BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan proses pembelajaran yang akan dibahas yaitu Meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas. kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di lapangan (TK), sekaligus mencari jawaban

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. action research) karena ruang lingkup penelitiannya adalah kelas, yang berusaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas

Oleh: Ali Muhson, M.Pd.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak yang terjadi di lapangan (RA),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi/ tempat penelitian adalah Taman Kanak-kanak Satu Atap

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau classroom action research sebagai cara untuk

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses pembelajaran dalam kelas menggunakan model pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian secara umum membahas bagaimana penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Dalam Wina Sanjaya (20011: 26) PTK adalah proses pengkajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). Ada beberapa pengertian penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

Perencanaan. Siklus I. Pengamatan. Perencanaan. Siklus III. Pengamatan. Perencanaan. Pengamatan. Hasil Penelitian

PELAKSANAAN PERENCANAAN REFLEKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Oleh sebab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Barat. Subjek penelitian tindakan adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Daya Nusa yang beralamat di Jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: SUNARYO SOENARTO

BAB III METODE PENELITIAN. inggris disebut Clasroom Action Research (CAR).Penelitian ini terdiri dari empat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Pendekatan yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah TK Kemala

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas,

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Transkripsi:

24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena PTK merupakan suatu metode dan proses untuk menjembatani antara teori dan praktek, selain itu PTK juga dapat mengkaji permasalahan secara praktis, bersifat situasional dan kontekstual, serta bertujuan menentukan tindakan yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan menggunakan metode PTK ini proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada evaluasi pembelajaran dapat diperbaiki serta dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia dini melalui penggunaan media audio kaset cerita. Menurut Ibrahim dalam Masitoh (2010;12) PTK adalah upaya pemecahan masalah dengan menggunakan cara-cara tertentu disertai pengamatan yang cermat untuk meningkatkan proses dan hasil yang dicapai. Muslihudin (2009:9) menyatakan bahwa PTK adalah : suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.

25 Pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilaksanakan oleh guru yang bertindak sebagai peneliti atau dilaksanakan bersama guru lain serta ditujukan untuk meningkatkan situasi pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mendapatkan hasil yang optimal. Tindakan ini dilakukan melalui beberapa siklus, dimulai dari tahap perencanaan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi hingga mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Arikunto (2009:36) menyebutkan subyek dalam penelitian tindakan kelas adalah murid-murid kelas di kelas tempat guru mengajar. Subjek dalam penelitian yang akan dilaksanakan di TK Aisyiyah IV Cimahi adalah anak-anak kelas B yang berjumlah 17 orang anak. 2. Tujuan PTK Muslihudin (2009:25) menyebutkan tujuan dari PTK adalah : a) Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran. b) Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan pembelajaran. c) Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas peneliti para tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masalahmasalah pembelajaran. d) Meningkatkan kolaborasi profesional antar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran. Borg (1996) dalam muslihudin (2009:25) menyebutkan tujuan utama dari PTK adalah: pengembangan keterampilan yang dihadapi oleh guru kelasnya dan bukannya bertujuan untuk pencapaian pengetahuan umum dalam bidang pendidikan. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat

26 disimpulkan bahwa hasil utama dari penelitian tindakan itu berupa tindakan kearah perubahan, perbaikan, serta peningkatan mutu perilaku seseorang atau kelompok. 3. Manfaat PTK Suyatno dalam Muslihudin (2009:28) mengungkapkan beberapa manfaat PTK antara lain adalah : a) Membantu guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki pembelajaran dalam jangka pendek. b) Membantu dalam inovasi pembelajaran. c) Membantu dalam pengembangan kurikulum di tingkat regional maupun nasional. d) Meningkatkan profesionalisme pendidikan. 4. Karakteristik PTK adalah: Karakteristik PTK menurut Cohen dan Manion (Kusnandar,2008:56) a) Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi, dan secara langsung relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja. b) Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah praktis. c) Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan dan pengabaian pengontrolan karena lebih menekankan sifat tanggap dan pengujicobaan serta pembaharuan di tempat kejadian atau pelaksanaan PTK. d) Partisipatori karena penelitian dan/atau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melakukan PTK. e) Self-Evaluation, yaitu modifikasi secara kontinu yang dievaluasi dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan cara tertentu. f) Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data yang memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.

