PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

dokumen-dokumen yang mirip
TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

TATA TERTIB PENDIDIKAN

Perraturan Tatib Kemahasiswaam. SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 009 /STIE-YA.K/XI/2012.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

SURAT KEPUTUSAN Nomor 300/II/SK-603/05/2006 Tentang TATA TERTIB KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

BUKU TATA TERTIB PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

KATA PENGANTAR. Puji syukur Alhamdulillah, atas berkah dan rahmatnya Buku Saku Tata Tertib Mahasiswa STIE Syariah Bengkalis dapat diterbitkan.

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010. Tentang

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Nomor : 09/I3/KM/2010. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG ETIKA AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH NOMOR: 498a/F/UNBRAH/KEP/X/2013 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

(Didirikan 15 Oktober 1949)

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

BAB I PENGERTIAN Pasal 1

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

TATA TERTIB PENGAJARAN

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU

KEPUTUSAN SENAT POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Nomor : 50/PL3/SNT/SK/2015 TENTANG PERATURAN PENDIDIKAN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Panduan Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (SIMAK) Tahun 2016 STKIP PGRI Sumatera Barat =====================================================

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURAT KEPUTUSAN Nomor : Skep /... / IX / 2009

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/DPM UI/I/2015

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

Pasal 1 Pengertian. Pasal 2 Tujuan

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor: 5839/IT6.1/KM/2015 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 005 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MATARAM

PROSEDUR PENERAPAN TATA TERTIB MAHASISWA

Transkripsi:

PERATURAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG Menimbang : a. Bahwa mahasiswa FEB Universita Lampung, seyogyanya mencerminkan sikap ilmiah, santun, tertib, dan terpuji sesuai dengan norma dan etika akademik serta kehidupan kampus dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. b. Bahwa untuk menciptakan kondisi kehidupan kampus Unila khususnya FEB Unila sebagaimana dimaksud huruf a, maka FEB Universitas Lampung harus mempunyai ketentuan tentang Tata Tertib Kehidupan Kemahasiswaan di FEB. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, dan b, di atas, maka perlu ditetapkan Tata Pergaulan di FEB melalui Peraturan Dekan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1997, Tentang Psikotropika. 2. Undang Undang Nomor : 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. 3. Kepmendikbud Nomor : 155/U/1998, Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. 4. Undang Undang Nomor : 30 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 5. Undang-Undang Nomor : 35 Tahun 2009, Tentang Narkotika. 6. PP No 109 Tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok. 7. Keputusan Rektor Universitas Lampung Nomor : 3787/UN26/DT/2013, Tentang Peraturan Akademik Universitas Lampung. 8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 72 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Lampung. 9. Permenristekdikti RI Nomor : 6 Tahun 2015, Tentang Statuta Universitas Lampung. 10. Keputusan Rektor Unila Nomor : 1626/UN26/KP/2015, tentang pengangkatan Dekan FEB Unila. 11. Surat Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nomor : 2384/UN26/1/KP/2016, Tentang Penetapan Tim Komisi Disiplin dan KebersihanFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Memperhatikan: MEMUTUSKAN Menetapkan : TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Tata pergaulan mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung adalah aktualisasi dari keseluruhan kegiatan keluarga besar di Universitas Lampung yang saling berinteraksi dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma perguruan tinggi. 2. Kegiatan kemahasiswaan adalah proses pembelajaran baik kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat, yang merupakan pelaksanaan dari tridharma perguruan tinggi. 3. Komisi Disiplin adalah Komisi yang dibentuk oleh Dekan dan melakukan pembinaan disiplin pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila 4. Penyampaian pendapat adalah wadah atau sarana yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk menyampaikan pendapat terhadap sesuatu permasalahan, baik lisan maupun tulisan, yang berkaitan dengan kebijakan yang akan, sedang, dan telah diambil oleh Fakultas, Jurusan, dan Program Studi berhubungan dengan pelaksanaan tridharma di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 5. Narkotika dan Psikotropika adalah mengacu pada Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1997 dan Undang-Undang Nomor : 35 Tahun 2009. 6. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang- Undang Nomor : 35 Tahun 2009. 7. Pengertian Psikotropika dan Golongan Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Zat yang termasuk golongan psikotropika di antaranya adalah amfetamin, ekstasi, dan sabu-sabu. Sedangkan penggolongan psikotropika dan contohnya secara lengkap diterangkan dengan UU No. 5 tahun 1997. 8. Universitas adalah Universitas Lampung. 9. Kampus adalah Kampus Universitas Lampung. 10. Fakultas adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 11. Rektor adalah Rektor Universitas Lampung. 12. Dekan adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung 13. Ketua Jurusan adalah Ketua Jurusan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 14. Dosen adalah tenaga pendidik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang diangkat dengan tugas utama melaksanakan tridarma perguruan tinggi; 15. Mahasiswa adalah peserta didik D-3, S-1, S-2, S-3, Spesialis, dan program khusus lainnya, yang terdaftar dan memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh Universitas Lampung. 16. Tenaga kependidikan adalah unsur pelaksana administrasi dan unsur penunjang; Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 2

