan pembinaan teknis untuk memfasilitasi kegiatan kebudayaan dan peradaban Aceh pada Kelembagaan Wali Nanggroe; d. pembinaan dan pengendalian teknis tata cara persidangan; e. pembinaan dan pengendalian teknis tata cara pendokumentasian; dan

-8- f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Katibul Wali. Pasal 20 (1) Subbagian Hukum mempunyai tugas menyusun dan merumuskan serta memfasilitasi rancangan produk hukum dan peraturan perundang-undangan di Kelembagaan Wali Nanggroe. (2) Subbagian Adat, Reusam dan Kajian mempunyai tugas mengkaji adat dan reusam sebagai bahan untuk dituangkan dalam peraturan perundang-undangan dan mengkoordinasikan dengan instansi terkait dalam pengumpulan bahan-bahan untuk memfasilitasi pembuatan reusam dan keputusan Wali Nanggroe oleh Majelis Tinggi Kelembagaan Wali Nanggroe. (3) Subbagian Persidangan mempunyai tugas menyiapkan persidangan, menyusun risalah, administrasi persidangan dan tata tempat berdasarkan jenis sidang yang dilakukan dan pelaksanaan pendokumentasian hasil persidangan dan produk hukum pada Kelembagaan Wali Nanggroe. Paragraf 6 Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Pasal 21 Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat merupakan unsur Pembantu Katibul Wali di bidang penyusunan kerjasama, pengelolaan data dan dokumentasi, fasilitasi pengolahan data, penerapan teknologi informasi dan pelayanan informasi serta hubungan masyarakat. Pasal 22 Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi kerjasama, pengelolaan data dan dokumentasi, memfasilitasi pengolahan data, penerapan teknologi informasi dan pelayanan informasi serta hubungan masyarakat baik dengan pihak dalam negeri maupun luar negeri. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat mempunyai fungsi: a. pelaksanaan dan pengoordinasian dengan instansi atau lembaga terkait dalam rangka menjalin kerjasama Kelembagaan Wali Nanggroe dengan pihak dalam maupun luar negeri; b. Pelaksanaan dan pengendalian pengelolaan data dan dokumentasi; c. Pelaksanaan dan pengoordinasian pengumpulan data serta memfasilitasi pengolahan data, penerapan teknologi informasi dan pelayanan informasi yang terkait Kelembagaan Wali Nanggroe dan instansi terkait lainnya. d. pelaksanaan dan pengoordinasian hubungan masyarakat di Kelembagaan Wali Nanggroe; dan e. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Katibul Wali.

-9- Pasal 24 (1) Subbagian Kerjasama mempunyai tugas melakukan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait dalam rangka memfasilitasi hubungan kerjasama bilateral dan multilateral antara Lembaga Wali Nanggroe dengan pihak dalam maupun luar negeri. (2) Subbagian Data dan Dokumentasi mempunyai tugas mengumpulkan dan mengelola data dan dokumentasi, memfasilitasi pengolahan data, penerapan teknologi informasi dan pelayanan informasi yang terkait Kelembagaan Wali Nanggroe dan instansi terkait lainnya. (3) Subbagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan naskah, makalah pimpinan, hubungan media massa, penyiaran, analisis berita, publikasi, pelayanan aspirasi masyarakat dan bahan-bahan yang berkenaan dengan Kelembagaan Wali Nanggroe untuk dipublikasikan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 25 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Aceh sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 26 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Gubernur, dan bertanggung jawab kepada Sekda. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan Peraturan Perundangundangan. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 27 (1) Katibul Wali, Kepala Bagian dan Kepala Subbagian diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur. (2) Unsur-unsur lain di lingkungan Keurukon Katibul Wali diangkat dan diberhentikan oleh Katibul Wali atas pelimpahan kewenangan dari Gubernur. Pasal 28 Jenjang kepangkatan dan formasi kepegawaian ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

-10- Pasal 29 Eselon jabatan pada Keurukon Katibul Wali adalah sebagai berikut: a. Katibul Wali merupakan jabatan pimpinan tinggi pratama dengan eselonering II.a; b. Kepala Bagian merupakan jabatan administrator dengan eselonering III.a; dan c. Kepala Sub Bagian merupakan jabatan pengawas dengan eselonering IV.a. BAB VI TATA KERJA Pasal 30 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Katibul Wali, Kepala Bagian dan Kepala Subbagian wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik interen maupun antar unit organisasi lainnya, sesuai dengan tugas pokok masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan unit kerja di lingkungan Keurukon Katibul Wali wajib melaksanakan sistem pengendalian internal pemerintah. Pasal 31 (1) Dalam hal Katibul Wali tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, Katibul Wali menunjuk salah seorang Kepala Bagian untuk mewakilinya. (2) Dalam hal Kepala Bagian tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, maka Katibul Wali menunjuk salah seorang kepala subbagian untuk mewakili Kepala Bagian. Pasal 32 Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna masingmasing pejabat dalam lingkungan Keurukon Katibul Wali dapat mendelegasikan kewenangan-kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat di bawahnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 33 Segala pembiayaan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan Keurukon Katibul Wali dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh serta sumber pembiayaan lainlainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

-11- BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 34 (1) Uraian tugas masing-masing pemangku jabatan struktural dan jabatan pelaksana di lingkungan Keurukon Katibul Wali diatur dengan Peraturan Gubernur. (2) Bagan Struktur Organisasi sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 35 Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka Peraturan Gubernur Aceh Nomor 29 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Keurukon Katibul Wali (Berita Daerah Aceh Tahun 2014 Nomor 18), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 36 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Aceh. Ditetapkan di Banda Aceh pada tanggal 29 Desember 2016 M 29 Rabiul Awal 1438 H Plt. GUBERNUR ACEH, SOEDARMO Diundangkan di Banda Aceh pada tanggal 30 Desember 2016 M 1 Rabiul Akhir 1438 H SEKRETARIS DAERAH ACEH, DERMAWAN BERITA DAERAH ACEH TAHUN 2016 NOMOR 132

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KEURUKON KATIBUL WALI/SEKRETARIAT LEMBAGA WALI NANGGROE KATIBUL WALI/KEPALA SEKRETARIAT BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KEURUKON KATIBUL WALI/SEKRETARIAT LEMBAGA WALI NANGGROE BAGIAN UMUM BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM DAN PERSIDANGAN BAGIAN KERJASAMA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN PROGRAM DAN PERENCANAAN SUBBAGIAN HUKUM SUBBAGIAN KERJASAMA Plt. GUBERNUR ACEH, d.t.o SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN ADAT, REUSAM DAN KAJIAN SUBBAGIAN DATA DAN DOKUMENTASI SOEDARMO Keterangan : SUBBAGIAN RUMAH TANGGA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN SUBBAGIAN PERSIDANGAN SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT 1. : 2. : Garis Atasan Langsung Garis Pembinaan