27 g) Secara ilmiah kurang ketat karena kesahihan internal dan eksternalnya lemah meskipun diupayakan untuk dilakukan secara sistematis dan ilmiah. 5. Arah dan sasaran adalah : Arikunto (2008;107) memaparkan bahwa arah dan sasaran PTK a) Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil pembelajaran. b) Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan pembelajaran. c) Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas peneliti para tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masalah - masalah pembelajaran. d) Meningkatkan kolaborasi antar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran. B. Lokasi dan Subjek penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak Kanak Aisyiyah IV Cimahi, yang berlokasi di Kompleks Puri Cipageran Indah 1 blok A. No 172. Kelurahan Cipageran, kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi - Jawa barat. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok B TK. Aisyiyah IV Cimahi, yang berjumlah 17 orang. C. Prosedur Penelitian. Pada tahap ini diawali dengan melaksanakan kegiatan observasi awal untuk melihat kondisi dilapangan, seperti kegiatan pembelajaran, komponen pembelajaran, keadaan dan data guru serta siswa, fasilitas dan sebagainya.

28 Pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan dengan mengambil model Penelitian Tindakan kelas dari Kurt lewin (muslihudin, 2009: 68). yaitu: 2.ACTING 1.PLANNING 3.OBSERVATING 4.REFLECTING Gambar. 3.1. Disain PTK model Kurt Lewin. Keterangan gambar : 1. Planing atau perencanaan tindakan disusun berdasarkan masalah yang akan dipecahkan dan hipotesis tindakan yang diajukan. 2. Acting atau Pelaksanaan tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan melakukan langkah-langkah penelitian. 3. Observating atau Pengamatan untuk merekam sampai sejauhmana efek tidakan telah mencapai sasaran. 4. Reflekting atau menganalisis data yang merupakan kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi.

29 a. Observasi Awal Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan observasi awal yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi awal pembelajaran di TK Aisyiyah IV Cimahi dalam kegiatan berbahasa khususnya dalam kegiatan menyimak pada anak usia dini yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Pada tahap ini Peneliti melakukan observasi langsung di TK. Aisyiyah IV Cimahi, peneliti bersama guru mengidentifikasi permasalahan yang ada dan dianggap perlu segera mendapatkan pemecahan masalah yaitu ketidakmampuan anak dalam menyimak seperti ketidakmampuan anak dalam menceritakan kembali cerita yang telah dibacakan oleh guru, serta ketidakmampuan anak dalam menceritakan pengalamannya. b. Penggunaan Media Audio kaset cerita dalam meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia dini di TK Aisyiyah IV Cimahi. 1). Perencanaan ( planning) a) Menetapkan kelas yang akan digunakan sebagai kelas penelitian, yaitu kelompok B dengan jumlah anak 17 orang yang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 11 orang anak perempuan. b) Membuat skenario pembelajaran dengan membuat perencanaan tertulis untuk kegiatan pembelajaran yang berupa Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan tema Keluarga Ku dan Sub tema Anggota Keluarga Ku.

30 c) Mempersiapkan fasilitas berupa media audio tape recorder dan kaset cerita untuk digunakan dalam kegiatan meningkatkan kemampuan menyimak pada anak dengan mendengarkan dongeng atau cerita yang akan dilaksanakan oleh guru melalui kaset cerita yang diputarkan sebanyak tiga kali putaran. d) Mempersiapkan instrumen penelitian, merekam dan menganalisis data dari hasil proses dan hasil pelaksanaan pada setiap siklusnya. e) Membuat pedoman observasi untuk mengamati proses kegiatan menyimak pada anak melalui penggunaan media audio kaset cerita dan hasil tindakan pada anak, serta lembar wawancara untuk Guru. (dapat dilihat pada lembar lampiran) f) Melaksanakan refleksi setelah kegiatan menyimak dengan menggunakan media audio kaset cerita dilaksanakan. 2) Pelaksanaan (acting) Pada tahap ini, segala persiapan dan peralatan harus dipastikan sudah siap dan lengkap, seperti RKM dan RKH yang telah dibuat sehingga ketika dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang baik, begitupun dengan media audio tape recorder dan kaset cerita, sebab disini guru hanya sebagai fasilitator dan motivator dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sementara peneliti mengamati dan merekam seluruh kegiatan guru dan anak serta membuat catatan selama kegiatan berlangsung.