17. Tata pergaulan mahasiswa adalah pelaksanaan norma dan etika akademik yang berkaitan dengan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. 18. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional atas dasar suatu kurikulum. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 1. Tata Pergaulan Mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi untuk pembentukan karakter dan softskill yang tinggi. 2. Tata Pergaulan mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung ini bertujuan untuk : (a). Terselenggaranya dengan baik kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam suasana yang kondusif; (b). Terwujudnya kehidupan kampus yang tertib dan dinamis dalam menunjang kemajuan mahasiswa. (c). Terwujudnya pembentukan karakter dan softskill yang tinggi. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Tata Pergaulan Mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung ini mengatur perilaku mahasiswa dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. BAB IV PENYELENGGARAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Umum Pasal 4 1. Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Dosen bertanggung jawab menyelenggarakan proses belajar mengajar sesuai dengan hak dan kewajiban serta kewenangan yang ada. Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 3

2. Hak dan kewajiban serta kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan peraturan akademik setiap program pendidikan, serta peraturan perundangundangan yang berlaku. 3. Mahasiswa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk ikut secara aktif dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB V HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA Hak Mahasiswa Pasal 5 Setiap mahasiswa berhak untuk : 1. Melaksanakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk mengkaji ilmu pengetahuan sesuai dengan norma dan etika akademik; 2. Memperoleh pengajaran dan layanan bidang akademik dan administratif dengan sebaikbaiknya, sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan; 3. Mendapat bimbingan dari akademik dan non akademik, jurusan, program studi. 4. Memanfaatkan sumberdaya fakultas, dan jurusan baik secara pribadi maupun melalui perwakilan atau organisasi kemahasiswaan, untuk kepentingan pembelajarannya. 5. Ikut serta dalam kegiatan lembaga kemahasiswaan di tingkat universitas, fakultas, dan atau jurusan dan program studi. Pasal 6 Kewajiban Mahasiswa Setiap Mahasiswa berkewajiban untuk: 1. Mengikuti proses pembelajaran dengan tekun dan sungguh-sungguh agar memperoleh prestasi tinggi. 2. Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik pada tingkat universitas, fakultas, jurusan, maupun program studi. 3. Ikut memelihara sarana dan prasarana. 4. Menjaga kebersihan, dan keindahan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 5. Menjaga ketertiban dan keamanan dalam lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 6. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni. 7. Menjaga suasana akademik yang kondusif di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 8. Terlibat aktif dalam kegiatan lembaga kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 9. Menjaga nama baik, citra, dan kehormatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 10. Berpakaian rapi, sopan, dan patut. Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 4

