BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pun harus mengubah pola manajemen dari pola manajemen. Pengetahuan telah diakui sebagai komponen bisnis yang penting dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. strategi bisnis dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (laborbased business)

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesaing. Dalam upaya pertahanan diri, perusahaan berupaya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. 2009:18). Penerapan strategi bisnis dengan menggunakan Intellectual Capital

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dunia yang di tandai dengan kemajuan dalam bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. physical capital ke paradigma baru yang memfokuskan pada intellectual capital.

BAB 1 PENDAHULUAN. intellectual capital di Indonesia mulai berkembang setelah munculnya PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. saing yang lebih tinggi, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan inovasi secara terus-menerus. Dalam rangka untuk dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan tenaga kerja (labor-based business) menjadi bisnis berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kondisi lingkungan usaha cenderung turbulent dan penuh

BAB 1 PENDAHULUAN. bekerja untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk. memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini persaingan ketat yang terjadi dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha. Agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya

BAB 1 PENDAHULUAN. membangun, mengembangkan, dan mempertahankan sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. modal, dan tenaga kerja terampil di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnisnya dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja/labor based business

BAB I PENDAHULUAN. berbisnisnya yang berdasarkan tenaga kerja (labor based business) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang terjadi pada era new economy ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business)

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai aset berwujud yang bisa dinilai dengan satuan moneter,

BAB I PENDAHULUAN. mampu bersaing dalam mencapai tingkat kompetitif jangka panjang. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepada persaingan yang semakin kompetitif, dan perubahan cara pandang pelaku

BAB I PENDAHULUAN. business) menjadi bisnis berdasarkan pengetahuan (knowledgebased

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan ini akan lebih menerapkan manajemen pengetahuan (knowlegde

BAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. fenomena baru dalam struktur perekonomian dunia antara lain ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. mesin-mesin industri, tetapi lebih kepada inovasi, informasi dan knowledge

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan, berfokus mengembangkan jaringan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk meningkatkan produksi atau asset berwujud. Namun seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu organisasi, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. (knowledge-based business). Labor-based business memegang prinsip perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Knowledge-based economyditandai dengan kemajuan di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri dengan kinerja yang baik diharapkan berdampak pada kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengubah cara berbinis mereka. Kemampuan bersaing tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dari resources-based business menjadi knowledge based business. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams,

BAB I PENDAHULUAN. (2010), dengan perubahan yang terjadi ini, perusahaan-perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya supaya dapat survive menghadapi persaingan yang ada. Perubahan cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labor-based business) menuju

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pula pada negara Indonesia. Perkembangan tersebut membuat intensitas

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian kinerja dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN. perusahaan sektor keuangan kemungkinan disebabkan modal intelektual

BAB I PENDAHULUAN. 2001: 231). Ini sesuai dengan resource based theory (Wernerfelt, 1984: 174)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Fenomena pergeseran tipe masyarakat dari masyarakat industrialis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intellectual terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Pasar. Tujuan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan. Dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena ekonomi baru dengan berkembangnya ilmu teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja manajemen dari berbagai aspek. Penilaian kinerja merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bisnis perusahaan-perusahaan asing yang masuk ke Indonesia menuntut

2 intelektual dan manajemen modal adalah kunci keberhasilan dianggap di bidang lingkungan yang bergejolak dan menantang akhir-akhir ini. Laporan keuan

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

BAB I PENDAHULUAN. No.19 Revisi tahun 2000 mengenai aset tidak berwujud (Ulum, 2009) Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini persaingan usaha mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1990 an, perhatian terhadap praktik pengelolan asset tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perusahan harus merubah strategi dari labor based business

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara baik secara mikro maupun secara makro, karena memiliki fungsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Wernerfelt pada tahun 1984 dalam artikel pionernya berjudul A Resourcesbased

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif apabila dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menjadi perhatian utama pada abad XX-an. Hal ini berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. dan ketersediaan tenaga kerja (tangible asset), tetapi lebih pada inovasi, sistem

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat perusahaan-perusahaan yang mengunakan tenaga kerja (labor-based

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama setelah didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis dan juga

BAB I PENDAHULUAN. memberikan comparative advantage dibandingkan negara lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin tinggi dan tidak dapat di

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi maka perusahaan dituntut untuk merubah cara kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam era globalisasi terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar dan juga menghasilkan perubahan paradigma yang signifikan dari sebelumnya. Perusahaan pun harus mengubah pola manajemen dari pola manajemen berbasis tenaga kerja labor based bussines menjadi manajemen berbasis pengetahuan knowledge based business, sehingga karakteristik utama perusahaannya menjadi perusahaan berbasis ilmu pengetahuan. Pengetahuan telah diakui sebagai komponen bisnis yang penting dan sumber daya strategis yang lebih sustainable berkelanjutan untuk memperoleh dan mempertahankan competitive advantage. Solikhah 2010 menemukan bahwa pengetahuan telah menjadi mesin baru dalam suatu pengembangan bisnis, sehingga pada akhirnya para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa kemampuan bersaing suatu perusahaan tidak hanya terletak pada seberapa banyak aset berwujud yang dimilikinya, akan tetapi pada kemampuan inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi, dan sumber daya manusia yang dimilikinya. Perubahan paradigma tersebut menyebabkan timbulnya perubahan paradigma pelaporan akuntansi (Suhendah, 2012). Pada mulanya paradigma akuntansi menganggap laporan keuangan memiliki fungsi 1