31 3) Pengamatan (observing) Tahap ini dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran bahasa sedang berlangsung sampai selesai. Pada tahap ini peneliti dan guru mengamati dan menilai seluruh proses kegiatan tersebut. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan dasar dalam melakukan refleksi. Pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan perekam data kamera, hal ini dimaksudkan agar penilaian terhadap anak dapat terjaga keobjektifannya dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti misalnya peneliti atau guru lupa terhadap salah satu objek penelitian. 4) Refleksi (reflecting) Kegiatan refleksi dilaksanakan bersama guru untuk mendiskusikan hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan. Pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, dan masalah yang dijumpai serta dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan, kemudian dilanjutkan dengan menetapkan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil analisis kegiatan. Jika hasil yang diharapkan telah tercapai, maka penelitianpun telah selesai dilaksanakan, tetapi jika hasil yang diharapkan belum tercapai, maka penelitian berlanjut pada siklus berikutnya.

32 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik diantaranya adalah observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. 1. Observasi Arikunto (2008:127) menyatakan observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Wiriaatmaja (2005 : 105) menyatakan bahwa dalam melakukan observasi harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah : a. Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati, apakah yang umum atau yang khusus. b. Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipatif, dimana peneliti hanya mengamati dan mencatat secara cermat semua perilaku anak dan guru dalam proses pembelajaran berbahasa yang menggunakan media audio kaset cerita untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia dini di TK. Aisyiyah IV Cimahi. 2. Wawancara Wawancara merupakan alat untuk memperoleh data yang dilakukan melalui percakapan atau dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden. Jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam. Wawancara digunakan untuk

33 mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat atau wawasan (muslihudin, 2009 : 101). Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dan gambaran tentang upaya guru dalam merancang pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menyimak di TK. Aisyiyah IV Cimahi. 3. Studi Dokumentasi Badudu (1994: 354) menyatakan bahwa : Dokumentasi adalah semua tulisan yang dikumpulkan dan disimpan yang dapat digunakan bila diperlukan, juga gambar atau foto. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen sekolah, seperti Kurikulum pendidikan karakter dan kewirausahaan, program semester, Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH). Data dari studi dokumentasi ini dimanfaatkan untuk memperjelas data dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan sebelumnya. E. Teknik Analisis Data Penelitian Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Peneliti dalam kegiatan ini berusaha untuk memunculkan makna dari setiap data yang diperoleh. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi analisis kedalam bentuk deskripsi.

34 Syaodih (Hartini, 2009:58) menyebutkan ada beberapa langkah yang diterima oleh peneliti dalam mengadakan kegiatan analisis data adalah sebagai berikut: 1. Analisis data dimulai dengan menyusun fakta-fakta hasil temuan lapangan. 2. Peneliti membuat diagram-diagram, tabel, gambar-gambar dan bentuk-bentuk pemaduan fakta lainnya. 3. Hasil analisis data, diagram, bagan, tabel, dan gambar-gambar tesebut diinterpretasikan, dikembangkan menjadi proposisi dan prinsipprinsip. Arikunto (2008:131) juga membagi teknik analisis data ke dalam dua jenis, antara lain : 1. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat dianalisis secara deskriptif. 2. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan siswa atau sikap siswa terhadap metode belajar, yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian,atusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya dapat dianalisis secara kualitatif. F. Validasi Data Validasi data dilakukan untuk menguji derajat kepercayaan atau derajat kebenaran penelitian, Tahap validasi data pada penelitian ini dilakukan melalui teknik Expert opinion. Yakni meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar penelitian tindakan kelas atau pakar bidang studi untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kegiatan penelitian dan memberikan arahan atau judgements terhadap masalah-masalah penelitian yang dikaji (Kunandar, 2008: 108). Peneliti melakukan pengecekan data

35 atau informasi temuan penelitian dengan memeriksakannya kepada dosen pembimbing.