11. Berambut rapi, sopan, dan patut. 12. Tidak terlibat dari kegiatan politik praktis dan pengembangan paham. 13. Menjaga kampus dari kegiatan politik praktis dan tindakan radikalisme. BAB VI LARANGAN Pasal 7 Setiap mahasiswa dilarang: 1. Menghalangi dan atau mengganggu kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya baik di Fakultas, Jurusan, maupun Program Studi. 2. Melakukan pemalsuan atas dokumen serta surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan akademik untuk kepentingan pribadi atau kelompok. 3. Melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 4. Melakukan kegiatan perjudian dan meminum minuman keras. 5. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya). 6. Membawa senjata tajam dan senjata api atapun barang yang membahayakan lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 7. Memakai pakaian ketat, transparan dan berpakaian yang tidak menutup pangkal leher, lengan, perut dan pinggang, rok yang tidak menutup lutut serta memakai perhiasan dan make up yang mencolok bagi wanita. 8. Memakai sandal, sandal bertali, dan kaos oblong atau baju tidak berkerah. 9. Melakukan kegiatan baik secara individu maupun kelompok dalam kampus tanpa izin atau sepengetahuan pimpinan baik pada tingkat jurusan atau bagian, fakultas, maupun universitas. 10. Melakukan perbuatan dan sikap lainnya yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, adat istiadat, norma dan etika yang berlaku di lingkungan kampus dan masyarakat pada umumnya. 11. Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan antara pukul 21.00 sampai 06.00, kecuali ada izin khusus dari Dekan. 12. Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang mengatasnamakan FEB di luar kampus, kecuali atas perintah atau izin khusus dari Dekan. 13. Merokok didalam kelas dan lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang bertanda dilarang merokok. BAB VII PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN Pasal 8 1. Setiap mahasiswa berhak untuk mengadakan dan atau mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 5

2. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas tidak boleh mengganggu kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan administrasi lainnya. 3. Kegiatan kemahasiswaan dapat dilaksanakan sepanjang menggunakan nama dan atau atribut universitas, fakultas, dan jurusan dengan seizin Dekan, Ketua Jurusan sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya dan atas persetujuan lembaga kemahasiswaan yang menaungi atau Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas dan/atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis. BAB VIII PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA Pasal 9 1. Setiap mahasiswa berhak menggunakan segala sarana dan prasarana yang ada sesuai dengan peruntukannya untuk kelancaran tridharma perguruan tinggi dan kegiatan lainnya. 2. Penggunaan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan dalam hal-hal tertentu harus diketahui dan seizin Dekan, dan Ketua Jurusan. 3. Setiap pengguna sarana dan prasarana harus mempertanggungjawabkan kebersihan, keamanan, kerusakan dan hal lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB IX PENYAMPAIAN PENDAPAT Pasal 10 1. Setiap mahasiswa berhak menyampaikan pendapat di dalam kampus, baik secara lisan maupun tertulis. 2. Penyampaian pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas tidak boleh mengganggu kegiatan tridharma perguruan tinggi dan kegiatan lainnya yang ada di tingkat fakultas, dan atau jurusan. 3. Penyampaian pendapat di luar kampus, di samping berpedoman pada peraturan tata tertib yang berlaku di universitas, juga tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 11 1. Setiap penyampaian pendapat sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (1) harus diberitahukan kepada Dekan dan atau Ketua Jurusan sesuai dengan tingkatannya, selambatlambatnya dalam tempo 2 x 24 jam sebelum penyampaian pendapat dilaksanakan. 2. Mahasiswa yang akan menyampaikan pendapat harus menyebutkan : Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 6

a. Lembaga/Institusi pelaksana b. Penanggung jawab pelaksana dan koordinator lapangan c. Kepada siapa ditujukan d. Tempat dan waktu penyampaian pendapat e. Substansi persoalan f. Sarana yang digunakan g. Perkiraan jumlah peserta Pasal 12 1. Pihak yang dituju dalam hal ini Dekan, dan atau Ketua Jurusan, perlu segera menanggapi pihak yang menyampaikan pendapat sesuai dengan pemberitahuan yang telah disampaikan. 2. Pengambilan keputusan terhadap tuntutan yang disampaikan dalam penyampaian pendapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) di atas dilakukan sedemikian rupa, sejauh tidak bertentangan dengan kaidah yang berlaku di FEB Universitas Lampung. Pasal 13 Mahasiswa yang menyampaikan pendapat harus bersikap sopan, tertib, tidak merusak sarana dan prasarana FEB/Unila, serta sarana dan prasarana umum lainnya dengan tetap menjaga nama baik FEB Unila. BAB X PENGHARGAAN Pasal 14 Setiap mahasiswa berhak untuk mendapatkan penghargaan dari fakultas, jurusan, dan atau program studi sesuai dengan prestasi yang diraih. Pasal 15 Bentuk penghargaan bagi mahasiswa dapat berupa piagam, hadiah, pembebasan uang kuliah, dan prioritas untuk mendapatkan beasiswa, serta fasilitas lainnya. BAB XI KETENTUAN SANKSI BAGIAN PERTAMA Umum Pasal 16 1. Dalam hal mahasiswa dengan sengaja dan karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada keputusan ini dapat dijatuhi sanksi. Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 7

2. Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, dapat berupa sanksi ringan, sanksi sedang dan sanksi berat, serta bentuk sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 17 1. Sanksi ringan sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (2), dapat berupa : (a). teguran lisan; (b) teguran tertulis. 2. Sanksi sedang sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (2), dapat berupa : (a) Dikenakan pengurangan dua sampai enam satuan kredit semester (sks) untuk semester berikutnya. (b) Tidak diizinkan mengikuti ujian akhir semester, sebanyak satu sampai dua mata kuliah tertentu untuk semester berjalan. (c) Dicabut haknya untuk memperoleh fasilitas tertentu, seperti beasiswa; (d) Dicabut haknya dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. 3. Sanksi Berat, sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (2), dapat berupa : (a) Tidak diizinkan mengikuti kuliah dan ujian akhir semester seluruh mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa tersebut selama jangka waktu 1 (satu) sampai 4 (empat) semester. (b) Tidak diizinkan memperoleh layanan penulisan dan ujian skripsi selama jangka waktu 1(satu) sampai 2 (dua) semester. (c) Diberhentikan sebagai mahasiswa dari FEB. 4. Dalam hal-hal tertentu penjatuhan sanksi sedang dan berat dapat dilakukan, setelah memperoleh pertimbangan dari Komisi Disiplin. Pasal 18 Dalam hal mahasiswa terbukti melakukan tindak pidana umum, diberikan juga hukuman tambahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di FEB dan atau Universitas. BAGIAN KEDUA Kewenangan Penjatuhan Sanksi Pasal 19 1. Dalam hal penjatuhan sanksi kepada mahasiswa dapat dilakukan oleh : (a). Dosen yang memberikan kuliah dan/atau praktikum pada waktu tertentu, bagi sanksi ringan. (b). Dekan dan atau Ketua Jurusan bagi sanksi sedang. (c). Dekan, berdasarkan rekomendasi dari Komdis, bagi sanksi berat. 2. Dalam hal-hal tertentu, terhadap pelaksanaan kewenangan penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan setelah mendapat pertimbangan dari Komisi Disiplin. Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 8

BAGIAN KETIGA Pengajuan Keberatan Pasal 20 Mahasiswa yang dijatuhi sanksi sedang atau berat dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Dekan dan atau Ketua Jurusan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja, terhitung sejak tanggal ia menerima keputusan sanksi dengan mengemukakan alasan-alasan. BAB XII KOMISI DISIPLIN Pasal 21 1. Dalam pemberian penghargaan dan penjatuhan sanksi, maka Dekan, atau Ketua Jurusan dapat meminta pertimbangan kepada Komisi Disiplin. 2. Komisi Disiplin yang dimaksud ayat (1) dapat berada di tingkat Fakultas, Pascasarjana, dan Jurusan yang susunan keanggotaannya ditetapkan oleh Dekan. 3. Komisi Disiplin berhak meminta keterangan dan masukan dari pihak terkait, selanjutnya memberikan pertimbangan dan usul kepada Dekan, dan atau Ketua Jurusan yang akan memberikan penghargaan atau menjatuhkan sanksi. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 1. Keputusan ini hanya dapat diubah dalam sidang Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang khusus diadakan untuk itu. 2. Keputusan perubahan baru dinyatakan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya lebih dari setengah anggota senat yang hadir. Pasal 23 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 9

Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 10

Penambahan pasal/poin dan penjelasannya. Pasal 6, poin 8. Terlibat aktif dalam kegiatan lembaga kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pasal 6, poin 13. Menjaga kampus dari kegiatan politik praktis dan tindakan radikalisme. Pasal 7, poin 5. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya). Pasal 8, poin 3. Kegiatan kemahasiswaan dapat dilaksanakan sepanjang menggunakan nama dan atau atribut universitas, fakultas, dan jurusan dengan seizin Dekan, Ketua Jurusan sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya dan atas persetujuan lembaga kemahasiswaan yang menaungi atau Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas dan/atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tata pergaulan mahasiswaan feb unila 11