2 pertanggungjawaban kepada pemilik. Namun saat ini paradigma akuntansi baru menunjukkan bahwa laporan keuangan memiliki fungsi pengambilan keputusan bagi pemegang saham. Keterbatasan pelaporan keuangan pada akuntansi tradisional dalam menjelaskan nilai perusahaan menunjukkan bahwa sumber ekonomi tidak berupa aset fisik melainkan aset tak berwujud yakni intellectual capital atau modal intelektual yang mengandung unsur pemikiran yang dimiliki oleh karyawan (Faza dan Hidayah, 2014). Istilah Intellectual Capital (IC) memiliki arti lebih dari sekedar kecerdasan (intellect) yang dimiliki oleh perusahaan saja, tetapi merupakan sebuah proses ideologis untuk mencapai tujuan perusahaan (Bontis,1998) dalam Hermanus dan Patricia (2013). Dalam perkembangannya IC dapat didefinisikan sebagai sumber daya tidak berwujud yang dimiliki sebuah organisasi bisnis, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan nilai tambah dan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Fakta bahwa IC merupakan salah satu sumber daya perusahaan yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan melahirkan gagasan bahwa pemanfaatan IC dapat meningkatkan kinerja organisasi bisnis. Sejak saat itu, semakin banyak peneliti maupun manajemen perusahaan yang memperhatikan keberadaan IC. Di Indonesia sendiri, keberadaan IC mulai mendapat perhatian seiring dengan munculnya PSAK No 19 revisi tahun 2000 tentang aset tidak

3 berwujud. Ulum (2009) berpendapat bahwa meskipun dalam standar tersebut tidak dinyatakan secara eksplisit sebagai IC, hal ini sudah cukup membuktikan bahwa fenomena IC telah mendapat perhatian oleh dunia akuntansi di Indonesia. Meningkatnya fenomena IC menyebabkan metode pengukuran terhadap IC menjadi topic penting, mengingat potensi keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung atas pengelolaan aset IC perusahaan. Banyak penelitian dilakukan untuk menemukan metode yang tepat untuk mengukur IC perusahaan, salah satunya adalah model Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) yang dikembangkan oleh Ante Pulic pada tahun 1998. Komponen utama dari VAIC yang dikembangkan Pulic (1998) tersebut dapat dilihat dari sumber daya perusahaan, yaitu physical capital value added capital employed -VACE, human capital value added human capital -VAHC dan structural capital value added structural capital - SCVA. Menurut Pulic (1998), tujuan utama dalam ekonomi yang berbasis pengetahuan adalah untuk menciptakan value added, sedangkan untuk dapat menciptakan value added dibutuhkan ukuran yang tepat tentang physical capital yaitu dana-dana keuangan dan intellectual potential direpresentasikan oleh karyawan dengan segala potensi dan kemampuan yang melekat pada mereka. Salah satu keunggulan metode Pulic adalah karena data yang dibutuhkan relatif mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis perusahaan. Data yang dibutuhkan untuk menghitung berbagai

4 rasio tersebut adalah angka-angka keuangan yang standar yang umumnya tersedia dari laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan mengadopsi model penelitian Firer dan Williams (2003). Selain melakukan pengujian statistik untuk mengetahui pengaruh antara VACE, VAHC dan SCVA terhadap profitabilitas, produktivitas dan nilai perusahaan, penelitian ini juga akan membahas pola pemanfaatan IC dan komponen penyusun IC yaitu capital employed, human capital dan structural capital pada perusahaan perbankan di Indonesia selama periode 2011-2015. Appuhami (2007) dalam Herdyanto dan Nasir (2013) menyatakan bahwa semakin besar nilai modal intelektual (VAIC) perusahaan, semakin efisien penggunaan modal perusahaan tersebut dalam menciptakan value added bagi perusahaan. Physical Capital sebagai bagian dari modal intelektual menjadi sumber daya yang menentukan kinerja perusahaan. Selain itu, jika modal intelektual merupakan sumber daya yang terukur untuk peningkatan competitive advantages, maka modal intelektual akan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan. Modal intelektual diyakini dapat berperan penting dalam peningkatan nilai perusahaan maupun kinerja keuangan. Perusahaan yang mampu memanfaatkan intellectual capital secara efisien, dengan demikian nilai pasar dan kinerja perusahaannya akan meningkat. Penelitian yang dilakukan Faza & Hidayah (2014) membuktikan bahwa intellectual capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap

5 ROA, ROE. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik perusahaan dalam mengelola ketiga komponen intellectual capital, menunjukkan semakin baik perusahaan dalam mengelola aset. Perusahaan telah mampu mengelola aset dengan baik dan dapat menekan biaya operasional sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil kemampuan intelektual perusahaan. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Hermanus & Patricia (2013) membuktikan bahwa VACA (Value Added Capital Employed), memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, produktivitas, dan penilaian pasar, VAHU (Value Added Human Capital) berpengaruh negative signifikan terhadap profitabilitas dan produktivitas, namun tidak signifikan mempengaruhi penilaian pasar, serta STVA (Structural Capital Value Added) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas namun tidak berpengaruh terhadap produktivitas dan penilaian pasar. Herdyanto & Nasir (2013) membuktikan bahwa Intellectual Capital VAIC berpengaruh signifikan terhadap ROA, ROE, dan ATO perusahaan, tetapi tidak signifikan terhadap GR. Sedangkan hasil penelitian Suhendah (2012) membuktikan bahwa intellectual capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas positif dan produktivitas negatif, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap penilaian pasar. Penelitian yang dilakukan Randa dan Soron (2012) menyatakan bahwa modal intelektual berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan, yang mengimplikasikan bahwa perusahaan yang mampu

6 menciptakan efisiensi nilai tambah (value added) terhadap pengelolaan aset yang dimiliki, baik aset fisik, maupun aset tidak berwujud, atau dengan kata lain perusahaan yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan nilai tambah yang lebih besar, akan mampu meningkatkan penilaian pasar (investor) terhadap perusahaan yang akan bermuara pada peningkatan nilai perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Hermanus dan Patricia (2013) yang berjudul PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS, PRODUKTIVITAS, DAN PENILAIAN PASAR PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terdapat pada jangka waktu penelitian yang lebih lama agar mempunyai tingkat generalisir yang lebih tinggi. Berdadarkan latar belakang tersebut sehingga penulis menentukan judul PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABIITAS, PRODUKTIVITAS, DAN NILA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2011-2015). B. Rumusan Masalah Adanya perbedaan antara nilai buku dengan nilai pasar, memunculkan hipotesis bahwa terdapat nilai tersembunyi yang tidak dapat diungkapkan oleh laporan keuangan. Para peneliti beranggapan bahwa nilai tersembunyi tersebut adalah intellectual capital. Intellectual Capital saat ini merupakan bagian dari perusahaan yang sangat penting. Menurut Pulic dalam Herdyanto dan Nasir (2013), IC

7 merupakan intangible asset yang tidak mudah untuk diukur, karena itulah kemudian muncul konsep value added intellectual coefficient (VAIC) yang menjadi solusi untuk melaporkan IC dengan mengacu pada informasi keuangan perusahaan. Namun demikian dalam beberapa penelitian terdahulu menunjukan hasil yang berbeda antara pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Perusahaan. Oleh karena itu akan dilakukan penelitian dengan mengajukan beberapa rumusan masalah, yaitu : 1. Apakah intellectual capital (VACE,VAHC,SCVA) berpengaruh terhadap profitabilitas? 2. Apakah intellectual capital (VACE,VAHC,SCVA) berpengaruh terhadap produktivitas? 3. Apakah intellectual capital (VACE,VAHC,SCVA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisa pengaruh intellectual capital (VACE,VAHC,SCVA) terhadap profitabilitas. 2. Untuk menganalisa pengaruh intellectual capital (VACE,VAHC,SCVA) terhadap produktivitas. 3. Untuk menganalisa pengaruh intellectual capital (VACE,VAHC,SCVA) terhadap nilai perusahaan.

8 D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi dan investasi terutama dalam hal pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas Perusahaan. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian sejenis di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk mengimplementasikan pengetahuan yang penulis dapat selama masa perkuliahan. Selain itu penelitian ini juga menjadi salah satu syarat menyelesaikan studi jenjang Sarjana pada Universitas Muhammadiyah Surakarta b. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan dalam memahami pemanfaatan Intellectual Capital dalam mencapai efisiensi operasional perusahaan sehingga mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan.

9 c. Bagi Manajer Harus memegang kendali atas hak dan kewajiban mereka. Hak dan kewajiban tersebut akan dilaksanakan oleh manajemen berdasarkan laporan keuangan. d. Bagi Investor dan Calon Investor Untuk memberi informasi dan sebagai bahan sehingga para investor dan calon investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan investasi. e. Bagi peneliti selanjutnya Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pertimbangan dan pemikiran atau bahan referensi dalam penelitian lebih lanjut dalam bidang yang berkaitan dengan Intellectual Capital dan juga Profitabilitas Perusahaan. E. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memberikan gambaran dari penelitian ini, sehingga disusun sistematika penulisan. Dari masing-masing bab secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang mendiskripsikan teoritis variabel penelitian yang meliputi Stakeholder Theory, Resource-Based Theory (RBT), Intellectual Capital, Profitabilitas, Produktivitas dan Nilai Perusahaan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang populasi dan sampel penelitian, jenis data dan sumber data, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran, dan teknik analisis data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi gambaran umum analisis data, data, hasil analisis dan pembahasan hasil analisis. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, keterbatasan penelitian, dan saran-saran bagi penelitian berikutnya.